ISTRI REINKARNASIKU 600
Hari itu adalah hari sabtu...
Tepat sekolah sedang libur, Kim Lee Park tidak pergi mengajar hari ini.
Dia menggeliat pelan di atas tempat tidurnya.
Menguap berulangkali dengan kedua mata yang nyaris terpejam.
"Hoam... Seandainya aku bermimpi bertemu seorang bidadari...", gumam Kim Lee Park.
Pria berwajah imut itu memeluk boneka beruang besar di tangannya lalu membetulkan letak selimutnya.
"Hari ini sekolah libur, aku mau tidur sehari penuh...", gumamnya lagi.
Kali ini Kim Lee Park melingkarkan kedua kakinya ke arah boneka beruang sambil mengusapkan pipinya ke kepala boneka itu.
Kling... Kling... Kling...
Terdengar suara seperti lonceng menggema keras di ruangan tidur Kim Lee Park.
Kim Lee Park tidak mengindahkan bunyi suara itu karena dia mulai mengantuk.
"Kim Lee Park... Kim Lee Park... Kim Lee Park..."
Suara seseorang berbisik pelan.
Namun, Kim Lee Park masih tidak memperdulikannya dan dia tidur tanpa mendengarkan panggilan suara itu.
"Kim Lee Park ... Kim Lee Park ... Kim Lee Park..."
Suara itu memanggil kembali.
Kali ini tepat di telinga Kim Lee Park yang baru tertidur.
"Kim Lee Park... Kim Lee Park... Kim Lee Park... Kim Lee Park sayang..."
Panggil suara lembut itu pada Kim Lee Park yang terlelap.
"Kim Lee Park ! Kiiiim Lee Park !!!", teriak suara itu keras.
Memekakkan gendang telinga Kim Lee Park sehingga pria berwajah inoncent itu langsung terjaga kaget.
"Apa !?", teriak Kim Lee Park.
Tampak keringat dingin membasahi tubuh Kim Lee Park yang terbangun karena teriakan keras di telinganya.
Kim Lee Park menolehkan kepalanya.
"Si--siapa kamu ???", teriak Kim Lee Park terkejut.
Kim Lee Park bergerak mundur ke arah belakang dan merapat ke dinding kamarnya seraya memegangi boneka beruang itu erat-erat.
"S--siapa k--kamu !?", tanya Kim Lee Park lagi.
Seorang perempuan berambut perak tengah berdiri tepat di hadapan Kim Lee Park sambil tersenyum lembut.
Memakai hanbok hitam serta Jokduri di kepalanya.
"Aku !?", sahut perempuan cantik itu.
Perempuan berwajah cantik jelita itu menunjuk ke arah dirinya sendiri ketika Kim Lee Park bertanya padanya.
"Iya !!!", teriak Kim Lee Park.
"Oh, aku !?", ulang perempuan itu.
"Iya !!!", teriak Kim Lee Park lagi. "Kamu ! Siapa kamu ???", sambungnya.
Perempuan cantik itu memiringkan kepalanya ke kanan sambil menatap ke arah Kim Lee Park.
"Aku ???", ucap perempuan bermata indah itu.
"Tuhan ! Iya ! Kamu ! Siapa kamu ???", sahut Kim Lee Park hampir hilang ingatan.
"Mmm... !?", gumam perempuan cantik itu.
"Ya Tuhan ! Ada apa dengannya ?", kata Kim Lee Park.
"Aku !?", ucap perempuan itu lagi.
Perempuan asing yang tiba-tiba muncul di dalam kamar Kim Lee Park itu hanya memiringkan kepalanya ke arah kanan dan kiri berulangkali.
"Chun Cha...", kata perempuan itu.
"Apa !? Aku tidak mendengarnya !? Coba kamu ulangi lagi ucapanmu !", sahut Kim Lee Park.
"Namaku Chun Cha, aku adalah istri reinkarnasimu, Kim Lee Park...", kata gadis cantik itu.
"Apa !!! Istri !!!", teriak Kim Lee Park semakin kaget.
Kim Lee Park mendekap erat boneka beruang miliknya sambil merapatkan tubuhnya ke dinding kamar.
"Istri !? Sejak kapan aku menikahimu ???", teriak Kim Lee Park gemetaran.
Chun Cha bergerak pelan mendekat ke arah kasur yang digelar di atas dadami dimana Kim Lee Park tengah duduk ketakutan.
"Sejak kita masih bayi, Kim Lee Park", sahut Chun Cha.
"Apa yang kamu katakan itu !? Pergi ! Pergi sana !", teriak Kim Lee Park kalut.
Kim Lee Park mengibaskan kedua tanganya ke arah Chun Cha yang berdiri di depannya.
"Tenanglah Kim Lee Park !", ucap Chun Cha.
Chun Cha menjentikkan jarinya lalu muncul bintang-bintang di sekitar tangannya kemudian menyebar memenuhi tubuh Kim Lee Park.
"Apa ini !? Hentikan !", teriak Kim Lee Park seraya menghalau bintang-bintang di sekitarnya.
Tubuh Kim Lee Park mendadak kaku bagaikan patung dan terdiam.
Posisi Kim Lee Park menatap Chun Cha dihadapannya tanpa berkedip.
"K--kau...", ucap Kim Lee Park gagap.
"Dengarkan aku, Kim Lee Park !", pinta Chun Cha.
Kim Lee Park hanya menatap Chun Cha dingin, bibirnya mengatup rapat ketika gadis cantik itu berbicara padanya.
"A--apa...m--maumu... ?", tanya Kim Lee Park berusaha membuka mulutnya yang kaku.
"Aku hanya ingin katakan bahwa aku datang kembali kepadamu setelah melewati reinkarnasiku yang ke seratus kalinya, sayang", sahut Chun Cha.
"Mmm...", Kim Lee Park berusaha menjawabnya.
Namun, bibir Kim Lee Park seolah-olah terkunci rapat.
"Aku adalah istri reinkarnasimu yang dikirim oleh langit setelah masa reinkarnasiku yang ke seratus berakhir", lanjut Chun Cha.
Kim Lee Park membelalakkan kedua matanya tak percaya.
Deru nafas Kim Lee Park tidak beraturan ketika Chun Cha bergerak mendekat ke arahnya.
"Aku lahir kembali setelah kematianku di masa lalu yang menyedihkan karena perpisahan kita", ucap Chun Cha.
"Perpisahan kita !?", sahut Kim Lee Park yang dapat berbicara lagi.
"Iya, aku datang dari masa Josean untuk menemuimu, Kim Lee Park", ucap Chun Cha.
"Josean !? Apa maksudmu ?", sahut Kim Lee Park kaget.
"Aku Chun Cha, anak bangsawan dan merupakan salah satu bagian keluarga Dinasti Josean yang mati mengenaskan karena kehilangan suaminya di hari pernikahannya", ucap Chun Cha.
Mulut Kim Lee Park terbuka lebar seraya menatap lurus Chun Cha.
Kim Lee Park hanya mampu mengedipkan kedua matanya pelan tanpa mampu bersuara.
"Saat acara pemakamanmu, aku sebagai istrimu tengah bersedih dan setiap malam hanya menangis tiada hentinya hingga aku ikut mati di hari pemakamanmu", ucap Chun Cha.
"Apa karena itu kamu memakai Jokduri di kepalamu serta hanbok hitam itu ?", kata Kim Lee Park.
"Iya... Saat kematianku yang menyedihkan karena kehilanganmu, aku tengah mengenakan hanbok hitam serta Jokduri hitam dari sutra ini...", ucap Chun Cha.
"Kenapa kamu tidak menggantinya sebelum kamu mati ?", teriak Kim Lee Park kesal.
"Apa maksud perkataanmu itu ???", kata Chun Cha heran.
"Kau sedang membual, ya !!! Apa kamu pikir aku ini pria bodoh yang bisa kamu tipu !?", teriak Kim Lee Park.
Chun Cha hanya memiringkan kepalanya ke samping kanan.
Dia menatap Kim Lee Park dengan kedua mata indahnya yang menyipit.
"Aku tidak mengerti yang kamu ucapkan itu, Kim...", sahut Chun Cha bingung.
"Dan aku juga sama tidak mengertinya dengan ucapanmu itu !!!", jawab Kim Lee Park dengan nada tinggi.
"Tapi aku berkata yang sebenarnya, Kim Lee Park", ucap Chun Cha.
Chun Cha berdiri di depan Kim Lee Park yang duduk meringkuk di atas dadaminya sambil merapatkan tubuhnya ke dinding.
"Kamu pikir aku percaya padamu ! Hah !?", kata Kim Lee Park mulai kesal.
Kim Lee Park benar-benar hampir kehilangan akal sehatnya ketika gadis berpakaian tradisional kuno dengan Jokduri menghias kepalanya tiba-tiba muncul di dalam kamarnya.
"Aku tidak benar-benar sakit karena aku tahu bahwa aku sangat sehat", ucap Kim Lee Park.
"Tapi aku memang istri reinkarnasimu yang lahir kembali dari masa lalu untuk menemuimu, Kim Lee Park", sahut Chun Cha.
Kim Lee Park tertawa keras seperti orang yang tidak waras.
Dia menarik rambutnya karena menahan kekesalannya.
"Pergilah ! Jangan usik aku ! Siapa namamu ?", ucap Kim Lee Park kasar.
"Chun Cha..., namaku Chun Cha...", sahut gadis cantik itu.
"Yah, Chun Cha ! Pergilah dari hadapanku ! Dan jangan buat aku kehilangan kewarasanku !", kata Kim Lee Park.
"Pergi ??? Aku harus pergi kemana ???", sahut Chun Cha.
"Kamu datang darimana tadi ? Pintu ? Atau jendela ???", kata Kim Lee Park.
Chun Cha hanya terdiam sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar kamar Kim Lee Park dengan ekspresi wajah kebingungan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments