Entah kenapa melihat senyum dibibir Mr Zie soal rumah ini membuat Sabia merinding, entah apa laki-laki itu masih mengingat kejadian dulu saat keduanya melakukan penyatuan karena keisengan Sabia. Keduanya kemudian turun dari mobil, Mr Zie berjalan lebih dulu sementara Sabia mengikutinya dari belakang.
Suasana rumah ini tidak berubah sama sekali masih sama nampak seperti 2 tahun lalu saat Sabia datang kesini.
"Duduklah dulu biar aku ambilkan minuman!"
"Tidak perlu, aku akan ambil sendiri,"
"Hah?"
"Kenapa? Ini juga kan rumahku, kau memperlakukan aku seperti tamu jika menyuruhku duduk diam di sofa ruang tamu," ujar Sabia yang langsung berjalan mencari lemari es.
"Tidak berubah sama sekali, masih cerewet," gumam Mr Zie.
Setibanya di dapur Sabia membuka lemari es untuk mengambilkan minuman dingin, untuk Mr Zie juga turut diambilkan oleh Sabia.
"Kau mencintai adikku?"
Sabia menutup lemari es lalu memberikan minuman itu pada Mr Zie.
"Ya, aku jatuh cinta pada Ziu,"
Mr Zie tidak lagi mengajukan pertanyaan pada Sabia.
"Oh ya, ini!" Sabia menunjukkan layar handphonenya didepan wajah Mr Zie.
"Nomor rekening mu?"
"Iya, kau kan wajib memberikan aku uang bulanan! Sekarang ya transfer soalnya aku banyak kebutuhan Mr,"
"Baiklah," Mr Zie langsung mentransfer sejumlah uang ke rekening Sabia.
"Oke, sudah masuk terimakasih Mr Zie,"
"Sama-sama, Bi boleh aku bicara lagi?"
"Hmm bicara saja,"
"Aku harap kau mengerti dengan keputusan ku ini,"
"Keputusan apa?"
"Kita tidak usah satu kamar ya?"
"Tentu saja, mana mungkin aku mau satu kamar dengan kakak dari laki-laki yang aku cintai!"
"Kakak dari laki-laki yang kau cintai?"
"Iya, aku sudah menganggap mu sebagai kakakku juga Mr"
Mr Zie pun terdiam, dia tidak menyangka dengan jawaban Sabia karena ternyata Sabia sama sekali tidak menganggapnya sebagai seorang suami.
"Dan aku juga izin padamu untuk menemui April satu kali agar dia tidak salah paham dengan pernikahan kita ini,"
"Oh ya sudah temui saja tidak perlu izin dulu padaku tidak apa-apa kok, masa mau menemui tunangan sendiri izin dulu padaku," jawaban Sabia benar-benar santai, membuat Mr Zie menatap wajahnya untuk mengetahui ekspresi yang nampak pada wajah Sabia.
"Kau akan ikut ketika aku menemui April, aku tidak mungkin menemuinya seorang diri!" ujar Mr Zie.
"Aku ikut? Untuk apa, tidak mau buang-buang waktu saja lagipula aku sibuk Mr,"
"Kau sibuk apa? Kan sore hari kita akan menemui April, setelah kau pulang kuliah!"
"Besok pulang kuliah aku ingin menemani Ziu di rumah sakit boleh ya Mr?"
"Kau mau menemani Ziu?"
"Iya, siapa tau dengan aku sering menemaninya setiap hari Ziu cepat sadar dari koma dan kami bisa segera menikah,,"
Rasanya tidak nyaman mendengar ucapan Sabia barusan, sampai-sampai Mr Zie menenggak seluruh minumannya demi menghilangkan rasa tidak nyaman tadi.
"Ya sudah, aku akan mengantar dan menjemput mu kuliah mulai besok, menemui April nanti saja jika kau bisa dan tidak sibuk!"
"Aku bisa pergi sendiri kok,"
"Kau tanggungjawab aku jadi aku yang akan antar jemput,"
"Ya sudah terserah Mr saja,"
Setelah minuman digelas keduanya sudah habis, Mr Zie dan Sabia meletakkan gelas tersebut diatas meja makan.
"Ayo aku antar ke kamar mu!"
Sabia mengangguk lalu keduanya menuju lantai atas rumah itu, sampailah disalah satu kamar yang letaknya cukup berjauhan dari kamar Mr Zie.
"Ini kamar mu, besok pagi aku yang akan mengambil pakaian dan barang-barang mu di rumah Dady Gilbert,"
"Memangnya besok Mr tidak kerja?"
"Aku akan kembali mengajar di kampus mulai Minggu depan, jadi Minggu ini aku free,"
"Mengajar di kampus? Kampus dulu?"
"Hmm, awas kalau nilai-nilai mu masih kacau seperti dulu aku akan menghukum mu," ujar Mr Zie yang diiringi senyum dibibirnya kemudian mencubit pipi Sabia.
"Kenapa tidak cari kampus lain saja?"
"Aku betah mengajar disana, terlebih lagi aku bisa mengawasi mu,"
"Aku tidak suka diawasi,"
"Sudah tidur sana! Jangan lupa kunci pintunya dan pakai selimut mu,"
"Hmm,"
Bener tuh Bi kunci pintunya takutnya ada yang gak tahan terus kebelet pengen, akhirnya masuk kamar mu malam-malam 😁,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Suci Nurhidayah
mati kau Mr zieeee
2024-03-30
1
Suci Nurhidayah
bagus bia terus kaaaaaa👍👍👍👍
2024-03-30
2
Dewi Anggya
masih ada rasa...dn masih ingat rasanya yaaa Mr zie 🤭🤭
2023-12-22
0