5. Pulang Malam.

Mia sedang menyiapkan makanan malam untuk Adrian. Ibu Ecin menugaskan Mia untuk menyiapkan makan malam untuk Adrian agar ia menjadi terbiasa. Adrian keluar dari kamarnya. Ia menggunakan celana pendek selutut dan kaos obong. Adrian berjalan menuju ke ruang makan. Ia berdiri di depan meja makan.

"Siapa yang masak?" tanya Adrian.

"Saya, Tuan, " jawab Mia.

Adrian memandangi makanan yang tersaji di atas meja. Makanan itu terlihat sangat lezat. Adrian duduk di kursi makan. Melihat Adrian hendak makan Mia kembali ke dapur.

"Hei!" Adrian memanggil Mia.

Mia membalikkan badannya.

"Iya, Tuan," jawab Mia.

"Nanti saya akan pergi ke Pub. Saya tidak tahu akan pulang atau tidak. Kamu jaga rumah baik-baik!" kata Adrian.

"Baik, Tuan, " jawab Mia. Mia hendak kembali ke dapur, tapi Adrian memanggilnya kembali.

"Heh!" kata Adrian.

Mia membalikkan badannya.

"Iya, Tuan, " Jawa Mia.

"Nama kamu siapa?" tanya Adrian.

"Nama saya Mia," jawab Mia.

"Ya sudah, kembali lagi ke dapur!" kata Adrian.

Mia pun kembali ke dapur. Adrian menikmati malamnya. Pukul sembilan malam Adrian sudah bersiap untuk pergi ke Pun. Ia memakai kemeja hitam yang lengannya digulung hingga sepertiga tangan dan menggunakan celana panjang berwarna dark blue.Tercium wangi parfum maskulin dari tubuhnya.

Adrian berjalan menuju ke dapur. Di dapur sepi tidak ada siapa-siapa. Mia dan Ibu Erin sudah berada di dalam kamar. Adrian keluar dari dapur menuju ke ruang belakang tempat para pembantu. Sayup-sayup ia mendengar suara orang yang sedang membaca Al-Qur'an. Siapa yang baca Al-Qur'an malam-malam begini? tanya Adrian di dalam hati.

Itu bukan suara Ibu Ecin. Lagi pula Ibu Ecin biasanya baca Al-Qur'an ketika Adrian sedang tidak berada di rumah. Adrian pernah ketinggalan ponsel. Ketika dia kembali ke rumah ia mendengar suara ibu Ecin sedang membaca Al-Qur'an.

"Mia!" Adrian memanggil Mia. Suara orang yang sedang membaca Al-Qur'an langsung berhenti, namun Mia belum menampakkan dirinya.

"Mia! " Sekali lagi Adrian memanggil Mia.

"Ya, Tuan, " jawab Mia dari dalam kamar. Mia keluar dari kamarnya dengan menggunakan mukenah.

"Saya mau pergi. Kunci pintunya. Kuncinya langsung dicabut! Kalau tidak, nanti saya tidak bisa masuk.Tidak usah ditunggui, saya bawa kunci sendiri! Ada kemungkinan saya tidak pulang," kata Adrian.

"Baik, Tuan, " jawab Mia.

Adrian berjalan menuju ke ruang tamu. Mia mengikuti Adrian dari belakang. Adrian membuka pintu ruang tamu lalu keluar dari rumahnya.

"Jangan lupa dikunci lagi pintunya. Langsung cabut kuncinya!" kata Adrian.

"Baik, Tuan, " jawab Mia

Adrian berjalan menunju ke mobilnya Mia menutup kembali pintu ruang tamu. Ia mengunci pintu dan tidak lupa ia mencabut kunci pintu. Mia kembali lagi ke kamarnya

***

Pukul dua belas malam Mia terbangun. Seperti biasa Mia selalu sholat tahajud. Pelan-pelan Mia bangun dari tempat tidur agar tidak mengganggu Ibu Ecin. Mia berjalan keluar dari kamar untuk wudhu.

Setelah wudhu Mia kembali ke kamarnya. Ia mengambil mukenanya. Ketika ia hendak menggunakan mukenah ia melihat Ibu Ecin tidur dengan nyenyak. Mia tidak ingin mengganggu Ibu Ecin, ia memutuskan untuk sholat di luar kamar.

Mia keluar dari kamarnya Ia mencari tempat yang bersih untuk sholat. Akhirnya sampailah ia di ruang tengah.

Ah, di sini bersih. Lagipula tadi Tuan Adrian tidak akan pulang, kata Mia di dalam hati.

Mia menggelar sajadah nya di ruang tengah. Lalu ia memakai mukenah. Mia mulai sholat tahajud.

Ketika Mia sedang sholat tahajud tiba- tiba ada yang membuka pintu rumah. Seorang laki-laki dan perempuan masuk ke dalam rumah. Mereka saling mengecup satu dengan lain. Mereka melakukan hal yang tidak senonoh di dekat pintu ruang tamu. Mereka adalah Adrian dan teman perempuannya.

"Jangan di sini nanti ada yang melihat! Kita ke kamar, " bisik Adrian ketika perempuan itu menginginkan hal yang lebih intim lagi.

Mereka berjalan sambil saling merangkul satu sama lain. Ketika mereka hendak menuju ke kamar, teman perempuan Adrian melihat Mia sedang sholat di ruang tengah dalam keadaan gelap. Sehingga membuatnya ketakutan.

"Aahhhh!" Perempuan itu berteriak ketakutan.

"Sayang, itu apa putih-putih di situ?" Perempuan itu menunjuk ke arah Mia. Adrian melihat ke arah Mia.

"Itu setan, ya?" tanya perempuan itu.

"Di sini nggak ada setan," jawab Adrian.

Adrian mendekati Mia yang sedang sholat, pas ketika Mia selesai sholat tahajud.

"Ngapain kamu sholat di sini?" tanya Adrian.

Mia langsung kaget. Ia menoleh ke belakang.

Adrian berdiri di belakangnya bersama seorang perempuan. Pakaian mereka sudah terbuka sehingga memperlihatkan tubuh mereka. Adrian memandang tajam Mia.

"Tuan sudah pulang?" tanya Mia.

"Saya tanya ngapain kamu sholat di sini, bukan di kamar kamu?" tanya Adrian sekali lagi.

"Saya, takut mengganggu Ibu Ecin yang sedang tidur, " jawab Mia.

"Sana. Kembali ke kamar kamu!" kata Adrian.

"Ya, Tuan, " jawab Mia.

Mia membawa sajadahnya lalu kembali ke kamarnya.

"Menggangu kesenangan orang saja," kata Adrian sambil memandangi punggung Mia.

"Ayo sayang kita lanjutkan lagi di kamar," kata perempuan itu sambil bergelayut manja di lengan Adrian. Adrian merangkul perempuan itu dan membawa perempuan itu ke kamarnya.

***

Pagi-pagi Mia dan Ibu Ecin berkutat di dapur mempersiapkan sarapan untuk mereka dan Adrian.

"Mia, ayo kita sarapan dulu, " kata Ibu Ecin.

"Tapi Tuan Adrian belum sarapan, Bu," jawab Mia.

"Biasanya kalau pergi malam-malam, Tuan Adrian akan bangun siang," kata Ibu Ecin.

"Oh iya, Ibu lupa kasih tahu. Kamu jangan kaget kalau tiba-tiba ada perempuan berpakaian minim keluar dari kamar Tuan Adrian," kata Ibu Ecin lagi.

"Iya, Bu," jawab Mia.

"Ayo kita sarapan dulu, sebelum Tuan Adrian bangun," ujar Ibu Ecin.

Mia dan Ibu Ecin duduk di meja makan dan menikmati sarapan mereka.

Pukul delapan pagi Adrian belum juga bangun. Mia mengirim pesan ke Ryan asisten Adrian untuk menanyakan jadwal Adrian hari ini. Menurut Ryan, hari ini Adrian tidak ada rapat ataupun makan siang dengan klien. Sehingga Mia harus mengantarkan makan siang ke kantor Adrian.

"Bu Ecin!" panggil Adrian kencang dari depan pintu kamarnya.

"Mia, coba kamu samperin Tuan Adrian! " kata Ibu Ecin.

"Baik, Bu," jawab Mia.

Mia beranjak dari tempat duduknya lalu menghampiri Adrian.

"Ya, Tuan," jawab Mia.

Adrian berdiri di depan kamarnya tidak menggunakan pakaian, ia hanya menggunakan celana pendek selutut.

"Lama sekali jalannya!" bentak Adrian.

"Tuan perlu apa?" tanya Mia.

"Buatkan saya air jahe dan jeruk nipis seperti biasa. Buatkan juga teh manis untuk tamu saya!" kata Adrian.

"Baik, Tuan," jawab Mia.

Mia kembali lagi ke dapur.

"Bu, Tuan minta dibuatkan air jahe dan jeruk nipis seperti biasa," kata Mia.

Ibu Ecin mengajarkan Mia cara membuat minuman apabila Adrian habis minum minuman keras.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Adrian tukang celup"

2024-01-08

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Oo... situan muda ternyata seorang casanova... bahaya gak tau buat Mia, takutnya pas mabuk dia khilaf kan..!

2023-11-13

1

NOiR🥀

NOiR🥀

attitude tak ada

2023-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Telepon Dari Ibu Ecin
2 2. Pergi Ke Jakarta
3 3. Pergi Ke Kantor Adrian
4 4. Di Kantor Adrian
5 5. Pulang Malam.
6 6. Kamar Adrian
7 7. Ibu Ecin Pulang.
8 8. Adrian Mabuk
9 9. Daniel Datang Ke Rumah Adrian
10 10. Mengantar Mia Pulang
11 11. Hari Yang Naas Untuk Mia
12 12. Instalasi Gawat Darurat
13 13. Pulang Ke Rumah
14 14. Suster Untuk Mia.
15 15. Istri Pak Sapto
16 16. Daniel Datang Menjenguk
17 17. Emak Datang
18 18. Melamar
19 19. Daniel Datang
20 20. Keributan Kecil.
21 21. Ke Kantor Daniel
22 22. Ke Kantor Adrian
23 23. Emak Minta Pulang
24 24. Apakah Ini Jawabannya?
25 25. Keinginan Mia.
26 26. Mia Menjawab
27 27. Rencana Menikah
28 28. Ke Rumah Mia
29 29. Foto Orang Tua Mia.
30 30. Kenangan Tentang Pak Dandi.
31 31. Mulai Menemukan Titik Terang
32 32. Makam Pak Dandi
33 33. Tamu Tak Diundang
34 34. Mia Cemburu
35 35. Adrian Marah.
36 36. Perkebunan Teh
37 37. Menikah
38 38. Pulang Ke Rumah Emak
39 39. Malam Pengantin
40 40. Pergi Berbelanja
41 41. Pergi Ke Pesta
42 42. Kedatangan Pak Dandi
43 43. Pengakuan Pak Dandi
44 44. Lanjutan Cerita Pak Dandi
45 45. Bertemu Mia.
46 46. Papah
47 47. Hamil
48 48. Ke Rumah Papah
49 49. Ke Rumah Emak
50 50. Syukuran Empat Bulanan Mia
51 51. Emak Pergi Umroh
52 52. Emak Meninggal
53 53. Pemberian Emak
54 54. Kontraksi
55 55. Safina Miadri Adriansyah
56 56. Lapar
57 57. Kantor Baru
58 58. Bingung Mau Dikasih Judul Apa?
59 59. Sekretaris Baru
60 60. Bertemu Hari
61 61. Kencan Buta
62 62. Tipe Perempuan Yang Disukai Daniel
63 63. Tugas Mendadak
64 64. Pergi Ke Malaysia
65 65. Berbelanja
66 66. Menghabiskan Waktu Bersama
67 67. Menghadiri Pesta.
68 68. Sekretaris Rasa Istri
69 69. Sakit Kepala
70 70. Ke Hotel Lestari Ciater
71 71. Pergi Ke Mall
72 72. Bertemu Yarfin
73 73. Makan Bersama
74 74. Mengantar Pulang
75 75. Siapa Karima?
76 76. Pergi Berenang
77 77. Di Kolam Renang
78 78. Di Kolam Renang 2
79 79. Menumpang Sholat
80 80. Pergi Ke Ulang Tahun Safina
81 81. Pesta Ulang Tahun Safina.
82 82. Ke Kantor Pusat
83 83. Makan Siang Yang Istimewa.
84 84. Sidak
85 85. Makan Siang Bersama
86 86. Hama Pengganggu
87 87. Penguntit
88 88. Ketegangan Mencair
89 89. Percakapan Yarfin Dengan Daniel
90 90. Yarfin Pergi Untuk Selamanya.
91 91. Pergi Ke Rumah Orang Tua Yarfin
92 92. Pemakaman Yarfin
93 93. Tahlilan
94 94. Pulang Ke Rumah
95 95. Tertangkapnya Pembunuh Yarfin
96 96. Jawabannya adalah
97 97. Ahli Waris
98 98. Warisan Yarfin
99 99. Dinas Luar
100 100. Melamar Karima
101 101. Melamar Karima 2
102 102. Pernikahan Daniel Dan Karima
103 103. Istirahat Sore
104 104. Berkumpul Bersama Keluarga
105 105. Pulang Ke Rumah
106 106. Tinggal Di Rumah Karima
107 107. Kembali Ke Aktifitas Sehari-Hari.
108 108. Awal Ramadhan
109 109. Buka Puasa
110 110. Kejutan
111 111. Berbuka Puasa
112 112. Malam Takbiran
113 113. Hadiah
114 114. Idul Fitri
115 115. Berkunjung Ke Rumah Ibu Menar
116 116. Sakit Perut
117 117. Melahirkan
118 118. Andika Daniel
Episodes

Updated 118 Episodes

1
1. Telepon Dari Ibu Ecin
2
2. Pergi Ke Jakarta
3
3. Pergi Ke Kantor Adrian
4
4. Di Kantor Adrian
5
5. Pulang Malam.
6
6. Kamar Adrian
7
7. Ibu Ecin Pulang.
8
8. Adrian Mabuk
9
9. Daniel Datang Ke Rumah Adrian
10
10. Mengantar Mia Pulang
11
11. Hari Yang Naas Untuk Mia
12
12. Instalasi Gawat Darurat
13
13. Pulang Ke Rumah
14
14. Suster Untuk Mia.
15
15. Istri Pak Sapto
16
16. Daniel Datang Menjenguk
17
17. Emak Datang
18
18. Melamar
19
19. Daniel Datang
20
20. Keributan Kecil.
21
21. Ke Kantor Daniel
22
22. Ke Kantor Adrian
23
23. Emak Minta Pulang
24
24. Apakah Ini Jawabannya?
25
25. Keinginan Mia.
26
26. Mia Menjawab
27
27. Rencana Menikah
28
28. Ke Rumah Mia
29
29. Foto Orang Tua Mia.
30
30. Kenangan Tentang Pak Dandi.
31
31. Mulai Menemukan Titik Terang
32
32. Makam Pak Dandi
33
33. Tamu Tak Diundang
34
34. Mia Cemburu
35
35. Adrian Marah.
36
36. Perkebunan Teh
37
37. Menikah
38
38. Pulang Ke Rumah Emak
39
39. Malam Pengantin
40
40. Pergi Berbelanja
41
41. Pergi Ke Pesta
42
42. Kedatangan Pak Dandi
43
43. Pengakuan Pak Dandi
44
44. Lanjutan Cerita Pak Dandi
45
45. Bertemu Mia.
46
46. Papah
47
47. Hamil
48
48. Ke Rumah Papah
49
49. Ke Rumah Emak
50
50. Syukuran Empat Bulanan Mia
51
51. Emak Pergi Umroh
52
52. Emak Meninggal
53
53. Pemberian Emak
54
54. Kontraksi
55
55. Safina Miadri Adriansyah
56
56. Lapar
57
57. Kantor Baru
58
58. Bingung Mau Dikasih Judul Apa?
59
59. Sekretaris Baru
60
60. Bertemu Hari
61
61. Kencan Buta
62
62. Tipe Perempuan Yang Disukai Daniel
63
63. Tugas Mendadak
64
64. Pergi Ke Malaysia
65
65. Berbelanja
66
66. Menghabiskan Waktu Bersama
67
67. Menghadiri Pesta.
68
68. Sekretaris Rasa Istri
69
69. Sakit Kepala
70
70. Ke Hotel Lestari Ciater
71
71. Pergi Ke Mall
72
72. Bertemu Yarfin
73
73. Makan Bersama
74
74. Mengantar Pulang
75
75. Siapa Karima?
76
76. Pergi Berenang
77
77. Di Kolam Renang
78
78. Di Kolam Renang 2
79
79. Menumpang Sholat
80
80. Pergi Ke Ulang Tahun Safina
81
81. Pesta Ulang Tahun Safina.
82
82. Ke Kantor Pusat
83
83. Makan Siang Yang Istimewa.
84
84. Sidak
85
85. Makan Siang Bersama
86
86. Hama Pengganggu
87
87. Penguntit
88
88. Ketegangan Mencair
89
89. Percakapan Yarfin Dengan Daniel
90
90. Yarfin Pergi Untuk Selamanya.
91
91. Pergi Ke Rumah Orang Tua Yarfin
92
92. Pemakaman Yarfin
93
93. Tahlilan
94
94. Pulang Ke Rumah
95
95. Tertangkapnya Pembunuh Yarfin
96
96. Jawabannya adalah
97
97. Ahli Waris
98
98. Warisan Yarfin
99
99. Dinas Luar
100
100. Melamar Karima
101
101. Melamar Karima 2
102
102. Pernikahan Daniel Dan Karima
103
103. Istirahat Sore
104
104. Berkumpul Bersama Keluarga
105
105. Pulang Ke Rumah
106
106. Tinggal Di Rumah Karima
107
107. Kembali Ke Aktifitas Sehari-Hari.
108
108. Awal Ramadhan
109
109. Buka Puasa
110
110. Kejutan
111
111. Berbuka Puasa
112
112. Malam Takbiran
113
113. Hadiah
114
114. Idul Fitri
115
115. Berkunjung Ke Rumah Ibu Menar
116
116. Sakit Perut
117
117. Melahirkan
118
118. Andika Daniel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!