Ide Cemerlang Kalil

"Aldo, terimakasih atas kerja samanya," kata Kendra sambil mengulurkan tangannya pada Aldo yang menyambutnya dengan wajah sumringah.

"Sama sama. Gue selalu suka kerja sama lo semua," balasnya ngga kalah ramahnya.

"Gue juga."

Keduanya tertawa. Begitu juga teman teman Kendra yang masih ngumpul.

"Gue cabut dulu. Anak anak nanti malam mau ngerayain di kafe," tukas Aldo sambil menunjukkan amplop yang berisi sejumlah uang dari Pak kepsek dan ketua yayasan.

"Oke, boleh juga kita barengan," sahut Kemdra juga menunjukkan anplop putih yang juga di dapatnya.

"Oke oke. Lo tinggal hubungi gue," ujarnya sambil melambaikan tangan sebelum agak berlari menyusul teman temannya.

"Boleh juga. Sesekali kita kumpul sama mereka," respon Kenan setuju.

"Kalian gimana?" tanya Kalil pada teman teman osis lainnya.

"Aku sama Gisa ikut," jawab Erni dari sekbid.

"Iya, gue sama Rinto juga," cetus Rifal.

"Aku juga," sambung Atifa sambil menunjuk ke Saskia yang juga menganggukkan kepalanya.

'Deal, ya," putus Kendra sambil melirik Zayra yang sedang mengobrol asyik dengan Khanza dan Rakha

"Tapi ntar pulang sekolah kita latihan," interupsi Aqil.

"Oke," balas Kalil.

"Apa aku ikut juga?" tanya Atifa dengan hati senang. Kesempatannya bersama Kendra akan digunakannya dengan sebaik baiknya.

"Iya lah," jawab Aqil.

"Kita duluan ya," ujar Khanza sambil menggandeng Zayra. Rakha yang sekelas pun mengikuti keduanya.

Kendra agak kecewa melihat Zayra agak cuek padanya. Tapi tetap ramah dengan yang lain.

"Kita duluan, ya," pamit saskia sambil menyeret Atifa yang seolah ngga mau pergi, tapi jadi terpaksa mengikuti langkah Saskia.

"Lo penasaran ngga dengan hatinya Zayra ke lo, Ken," pamcing Kalil sambil melihat Kendra yang masih memandang punggung Zayra yang mulai menjauh.

"Jangn macam macam lo," sergah Aqil yang sudah mulai punya dugaan terhadap apa yang akan disampaikan Kalil.

"Siapa yang macam macam," bantah Kalil sambil menaikkan satu alisnya.

"Ya lo lah," sambung Kenan yang setuju dengan pendapat Aqil. Isi otak kembarannya biasanya hanya dipenuhi ide ide yang hanya bisa menyusahkan mereka nantinya.

"Gue cuma mau membantu Kendra. Itu aja," ngeyel Kalil agak ngotot.

"Sebentar. Gue mau nanya dulu sama kalian. Gue ngga mau ada salah paham di antara kita. Kalian beneran suka sama Zayra?" tanya Kendra mengalihkan topik. Teringat pernyataan ketiganya kemaren. Sayangnya minus Rakha.

"Kenapa? Lo cemburu?" tantang Kalil tertawa memgejek.

"Lo ngga usah khawatir. Perasaan kita sudah kayak saudara. Ya, kan, Kenan?" ujar Aqil sambil melirik Kenan.

Kenan tersenyum tipis sebelum menjawab.

"Kata mami, kita harus lindungi Zayra dan Khanza."

"Betul. Makanya kita perhatian sama mereka," balas Aqil.

Kalil tersenyum miring.

"Lo itu yang harus mempertegas perasaan lo, Ken," sarkas Kalil.

"Gue ngga mau kita ribut gara gara perempuan. Apalagi Kita sudah lama bersama Zayra," ungkap Kendra jujur.

"Lo udah yakin mau tunangan sama Zayra?" tanya Kenan.

"Gue masih bingung. Zayra pun seperti menghindar."

"Makanya gue mau kasih ide biar lo tau perasaan Zayra," tukas Kalil memulai triknya.

"Gimana caranya?" tanya Kendra kepancing.

Kenan dan Aqdil sama menggelengkan kepalamya melihat Kendra yang sudah masuk perangkap.

"Kita buat Zayra cemburu."

Ketiganya sama memandang Kalil.

"lo juga kan ngga tau, kan, gimana perasaan lo sama Atifa. Tapi Atifa sidah terlihat tergila gila sama lo. Jadi ntar Lo dekat dekat dengan Atifa saat latihan dan lihat reaksi Zayra. Kita juga akan bantu mengamati," jelas Kalil dengan senyum smirknya.

"Agak beresiko pake cara itu," sela Kenan.

"Kalo Zayra salah pahan, nyaho si Kendra," timpal Aqil membenarkan pendapat Kenan.

"Nanti kita bantu Kendra buat jelasin sama Zayra," tegas Aqil sangat yakin dengan ide cemerlangnya.

Kendra terdiam. Setelah mendengar pembicaraannya dengan Rakha.dan Kalil, juga setelah Kendra mencium Zayra, gadis itu semakin menghindarinya.

Yang dia pikirkan dan harus menemukan jawabannya, apa Zayra kecewa mendengar penolakannya. Tetang ciuman, apa Zayra malu kalo ternyata malah menyukainya.

Tapi bisa aja sebaliknya. Zayra tersinggung dengan sikapnya dan mulai membencinya karena ngga punya perasaan apa apa.

Karena itu dia harus bisa mendapatkan jawabannya sesegera mungkin. Karena pertunangan mereka sudah ngga lama lagi akan diresmikan.

"Ngga ada cara lain?" tanya Kenan ngga yakin kalo ide kembarannya akan berhasil.

"Nggak!" tegas Kalil sambil melototkan matanya.

"Caranya?"

Kalil tersenyum smirk mendengar ucapan Kendra.

"Bisa kita mulai saat latihan siang nanti," jawabnya santai.

"Kalo lo ngga yakin, lupakan aja ide ngga bermutu Kalil," nasihat Aqil mencoba mengembalikan akal sehat Kendra.

Kendra terdiam sambil menatap Kalil cukup lama.

'Deal," jawab Kendra, sontak membuat Kalil tergelak. Sedangkan Kenan dan Aqil menatap Kendra ngga percaya.

Segitu mudahnya Kendra menelan ide Kalil, batin Kenan ngga abis pikir.

Padahal mereka bisa bicara dari hati ke hati, batin Aqil juga agak menyesali keputusan Kendra.

"Lo coba ngasih perhatian ke Atifa nanti pas latihan. Ingat, lo lakuinnya di depan mata Zayra. Kalo Zayra suka sama lo, pasti hatinya akan kebakar," jelas Kalil dengan mantap.

Aqil dan Kenan mengakui ide Kalil memang agak ekstrim, langsung menembak ke sasaran dengan jitu.

Tapi yang mereka berdua takutkan, efek negatif dari rencana ini.

"Khanza sama.Rakha perlu dikasih tau nggak?" cicit Aqil.

"Rakha, iya. Tapi Khanza, No. Dia akan menghancurkan rencana ini," tolak Kalil cepat

Lagian akan lebih seru jika bisa melihat kemarahan meluap luap Khanza, batinnya senang.

Aqil, Kenan dan Kendra pun berpikir sama. Khanza pasti ngga akan tahan untuk membuka rahasia ini pada Zayra.

*

*

*

"Zay, apa kita akan melihat mereka latihan?" tanya Khanza malas.

"Pulang aja ngga pa pa," jawab Zayra agak ngga rela. Dia sangat ingin melihat bagaimana Kendra memperlakukan Arifa. Tapi kalo Khanza mau pulang, ya sudahlah.

"Si centil itu pasti aka nempel nempel kayak ulat bulu sama Kendra. Aku bisa darting melihatnya," sungut Khanza mengomel.

Pelajaran terakhir sudah selesai. Pak Nirwan juga sudah keluar dari kelas.

"Ayo kita lihat mereka latihan," ajak Rakha yang sudah berada di dekat keduanya.

"Aku mau pulang aja sama Zayra. Malas lihat si centil itu," jawab Khanza galak.

Rakha tertawa mendengarnya.

"Apa ngga tambah penasaran," pancing Rakha menggoda Khanza yang sudah mulai emosi jiwa.

Kalil sudah memberinya tugas penting untuk mengawal Zayra dan Khanza agar ikut melihat sesi latihan.

Kalil pun sudah mengirimkan pesan padanya tentang rencananya memanas manasi hati Zayra.

Rakha langsung setuju. Dibanding Khanza yang blak blakan, Zayra adalah kebalikannya.

Rakha pun penasaran dengan isi hati Zayra yang sebenarnya pada mereka berlima. Terutama pada Kendra.

Sebenarnya terkesan curang, apalagi kata Kendra perasaannya pada Zayra masih B aja.

Gimana nanti kalo Zayra cemburu dan ketahuan isi hatinya? Apa ini ngga terlalu kejam buat Zayra?

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

penasaran ?😅

2023-06-22

1

Lenkzher Thea

Lenkzher Thea

Mantap

2023-02-04

1

Weldien Juntak Sasada Part II

Weldien Juntak Sasada Part II

penasaran nih thorrr... lanjutkan up nya thorrr😁😁😁😁

2023-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 17 Tahun Yang Lalu
2 17 tabun yang lalu part 2
3 17 Tahun Yang Lalu part 3
4 Jadi Ketua Osis
5 Rapat Osis
6 Sekongkol
7 Barbeque
8 Sesak
9 Galau
10 Panas
11 Rencana Atifa
12 Ditolak?
13 Jadi Grogi
14 B aja
15 Akibat Viral
16 Ide Cemerlang Kalil
17 Mempraktekkan Ide Kalil
18 Ditinggalkan
19 Penuh Tanda Tanya
20 Keputusan Regan
21 DI Sidang
22 Rahasia Regan
23 Setelah Enam Tahun
24 Andai Kendra tau
25 Bertunangan
26 Babak Baru
27 Babak Baru 2
28 Dijemput Kendra
29 Kejutan Atifa
30 Keputusan Kendra
31 Aksi Kalil cs
32 Kumpul beda generasi
33 Playing Victims
34 Kendra yang menghindar
35 Zayra cemburu
36 Menahan Marah
37 Ulah Atifa
38 Sikap yang diambil Kendra
39 Balasan Kendra
40 Menahan Rindu
41 Pipi yang merona
42 Fitting Gaun Pengantin
43 Kegilaan Atifa
44 Di luar dugaan
45 Menunggu
46 Indah pada waktunya
47 Sadar
48 Berdua
49 Para Player
50 Perasaan aneh Khanza
51 Takut?
52 Dikenalkan
53 Panas
54 Bingung
55 Tentang Khanza
56 Masih bersama calon pengantin
57 Bucin
58 Karena Dhafi
59 Shock
60 Drama
61 Kalil yang tercemar
62 SAH
63 Kesabaran Khanza
64 Circle Yang Beda
65 SHOCK
66 Milik Kendra
67 Patah Hati
68 Saling Mengobati
69 Sikap yang Berbeda
70 Laki laki paling Kejam
71 Disuruh Move On
72 Rencana Aqil
73 Drama Kalil
74 Drama Kalil 2
75 Khanza dan Laki laki high qualitynya
76 Kemarahan Kalil
77 Memaksa Khanza
78 Akhr Drama Kalil
79 Akhir yang manis
80 Barbeque lagi
81 Calon Suami
82 Kena Mental
83 Ketegasan Kalil
84 Perhatian Dhafi
85 Pantang Menyerah
86 Cerita Rakha
87 Fans Kalil
88 Perasaan Khanza
89 Dua laki laki jomblo dengan tingkahnya
90 Masih tingkah dua jomblo
91 Tentang Cyra
92 kekhawatiran Aqil
93 Rakha yang mencurigakan
94 Masih tentang Rakha
95 Ketahuan mami dan papi
96 Aqil dan Niatnya
97 Ketemu!
98 Bahagianya Lala
99 Negoisasi
100 Usaha Dhafi
101 Kesempatan terakhir Dhafi
102 Terpaksa Membantu
103 Cerita Kenan
104 Bertenu di rumah sakit
105 Ngga Disangka
106 Pasangan Baru
107 Kencan
108 Not Cool Again
109 Ngga jadi jomblo akut
110 My Fiance
111 Cerita Mantan
112 Shakila dan Qabil?
113 Kalil Menikah
114 extra part 1
115 Extra part 2
116 Rencana Aqil /ex pat 3
117 Extra Part 4
118 Extra part 5
119 Pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
17 Tahun Yang Lalu
2
17 tabun yang lalu part 2
3
17 Tahun Yang Lalu part 3
4
Jadi Ketua Osis
5
Rapat Osis
6
Sekongkol
7
Barbeque
8
Sesak
9
Galau
10
Panas
11
Rencana Atifa
12
Ditolak?
13
Jadi Grogi
14
B aja
15
Akibat Viral
16
Ide Cemerlang Kalil
17
Mempraktekkan Ide Kalil
18
Ditinggalkan
19
Penuh Tanda Tanya
20
Keputusan Regan
21
DI Sidang
22
Rahasia Regan
23
Setelah Enam Tahun
24
Andai Kendra tau
25
Bertunangan
26
Babak Baru
27
Babak Baru 2
28
Dijemput Kendra
29
Kejutan Atifa
30
Keputusan Kendra
31
Aksi Kalil cs
32
Kumpul beda generasi
33
Playing Victims
34
Kendra yang menghindar
35
Zayra cemburu
36
Menahan Marah
37
Ulah Atifa
38
Sikap yang diambil Kendra
39
Balasan Kendra
40
Menahan Rindu
41
Pipi yang merona
42
Fitting Gaun Pengantin
43
Kegilaan Atifa
44
Di luar dugaan
45
Menunggu
46
Indah pada waktunya
47
Sadar
48
Berdua
49
Para Player
50
Perasaan aneh Khanza
51
Takut?
52
Dikenalkan
53
Panas
54
Bingung
55
Tentang Khanza
56
Masih bersama calon pengantin
57
Bucin
58
Karena Dhafi
59
Shock
60
Drama
61
Kalil yang tercemar
62
SAH
63
Kesabaran Khanza
64
Circle Yang Beda
65
SHOCK
66
Milik Kendra
67
Patah Hati
68
Saling Mengobati
69
Sikap yang Berbeda
70
Laki laki paling Kejam
71
Disuruh Move On
72
Rencana Aqil
73
Drama Kalil
74
Drama Kalil 2
75
Khanza dan Laki laki high qualitynya
76
Kemarahan Kalil
77
Memaksa Khanza
78
Akhr Drama Kalil
79
Akhir yang manis
80
Barbeque lagi
81
Calon Suami
82
Kena Mental
83
Ketegasan Kalil
84
Perhatian Dhafi
85
Pantang Menyerah
86
Cerita Rakha
87
Fans Kalil
88
Perasaan Khanza
89
Dua laki laki jomblo dengan tingkahnya
90
Masih tingkah dua jomblo
91
Tentang Cyra
92
kekhawatiran Aqil
93
Rakha yang mencurigakan
94
Masih tentang Rakha
95
Ketahuan mami dan papi
96
Aqil dan Niatnya
97
Ketemu!
98
Bahagianya Lala
99
Negoisasi
100
Usaha Dhafi
101
Kesempatan terakhir Dhafi
102
Terpaksa Membantu
103
Cerita Kenan
104
Bertenu di rumah sakit
105
Ngga Disangka
106
Pasangan Baru
107
Kencan
108
Not Cool Again
109
Ngga jadi jomblo akut
110
My Fiance
111
Cerita Mantan
112
Shakila dan Qabil?
113
Kalil Menikah
114
extra part 1
115
Extra part 2
116
Rencana Aqil /ex pat 3
117
Extra Part 4
118
Extra part 5
119
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!