9. Daniel Datang Ke Rumah Adrian

Mia masuk ke dalam kamar Adrian. Adrian sedang berbaring di kamarnya sambil memegang kepalanya yang sakit. Ia masih menggunakan baju yang kemarin.

"Tuan, ini minumnya " Mia menaruh minuman di atas nakas.

"Tolong ambilkan obat penghilang sakit kepala di laci itu. " Adrian menunjuk ke arah lemari yang berada di kamarnya.

Mia berjalan menuju ke lemari yang ditunjuk oleh Adrian. Ia membuka laci tersebut, di dalam lemari itu terdapat banyak sekali obat-obatan.

Tuan Adrian sakit apa? Kok obatnya banyak sekali, kata Mia di dalam hati.

Mia mencari obat penghilang sakit kepala. Ia membaca obat itu satu persatu.

Adrian bangun dari tidurnya lalu ia duduk di atas tempat tidur Ia meminum minuman yang dibawakan oleh Mia. Ia minum sambil memperhatikan Mia yang sedang mencari obat.

"Ketemu nggak obatnya?" tanya Adrian.

Mia menoleh ke Adrian.

"Belum ketemu, Tuan, " jawab Mia.

Mia kembali mencari obat sakit kepala. Akhirnya ia menemukan obat penghilang sakit kepala lalu ia taruh di atas nakas.

"Ini Tuan, " kata Mia.

Adrian mengambil obat tersebut ia hendak meminumnya.

"Tuan, jangan minum obat dulu! Makan roti dulu agar perut Tuan tidak sakit, " kata Mia.

"Ah, kamu cerewet sekali!" kata Adrian dengan kesal.

Adrian mengambil roti yang berada di atas nakas lalu memakannya. Ia memakan roti dua kali gigitan lalu ia meminum obat penghilang sakit kepala.

"Tuan mau sarapan sekarang?" tanya Mia.

"Kamu masak apa?" Adrian malah balik bertanya.

"Saya masak sup kimlo untuk Tuan. Tuan mau makan sekarang?" tanya Mia.

"Nanti saja. Saya mau mandi dulu. Bawakan nanti setelah dua puluh menit, " jawab Adrian.

"Baik, Tuan," jawab Mia.

Mia keluar dari kamar Adrian. Setelah dua puluh menit dia kembali ke kamar Adrian. Mia mengetuk kamar Adrian, namun tidak ada yang membukakan pintu. Mia kembali mengetuk pintu. Tiba-tiba Adrian membukakan pintu kamar. Ia sedang mendengarkan lawan bicaranya di telepon. Ia menggunakan handuk yang hanya menutupi pinggang ke bawah, sementara badan bagian atas tidak menggunakan apa-apa.

"Astagfirullahaladzim!" ucap Mia.

Adrian memberi tanda dengan menaruh telunjuknya di depan bibir agar Mia diam. Mia langsung mengatupkan bibirnya. Kemudian Adrian memberi tanda agar Mia masuk ke dalam kamar. Mia masuk ke dalam kamar Adrian Ia menyimpan piring yang berisi nasi, semangkok sup kimlo dan segelas air putih di meja sofa. Ia mendengar Adrian berbicara dalam bahasa Jepang dengan lawan bicaranya di telepon. Mia cepat-cepat keluar dari kamar Adrian kemudian ia menutup kembali pintu kamar Adrian. Mia langsung bernafas lega. Ia kembali ke dapur.

Pukul sebelas siang Mia mendengar suara orang yang nengetuk pintu ruang tamu.

"Assalamualaikum." Ia mendengar seseorang mengucapkan salam.

Siapa yang nengetuk pintu? tanya Mia di dalam hati.

Mia berjalan menuju pintu samping, ia melihat sebuah sedan mewah terparkir di halaman rumah Adrian. Ia melihat seorang supir sedang berbicara dengan Pak Suwito. Mia membuka pintu samping.

"Pak." Mia nemanggil Pak Suwito.

Pak Suwito menghampiri Mia.

"Siapa yang datang?" tanya Mia.

"Pak Daniel mau ketemu dengan Pak Adrian," jawab Pak Suwito.

Pak Daniel menoleh ke pintu samping.

"Mia. Bukain pintu, dong!" kata Daniel.

"Baik, Tuan Daniel," jawab Mia.

Mia masuk ke dalam rumah. Tidak lama kemudian Mia membuka pintu ruang tamu.

"Assalamualaikum," ucap Daniel.

"Waalaikumsalam," jawab Mia.

"Pak Adrian mana?" tanya Daniel.

"Ada di kamar," jawab Mia.

"Silahkan masuk, Pak," kata Mia.

Daniel masuk ke dalam rumah, ia duduk di ruang tengah.

"Sebentar saya panggil Tuan Adrian." Mia berjalan menuju kamar Adrian. Ia mengetuk pintu kamar. Adrian membuka pintu sambil berbicara dengan seseorang melalui. ponsel.

"Ada apa?" Adrian bertanya tanpa mengeluarkan suara.

"Ada Tuan Daniel, " jawab Mia dengan suara pelan.

"Suruh tunggu!" kata Adrian tanpa mengeluarkan suara.

"Baik, Tuan," jawab Mia.

Mia berjalan menghampiri Daniel.

"Tunggu sebentar, Tuan.Tuan Adrian sedang menelepon," kata Mia.

"Tuan mau minum apa?" tanya Mia.

"Kopi," jawab Daniel.

"Baik, Tuan," kata Mia. Mia berjalan menuju ke dapur.

Adrian keluar dari kamar dengan pakaian rumahnya.

"Ngapain lu kemari?' tanya Adrian. Adrian duduk di sofa

"Gue kangen sama lu," jawab Daniel.

"Cih! Lu pasti mau numpang makan di rumah gue," kata Adrian.

"Lu tau aja," jawab Daniel sambil cengengesan.

Mia datang membawakan kopi untuk Daniel. Ia nenaruh kopi di meja.

"Tuan Adrian mau minum apa?" tanya Mia.

"Teh manis aja, " jawab Adrian.

"Baik, Tuan." Mia berjalan menuju ke dapur.

"Tumben cuma minum teh manis? Biasanya minum kopi, " kata Daniel.

"Kepala gue sakit habis minum-minum sama tamu gue, " jawab Adrian.

"Baru minum sake sudah tumbang. Biasanya juga minum whisky," ejek Daniel.

"Mereka minumnya berbotol-botol tidak berhenti. Gue ngak pernah minum banyak whiskey, " jawab Adrian.

Mia datang membawa secangkir teh untuk Adrian. Ia menyimpan cangkir teh di atas meja.

"Kamu masak apa, Mia?" tanya Daniel.

"Masak sup kimlo dan perkedel kentang," jawab Mia.

"Tuan mau makan?" tanya Mia.

"Mau, dong," jawab Daniel.

"Saya siapkan dulu," kata Mia. Mia berjalan menuju ke dapur.

"Kasih dia ceplok telor saja! " sahut Adrian.

"Jangan, dong," protes Daniel.

Mia menyiapkan makan siang untuk Adrian dan Daniel. Setelah selesai Mia menghampiri Adrian dan Daniel.

"Tuan, makanannya sudah siap," kata Mia.

"Terima kasih, Mia," ucap Daniel.

Adrian dan Daniel berjalan menuju ruang makan. Merekapun makan siang bersama. Ketika mereka sedang makan siang ada sebuah mobil maauk ke dalam halaman. Mia melihat dari pintu samping. Ternyata mobil yang datang adalah Ryan bersama dengan Pak Tono supir Adrian. Mia cepat-cepat ke dalam rumah untuk membukakan pintu. Daniel yang sedang makan melihat Mia jalan terburu-buru menuju ke ruang tamu.

"Kenapa dia jalan terburu-buru?" tanya Daniel.

"Mungkin ada tamu yang datang," jawab Adrian sambil nenyantap makanannya.

Tidak lama kemudian Ryan mssuk ke dalam rumah. Menghampiri Adrian yang sedang makan.

"Pak Ryan sudah makan, belum?" tanya Mia.

"Belum, " jawab Ryan.

"Makan dulu, Pak. Saya siapkan piringnya, " kata Mia. Mia berjalan menuju ke dapur, mengambil piring, sendok dan gelas untuk Ryan.

"Terima kasih, Mia," ucap Ryan.

Ryan duduk di kursi makan lalu ia makan bersama dengan Adrian dan Daniel.

***

Semenjak hari itu Daniel sering datang di kantor Adrian.

"Seneng banget lu ke kantor gue, " protes Adrian.

"Masakan Mia enak sekali, bikin ketagihan", jawab Daniel.

"Alasan aja, lu. Bilang aja mau ke ketemu sama Mia, " kata Adrian.

"Itu salah satunya, " ujar Daniel.

"Mia belum datang. Mungkin macet di jalan, " kata Adrian.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Daniel udah kepincut Mia

2024-01-08

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

si Daniel jujur banget olehnya..

2023-11-13

1

reni rili

reni rili

kepanasan ya adrian, Daniel datang mulu

2023-02-15

2

lihat semua
Episodes
1 1. Telepon Dari Ibu Ecin
2 2. Pergi Ke Jakarta
3 3. Pergi Ke Kantor Adrian
4 4. Di Kantor Adrian
5 5. Pulang Malam.
6 6. Kamar Adrian
7 7. Ibu Ecin Pulang.
8 8. Adrian Mabuk
9 9. Daniel Datang Ke Rumah Adrian
10 10. Mengantar Mia Pulang
11 11. Hari Yang Naas Untuk Mia
12 12. Instalasi Gawat Darurat
13 13. Pulang Ke Rumah
14 14. Suster Untuk Mia.
15 15. Istri Pak Sapto
16 16. Daniel Datang Menjenguk
17 17. Emak Datang
18 18. Melamar
19 19. Daniel Datang
20 20. Keributan Kecil.
21 21. Ke Kantor Daniel
22 22. Ke Kantor Adrian
23 23. Emak Minta Pulang
24 24. Apakah Ini Jawabannya?
25 25. Keinginan Mia.
26 26. Mia Menjawab
27 27. Rencana Menikah
28 28. Ke Rumah Mia
29 29. Foto Orang Tua Mia.
30 30. Kenangan Tentang Pak Dandi.
31 31. Mulai Menemukan Titik Terang
32 32. Makam Pak Dandi
33 33. Tamu Tak Diundang
34 34. Mia Cemburu
35 35. Adrian Marah.
36 36. Perkebunan Teh
37 37. Menikah
38 38. Pulang Ke Rumah Emak
39 39. Malam Pengantin
40 40. Pergi Berbelanja
41 41. Pergi Ke Pesta
42 42. Kedatangan Pak Dandi
43 43. Pengakuan Pak Dandi
44 44. Lanjutan Cerita Pak Dandi
45 45. Bertemu Mia.
46 46. Papah
47 47. Hamil
48 48. Ke Rumah Papah
49 49. Ke Rumah Emak
50 50. Syukuran Empat Bulanan Mia
51 51. Emak Pergi Umroh
52 52. Emak Meninggal
53 53. Pemberian Emak
54 54. Kontraksi
55 55. Safina Miadri Adriansyah
56 56. Lapar
57 57. Kantor Baru
58 58. Bingung Mau Dikasih Judul Apa?
59 59. Sekretaris Baru
60 60. Bertemu Hari
61 61. Kencan Buta
62 62. Tipe Perempuan Yang Disukai Daniel
63 63. Tugas Mendadak
64 64. Pergi Ke Malaysia
65 65. Berbelanja
66 66. Menghabiskan Waktu Bersama
67 67. Menghadiri Pesta.
68 68. Sekretaris Rasa Istri
69 69. Sakit Kepala
70 70. Ke Hotel Lestari Ciater
71 71. Pergi Ke Mall
72 72. Bertemu Yarfin
73 73. Makan Bersama
74 74. Mengantar Pulang
75 75. Siapa Karima?
76 76. Pergi Berenang
77 77. Di Kolam Renang
78 78. Di Kolam Renang 2
79 79. Menumpang Sholat
80 80. Pergi Ke Ulang Tahun Safina
81 81. Pesta Ulang Tahun Safina.
82 82. Ke Kantor Pusat
83 83. Makan Siang Yang Istimewa.
84 84. Sidak
85 85. Makan Siang Bersama
86 86. Hama Pengganggu
87 87. Penguntit
88 88. Ketegangan Mencair
89 89. Percakapan Yarfin Dengan Daniel
90 90. Yarfin Pergi Untuk Selamanya.
91 91. Pergi Ke Rumah Orang Tua Yarfin
92 92. Pemakaman Yarfin
93 93. Tahlilan
94 94. Pulang Ke Rumah
95 95. Tertangkapnya Pembunuh Yarfin
96 96. Jawabannya adalah
97 97. Ahli Waris
98 98. Warisan Yarfin
99 99. Dinas Luar
100 100. Melamar Karima
101 101. Melamar Karima 2
102 102. Pernikahan Daniel Dan Karima
103 103. Istirahat Sore
104 104. Berkumpul Bersama Keluarga
105 105. Pulang Ke Rumah
106 106. Tinggal Di Rumah Karima
107 107. Kembali Ke Aktifitas Sehari-Hari.
108 108. Awal Ramadhan
109 109. Buka Puasa
110 110. Kejutan
111 111. Berbuka Puasa
112 112. Malam Takbiran
113 113. Hadiah
114 114. Idul Fitri
115 115. Berkunjung Ke Rumah Ibu Menar
116 116. Sakit Perut
117 117. Melahirkan
118 118. Andika Daniel
Episodes

Updated 118 Episodes

1
1. Telepon Dari Ibu Ecin
2
2. Pergi Ke Jakarta
3
3. Pergi Ke Kantor Adrian
4
4. Di Kantor Adrian
5
5. Pulang Malam.
6
6. Kamar Adrian
7
7. Ibu Ecin Pulang.
8
8. Adrian Mabuk
9
9. Daniel Datang Ke Rumah Adrian
10
10. Mengantar Mia Pulang
11
11. Hari Yang Naas Untuk Mia
12
12. Instalasi Gawat Darurat
13
13. Pulang Ke Rumah
14
14. Suster Untuk Mia.
15
15. Istri Pak Sapto
16
16. Daniel Datang Menjenguk
17
17. Emak Datang
18
18. Melamar
19
19. Daniel Datang
20
20. Keributan Kecil.
21
21. Ke Kantor Daniel
22
22. Ke Kantor Adrian
23
23. Emak Minta Pulang
24
24. Apakah Ini Jawabannya?
25
25. Keinginan Mia.
26
26. Mia Menjawab
27
27. Rencana Menikah
28
28. Ke Rumah Mia
29
29. Foto Orang Tua Mia.
30
30. Kenangan Tentang Pak Dandi.
31
31. Mulai Menemukan Titik Terang
32
32. Makam Pak Dandi
33
33. Tamu Tak Diundang
34
34. Mia Cemburu
35
35. Adrian Marah.
36
36. Perkebunan Teh
37
37. Menikah
38
38. Pulang Ke Rumah Emak
39
39. Malam Pengantin
40
40. Pergi Berbelanja
41
41. Pergi Ke Pesta
42
42. Kedatangan Pak Dandi
43
43. Pengakuan Pak Dandi
44
44. Lanjutan Cerita Pak Dandi
45
45. Bertemu Mia.
46
46. Papah
47
47. Hamil
48
48. Ke Rumah Papah
49
49. Ke Rumah Emak
50
50. Syukuran Empat Bulanan Mia
51
51. Emak Pergi Umroh
52
52. Emak Meninggal
53
53. Pemberian Emak
54
54. Kontraksi
55
55. Safina Miadri Adriansyah
56
56. Lapar
57
57. Kantor Baru
58
58. Bingung Mau Dikasih Judul Apa?
59
59. Sekretaris Baru
60
60. Bertemu Hari
61
61. Kencan Buta
62
62. Tipe Perempuan Yang Disukai Daniel
63
63. Tugas Mendadak
64
64. Pergi Ke Malaysia
65
65. Berbelanja
66
66. Menghabiskan Waktu Bersama
67
67. Menghadiri Pesta.
68
68. Sekretaris Rasa Istri
69
69. Sakit Kepala
70
70. Ke Hotel Lestari Ciater
71
71. Pergi Ke Mall
72
72. Bertemu Yarfin
73
73. Makan Bersama
74
74. Mengantar Pulang
75
75. Siapa Karima?
76
76. Pergi Berenang
77
77. Di Kolam Renang
78
78. Di Kolam Renang 2
79
79. Menumpang Sholat
80
80. Pergi Ke Ulang Tahun Safina
81
81. Pesta Ulang Tahun Safina.
82
82. Ke Kantor Pusat
83
83. Makan Siang Yang Istimewa.
84
84. Sidak
85
85. Makan Siang Bersama
86
86. Hama Pengganggu
87
87. Penguntit
88
88. Ketegangan Mencair
89
89. Percakapan Yarfin Dengan Daniel
90
90. Yarfin Pergi Untuk Selamanya.
91
91. Pergi Ke Rumah Orang Tua Yarfin
92
92. Pemakaman Yarfin
93
93. Tahlilan
94
94. Pulang Ke Rumah
95
95. Tertangkapnya Pembunuh Yarfin
96
96. Jawabannya adalah
97
97. Ahli Waris
98
98. Warisan Yarfin
99
99. Dinas Luar
100
100. Melamar Karima
101
101. Melamar Karima 2
102
102. Pernikahan Daniel Dan Karima
103
103. Istirahat Sore
104
104. Berkumpul Bersama Keluarga
105
105. Pulang Ke Rumah
106
106. Tinggal Di Rumah Karima
107
107. Kembali Ke Aktifitas Sehari-Hari.
108
108. Awal Ramadhan
109
109. Buka Puasa
110
110. Kejutan
111
111. Berbuka Puasa
112
112. Malam Takbiran
113
113. Hadiah
114
114. Idul Fitri
115
115. Berkunjung Ke Rumah Ibu Menar
116
116. Sakit Perut
117
117. Melahirkan
118
118. Andika Daniel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!