Chun Cha hanya mematung ketika dirinya disuruh pergi oleh Kim Lee Park dari kamar.
Hening...
Tiba-tiba Kim Lee Park berdiri dari kasur miliknya menuju pintu kamarnya.
Kim Lee Park mencoba menggerakkan gagang pintu kamarnya tetapi pintu kamar terkunci.
"Terkunci !?", ucap Kim Lee Park terperanjat kaget.
Kim Lee Park memutar badannya menghadap Chun Cha yang berdiri diam.
"Apa kau lewat jendela ?", tanya Kim Lee Park sambil menggenggam boneka beruangnya.
Chun Cha tidak menjawabnya.
"Kenapa kau diam ?", ucap Kim Lee Park heran.
Kim Lee Park mengedarkan pandangannya ke arah ruangan kamarnya.
Pandangannya tertuju pada jendela kamar tidurnya yang terletak di bawah dadami.
"Ehk !?", gumam Kim Lee Park.
Hati Kim Lee Park mendadak berdegup kencang ketika dia menyadari ada yang aneh di ruangan kamarnya.
Keadaan kamar semua tertutup rapat, baik itu pintu kamar yang dikunci dari dalam olehnya begitu juga dengan jendela kamar yang terkunci.
"B--ba--bagaimana ini bisa terjadi ???", ucap Kim Lee Park terbata-bata.
Dia baru menyadari jika letak jendela kamarnya berada tepat di atas kasur beralas dadami, dimana Kim Lee Park tidur tadi.
"Aha...ha...ha... !?", suara Kim Lee Park seperti orang tertawa.
Kim Lee Park mengusap wajahnya yang mulai berkeringat dingin.
Tangan Kim Lee Park mendadak gemetaran dan dia berusaha menahan tubuhnya dengan berpegangan pada gagang pintu kamarnya.
"B--ba--bagaimana mungkin kamu tiba-tiba masuk ke dalam kamarku ?", tanya Kim Lee Park.
Kim Lee Park menelan ludahnya cepat dengan kedua mata terbelalak kaget.
"Apakah kamu muncul dengan sendirinya ???", kata Kim Lee Park.
Dia menyeringai ke arah Chun Cha tanpa tahu harus berbuat apa-apa lagi.
"Langit yang mengirimku kemari dan mereka yang memasukkanku ke dalam kamarmu", sahut Chun Cha.
"A--apa !?", ucap Kim Lee Park.
Kepala Kim Lee Park menggeleng pelan saat mendengar jawaban dari Chun Cha.
"Sudah aku katakan padamu bahwa aku adalah istri reinkarnasimu yang langsung dikirim kemari untuk menemuimu", lanjut Chun Cha.
"Ini tidak masuk akal..., dan bagaimana aku bisa percaya ini nyata !?", ucap Kim Lee Park.
"Percaya atau tidak ! Tapi inilah kenyataannya, Kim Lee Park...", sahut Chun Cha.
"Apa kau bisa menghilang ?", tanya Kim Lee Park berpaling menatap Chun Cha.
"Menghilang...", ucap Chun Cha.
Gadis cantik itu tampak kebingungan ketika Kim Lee Park bertanya pada dirinya mengenai kehadirannya di dalam kamar Kim Lee Park yang tiba-tiba.
"Iya, menghilang !? Hilang ! Cling ! Terus hilang !!!", sahut Kim Lee Park. "Wuuuushhh...", sambungnya.
Tangan Kim Lee Park terangkat ke atas seperti memperagakan gerakan terbang.
"Tidak, aku tidak terbang atau menghilang ketika sampai di kamarmu, Kim Lee Park", kata Chun Cha.
"Lalu ? Bagaimana caranya kamu bisa masuk ke kamarku ?", tanya Kim Lee Park heran.
"Tuhan yang telah mengirimkan aku kemari untuk menemuimu", sahut Chun Cha.
Chun Cha berjalan mendekati Kim Lee Park yang berdiri terbengong-bengong.
Tubuh Chun Cha bersinar terang dan cahayanya mirip pelangi saat dia berada tepat di hadapan Kim Lee Park.
"Aku telah mencari mu kemana-mana hingga aku harus melewati jalan reinkarnasi hingga seratus kali hanya untuk menemukanmu, Kim...", kata Chun Cha.
"Bukan salahku jika kamu harus melewati itu semuanya...", sahut Kim Lee Park.
Pandangan Chun Cha meredup saat dia melihat Kim Lee Park di hadapannya sekarang.
"Aku tahu itu...", sahut Chun Cha.
Gadis berpakaian hanbok serta Jokduri di kepalanya hanya tersenyum tipis.
"Kau tahu Kim Lee Park...", bisik Chun Cha kemudian.
"A--apa... !?", sahut Kim Lee Park gugup.
Gadis cantik itu tampak sangat merindukan Kim Lee Park.
Jelas sekali dari tatapan matanya yang berubah sayu kala memandangi wajah Kim Lee Park, suaminya.
"Betapa sulitnya jalan yang harus aku tempuh hanya sekedar untuk menemukan dirimu hingga aku harus melewati seratus reinkarnasi yang tidak mudah", kata Chun Cha.
"Haruskah itu ?", sahut Kim Lee Park.
Chun Cha meraih tangan Kim Lee Park cepat kemudian meletakkannya tepat di dadanya.
"Woaaaaaah !!!!", teriak Kim Lee Park.
Kim Lee Park menarik tangannya dari genggaman Chun Cha saat menyentuh dada gadis cantik itu.
"A--apa yang kamu lakukan itu ??? Kau tidak waras, ya ???", teriak Kim Lee Park marah.
Kim Lee Park berlari menghindari Chun Cha ke arah sudut kamarnya .
Dia menghidupkan seluruh lampu kamarnya dengan sangat cepat sambil mendekap erat boneka beruang besar miliknya.
"Pergi !!!", usir Kim Lee Park.
Wajah pria berwajah imut itu berubah menjadi merah padam.
"Kim Lee Park..., aku merindukanmu...", ucap Chun Cha.
Tatapan mata Chun Cha yang sangat rindu akan bertemu Kim Lee Park sangat jelas terlihat dari pandangan matanya yang sendu.
"Berhenti !!! Jangan melangkah lagi !!!", teriak Kim Lee Park.
Tangan Kim Lee Park mengarah ke depan dengan telapak tangan yang terbuka lebar.
"Oh, Kim...", ucap Chun Cha.
Gadis cantik itu dengan cepat memeluk tubuh Kim Lee Park.
"A--apa !!!!", teriak Kim Lee Park kaget.
"Aku rindu sekali padamu, Kim Lee Park sayang !", sahut Chun Cha.
Kim Lee Park terburu-buru melepaskan pelukan Chun Cha seraya mendorong tubuh gadis berhanbok hitam itu.
"Hiaaaaahhhh.... !!!", jerit Kim Lee Park.
Kim Lee Park berlari hampir terjatuh ke arah pintu kamarnya.
Membuka kunci dengan tangan gemetar hebat dan hampir dia tidak dapat membuka kunci pintu kamar tidurnya.
BRAK !
Pintu kamar terbuka lebar.
Tampak Kim Lee Park berlari ke arah luar kamar dengan tangan masih memeluk erat boneka beruang besarnya.
"Tolong aku !!!", teriak Kim Lee Park.
"Tunggu, Kim !", panggil Chun Cha.
Chun Cha berlari mengejar Kim Lee Park secepat kilat.
Namun, gadis berambut perak itu tidak mampu mengejar Kim Lee Park yang berlarian tak kalah cepatnya dari Chun Cha.
Kim Lee Park terus berlari menghindari kejaran Chun Cha hingga sampai ke halaman rumah kontrakan Kim Lee Park.
"Ahk !!!", teriak Kim Lee Park terjatuh.
Kim Lee Park terjerembab ke bawah hingga wajahnya terantuk tanah.
"Auw ! Auw ! Auw !!!", jerit Kim Lee Park kesakitan.
Dia memegangi hidungnya yang berdarah dengan salah satu tangannya.
"Kim !!!", teriak Chun Cha cemas.
Chun Cha lalu berhambur ke arah Kim Lee Park yang duduk di tanah.
Hidung Kim Lee Park berlumuran darah serta tanah.
"Oh Tuhan !", pekik Chun Cha ketakutan.
Detak jantung Chun Cha berdegup sangat kencang ketika dia melihat Kim Lee Park berdarah.
Chun Cha duduk bersimpuh disamping Kim Lee Park yang kesakitan akibat terjatuh saat Chun Cha mengejarnya tadi.
"Maafkan aku, Kim Lee Park !", ucap Chun Cha.
Kim Lee Park tidak menjawab hanya memegangi hidungnya yang berdarah.
"Tunggu, Kim Lee Park ! Aku akan menyembuhkanmu !", kata Chun Cha.
Chun Cha menahan tangan Kim Lee Park ketika pria berwajah imut itu hendak beranjak pergi.
Kim Lee Park terdiam lalu duduk kembali tanpa menoleh ke arah Chun Cha yang duduk disampingnya.
"Kim Lee Park...", panggil Chun Cha.
Kim Lee Park menolehkan kepalanya seraya menatap Chun Cha.
Dia hanya diam tanpa mengucapkan sepatah katapun sambil memegangi hidungnya ketika Chun Cha memanggilnya.
Chun Cha menarik tangan Kim Lee Park dari hidungnya kemudian gadis bermata indah itu mengusapkan saputangan miliknya ke hidung Kim Lee Park.
Istri reinkarnasi Kim Lee Park itu lalu memutar jari telunjuk kanannya hingga mengeluarkan bintang-bintang.
Cahaya terang muncul kembali dari arah bintang-bintang itu.
Meluncur cepat ke arah wajah Kim Lee Park kemudian berputar sangat kencang.
Darah yang mengalir dari hidung Kim Lee Park langsung berhenti seketika itu juga. Dan Kim Lee Park tidak lagi merasakan sakit di hidungnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments