4. Di Kantor Adrian

Ibu Ecin dan Mia berjalan menuju ke ruangan Adrian. Di dekat pintu ruangan Adrian duduk seorang perempuan muda nan cantik dan seorang laki-laki muda. Mereka nampak sedang sibuk bekerja di meja mereka masing-masing.

“Selamat siang Mbak Nita,” sapa Ibu Ecin. Nita menoleh ke Ibu Ecin.

“Siang, Bu Ecin,” jawab Nita.

“Tuan Adrian ada?” tanya Ibu Ecin.

“Ada, Bu. Masuk aja,” jawab Nita.

“Oh iya, Mbak Nita. Kenalkan ini Mia yang akan menggantikan saya.” Ibu Ecin memperkenalkan Mia kepada Nita sekretaris Adrian. Pemuda yang berada di samping Nita langsung menoleh ke Ibu Ecin.

“Sudah datang juru masak yang baru, Bu?” tanya pemuda itu.

“Sudah, Mas. Ini orangnya.” Ibu Ecin menujuk ke Mia.

“Namanya Mia. Dia tetangga Ibu di kampung,” kata Ibu Ecin.

“Mia. Ini Mas Ryan dan Mbak Nita. Asisten dan sekretaris Tuan Adrian,” kata Ibu Ecin. Mia mengangguk ke arah Ryan dan Nita.

“Untuk mengetahui jadwal Tuan Adrian, kamu bisa bertanya kepada Mas Ryan. Nanti Ibu berikan nomor ponsel Mas Ryan,” kata Ibu Ecin.

“Iya, Bu,” jawab Mia.

“Ibu masuk dulu. Takut Tuan Adrian sudah menunggu,” kata Ibu Ecin.

“Silahkan, Bu,” jawab Nita.

Ibu Ecin masuk ke dalam ruangan Adrian.

“Assalamualaikum,” ucap Ibu Ecin ketika masuk ke dalam ruangan Adrian. Adrian tidak menjawab salam Ibu Ecin. Ia sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon. Ia nampak sedang serius. Ia hanya melirik sebentar ketika Ibu Ecin dan Mia masuk ke dalam ruangannya.

Ibu Ecin menaruh rantang di atas meja sofa. Lalu ia mengambil piring, gelas, sendok dan garpu dari dalam pantry. Ibu Ecin menaruh piring, gelas, garpu dan sendok di atas meja sofa. Lalu ia menata rantang di atas. Setelah semua beres ia mengajak Mia duduk di kursi lipat yang ada di pojok ruangan tersebut.

“Kita harus menunggu sampai Tuan Adrian selesai makan,” bisik Ibu Ecin.

“Baik, Bu,” jawab Mia.

Akhirnya Adrian selesai menelepon. Adrian memandang ke arah Mia. Tadi pagi ia sempat melihat Mia berdiri di depan rumahnya.

“Itu siapa?” tanya Adrian sambil menunjuk ke arah Mia.

“Ini juru masak yang akan menggantikan saya, Tuan,” jawab Ibu Ecin.

“Memang dia bisa masak?” tanya Adrian tidak percaya.

“Bisa, Tuan. Bahkan masakannya lebih enak daripada saya,” jawab Ibu Ecin.

“Masa? Paling juga dia pakai penyedap rasa yang banyak,” kata Adrian.

“Tidak Tuan. Saya melarangnya menggunakan penyedap rasa,” jawab Ibu Ecin.

“Kalau tidak percaya, silahkan Tuan cicipi masakannya,” kata Ibu Ecin.

Adrian menggulung lengan kemejanya lalu beranjak dari kursi kerjanya.

“Saya cuci tangan dulu,” kata Adrian. Ia keluar dari ruangannya.

Tak lama kemudian dia kembali masuk ke dalam ruangannya. Ia duduk di kursi sofa. Adrian memandangi makanan yang tersaji di meja sofa lalu mencicipi makanan itu satu persatu. Mia menahan nafas, ia tegang melihatnya. Ia takut masakannya tidak enak.

“Rasanya biasa saja, tidak ada istimewanya,” kata Adrian.

Mia langsung bernafas lega. Biarlah masakannya hanya dibilang biasa saja oleh Adrian, daripada dibilang tidak enak oleh Adrian.

Adrian menuangkan nasi ke dalam piringnya lalu menuangkan lauk pauk dan sayuran ke atas piring. Adrian memakan masakan Mia. Ketika makan Adrian tidak mengatakan apapun. Sepertinya ia sedang menikmati makanannya. Dua puluh menit kemudian Adrian selesai makan. Tidak ada sisa makanan di piring Adrian.

“Kamu bereskan kembali rantangnya! Ibu akan mencuci piring dulu,” kata Ibu Ecin.

“Baik, Bu,” jawab Mia.

Mia beranjak menuju ke meja sofa lalu menyusun kembali rantang-rantang Itu. Ibu Ecin membawa piring kotor ke dapur untuk dicuci.

Adrian memandangi Mia yang sedang menyusun rantang. Mia menggunakan kemeja yang longgar dan celana kulot yang longgar. Rambutnya ditutupi oleh kerudung segiempat. Kedua ujung kerudung dibiarkan menjuntai begitu saja untuk menutupi dadanya. Penampilan Mia terlihat kampungan di mata Adrian.

“Kenapa kamu mau bekerja menjadi juru masak? Gadis seusia kamu biasanya lebih suka menjadi sales promotion girl atau pemandu lagu di karoke atau menjadi sugar baby,” tanya Adrian kepada Mia.

Biasanya gadis dari desa lebih tergiur pekerjaan yang mudah dengan gaji yang besar daripada mengerjakan pekerjaan yang berat dan sulit untuk dikerjakan. Tapi gadis di depannya jauh berbeda, ia lebih memilih bekerja menjadi juru masak daripada mencari pekerjaan yang lebih ringan lainnya.

“Pekerjaan seperti itu penghasilannya lebih besar daripada jadi juru masak.” Pancing Adrian.

Mia menoleh ke Adrian.

“Itu pekerjaan seperti apa, Tuan? Saya tidak tau mengerti,” tanya Mia dengan polos.

“Kamu itu bodoh atau pura-pura bodoh?” tanya Adrian dengan kesal ketika mendengar pertanyaan Mia.

Tiba-tiba Ibu Ecin masuk ke dalam ruangan Adrian. Ia membawa piring yang sudah selesai dicuci.

“Sudah selesai membereskan rantangnya?” tanya Ibu Ecin.

“Sudah, Bu. Tinggal mengelap meja,” jawab Mia.

“Ibu saja yang mengelap meja. Kamu pesankan taksi online! Kita harus ke supermarket untuk belanja. Banyak bahan makanan yang sudah habis,” kata Ibu Ecin.

“Baik, Bu,” jawab Mia.

Mia mengambil ponsel yang berada di dalam sajku bajunya. Ia pun memesan taksi online.

“Bu Ecin,” panggil Adrian.

“Ya, Tuan,” jawab Ibu Ecin.

“Apa memang sehari-harinya Mia memakai baju tertutup seperti itu?” tanya Adrian.

“Iya, Tuan. Dari kecil Mia sudah terbiasa memakai pakaian tertutup,” jawab Ibu Ecin.

“Apa dia tidak kepanasan memakai pakaian seperti itu?” tanya Adrian penasaran.

“Tidak Tuan. Dia sudah terbiasa berpakaian seperti itu,” jawab Ibu Ecin.

Mia mendekati Ibu Ecin.

“Bu, taksinya sudah dalam perjalanan ke sini. Sekitar sepuluh menit lagi sampai,” kata Mia.

“Kalau begitu kita harus segera turun,” ujar Ibu Ecin. Ibu Ecin membuang tissue ke dalam tong sampah.

Mia membawa rantang yang berada di atas meja.

“Tuan, kami permisi dulu,” pamit Ibu Ecin. Adrian menjawab dengan mengangguk.

“Assalamualaikum,” ucap Ibu Ecin ketika hendak ke luar dari ruangan Andrian.

“Waalaikumsalam,” jawab Adrian. Ibu Ecin dan Mia keluar dari ruangan Adrian.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Jangan di sama kan gadis" desa lain setiap orang punya sikaf beda"

2024-01-08

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kesan pertama sedikit songong sih.. tp it's ok... bawaan tuan muda kan emang selalu arogan kan..?

2023-11-13

1

Cuan Alvin

Cuan Alvin

saya pmbaca baru hadir author

2023-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 1. Telepon Dari Ibu Ecin
2 2. Pergi Ke Jakarta
3 3. Pergi Ke Kantor Adrian
4 4. Di Kantor Adrian
5 5. Pulang Malam.
6 6. Kamar Adrian
7 7. Ibu Ecin Pulang.
8 8. Adrian Mabuk
9 9. Daniel Datang Ke Rumah Adrian
10 10. Mengantar Mia Pulang
11 11. Hari Yang Naas Untuk Mia
12 12. Instalasi Gawat Darurat
13 13. Pulang Ke Rumah
14 14. Suster Untuk Mia.
15 15. Istri Pak Sapto
16 16. Daniel Datang Menjenguk
17 17. Emak Datang
18 18. Melamar
19 19. Daniel Datang
20 20. Keributan Kecil.
21 21. Ke Kantor Daniel
22 22. Ke Kantor Adrian
23 23. Emak Minta Pulang
24 24. Apakah Ini Jawabannya?
25 25. Keinginan Mia.
26 26. Mia Menjawab
27 27. Rencana Menikah
28 28. Ke Rumah Mia
29 29. Foto Orang Tua Mia.
30 30. Kenangan Tentang Pak Dandi.
31 31. Mulai Menemukan Titik Terang
32 32. Makam Pak Dandi
33 33. Tamu Tak Diundang
34 34. Mia Cemburu
35 35. Adrian Marah.
36 36. Perkebunan Teh
37 37. Menikah
38 38. Pulang Ke Rumah Emak
39 39. Malam Pengantin
40 40. Pergi Berbelanja
41 41. Pergi Ke Pesta
42 42. Kedatangan Pak Dandi
43 43. Pengakuan Pak Dandi
44 44. Lanjutan Cerita Pak Dandi
45 45. Bertemu Mia.
46 46. Papah
47 47. Hamil
48 48. Ke Rumah Papah
49 49. Ke Rumah Emak
50 50. Syukuran Empat Bulanan Mia
51 51. Emak Pergi Umroh
52 52. Emak Meninggal
53 53. Pemberian Emak
54 54. Kontraksi
55 55. Safina Miadri Adriansyah
56 56. Lapar
57 57. Kantor Baru
58 58. Bingung Mau Dikasih Judul Apa?
59 59. Sekretaris Baru
60 60. Bertemu Hari
61 61. Kencan Buta
62 62. Tipe Perempuan Yang Disukai Daniel
63 63. Tugas Mendadak
64 64. Pergi Ke Malaysia
65 65. Berbelanja
66 66. Menghabiskan Waktu Bersama
67 67. Menghadiri Pesta.
68 68. Sekretaris Rasa Istri
69 69. Sakit Kepala
70 70. Ke Hotel Lestari Ciater
71 71. Pergi Ke Mall
72 72. Bertemu Yarfin
73 73. Makan Bersama
74 74. Mengantar Pulang
75 75. Siapa Karima?
76 76. Pergi Berenang
77 77. Di Kolam Renang
78 78. Di Kolam Renang 2
79 79. Menumpang Sholat
80 80. Pergi Ke Ulang Tahun Safina
81 81. Pesta Ulang Tahun Safina.
82 82. Ke Kantor Pusat
83 83. Makan Siang Yang Istimewa.
84 84. Sidak
85 85. Makan Siang Bersama
86 86. Hama Pengganggu
87 87. Penguntit
88 88. Ketegangan Mencair
89 89. Percakapan Yarfin Dengan Daniel
90 90. Yarfin Pergi Untuk Selamanya.
91 91. Pergi Ke Rumah Orang Tua Yarfin
92 92. Pemakaman Yarfin
93 93. Tahlilan
94 94. Pulang Ke Rumah
95 95. Tertangkapnya Pembunuh Yarfin
96 96. Jawabannya adalah
97 97. Ahli Waris
98 98. Warisan Yarfin
99 99. Dinas Luar
100 100. Melamar Karima
101 101. Melamar Karima 2
102 102. Pernikahan Daniel Dan Karima
103 103. Istirahat Sore
104 104. Berkumpul Bersama Keluarga
105 105. Pulang Ke Rumah
106 106. Tinggal Di Rumah Karima
107 107. Kembali Ke Aktifitas Sehari-Hari.
108 108. Awal Ramadhan
109 109. Buka Puasa
110 110. Kejutan
111 111. Berbuka Puasa
112 112. Malam Takbiran
113 113. Hadiah
114 114. Idul Fitri
115 115. Berkunjung Ke Rumah Ibu Menar
116 116. Sakit Perut
117 117. Melahirkan
118 118. Andika Daniel
Episodes

Updated 118 Episodes

1
1. Telepon Dari Ibu Ecin
2
2. Pergi Ke Jakarta
3
3. Pergi Ke Kantor Adrian
4
4. Di Kantor Adrian
5
5. Pulang Malam.
6
6. Kamar Adrian
7
7. Ibu Ecin Pulang.
8
8. Adrian Mabuk
9
9. Daniel Datang Ke Rumah Adrian
10
10. Mengantar Mia Pulang
11
11. Hari Yang Naas Untuk Mia
12
12. Instalasi Gawat Darurat
13
13. Pulang Ke Rumah
14
14. Suster Untuk Mia.
15
15. Istri Pak Sapto
16
16. Daniel Datang Menjenguk
17
17. Emak Datang
18
18. Melamar
19
19. Daniel Datang
20
20. Keributan Kecil.
21
21. Ke Kantor Daniel
22
22. Ke Kantor Adrian
23
23. Emak Minta Pulang
24
24. Apakah Ini Jawabannya?
25
25. Keinginan Mia.
26
26. Mia Menjawab
27
27. Rencana Menikah
28
28. Ke Rumah Mia
29
29. Foto Orang Tua Mia.
30
30. Kenangan Tentang Pak Dandi.
31
31. Mulai Menemukan Titik Terang
32
32. Makam Pak Dandi
33
33. Tamu Tak Diundang
34
34. Mia Cemburu
35
35. Adrian Marah.
36
36. Perkebunan Teh
37
37. Menikah
38
38. Pulang Ke Rumah Emak
39
39. Malam Pengantin
40
40. Pergi Berbelanja
41
41. Pergi Ke Pesta
42
42. Kedatangan Pak Dandi
43
43. Pengakuan Pak Dandi
44
44. Lanjutan Cerita Pak Dandi
45
45. Bertemu Mia.
46
46. Papah
47
47. Hamil
48
48. Ke Rumah Papah
49
49. Ke Rumah Emak
50
50. Syukuran Empat Bulanan Mia
51
51. Emak Pergi Umroh
52
52. Emak Meninggal
53
53. Pemberian Emak
54
54. Kontraksi
55
55. Safina Miadri Adriansyah
56
56. Lapar
57
57. Kantor Baru
58
58. Bingung Mau Dikasih Judul Apa?
59
59. Sekretaris Baru
60
60. Bertemu Hari
61
61. Kencan Buta
62
62. Tipe Perempuan Yang Disukai Daniel
63
63. Tugas Mendadak
64
64. Pergi Ke Malaysia
65
65. Berbelanja
66
66. Menghabiskan Waktu Bersama
67
67. Menghadiri Pesta.
68
68. Sekretaris Rasa Istri
69
69. Sakit Kepala
70
70. Ke Hotel Lestari Ciater
71
71. Pergi Ke Mall
72
72. Bertemu Yarfin
73
73. Makan Bersama
74
74. Mengantar Pulang
75
75. Siapa Karima?
76
76. Pergi Berenang
77
77. Di Kolam Renang
78
78. Di Kolam Renang 2
79
79. Menumpang Sholat
80
80. Pergi Ke Ulang Tahun Safina
81
81. Pesta Ulang Tahun Safina.
82
82. Ke Kantor Pusat
83
83. Makan Siang Yang Istimewa.
84
84. Sidak
85
85. Makan Siang Bersama
86
86. Hama Pengganggu
87
87. Penguntit
88
88. Ketegangan Mencair
89
89. Percakapan Yarfin Dengan Daniel
90
90. Yarfin Pergi Untuk Selamanya.
91
91. Pergi Ke Rumah Orang Tua Yarfin
92
92. Pemakaman Yarfin
93
93. Tahlilan
94
94. Pulang Ke Rumah
95
95. Tertangkapnya Pembunuh Yarfin
96
96. Jawabannya adalah
97
97. Ahli Waris
98
98. Warisan Yarfin
99
99. Dinas Luar
100
100. Melamar Karima
101
101. Melamar Karima 2
102
102. Pernikahan Daniel Dan Karima
103
103. Istirahat Sore
104
104. Berkumpul Bersama Keluarga
105
105. Pulang Ke Rumah
106
106. Tinggal Di Rumah Karima
107
107. Kembali Ke Aktifitas Sehari-Hari.
108
108. Awal Ramadhan
109
109. Buka Puasa
110
110. Kejutan
111
111. Berbuka Puasa
112
112. Malam Takbiran
113
113. Hadiah
114
114. Idul Fitri
115
115. Berkunjung Ke Rumah Ibu Menar
116
116. Sakit Perut
117
117. Melahirkan
118
118. Andika Daniel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!