15. Istri Pak Sapto

Adrian keluar dari kamarnya, ia baru selesai sholat magrib. Ryan dan Lina sedang duduk di ruang tengah sambil menonton televisi.

“Mia mana?” Adrian bertanya kepada Lina.

“Ada di kamarnya, Pak. Dia malu untuk keluar kamar karena ada Pak Ryan,” jawab Lina.

“Memangnya saya kenapa?” tanya Ryan.

“Dia malu karena wajahnya memar-memar bekas dipukul si b4jing4n itu,” jawab Adrian.

“Sampai segitu parahnya, ya?” tanya Ryan.

“Kamu pikir dia harus diterapi hanya karena luka lecet saja?” Adrian balik bertanya.

“Parah Pak Ryan. Muka Mia sampai bengkak. Mata kelihatan sipit,” kata Lina.

“Saya kan tidak tau keadaan Mia seperti apa,” jawab Ryan.

“Dia sampai harus mengkonsumsi obat penenang agar dia bisa tenang seperti ini,” ujar Adrian.

“Sudalah. Sekarang tolong kamu pesan makan malam untuk kita!” kata Adrian.

“Bapak mau makan apa?’ tanya Ryan.

“Saya mau nasi Padang. Kalian terserah mau makan apa,” jawab Adrian.

Adrian bangun dari tempat duduk lalu berjalan menuju ke kamar Mia. Adrian mengetuk pintu kamar.

“Mia.” Adrian memanggil Mia.

PIntu kamar di buka namun Mia tidak menampakkan dirinya. Ia berdiri agak menjauh

“Kamu mau makan apa?” tanya Adrian. Mia berpikir sejenak.

“Mia mau makan mie ayam pakai baso, sambelnya yang banyak,” jawab Mia.

“Nanti sakit perut karena makan sambel terlalu banyak,” kata Adrian.

“Tapi rasanya tambah enak, Tuan,” ujar Mia.

“Lalu mau makan apa lagi?” tanya Adrian.

“Sudah itu saja,” jawab Mia.

“Kamu tidak mau ice cream?” tanya Adrian.

“Mau juga, sih,” jawab Mia.

“Mau rasa apa?” tanya Adrian.

“Rasa coklat,” jawab Mia.

“Saya pesankan dulu,” kata Adrian.

Adrian meninggalkan kamar Mia. Ia kembali ke ruang tengah.

“Mia mau mie ayam pakai baso dan ice cream coklat,” kata Adrian kepada Ryan. Ryan memesan makanan melalui apikasi ojek online. Adrian berjalan menuju ke kamarnya. Tak lama kemudian ia keluar dari kamarnya sambil membawa uang. Adrian memberikan tiga lembar uang seratus ribu kepada Ryan.

“Pak, tidah ada receh?” tanya Ryan.

“Tidak ada. Saya tidak punya receh,” jawab Adrian.

“Bayar ojek online harus pakai receh. Mereka tidak punya uang kembalian,” kata Ryan.

“Ahhhh.” Adrian mengambil kembali uang tersebut. Lalu ia berjalan menuju ke kamar Mia. Adrian mengetuk kamar Mia. Mia membuka pintu kamar.

“Kamu punya receh, tiidak?” tanya Adrian.

“Berapa?” tanya Mia.

“Tiga ratus ribu,” jawab Adrian.

“Ada, di uang belanja banyak receh,” jawab Mia.

“Sebentar saya ambilkan uangnya,” kata Mia.

Mia mengambil dompet dari dalam tas lalu mengeluarkan uang kertas pecahan sepuluh ribu, dua puluh ribu dan lima riibu sebanyak tiga ratus ribu lalu diberikan kepada Adrian.

“Sama uang dua ribu dan seribuan. Biar pas bayarnya,” kata Adrian. Mia mengeluarkan uang pecahan seibu dan dua ribu lalu diberikan kepada Adrian. Adrian memberikan tiga lembar uang seratus ribu kepada Mia.

Adrian kembali ke ruang tengah lalu memberikan uang yang sudah ditukarkan kepada Ryan.

“Dapat uang receh sebanyak ini darimana?” tanya Ryan.

“Tukar dengan uang belanja,” jawab Adrian.

Setelah menunggu lama akhirnya pesanan mereka datang. Ryan membayar semua makanan tersebut.

“Ini punya Mia.” Ryan memberikan pelastik yang berisi mie ayam dan ice cream kepada Adrian.

Adrian mengambil mangkok dan sendok di dapur lalu ia membawa ke kamar Mia. Adrian mengetuk pintu kamar Mia.

“Mia!” Adrian mengetuk pintu kamar sambil memanggil Mia. Mia membuka pintu kamar.

“Ini makananmu.” Adrian memberikan pelastik yang berisi makanan beserta mangkok dan sendok kepada Mia.

“Terima kasih, Tuan,” ucap Mia.

“Sebentar, saya ambilkan air minum,” kata Adrian. Adrian kembali ke dapur. Ia membawakan teko yang berisi air dan gelas lalu diantarkannya ke kamar Mia. Setelah beres, Adrian menuju ke meja makan. Ia makan bersama dengan Ryan dan Lina.

***

Keesokan harinya Adrian tidak ke kantor, ia memutuskan di rumah untuk memantau perkembangan Mia. Terdengar suara ribut-ribut di depan rumah. Seorang wanita muda berusaha untuk masuk ke halaman rumah. Adrian membuka pintu ruang tamu lalu keluar dari dalam rumah.

“Ada apa, Pak Malih?” tanya Adrian. Sekarang yang menjaga rumah adalah Pak Malih. Pak Ujang jam kerjanya hanya sampai jam enam pagi.

“Ini, Pak. Kata ibu ini mau bertemu dengan Bapak,” jawab Pak Malih.

Adrian mendekati pintu pagar.

“Ibu siapa dan ada keperluan apa?” tanya Adrian.

“Saya istri Sapto, saya mau bicara dengan Pak Adrian mengenai suami saya,” jawab wanita itu.

“Pak Malh. Bukakan pintunya!” kata Adrian.

“Iya, Pak,” jawab Pak Malih.

Adrian berjalan masuk ke dalam rumahnya.

“Sus.” Adrian memanggil suster Lina. Lina yang sedang berada di dapur menghampiri Adrian.

“Ya, Pak,” jawab Lina.

“Mia mana?” tanya Adrrian.

“Sedang baca Al-Qur’an di kamarnya,” jawab Lina.

“Suruh dia duduk di ruang tengah!” kata Adrian.

“Baik, Pak,” jawab Lina. Lina berjalan menuju ke kamar Mia.

Sementara itu istri Pak Sapto berdiri di depan pintu ruang tamu.

“Assalamualaikum,” ucap istri Pak Sapto.

“Waalaikumsalam. Silahkan duduk, Bu,” jawab Adrian.

Istri Pak Sapto duduk di kursi tamu.

“Ada keperluan apa Ibu ke sini?” tanya Adrian.

“Pak, tolonglah suami saya. Dia dijebak oleh perempuan itu. Setiap dia pulang kerja dia selalu bercerita kalau pembantu di rumah ini sering menggodanya,” kata istri Pak Sapto.

Adrian menghela nafas mendengar perkataan istri Pak Sapto.

“Begitu, ya? Dan Ibu percaya dengan ucapan suami Ibu?” tanya Adrian.

“Percaya, Pak. Suami saya dulu cowok idaman di kampungnya. Banyak perempuan yang mau sama dia,” jawab istri Pak Sapto dengan percaya diri.

“Baiklah. Kita buktikan perkataan suami Ibu benar atau tidak. Saya punya bukti berupa CCTV,” kata Adrian. Adrian beranjak dari tempat duduk menuju kamarnya. Ketika ia melewati ruang tengah ia melihat Mia sedang duduk dengan gelisah. Adrian mendekati Mia.

“Kamu tenang saja, saya punya bukti kalau si berengsek itu yang mengganggumu,” kata Adrian. Mia mengangguk tanda mengerti.

Adrian masuk ke dalam kamarnya. Tak lama kemudian ia keluar sambil membawa laptopnya. Ia berjalan menuju ke ruang tamu. Adrian menaruh laptop di atas meja.

“Perlu Ibu ketahui semua gerak –gerik orang-orang yang bekerja di rumah ini saya pantau melalui CCTV. Saya memasang CCTV di setiap sudut rumah ini,” kata Adrian.

Ia menyalakan laptopnya.

“Ibu perhatikan ini!” Adrian menyalakan rekaman CCTV.

Rekaman CCTV memperlihatkan Mia baru turun dari mobil Daniel sampai Mia baru keluar dari kamar mandi. Bahkan Adrian yang masuk ke dalam kamar Mia dan menyeret Pak Sapto juga terlihat.

“Mungkin suami saya selalu digoda perempuan itu sehingga ia melakukan hal itu.” Istri Pak Sapto tetap merasa suaminya tidak bersalah.

“Untuk apa dia menggoda suami Ibu? Tidak ada gunanya. Kalau Mia mau, dia bisa menggoda saya atau menggoda teman saya,” kata Adrian dengan kesal.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Percaya aja suami yang ga bener

2024-01-08

0

reni rili

reni rili

ya ampun, idola di kampung ya. ck, ibu melek donggg

2023-02-15

2

lihat semua
Episodes
1 1. Telepon Dari Ibu Ecin
2 2. Pergi Ke Jakarta
3 3. Pergi Ke Kantor Adrian
4 4. Di Kantor Adrian
5 5. Pulang Malam.
6 6. Kamar Adrian
7 7. Ibu Ecin Pulang.
8 8. Adrian Mabuk
9 9. Daniel Datang Ke Rumah Adrian
10 10. Mengantar Mia Pulang
11 11. Hari Yang Naas Untuk Mia
12 12. Instalasi Gawat Darurat
13 13. Pulang Ke Rumah
14 14. Suster Untuk Mia.
15 15. Istri Pak Sapto
16 16. Daniel Datang Menjenguk
17 17. Emak Datang
18 18. Melamar
19 19. Daniel Datang
20 20. Keributan Kecil.
21 21. Ke Kantor Daniel
22 22. Ke Kantor Adrian
23 23. Emak Minta Pulang
24 24. Apakah Ini Jawabannya?
25 25. Keinginan Mia.
26 26. Mia Menjawab
27 27. Rencana Menikah
28 28. Ke Rumah Mia
29 29. Foto Orang Tua Mia.
30 30. Kenangan Tentang Pak Dandi.
31 31. Mulai Menemukan Titik Terang
32 32. Makam Pak Dandi
33 33. Tamu Tak Diundang
34 34. Mia Cemburu
35 35. Adrian Marah.
36 36. Perkebunan Teh
37 37. Menikah
38 38. Pulang Ke Rumah Emak
39 39. Malam Pengantin
40 40. Pergi Berbelanja
41 41. Pergi Ke Pesta
42 42. Kedatangan Pak Dandi
43 43. Pengakuan Pak Dandi
44 44. Lanjutan Cerita Pak Dandi
45 45. Bertemu Mia.
46 46. Papah
47 47. Hamil
48 48. Ke Rumah Papah
49 49. Ke Rumah Emak
50 50. Syukuran Empat Bulanan Mia
51 51. Emak Pergi Umroh
52 52. Emak Meninggal
53 53. Pemberian Emak
54 54. Kontraksi
55 55. Safina Miadri Adriansyah
56 56. Lapar
57 57. Kantor Baru
58 58. Bingung Mau Dikasih Judul Apa?
59 59. Sekretaris Baru
60 60. Bertemu Hari
61 61. Kencan Buta
62 62. Tipe Perempuan Yang Disukai Daniel
63 63. Tugas Mendadak
64 64. Pergi Ke Malaysia
65 65. Berbelanja
66 66. Menghabiskan Waktu Bersama
67 67. Menghadiri Pesta.
68 68. Sekretaris Rasa Istri
69 69. Sakit Kepala
70 70. Ke Hotel Lestari Ciater
71 71. Pergi Ke Mall
72 72. Bertemu Yarfin
73 73. Makan Bersama
74 74. Mengantar Pulang
75 75. Siapa Karima?
76 76. Pergi Berenang
77 77. Di Kolam Renang
78 78. Di Kolam Renang 2
79 79. Menumpang Sholat
80 80. Pergi Ke Ulang Tahun Safina
81 81. Pesta Ulang Tahun Safina.
82 82. Ke Kantor Pusat
83 83. Makan Siang Yang Istimewa.
84 84. Sidak
85 85. Makan Siang Bersama
86 86. Hama Pengganggu
87 87. Penguntit
88 88. Ketegangan Mencair
89 89. Percakapan Yarfin Dengan Daniel
90 90. Yarfin Pergi Untuk Selamanya.
91 91. Pergi Ke Rumah Orang Tua Yarfin
92 92. Pemakaman Yarfin
93 93. Tahlilan
94 94. Pulang Ke Rumah
95 95. Tertangkapnya Pembunuh Yarfin
96 96. Jawabannya adalah
97 97. Ahli Waris
98 98. Warisan Yarfin
99 99. Dinas Luar
100 100. Melamar Karima
101 101. Melamar Karima 2
102 102. Pernikahan Daniel Dan Karima
103 103. Istirahat Sore
104 104. Berkumpul Bersama Keluarga
105 105. Pulang Ke Rumah
106 106. Tinggal Di Rumah Karima
107 107. Kembali Ke Aktifitas Sehari-Hari.
108 108. Awal Ramadhan
109 109. Buka Puasa
110 110. Kejutan
111 111. Berbuka Puasa
112 112. Malam Takbiran
113 113. Hadiah
114 114. Idul Fitri
115 115. Berkunjung Ke Rumah Ibu Menar
116 116. Sakit Perut
117 117. Melahirkan
118 118. Andika Daniel
Episodes

Updated 118 Episodes

1
1. Telepon Dari Ibu Ecin
2
2. Pergi Ke Jakarta
3
3. Pergi Ke Kantor Adrian
4
4. Di Kantor Adrian
5
5. Pulang Malam.
6
6. Kamar Adrian
7
7. Ibu Ecin Pulang.
8
8. Adrian Mabuk
9
9. Daniel Datang Ke Rumah Adrian
10
10. Mengantar Mia Pulang
11
11. Hari Yang Naas Untuk Mia
12
12. Instalasi Gawat Darurat
13
13. Pulang Ke Rumah
14
14. Suster Untuk Mia.
15
15. Istri Pak Sapto
16
16. Daniel Datang Menjenguk
17
17. Emak Datang
18
18. Melamar
19
19. Daniel Datang
20
20. Keributan Kecil.
21
21. Ke Kantor Daniel
22
22. Ke Kantor Adrian
23
23. Emak Minta Pulang
24
24. Apakah Ini Jawabannya?
25
25. Keinginan Mia.
26
26. Mia Menjawab
27
27. Rencana Menikah
28
28. Ke Rumah Mia
29
29. Foto Orang Tua Mia.
30
30. Kenangan Tentang Pak Dandi.
31
31. Mulai Menemukan Titik Terang
32
32. Makam Pak Dandi
33
33. Tamu Tak Diundang
34
34. Mia Cemburu
35
35. Adrian Marah.
36
36. Perkebunan Teh
37
37. Menikah
38
38. Pulang Ke Rumah Emak
39
39. Malam Pengantin
40
40. Pergi Berbelanja
41
41. Pergi Ke Pesta
42
42. Kedatangan Pak Dandi
43
43. Pengakuan Pak Dandi
44
44. Lanjutan Cerita Pak Dandi
45
45. Bertemu Mia.
46
46. Papah
47
47. Hamil
48
48. Ke Rumah Papah
49
49. Ke Rumah Emak
50
50. Syukuran Empat Bulanan Mia
51
51. Emak Pergi Umroh
52
52. Emak Meninggal
53
53. Pemberian Emak
54
54. Kontraksi
55
55. Safina Miadri Adriansyah
56
56. Lapar
57
57. Kantor Baru
58
58. Bingung Mau Dikasih Judul Apa?
59
59. Sekretaris Baru
60
60. Bertemu Hari
61
61. Kencan Buta
62
62. Tipe Perempuan Yang Disukai Daniel
63
63. Tugas Mendadak
64
64. Pergi Ke Malaysia
65
65. Berbelanja
66
66. Menghabiskan Waktu Bersama
67
67. Menghadiri Pesta.
68
68. Sekretaris Rasa Istri
69
69. Sakit Kepala
70
70. Ke Hotel Lestari Ciater
71
71. Pergi Ke Mall
72
72. Bertemu Yarfin
73
73. Makan Bersama
74
74. Mengantar Pulang
75
75. Siapa Karima?
76
76. Pergi Berenang
77
77. Di Kolam Renang
78
78. Di Kolam Renang 2
79
79. Menumpang Sholat
80
80. Pergi Ke Ulang Tahun Safina
81
81. Pesta Ulang Tahun Safina.
82
82. Ke Kantor Pusat
83
83. Makan Siang Yang Istimewa.
84
84. Sidak
85
85. Makan Siang Bersama
86
86. Hama Pengganggu
87
87. Penguntit
88
88. Ketegangan Mencair
89
89. Percakapan Yarfin Dengan Daniel
90
90. Yarfin Pergi Untuk Selamanya.
91
91. Pergi Ke Rumah Orang Tua Yarfin
92
92. Pemakaman Yarfin
93
93. Tahlilan
94
94. Pulang Ke Rumah
95
95. Tertangkapnya Pembunuh Yarfin
96
96. Jawabannya adalah
97
97. Ahli Waris
98
98. Warisan Yarfin
99
99. Dinas Luar
100
100. Melamar Karima
101
101. Melamar Karima 2
102
102. Pernikahan Daniel Dan Karima
103
103. Istirahat Sore
104
104. Berkumpul Bersama Keluarga
105
105. Pulang Ke Rumah
106
106. Tinggal Di Rumah Karima
107
107. Kembali Ke Aktifitas Sehari-Hari.
108
108. Awal Ramadhan
109
109. Buka Puasa
110
110. Kejutan
111
111. Berbuka Puasa
112
112. Malam Takbiran
113
113. Hadiah
114
114. Idul Fitri
115
115. Berkunjung Ke Rumah Ibu Menar
116
116. Sakit Perut
117
117. Melahirkan
118
118. Andika Daniel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!