Jadi Ketua Osis

Kiano dan para sahabatnya beserta istri dan anak anak mereka sedang merayakan pesta ulamg tahun bersama sama. Rutinitas yang mereka lakukan setiap tahunnya.

Seolah sudah menjadi acara wajib buat keluarga keluarga mereka berkumpul setelah kesibukan yang menggila setiap harinya. Ini adalah waktu terbaik untuk beristirahat dan bersenang senang.

Buah hati mereka saat ini sudah berumur lima tahun. Terlihat cantik cantik.dan tampan tampan. Sangat menggemaskan.

Kendra memiliki seorang adik perempuan yang berusia tiga tahun yang bernama Salma.

Si kembar sesuai keinginan Alva yang ngga tega melihat Tamara hamil, tidak memliki adik lagi.

Khanza memiliki.dua orang adik laki laki dan perempuan. Dhafi yang berumur empat tahun dan Shakila yang berumur dua tahun.

Anak pertama Arga dan Qonita yang bernama Aqil memiliki seorang adik laki laki bernama Qobil.yang baru berumur setahun.

Rakha, putra Reno.dan Rain yang lahir pada saat kandungan berusia tujuh bulan memiliki seorang bayi perempuan cantik yang baru beusia enam bulan bernama Malika.

Regan dan Dinda hanya memiliki seorang anak perempuan yang bernama Zayra.

Kini anak anak kecil yqng seumuran itu selalu berkumpul bersama keluarga mereka, selalu merayakan ulang tahun mereka secara bersama.sama. Mereka pun tumbuh akrab. Tak jarang mereka melakukan piknik berbarengan.

Bahkan kakek dan nenek mereka juga ikut berkumpul menyambut kecerian yang polos.dari para bocil.

"Kendra sepertinya akan menjadi pemimpin mereka," ucap Arga setelah mengamati tingkahnya yang seperti Kiano. Anaknya dan anak anak yang lain terlihat menuruti setiap kata katanya.

"Iya," kekeh Alva setuju. Si kembar pun selalu suka jika.berada di dekat Kendra. Sama seperti dirinya yang betah bersama Kiano.

"Zayra terlihat imut dengan hijabnya yang lucu," tawa Aruna.

"Iya, sangat manis," tambah Tamara dalam derai tawanya.

"Khansa, Zayra tampak akrab. Mereka telaten menjaga Salma dan Dhafi," sambung Armita dengan senyum lebar di wajahnya.

"Salma.dan Dhafi boleh juga kita jodohkan," gelak Glen mengusulkan.

Aruna dan Kiano hanya saling pandang dan tersenyum.

"Melanjutkan Kendra dan Zayra?" kekeh Reno.

"Khanza kalo mau boleh juga dengan salah satu dari si kembar," tambah Alva kemudian mereka pun tertawa bersama.

"Siapa pun yang mereka pilih, kita ikut saja, asalkan mereka bahagia," lanjut Kiamo yang diangguki Aruna.

'Setujuuu."

Bagai koor Alva dan Reno paling keras mengeluarkan suaranya. Kemudian mereka pun terkekeh bersama.

*

*

*

Saat beranjak tujuh belas tahun

"Abang jadi ketua osis? Hebat. Selamat, ya," ucap Aruna sambil menatap bangga pada putra tampannya yang kini sudah berubah menjadi remaja tanggung yang duduk di kelas sebelas.

"Iya, mam," jawabnya sambil duduk di dekat maminya di ruang kerjanya. Kendra sengaja minta diantarkan supir ke rumah sakit untuk mengabari hal yang membuatnya sangat senang. Terpilih secara aklamasi sebagai ketua osis.adalah hal yang sangat membanggakan.

"Jadi semuanya memilih abang?" tanya Mamanya takjub. Untung suaminya sedang menjemput si kecil hingga ngga bisa membanggakan kehebatan dirinya di hadalan mereka.

"Keren, ya, mam," sahut Kendra bangga.

"Sahabat sahabat kamu terpilih juga?"

"Iya, dong, ma. Kalil Kenan jadi wakil aku. Zayra Khansa jadi sekertaris, Rakha dan Aqil.jadi kabid."

"Wow, kalian semua nantinya aktif di bidamg osis ya," ucap Aruna senang.

Syukurlah mereka berbeda dari masa lalu orang tua mereka dulu, batinnya geli.

Dulu Kiano dan sahabat sahabatnya itu mana mau mengurusi osis. Mereka hanya sibuk dengan ke-narsis-an diri mereka sendiri.

"Dokter, ada pasien," ucap suster Uci. Sudah empat tahun Suster Uci bekerja lagi sebagai asisten Aruna. Suaminya juga bekerja di rumah sakit yang sama.

"Suruh masuk," kata Aruna dengan isyarat agar Kendra duduk di sofa saja.

Ngga lama kemudian seorang wanita seusia dengannya masuk bersama anak perempuan yang menggunakan seragan yang sama dengan Kendra.

"Kamu?" ucap anak perempuan itu kaget campur senang melihat kehadiran Kendra yang hanya tersenyum tipis.

"Kalian saling kenal?" tanya wanita yang mungkin adalah mamanya.

Aruna pun mengamatinya dengan penuh perhatian.

Cantik, batinnya menilai.

"Iya, mam. Dia ketua osis yang baru. Anak bu dokter, ya?" tanyanya dengan mata berbinar binar.

"Oh, yang kata kamu cuma calon tunggal?" Mama anak perempuan itu menatap Kendra kagum.

"Iya, ma. Keren ya, ma," tambahnya lagi.

Aruna dan Kendra hanya tersenyum saja saat saling pandang.

"Iya. Oh iya, mamanya diperiksa dulu, ya," ucap Aruna membuat wanita itu tersenyum senang.

"Kamu duduk anteng, ya," kata mamanya sambil melangkah ke arah tempat tidur.

"Ya, mam," jawabnya, tapi langkahnya sangat ringan menuju ke arah Kendra yang menurut pengamatan Aruna, anak laki lakinya itu menyambutnya hangat tanpa ada penolakan.

Mendadak Aruna merasakan perasaan yang ngga enak menghampirinya melihat dengan akrabnya anak perenpuan itu mengajak Kendra mengobrol.

"Ngga nyangka mereka satu sekolah" senyum Mama Atifa yang sudah dua kali memerksakan kesehatannya pada Aruna.

"Iya," balas Aruna ramah sambil terus memeriksa pasien.

"Putra dokter tampan sekali," pujinya tulus sambil melirik putrinya yang terlihat sangat senang berada di dekat remaja tanggung itu.

Aruna hanya tersenyum dengan konsentrasi memeriksa keadaan pasiennya.

"Apa jantung anda berdebar terlalu kencang akhir akhir ini?"

"Iya, dokter. Dada saya sampai sakit."

"Baiklah, saya akan memberikan obat nanti. Semoga setelahnya jantung kamu akan berdetak normal. Hanya saja saya minta kamu harus banyak istirahat," kata Aruna menasehati dengan nada ramah.

Mama Atifa tertawa kecil. Dia mungkin hanya beberapa jam saja tertidur karena kesibukan yang amat padat mengurusi perusahaan yang sedang berkembang cukup pesat.

Setelah menuliskan obat obat apa saja yang harus dikonsumsi pasiennya, mama Atifa memanggil putrinya yang terlihat masih mengobtol akrab dengan putra tampan sang dokter.

"Iya, mama. Hemm, Kendra, kita lanjut besok ya," pamitnya enggan untuk pergi dengan senyum manisnya sebelum beranjak mendekati mamanya.

Kendra hanya menganggukkan kepalanya saja sambil tersenyum tipis.

"Kita pamit dulu dokter," ucap mama Atifa yang dibalas senyum oleh Aruna.

"Oke, semoga cepat sembuh."

"Makasih ya, bu dokter," kata Atifa dengan suara lembutnya sebelum pergi

"Sama sama."

Setelah keduanya pergi, Kendra menghanpiri mamanya

"Dia bendaharanya, mam," kata Kendra sebelum mamanya bertanya.

"Oooh," jawab Aruna mulai mengerti kenapa mereka berdua bisa mengobrol dengan akrab.

"Kamu ntar pasti akan sibuk, ya," ucap Aruna sarat makna sambil merapikan kerah baju Kendra.

"Mungkin, mam," jawabnya santai sambil duduk kembali di dekat mamanya.

Agenda kegiatan sedang disusun Zayra

Tanpa sadar Kendra menghela nafasnya. Sejak tau kalo mami dan papinya berniat menjodohkannya dengan Zayra, Kendra merasa muncul sekat di dalam dirinya.

Dia sudah ngga bisa seluwes dulu lagi saat bercanda dengan Zayra, seperti waktu waktu sebelumnya. Walaupun Zayra terlihat tenang dan ngga terpengaruh akan rencana perjodohan itu, tapi Kendra masih belum bisa bersikap sesantai Itu jika berada di dekat Zayra.

Kendra belum memikirkan pasangan hidup hingga saat ini, karena dia memiliki ambisi yang cukup tinggi. Dia ingin menata hidupnya dengan serius sebelum memikirkan perenpuan untuk menjadi kekasihnya. Walaupun banyak sekali yang mengharapkan sesuatu yang lebih dari perlakuannya yang selalu ramah terhadap mereka. Tapi Kendra tetap dengan jalur cita citanya. Perempuan nomer sekian

Terlihat berbeda dengan si kembar Kalil dan Kenan yang terkenal suka bergonta ganti perenpuan seperti mereka mengganti baju dalam mereka.

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

Kalil dan kenan itu seperti papanya

2024-02-08

2

Dee

Dee

nah kyak Alva dong

2023-10-19

1

andi hastutty

andi hastutty

ikut kelakuan papanya Alva klo suka Gonta ganti 🤣😅

2023-06-21

1

lihat semua
Episodes
1 17 Tahun Yang Lalu
2 17 tabun yang lalu part 2
3 17 Tahun Yang Lalu part 3
4 Jadi Ketua Osis
5 Rapat Osis
6 Sekongkol
7 Barbeque
8 Sesak
9 Galau
10 Panas
11 Rencana Atifa
12 Ditolak?
13 Jadi Grogi
14 B aja
15 Akibat Viral
16 Ide Cemerlang Kalil
17 Mempraktekkan Ide Kalil
18 Ditinggalkan
19 Penuh Tanda Tanya
20 Keputusan Regan
21 DI Sidang
22 Rahasia Regan
23 Setelah Enam Tahun
24 Andai Kendra tau
25 Bertunangan
26 Babak Baru
27 Babak Baru 2
28 Dijemput Kendra
29 Kejutan Atifa
30 Keputusan Kendra
31 Aksi Kalil cs
32 Kumpul beda generasi
33 Playing Victims
34 Kendra yang menghindar
35 Zayra cemburu
36 Menahan Marah
37 Ulah Atifa
38 Sikap yang diambil Kendra
39 Balasan Kendra
40 Menahan Rindu
41 Pipi yang merona
42 Fitting Gaun Pengantin
43 Kegilaan Atifa
44 Di luar dugaan
45 Menunggu
46 Indah pada waktunya
47 Sadar
48 Berdua
49 Para Player
50 Perasaan aneh Khanza
51 Takut?
52 Dikenalkan
53 Panas
54 Bingung
55 Tentang Khanza
56 Masih bersama calon pengantin
57 Bucin
58 Karena Dhafi
59 Shock
60 Drama
61 Kalil yang tercemar
62 SAH
63 Kesabaran Khanza
64 Circle Yang Beda
65 SHOCK
66 Milik Kendra
67 Patah Hati
68 Saling Mengobati
69 Sikap yang Berbeda
70 Laki laki paling Kejam
71 Disuruh Move On
72 Rencana Aqil
73 Drama Kalil
74 Drama Kalil 2
75 Khanza dan Laki laki high qualitynya
76 Kemarahan Kalil
77 Memaksa Khanza
78 Akhr Drama Kalil
79 Akhir yang manis
80 Barbeque lagi
81 Calon Suami
82 Kena Mental
83 Ketegasan Kalil
84 Perhatian Dhafi
85 Pantang Menyerah
86 Cerita Rakha
87 Fans Kalil
88 Perasaan Khanza
89 Dua laki laki jomblo dengan tingkahnya
90 Masih tingkah dua jomblo
91 Tentang Cyra
92 kekhawatiran Aqil
93 Rakha yang mencurigakan
94 Masih tentang Rakha
95 Ketahuan mami dan papi
96 Aqil dan Niatnya
97 Ketemu!
98 Bahagianya Lala
99 Negoisasi
100 Usaha Dhafi
101 Kesempatan terakhir Dhafi
102 Terpaksa Membantu
103 Cerita Kenan
104 Bertenu di rumah sakit
105 Ngga Disangka
106 Pasangan Baru
107 Kencan
108 Not Cool Again
109 Ngga jadi jomblo akut
110 My Fiance
111 Cerita Mantan
112 Shakila dan Qabil?
113 Kalil Menikah
114 extra part 1
115 Extra part 2
116 Rencana Aqil /ex pat 3
117 Extra Part 4
118 Extra part 5
119 Pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
17 Tahun Yang Lalu
2
17 tabun yang lalu part 2
3
17 Tahun Yang Lalu part 3
4
Jadi Ketua Osis
5
Rapat Osis
6
Sekongkol
7
Barbeque
8
Sesak
9
Galau
10
Panas
11
Rencana Atifa
12
Ditolak?
13
Jadi Grogi
14
B aja
15
Akibat Viral
16
Ide Cemerlang Kalil
17
Mempraktekkan Ide Kalil
18
Ditinggalkan
19
Penuh Tanda Tanya
20
Keputusan Regan
21
DI Sidang
22
Rahasia Regan
23
Setelah Enam Tahun
24
Andai Kendra tau
25
Bertunangan
26
Babak Baru
27
Babak Baru 2
28
Dijemput Kendra
29
Kejutan Atifa
30
Keputusan Kendra
31
Aksi Kalil cs
32
Kumpul beda generasi
33
Playing Victims
34
Kendra yang menghindar
35
Zayra cemburu
36
Menahan Marah
37
Ulah Atifa
38
Sikap yang diambil Kendra
39
Balasan Kendra
40
Menahan Rindu
41
Pipi yang merona
42
Fitting Gaun Pengantin
43
Kegilaan Atifa
44
Di luar dugaan
45
Menunggu
46
Indah pada waktunya
47
Sadar
48
Berdua
49
Para Player
50
Perasaan aneh Khanza
51
Takut?
52
Dikenalkan
53
Panas
54
Bingung
55
Tentang Khanza
56
Masih bersama calon pengantin
57
Bucin
58
Karena Dhafi
59
Shock
60
Drama
61
Kalil yang tercemar
62
SAH
63
Kesabaran Khanza
64
Circle Yang Beda
65
SHOCK
66
Milik Kendra
67
Patah Hati
68
Saling Mengobati
69
Sikap yang Berbeda
70
Laki laki paling Kejam
71
Disuruh Move On
72
Rencana Aqil
73
Drama Kalil
74
Drama Kalil 2
75
Khanza dan Laki laki high qualitynya
76
Kemarahan Kalil
77
Memaksa Khanza
78
Akhr Drama Kalil
79
Akhir yang manis
80
Barbeque lagi
81
Calon Suami
82
Kena Mental
83
Ketegasan Kalil
84
Perhatian Dhafi
85
Pantang Menyerah
86
Cerita Rakha
87
Fans Kalil
88
Perasaan Khanza
89
Dua laki laki jomblo dengan tingkahnya
90
Masih tingkah dua jomblo
91
Tentang Cyra
92
kekhawatiran Aqil
93
Rakha yang mencurigakan
94
Masih tentang Rakha
95
Ketahuan mami dan papi
96
Aqil dan Niatnya
97
Ketemu!
98
Bahagianya Lala
99
Negoisasi
100
Usaha Dhafi
101
Kesempatan terakhir Dhafi
102
Terpaksa Membantu
103
Cerita Kenan
104
Bertenu di rumah sakit
105
Ngga Disangka
106
Pasangan Baru
107
Kencan
108
Not Cool Again
109
Ngga jadi jomblo akut
110
My Fiance
111
Cerita Mantan
112
Shakila dan Qabil?
113
Kalil Menikah
114
extra part 1
115
Extra part 2
116
Rencana Aqil /ex pat 3
117
Extra Part 4
118
Extra part 5
119
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!