Ditinggalkan

"Pulang aja yuk," ajak Khanza yang udah sangat sebal melihat kelakuam Atifa dan kendra.

Matanya dari tadi menyorot tajam ke arah Kendra.

Apa dia lupa kalo mau tunangan sama Zayra? gedek Khanza dalam hati.

Zayra belum menjawab, tapi ponselnya sudah bergetar

"Sebentar, Za," ucap Zayra sambil berjalan agak menjauh dan mengangkat ponselnya.

Nggak lama kemudian.Zayra menghampiri Khanza dengan wajah cemas.

"Kenapa?" tanya Khanza heran.

"Aku harus pulang sekarang Pak Udin udah nunggu di depan."

Pak Udin adalah supir keluarga Regan dan Dinda.

"Aku ikut," tukas Khanza yang mulai ada firasat aneh melihat Zayra terlihat ngga tenang.

"Oke. Ayok."

Berdua mereka bergegas meninggalkan ruangan seni yang sudah dari tadi membuat mereka ngga betah karena sangat gerah.

Mereka mau kemana, ya? batin Kendra yang merasa aneh melihat kepergian keduanya. Dia melirik Aqil yang juga meliriknya dengan wajah sama herannya.

Kalil dan Kenan pun saling pandang dengan Rakha.

Masih ada dua lagu lagi. Mereka ngga bisa menghentikan latihan begitu saja.

Kendra kembali dengan mode awalnya saat Zayra belum datang. Datar dan menjauh dari keintimannya dengan Atifa.

Atifa merasa heran karena suasana romantis mereka langsung menghilang.

Padahal tadi dia sudah merasa sangat bahagia mengira Kendra akan memilihnya dibanding Zayra.

"Khanza, aku mau ke bandara. Umi sama Abi udah sampai di sana. Nanti kamu pulangnya diantar Pak Udin, ya," ucap Zayra saat melangkah bersama Khanza.

Mereka berdua sudah cukup jauh meninggalkan ruang musik.

"Kamu mau kemana?" tanya Khanza semakin penasaran saat menjejeri langkah Khanza.

"Eyang kecelakaan. Semoga keadaannya ngga parah," jelas Zayra dengan suara yang bergetar.

Sejak mendapat telpon dari abinya hingga sekarang, rasanya jantungnya masih sangat keras berdetak.

Hatinya sungguh sungguh ngga tenang. Kendra yang diharapnya untuk memgurangi sedikit kesedihannya malah asyik bermesraan ketika dia masuk lagi ke ruang musik saat mendekati Khanza.

Apa maksud dia ya? Padahal kemarin aku diciumnya, batin Zayra merasa sedih.

Setelah ini Zayra berjanji nggak akan memberikan Kendra kesempatan lagi untuk menciumnya lagi.

Dasar tukang php.

Bahkan Kendra kembali membiarkan Atifa menyandarkan kepalanya di lengannya.

Sementara Khanza apa yang mendengar yang disampaikan Zayra sampai menutup mulutnya karena merasa sangat terkejut dan ngga percaya. Berita ini di luar dugaannya.

"Gimana keadaan eyang? Ya, Allah."

"Kata Om Reval lagi ditangani dokter," jelas Zayra apa adanya. Keadaan kedua eyangnya masih samar buatnya. Zayra pun dihimpit rasa takut akan hal hal buruk yang bisa saja menimpa mereka.

Dia ngga mau kehilangan kedua eyangnya itu.

"Om Reval ngga ikut waktu eyang pergi. Sekarang Om Reval sendirian nungguin di rumah sakit," sambung Zayra menjelaskan lagi.

"Oooh. Jadi Om Riko sama Tante Ayra terbang juga?"

"Iya. Mereka udah satu jam yang lalu berangkat."

Mama Regan memutuskan menerima kembali suaminya setelah kemelut besar yang menimpa keluarga mereka. Papa Regan juga sudah membuktikan kalo beliau sudah berubah menjadi suani yang setia. Membuang semua keburukannya, terutama dalam hal mempermainkan wanita.

Papa Regan menjadi lebih khusyu' dalam beribadah. Mereka pun ikut kumpulan yang lebih mementingkan kehidupam akhirat. Juga sering jadi relawan, membantu orang orang yang kesusahan menjadikan hidup di masa tua yang lebih berarti.

Mama Regan pun mau merawat putra bungsu suaminya setelah ibu kandungnya pergi meninggalkannya.

Ketiganya menetap di Turki. Saat akan mengunjungi relasi bisnisnya, mobil yang dikendarai supir papa Regan ditabrak oleh mobil di depannya.

Adik Regan pun menghubungi ketiga saudara tirinya hingga secara mendadak mereka pun berangkat ke Turki dengan perasaan cemas. Menurut kabar, kedua eyangnya masih belum sadarkan diri.

Kemudian mereka sampai di depan mobil Zayra. Pak Udin sudah membukakan pintu untuk keduanya.

"Zay, kamu perginya ngga akan lama, kan?" tanya Khanza dengan perasaan takut ditinggalkan.

Selama ini hanya Zayra yang dekat dengannya. Di antara circle mereka hanya Dia dan Zayra yang perempuan.

Sudah terbiasa sejak kecil bersama dan ngga membutuhkan yang lainnya.

"Ngga tau juga, Za. Katanya Abi sudah minta ijin ke sekolah. Cuma berapa lamanya ngga tau," jelas Zayra

Khanza terdiam.

Mobil sudah melaju jauh meninggalkan sekolah mereka.

"Zay, tetap hubungi aku, ya," pinta Khanza sungguh sungguh.

Rasanya Khanza merasa akan ditinggalkan Zayra dalam waktu yang sangat lama.

"Tentu saja. Begitu sampai aku akan langsung hubungi kamu," janji Zayra.

Khanza tersenyum walau sedikitpun ngga merasa lega.

Dan air matanya menetes begitu saja waktu Zayra dan keluarganya hendak boarding.

Padahal Khanza buat tipe cengeng. Tapi hatinya merasa kalo Zayra benar benar akan meninggalkannya.

"Aku akan hubungi kamu. Aku janji," kata Zayra membujuk. Dia juga jadi berat meninggalkan Khabza karena melihat reaksinya

"Ya," kata Khanza kemudian memeluk Zayra dengan erat.

Regan dan Dinda tersenyum lembut sambil menepuk pundak Khanza pelan.

"Khanza mau diantar ke rumah atau ke sekolah?"

"Ke rumah aja, tante. Tadi Khanza juga sudah ijin pulang," kata Khanza sambil menyeka air matanya.

Dinda memeluknya erat.

"Kita pergi dulu, ya, sayang," ucapnya sambil mengurai pelukannya.

"Pak Udin, antarkan Khanza pulang ke rumahnya, ya," ujar papa Zayra.

"Siap tuan besar."

Zayra dan kedua orang tuanya pun melambaikan tangannya pada Khanza yang juga balas melambai dengan air mata ngga henti hentinya mengalir.

Kenapa aku ngerasa kamu akan pergi lama, ya, Zay.

*

*

*

"Kenapa Ken?" tanya Kalil ketika melihat Kendra tiba tiba memegang dadanya.dengan sebelah tangannya.

"Ngga pa pa," jawab Kendra kembali meneruskan permainan keyboardnya.

Ini lagu terakhir. Tadi Kendra tiba tiba merasa dadanya sakit seperti habis dipukul dengan sangat keras.

Kenapa, ya?

Melihat kepergian Zayra dan Khanza tadi sedikit mengganggu suasana hatinya.

Begitu lagu terakhir selesai, Kendra segera berjalam mengambil tasnya.

"Pulang?" tanya Rakha yang juga ikutan Kendra mengambil tasnya.

"Ya."

Kalil dan Kenan menyimpan dulu gitarnya baru melangkah mengambil tas. Aqil juga menyimpan stand mixnya.

"Kendra," panggil Atifa sambil mendekati Kendra.

"Ada apa?" tanya Kendra ngga acuh. Dia ingin segera menelpon Zayra, menanyakan kenapa gadis itu langsung pulang.

"Kita makan siang dulu, yuk," ajak Atifa hangat.

Perlakuan mesra Kendra masih terekam jelas di pikirannya. Hatinya masih berbunga bunga karenanya.

Walaupun Kendra bersikap datar lagi tapi Atifa yakin dia pasti ada di hati Kendra.

Dia akan berusaha agar Kendra bisa semesra tadi sesering mungkin.

"Aku ngga bisa," tolak Kendra sambil pergi meninggalkan Atifa yang termangu.

Kendra menekan nama Zayra, tapi anehnya telpon itu ngga kesambung. Dia mencoba lagi. Tapi masih juga begitu. Bahkan ngga terhitung berapa kali dia mengulang.

Perasaan aneh menyeruak dalam dadanya.

Apa Zayra marah? Apa ide Kalil berhasil? batinnya resah.

"Gue direjecct sama Khanza," lapor Rakha dengan raut wajah heran. Dia dan yang lainnya sudah mendekati Kendra.

"Sama. Khanza marah berat kayaknya," balas Aqil.

"Kita harus mengaku sama Khanza," usul Rakha cepat. Dia ngga bisa membayangkan bakal dimusuhi Khanza seumur hidupnya.

"Kenapa hape Zayra ngga bisa dihubungi, ya?" tanya Kenan membuat Aqil, Kalil dan Rakha melihatnya. Terus berpaling ke arah Kendra.

"Gue juga ngga bisa menghubungi Zayra," jawab Kendra akhirnya pada sorot sorot yang butuh jawaban darinya.

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

smoga eyangnya ngga apa2 dan rasain kalian dikacangin ma Zahyra dan kanza

2023-06-22

1

lina

lina

semengt

2023-03-15

1

Lenkzher Thea

Lenkzher Thea

Sukses selalu thor

2023-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 17 Tahun Yang Lalu
2 17 tabun yang lalu part 2
3 17 Tahun Yang Lalu part 3
4 Jadi Ketua Osis
5 Rapat Osis
6 Sekongkol
7 Barbeque
8 Sesak
9 Galau
10 Panas
11 Rencana Atifa
12 Ditolak?
13 Jadi Grogi
14 B aja
15 Akibat Viral
16 Ide Cemerlang Kalil
17 Mempraktekkan Ide Kalil
18 Ditinggalkan
19 Penuh Tanda Tanya
20 Keputusan Regan
21 DI Sidang
22 Rahasia Regan
23 Setelah Enam Tahun
24 Andai Kendra tau
25 Bertunangan
26 Babak Baru
27 Babak Baru 2
28 Dijemput Kendra
29 Kejutan Atifa
30 Keputusan Kendra
31 Aksi Kalil cs
32 Kumpul beda generasi
33 Playing Victims
34 Kendra yang menghindar
35 Zayra cemburu
36 Menahan Marah
37 Ulah Atifa
38 Sikap yang diambil Kendra
39 Balasan Kendra
40 Menahan Rindu
41 Pipi yang merona
42 Fitting Gaun Pengantin
43 Kegilaan Atifa
44 Di luar dugaan
45 Menunggu
46 Indah pada waktunya
47 Sadar
48 Berdua
49 Para Player
50 Perasaan aneh Khanza
51 Takut?
52 Dikenalkan
53 Panas
54 Bingung
55 Tentang Khanza
56 Masih bersama calon pengantin
57 Bucin
58 Karena Dhafi
59 Shock
60 Drama
61 Kalil yang tercemar
62 SAH
63 Kesabaran Khanza
64 Circle Yang Beda
65 SHOCK
66 Milik Kendra
67 Patah Hati
68 Saling Mengobati
69 Sikap yang Berbeda
70 Laki laki paling Kejam
71 Disuruh Move On
72 Rencana Aqil
73 Drama Kalil
74 Drama Kalil 2
75 Khanza dan Laki laki high qualitynya
76 Kemarahan Kalil
77 Memaksa Khanza
78 Akhr Drama Kalil
79 Akhir yang manis
80 Barbeque lagi
81 Calon Suami
82 Kena Mental
83 Ketegasan Kalil
84 Perhatian Dhafi
85 Pantang Menyerah
86 Cerita Rakha
87 Fans Kalil
88 Perasaan Khanza
89 Dua laki laki jomblo dengan tingkahnya
90 Masih tingkah dua jomblo
91 Tentang Cyra
92 kekhawatiran Aqil
93 Rakha yang mencurigakan
94 Masih tentang Rakha
95 Ketahuan mami dan papi
96 Aqil dan Niatnya
97 Ketemu!
98 Bahagianya Lala
99 Negoisasi
100 Usaha Dhafi
101 Kesempatan terakhir Dhafi
102 Terpaksa Membantu
103 Cerita Kenan
104 Bertenu di rumah sakit
105 Ngga Disangka
106 Pasangan Baru
107 Kencan
108 Not Cool Again
109 Ngga jadi jomblo akut
110 My Fiance
111 Cerita Mantan
112 Shakila dan Qabil?
113 Kalil Menikah
114 extra part 1
115 Extra part 2
116 Rencana Aqil /ex pat 3
117 Extra Part 4
118 Extra part 5
119 Pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
17 Tahun Yang Lalu
2
17 tabun yang lalu part 2
3
17 Tahun Yang Lalu part 3
4
Jadi Ketua Osis
5
Rapat Osis
6
Sekongkol
7
Barbeque
8
Sesak
9
Galau
10
Panas
11
Rencana Atifa
12
Ditolak?
13
Jadi Grogi
14
B aja
15
Akibat Viral
16
Ide Cemerlang Kalil
17
Mempraktekkan Ide Kalil
18
Ditinggalkan
19
Penuh Tanda Tanya
20
Keputusan Regan
21
DI Sidang
22
Rahasia Regan
23
Setelah Enam Tahun
24
Andai Kendra tau
25
Bertunangan
26
Babak Baru
27
Babak Baru 2
28
Dijemput Kendra
29
Kejutan Atifa
30
Keputusan Kendra
31
Aksi Kalil cs
32
Kumpul beda generasi
33
Playing Victims
34
Kendra yang menghindar
35
Zayra cemburu
36
Menahan Marah
37
Ulah Atifa
38
Sikap yang diambil Kendra
39
Balasan Kendra
40
Menahan Rindu
41
Pipi yang merona
42
Fitting Gaun Pengantin
43
Kegilaan Atifa
44
Di luar dugaan
45
Menunggu
46
Indah pada waktunya
47
Sadar
48
Berdua
49
Para Player
50
Perasaan aneh Khanza
51
Takut?
52
Dikenalkan
53
Panas
54
Bingung
55
Tentang Khanza
56
Masih bersama calon pengantin
57
Bucin
58
Karena Dhafi
59
Shock
60
Drama
61
Kalil yang tercemar
62
SAH
63
Kesabaran Khanza
64
Circle Yang Beda
65
SHOCK
66
Milik Kendra
67
Patah Hati
68
Saling Mengobati
69
Sikap yang Berbeda
70
Laki laki paling Kejam
71
Disuruh Move On
72
Rencana Aqil
73
Drama Kalil
74
Drama Kalil 2
75
Khanza dan Laki laki high qualitynya
76
Kemarahan Kalil
77
Memaksa Khanza
78
Akhr Drama Kalil
79
Akhir yang manis
80
Barbeque lagi
81
Calon Suami
82
Kena Mental
83
Ketegasan Kalil
84
Perhatian Dhafi
85
Pantang Menyerah
86
Cerita Rakha
87
Fans Kalil
88
Perasaan Khanza
89
Dua laki laki jomblo dengan tingkahnya
90
Masih tingkah dua jomblo
91
Tentang Cyra
92
kekhawatiran Aqil
93
Rakha yang mencurigakan
94
Masih tentang Rakha
95
Ketahuan mami dan papi
96
Aqil dan Niatnya
97
Ketemu!
98
Bahagianya Lala
99
Negoisasi
100
Usaha Dhafi
101
Kesempatan terakhir Dhafi
102
Terpaksa Membantu
103
Cerita Kenan
104
Bertenu di rumah sakit
105
Ngga Disangka
106
Pasangan Baru
107
Kencan
108
Not Cool Again
109
Ngga jadi jomblo akut
110
My Fiance
111
Cerita Mantan
112
Shakila dan Qabil?
113
Kalil Menikah
114
extra part 1
115
Extra part 2
116
Rencana Aqil /ex pat 3
117
Extra Part 4
118
Extra part 5
119
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!