Penuh Tanda Tanya

"Apa kita akan ke rumah Kanza atau ke rumah Zayra?" tanya Khalil sambil menatap Kendra, kemudian beralih pada ketiga temannya.

"Lebih baik ke rumah Zayra," putus Rakha ngga tenang.

"Gue setuju," sambung Aqil.

"Anjiiiir.... Apa Zayra marah sampai pulang duluan. Seperti bukan Zayra aja," komen Kalil masih ngga percaya idenya akan berhasil secepat ini.

Kenan menatapnya kesal karena Kalil masih bisa sangat sangat santai menanggapi situasi yang menurutnya cukup berbahaya ini.

Kendra hanya bisa menghela nafas panjang. Baru sekarang dia merasa bodoh sudah menelan mentah mentah ide Kalil. Harusnya dia memikirkan sampai akhir, bukan hanya di awal sampai tengah saja.

Gimana kalo Zayra beneran marah dan ngga bisa terima penjelasan mereka semua?

Kepala Kendra jadi nyut nyut juga karenanya.

"Gue akan bilang itu ide Kalil," kata Rakha seakan tau apa yang dipikirkan Kendra.

"Sekarang kita ke rumah Zayra," putus Kenan sambil berjalan cepat ke arah parkiran.

Rasanya dadanya memberikan tanda tanda yang aneh.

"Perasaan gue agak ngga enak," jujur Kenan ketika sudah sampai di dekat motornya.

Kendra ngga menjawab. Dia juga merasakan hal yang sama.

Keduanya pun langsung melajukan motornya meninggalkan ketiganya di parkiran.

"Kenapa mereka buru buru banget, sih?" kesal Aqil karena di berikan asap oleh Kendra dan Kenan.

"Udah, jangan banyak omong. Gue duluan," jawab Kalil yang langsung melajukan motor yang juga dalam kecepatan tinggi di susul Rakha

"Sialan. Gue beneran ditinggal," maki Aqil yang kini ikut melaju paling buncit. Dia pun ngomel ngomel karena diasapi Rakha juga.

Ngga lama kemudiam, Aqil berhenti di dekat teman temannya yang sedang menatap pagar rumah Zayra.

"Kelihatannya sepi. Tadi sudah dibel tapi ngga ada yang keluar," kata Kalil memberitahu Aqil yang baru sampe.

"Tumben sampai pembantunya juga ngga ada di rumah," komen Rakha heran.

Kembali mereka saling pandang.

"Sekarang kita kemana?" tanya Aqil minta pendapat Kendra.

"Kalo sekarang kita ngga mungkin nemuin Khanza. Bisa diamuk dia pake sapu," kekeh Rakha diikuti tawa yang lain minus Kendra dan Kenan. Keduanya tampak terdiam.

"Kita makan dulu aja, gue lapar," kata Kalil sambil memegang perutnya.

"Nanti malam aja ke rumah Khanza," putus Aqil setuju sambil minta pendapat yang lain.

"Okelah. Gue juga lapar. Tempat biasa, ya," ucap Rakha kemudian nangkring di motornya.

"Oke."

Mereka pun melaju ke warung bakso langganan.

"Tumben, Khanza ngga buat status," tukas Rakha sambil terus mengecek ke semua sosmednya.

"Tuh anak biasanya kalo senang apa marah pasti buat status," cibir Kalil sambil menusuk bakso gedenya dengan garpu.

"Nanti malam kita jadi ngumpul bareng anak panitia?" tanya Kenan sambil menatap Kendra.

"Ya. Kita jemput Zayra sama Khanza," kata Kendra agak ragu.

Masih marah ngga ya?

"Gue aja yang jemput Khanza bareng Kenan," kata Rakha membuat Kenan nyengir

"Kenapa? Takut lo dihajar pake sapu?"

Rakha ngga menjawab tapi malah tertawa sampai akhirnya keselek kuah pedas bakso. Dia pun terbatukmbatih dengan wajah merah dan air mata yang mau mengalir.

"Kualat lo ngatain orang yang ngga ada di sini," kekeh Aqil yang melihat Rakha langsung menghabiskan es tehnya.

"Sakit oooiiii," gerutu Rakha masih dengan mata merahnya.

Aqil dan Kalil malah ngakak.

"Abis ini pulang dulu. Tidur. Nyimpan tenaga buat dengerin kemarahannya Khanza," gelak Khalil ngga abis abis.

*

*

*

Malamnya lagi lagi Kendra heran karena rumah Zayra masih sepi. Dia yang menjemputnya bersama Aqil saling pandang.

"Kemana, sih, sampai malam ngga pulang pulang?" tanya Aqil mulai merasa aneh.

Kendra kembali menelpon Zayra. Kemudian dia menggelengkan kepalanya.

"Masih ngga tersambung. Malah kata operatornya di luar jangkauan," sahut Kendra.

Nggak lama kemudian ada telpon masuk dari Rakha.

"Kenapa?" tanya Kendra langsung.

"Kata maminya, Khanza lagi ngga mau ketemu kita," jelas Rakha serius.

"Zayra juga ngga ada di rumah," balas Kendra merasa agak aneh.

Terdiam ngga ada sahutan cukup lama.

"Ken, ada yang nge share video saat lo lagi mesra mesra sama Atifa," ucap Rakha perlahan.

Kendra langsung menoleh pada Aqil yang juga mendengar karena Kendra menloadspeaker suara telponnya.

"Siapa?" tanya Aqil penasaran.

"Bu Maura," tandas Kenan.

Mati gue, batin Kendra menyumpah.

"Lo tau dari mana vidionya viral?"

"Tante Armita tadi nunjukin," jawab Rakha. Sudah bisa ditebak pasti karena itu Khanza ngambek berat.

"Cuma ada yang aneh," ucap Kenan pelan.

"Apa?" tanya Kalil cepat. Dia melirik Kendra yang terdiam.

"Tante Armita nanya. Tadi ke bandara?" Kenan menjeda sesaat.

"Tapi saat gue bilang engga, dan nanya kenapa? Tante Armita cuma bilang ngga apa apa," sambung Rakha.

DEG

Jantung Kendra berdetak saat keras memukul dada Kendra.

"Ngapain ke bandara, ya?" ulang Aqil bersitatap dengan Kendra.

"Tadi tante Armita ada telpon masuk tadi, jadi kita ngga sempat nanya lagi. Ni mau nyamper ke kalian," jelas Rakha.

"Kumpul di depan rumah Zayra. Kita tunggu," pungkas Aqil.

"Oke. Gue sama Kenan langsung jalan."

"Ngga mungkin, kan, Zayra pergi tiba tiba?" ucap Kendra sambil memasukkan ponselnya ke saku dalam jaketnya.

"Ya enggaklah. Masa cemburu sampai segitunya. Kita kenal Zayra sudah lama," kata Aqil menenangkan Kendra yang mulai ngga tenang.

"Kalo video gue viral, bahaya," ucap Kendra lagi.

Aqil ngga menjawab. Tapi dalam hati membenarkan.

"Kenapa Bu Maura mengirimnya ke sosmed, sih," kesal Kendra sambil menemdang keras ban mobilnya.

BUG**H**

"Atifa, kan, anak kesayangan Bu Maura. Wajarlah," sahut Aqil sambil memijat kepalanya yang mulai terasa pusing.

"Tambah runyam," maki Kendra sambil masuk ke dalam mobilnya.

Zayra ngga bisa dihubungi, Khanza yang ngga ditemui. Sekarang masalah video pura puranya yang mulai viral.

Kenapa semuanya beruntun?

*

*

*

"Ide lo menyesatkan," geram Aqil marah. Mereka membatalkan acara ke kafe bersama anak panitia. Tapi anak osis yang lain tetap hadir karena Kendra sudah memberitahukannya di grup mereka.

Kini mereka berada di rumah si kembar.

"Tenang, paling besok sudah reda marahnya Khanza sama Zayra," sahut Kalil sok cool.

"Lo ngga mikir apa imbasnya dari vidio ini? Bu Maura pasti mau masukin Atifa di band kita," marah Aqil lagi.

Mereka nantinya akan terus melestarikan gosip kedekatan Kendra dan Atifa jika gadis itu jadi vokalis di bandnya juga.

"Ya ngga usah kita terima. Gampang, kan," sahut Kalil lagi, masih seperti tadi, sok cool seakan di depannya ngga ada masalah besar.

"Gaya lo berani nolak Bu Maura," sinis Aqil.

"Kan, gue pernah bilang ke lo. Mikir dulu sebelum ngasih ide konyol," tukas Kenan menasehati kembarannya. Tapi sudah ngga berguna lagi.

"Hemm...." dengus Kalil ngga terima sekaligus sebal.

Rakha ngga mengatakan apa pun. Begitu juga Kendra.

Kendra hanya merasa aneh, ngga ada satupun pertanyaaan dari mami dan papinya mengenai ini. Kedua orang tuanya sampai sekarang pun belum menghubunginya.

Apa lagi sibuk?

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

ide konyol yg menyesatkan hahahhahatambah runyam

2023-06-22

1

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf ariistaᴳ᯳ᷢ🍁❣️

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf ariistaᴳ᯳ᷢ🍁❣️

🤣🤣🤣nasibmu qil.. diasapi.. wkwkkk

2023-04-16

1

Weldien Juntak Sasada Part II

Weldien Juntak Sasada Part II

lanjutkan up nya thorrr😁😁😁

2023-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 17 Tahun Yang Lalu
2 17 tabun yang lalu part 2
3 17 Tahun Yang Lalu part 3
4 Jadi Ketua Osis
5 Rapat Osis
6 Sekongkol
7 Barbeque
8 Sesak
9 Galau
10 Panas
11 Rencana Atifa
12 Ditolak?
13 Jadi Grogi
14 B aja
15 Akibat Viral
16 Ide Cemerlang Kalil
17 Mempraktekkan Ide Kalil
18 Ditinggalkan
19 Penuh Tanda Tanya
20 Keputusan Regan
21 DI Sidang
22 Rahasia Regan
23 Setelah Enam Tahun
24 Andai Kendra tau
25 Bertunangan
26 Babak Baru
27 Babak Baru 2
28 Dijemput Kendra
29 Kejutan Atifa
30 Keputusan Kendra
31 Aksi Kalil cs
32 Kumpul beda generasi
33 Playing Victims
34 Kendra yang menghindar
35 Zayra cemburu
36 Menahan Marah
37 Ulah Atifa
38 Sikap yang diambil Kendra
39 Balasan Kendra
40 Menahan Rindu
41 Pipi yang merona
42 Fitting Gaun Pengantin
43 Kegilaan Atifa
44 Di luar dugaan
45 Menunggu
46 Indah pada waktunya
47 Sadar
48 Berdua
49 Para Player
50 Perasaan aneh Khanza
51 Takut?
52 Dikenalkan
53 Panas
54 Bingung
55 Tentang Khanza
56 Masih bersama calon pengantin
57 Bucin
58 Karena Dhafi
59 Shock
60 Drama
61 Kalil yang tercemar
62 SAH
63 Kesabaran Khanza
64 Circle Yang Beda
65 SHOCK
66 Milik Kendra
67 Patah Hati
68 Saling Mengobati
69 Sikap yang Berbeda
70 Laki laki paling Kejam
71 Disuruh Move On
72 Rencana Aqil
73 Drama Kalil
74 Drama Kalil 2
75 Khanza dan Laki laki high qualitynya
76 Kemarahan Kalil
77 Memaksa Khanza
78 Akhr Drama Kalil
79 Akhir yang manis
80 Barbeque lagi
81 Calon Suami
82 Kena Mental
83 Ketegasan Kalil
84 Perhatian Dhafi
85 Pantang Menyerah
86 Cerita Rakha
87 Fans Kalil
88 Perasaan Khanza
89 Dua laki laki jomblo dengan tingkahnya
90 Masih tingkah dua jomblo
91 Tentang Cyra
92 kekhawatiran Aqil
93 Rakha yang mencurigakan
94 Masih tentang Rakha
95 Ketahuan mami dan papi
96 Aqil dan Niatnya
97 Ketemu!
98 Bahagianya Lala
99 Negoisasi
100 Usaha Dhafi
101 Kesempatan terakhir Dhafi
102 Terpaksa Membantu
103 Cerita Kenan
104 Bertenu di rumah sakit
105 Ngga Disangka
106 Pasangan Baru
107 Kencan
108 Not Cool Again
109 Ngga jadi jomblo akut
110 My Fiance
111 Cerita Mantan
112 Shakila dan Qabil?
113 Kalil Menikah
114 extra part 1
115 Extra part 2
116 Rencana Aqil /ex pat 3
117 Extra Part 4
118 Extra part 5
119 Pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
17 Tahun Yang Lalu
2
17 tabun yang lalu part 2
3
17 Tahun Yang Lalu part 3
4
Jadi Ketua Osis
5
Rapat Osis
6
Sekongkol
7
Barbeque
8
Sesak
9
Galau
10
Panas
11
Rencana Atifa
12
Ditolak?
13
Jadi Grogi
14
B aja
15
Akibat Viral
16
Ide Cemerlang Kalil
17
Mempraktekkan Ide Kalil
18
Ditinggalkan
19
Penuh Tanda Tanya
20
Keputusan Regan
21
DI Sidang
22
Rahasia Regan
23
Setelah Enam Tahun
24
Andai Kendra tau
25
Bertunangan
26
Babak Baru
27
Babak Baru 2
28
Dijemput Kendra
29
Kejutan Atifa
30
Keputusan Kendra
31
Aksi Kalil cs
32
Kumpul beda generasi
33
Playing Victims
34
Kendra yang menghindar
35
Zayra cemburu
36
Menahan Marah
37
Ulah Atifa
38
Sikap yang diambil Kendra
39
Balasan Kendra
40
Menahan Rindu
41
Pipi yang merona
42
Fitting Gaun Pengantin
43
Kegilaan Atifa
44
Di luar dugaan
45
Menunggu
46
Indah pada waktunya
47
Sadar
48
Berdua
49
Para Player
50
Perasaan aneh Khanza
51
Takut?
52
Dikenalkan
53
Panas
54
Bingung
55
Tentang Khanza
56
Masih bersama calon pengantin
57
Bucin
58
Karena Dhafi
59
Shock
60
Drama
61
Kalil yang tercemar
62
SAH
63
Kesabaran Khanza
64
Circle Yang Beda
65
SHOCK
66
Milik Kendra
67
Patah Hati
68
Saling Mengobati
69
Sikap yang Berbeda
70
Laki laki paling Kejam
71
Disuruh Move On
72
Rencana Aqil
73
Drama Kalil
74
Drama Kalil 2
75
Khanza dan Laki laki high qualitynya
76
Kemarahan Kalil
77
Memaksa Khanza
78
Akhr Drama Kalil
79
Akhir yang manis
80
Barbeque lagi
81
Calon Suami
82
Kena Mental
83
Ketegasan Kalil
84
Perhatian Dhafi
85
Pantang Menyerah
86
Cerita Rakha
87
Fans Kalil
88
Perasaan Khanza
89
Dua laki laki jomblo dengan tingkahnya
90
Masih tingkah dua jomblo
91
Tentang Cyra
92
kekhawatiran Aqil
93
Rakha yang mencurigakan
94
Masih tentang Rakha
95
Ketahuan mami dan papi
96
Aqil dan Niatnya
97
Ketemu!
98
Bahagianya Lala
99
Negoisasi
100
Usaha Dhafi
101
Kesempatan terakhir Dhafi
102
Terpaksa Membantu
103
Cerita Kenan
104
Bertenu di rumah sakit
105
Ngga Disangka
106
Pasangan Baru
107
Kencan
108
Not Cool Again
109
Ngga jadi jomblo akut
110
My Fiance
111
Cerita Mantan
112
Shakila dan Qabil?
113
Kalil Menikah
114
extra part 1
115
Extra part 2
116
Rencana Aqil /ex pat 3
117
Extra Part 4
118
Extra part 5
119
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!