Bab 18 Ucapan di pagi hari

Kim Lee Park membuka kedua matanya perlahan-lahan.

Tercium aroma masakan yang menyebar di ruangan kamarnya yang masih tertutup rapat tapi meninggalkan celah di antara pintu kamar.

''Hmmm...'', gumam Kim Lee Park.

Saat kedua matanya terbuka lebar seraya menatap lurus ke arah atas langit-langit kamar tidurnya.

''Harum sekali...'', bisik Kim Lee Park termenung.

Daya sadarnya masih belum sempurna setelah terbangun dari tidurnya malam tadi.

Pikirannya masih tidak sepenuhnya terpusat dan masih linglung.

''Siapa yang memasak ?'', gumamnya pelan.

Kim Lee Park masih terdiam berbaring di atas tatami dengan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.

''Selimut ???'', ucapnya lirih.

Tampak Kim Lee Park kebingungan ketika melihat selimut telah berada di tubuhnya dengan sendirinya.

''Bagaimana selimut ini sampai disini ?'', gumam Kim Lee Park.

Kim Lee Park menyibakkan selimut yang membungkus tubuhnya seraya memandangi dengan kedua alis mengerut.

''Siapa ? Siapa yang meletakkannya di sini ? Mungkinkah...'', ucap Kim Lee Park.

Ingatan Kim Lee Park langsung tertuju pada gadis berhanbok hitam dengan Jokduri yang menghias kepalanya.

Kim Lee Park terbangun, duduk sejenak seperti berpikir.

''Apa dia sudah kembali ?'', gumam Kim Lee Park.

Kim Lee Park dengan cepat beranjak dari atas tatami menuju luar kamarnya.

Berlari tergopoh-gopoh mencari asal dari aroma masakan yang tercium oleh hidungnya.

Kim Lee Park menyibakkan tirai yang menutupi ruangan dapur.

Pada saat dia masuk ke dalam ruangan dapur, tidak seorangpun yang dia temukan disana hanya ada semangkuk masakan yang masih mengepul panas.

Kim Lee Park melangkah pelan mendekati meja makan di ruangan dapur lalu berdiri termangu menatap mangkuk berisi masakan yang baru dimasak.

Memegang ujung mangkuk sembari memainkannya.

"Apa Chun Cha pergi ?", gumam Kim Lee Park.

Kim Lee Park menoleh ke arah sekitar ruangan tapi ruang dapur itu sangat sempit dan hanya ada kompor serta meja makan dan kursi.

Diraihnya mangkuk berisi bibimbap yang mengepul panas kemudian dilahapnya dengan penuh semangat.

''Apa dia tidak ingat pulang ?'', gumam Kim Lee Park sambil mengunyah cepat makanan yang ada dimulutnya.

Kim Lee Park hampir tersedak saat dia memakan bibimbap panas itu.

''Uhk !?'', Kim Lee Park memukul dadanya saat bibimbap itu menyangkut di tenggorokkannya.

Dia melanjutkan lagi melahap bibimbap hingga habis tak tersisa.

Menyeka mulutnya yang berminyak penuh dengan telapak tangannya asal.

Diambilnya minuman hangat yang ternyata secangkir teh dari sisi mangkuk lalu menegaknya hingga habis.

GLEK... GLEK... GLEK...

Bersendawa pelan kemudian duduk terdiam di depan meja makan.

''Rupanya dia benar-benar tidak pulang lagi ke rumah'', ucap Kim Lee Park.

Kim Lee Park beranjak dari kursi menuju kembali ke kamar tidurnya.

Ketika Kim Lee Park melangkah masuk ke dalam kamarnya terdengar suara panggilan dari arah kamar mandi.

''Kim Lee Park ! Kenapa kamu tidak membukakan pintu tadi malam ? Aku mengetuk pintu rumah sangat keras tetapi kamu tetap tidak membukakan pintu untukku'', celoteh Chun Cha.

Kim Lee Park membalik badannya ke arah suara gadis yang sedang berbicara panjang lebar padanya.

''Kau rupanya ?'', sahut Kim Lee Park.

Pada saat Kim Lee Park melihat Chun Cha yang hanya melilitkan handuk di tubuhnya sehabis mandi.

Kim Lee Park langsung berteriak lantang ketika melihat Chun Cha dengan rambut basahnya serta hanya mengenakan handuk di badannya yang putih bersih keluar dari kamar mandi berjalan mendekatinya.

''Astaga !!! Apa ini ? CHUN CHA !!!!'', teriak Kim Lee Park.

Chun Cha langsung menghentikan langkah kakinya tepat di hadapan Kim Lee Park yang melihatnya dengan kedua mata terbelalak kaget.

''Ada apa ?'', sahut Chun Cha sembari memiringkan kepalanya.

''Apa ?'', kata Kim Lee Park sambil menggigit tangannya yang mengepal kuat.

Chun Cha hendak mendekat tapi Kim Lee Park langsung menahannya dengan tangannya yang menjulur ke depan.

''Berhenti ! Berhenti disana !'', teriak Kim Lee Park kalut.

Chun Cha menghentikan langkah kakinya dengan cepat tapi salah satu kakinya tidak dapat dia hentikan.

Dan...

^^^BRUK...^^^

Gadis itu jatuh ke arah Kim Lee Park yang berdiri tepat di hadapannya.

''Ampun !!!!", jerit Kim Lee Park.

Ketika tubuh mereka saling bertubrukan saat Chun Cha jatuh terjerembab kepadanya.

Kim Lee Park langsung merentangkan kedua tangannya ke arah atas ketika Chun Cha jatuh hingga memeluknya.

"APA-APAAN INI ???", teriak Kim Lee Park.

"Mmmm, maaf...", sahut Chun Cha.

Chun Cha tidak dapat berdiri dan dia berusaha beranjak dari tubuh Kim Lee Park tapi dia sangat kesulitan untuk melakukannya.

"CEPAT BANGUN !!! AKU TIDAK TAHAN !!! AKU MAU PINGSAN !!!"

Teriak Kim Lee Park yang berkeringat dengan nafas tersengal-sengal.

Chun Cha sendiri kesulitan untuk bangun dari tubuh Kim Lee Park yang jatuh terduduk di atas lantai rumah.

''Aduh... B--bagaimana ini..., aku kesulitan bangun !? Tolonglah aku !'', kata Chun Cha.

''JANGAN MENGADA-ADA ! KAU MEMBUATKU KETAKUTAN !!!!'', jerit Kim Lee Park.

''Ta--tapi aku tidak dapat berdiri Kim Lee Park...'', sahut Chun Cha yang ikut kebingungan.

Chun Cha sendiri kerepotan karena adanya handuk yang melilit tubuhnya sehingga dia sulit untuk bangun.

''AYO ! AYO ! PERGI !!!'', pekik Kim Lee Park terbelalak.

''Iya, iya, ini aku berusaha berdiri Kim Lee Park'', sahut Chun Cha.

Saat Chun Cha hendak beranjak dari tubuh Kim Lee Park, handuk yang melilit tubuhnya tiba-tiba terlepas jatuh ke atas lantai. Dan Kim Lee Park langsung menjerit kencang.

''AAAAAAAAAAAAAAKHHH !!!!"

Kim Lee Park jatuh pingsan setelah melihat Chun Cha yang berdiri di hadapannya tanpa apa-apa.

Keluar darah dari hidung Kim Lee Park saat dia jatuh tak sadarkan diri.

''Kim Lee Park...'', gumam pelan Chun Cha.

Chun Cha buru-buru mengambil handuk miliknya yang terlepas jatuh ke atas lantai kemudian kembali melilitkannya erat-erat.

''Kim Lee Park... !?'', panggil Chun Cha.

Gadis itu langsung duduk bersimpuh disamping Kim Lee Park yang terbaring tak sadarkan diri dengan bersimbah keringat serta darah mengalir segar dari hidung Kim Lee Park.

''Ya, ampun !? Apa yang terjadi padanya ???'', pekik Chun Cha.

Chun Cha berusaha menahan aliran darah yang keluar dari hidung Kim Lee Park dengan kedua tangannya tapi tetap saja darah tidak berhenti mengalir.

Dia segera mencari-cari tissu atau kain untuk menahan darah dari hidung Kim Lee Park berhenti keluar.

''Mana ??? Mana tissu ??? Atau kain, ya !?'', ucap Chun Cha panik.

Namun, Chun Cha tidak menemukan benda yang dia cari itu.

''Tidak ada tissu ataupun yang lainnya... Bagaimana ini ???'', kata Chun Cha cemas.

Darah yang keluar dari arah hidung Kim Lee Park tidak berhenti-henti mengalir sehingga membuat Chun Cha semakin panik dan ketakutan.

''Ya, Tuhan !'', ucap Chun Cha.

Kedua tangan Chun Cha gemetaran hebat saat dia melihat darah masih keluar dari hidung Kim sedangkan dia tetap pingsan.

''Tolong, berhentilah mengalir !'', kata Chun Cha dengan tangan bergetar.

Chun Cha kehabisan akalnya karena dia ketakutan serta panik akibat Kim Lee Park dalam kondisi mencemaskan seperti itu.

''Apa yang harus aku lakukan sekarang ???'', pekik Chun Cha semakin gelisah.

Chun Cha hanya menolehkan kepalanya ke arah samping kanan dan kiri dengan bingung, berusaha untuk menenangkan dirinya sambil mencari tissu atau kain.

Tidak ada tissu maupun kain di sekitar Kim Lee Park jatuh pingsan atau di ruangan itu.

Gadis itu semakin kebingungan serta panik dengan rasa ketakutan yang terus melanda pikirannya apalagi melihat Kim Lee Park yang masih jatuh tergeletak pingsan cukup lama.

Chun Cha tidak bisa berpikir jernih sehingga dia sendiri bertambah panik dan semakin takut saat melihat Kim Lee Park masih tak sadarkan diri.

Episodes
1 Bab 1 Kim Lee Park
2 Bab 2 Chun Cha
3 Bab 3 Selamat Pagi
4 Bab 4 Cheonsa
5 Bab 5 System Buchae
6 Bab 6 Keajaiban
7 Bab 7 Hukuman Buchae
8 Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9 Bab 9 Sebuah Kabar
10 Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11 Bab 11 Kacau
12 Bab 12 Cahaya Terang
13 Bab 13 Kebenaran
14 Bab 14 Menangis
15 Bab 15 Latihan
16 Bab 16 Pulang
17 Bab 17 Datang
18 Bab 18 Ucapan di pagi hari
19 Bab 19 Panik
20 Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21 Bab 21 Pembicaraan hangat
22 Bab 22 Akhirnya...
23 Bab 23 Hari yang melelahkan
24 Bab 24 Taburan Dandelion
25 Bab 25 Masih Sama
26 Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27 Bab 27 Portal Waktu
28 Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29 Bab 29 Memulai Awal Game
30 Bab 30 Permainan Level Satu
31 Bab 31 Menang
32 Bab 32 Memenangkan Hadiah
33 Bab 33 Hadiah
34 Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35 Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36 Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37 Bab 37 Arwah penasaran
38 Bab 38 Wujud Asli
39 Bab 39 Pesaing Baru
40 Bab 40 Mengenalkan Haneul
41 Bab 41 Kemarahan Haneul
42 Bab 42 Tertegun
43 Bab 43 Kegamangan Hati
44 Bab 44 Sebuah Pilihan
45 Bab 45 Alarm Bahaya
46 Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47 Bab 47 Kembaran
48 Bab 48 Berdebat
49 Bab 49 Keanehan
50 Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51 Bab 51 Ujian
52 Bab 52 Lemparan Bola Api
53 Bab 53 Kartu Doummal
54 Bab 54 Arti Kartu Doummal
55 Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56 Bab 56 Kisah Seorang Pria
57 Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58 Bab 58 Danau Jingga
59 Bab 59 Pulang
60 Bab 60 Lima Pria Asing
61 Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62 Bab 62 Karma
63 Bab 63 Lari
64 Bab 64 Tertahan
65 Bab 65 Takdir Itu
66 Bab 66 Periuk Ajaib
67 Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68 Bab 68 Serpihan Rindu
69 Bab 69 Pelabuhan Takdir
70 Bab 70 Merajut Asa
71 Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72 Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73 Bab 73 Penyesalan Itu
74 Bab 74 Cenayang Nyentrik
75 Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76 Bab 76 Tempat Asing
77 Bab 77 Mengejar Bayangan
78 Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79 Bab 79 Rumah Tembaga
80 Bab 80 Jebakan Darurat
81 Bab 81 Mudang Seo Yeon
82 Bab 82 GUNUNG HALLA
83 Bab 83 TRAGEDI
84 Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85 Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86 Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87 Bab 87 Ilusi waktu itu...
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 Kim Lee Park
2
Bab 2 Chun Cha
3
Bab 3 Selamat Pagi
4
Bab 4 Cheonsa
5
Bab 5 System Buchae
6
Bab 6 Keajaiban
7
Bab 7 Hukuman Buchae
8
Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9
Bab 9 Sebuah Kabar
10
Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11
Bab 11 Kacau
12
Bab 12 Cahaya Terang
13
Bab 13 Kebenaran
14
Bab 14 Menangis
15
Bab 15 Latihan
16
Bab 16 Pulang
17
Bab 17 Datang
18
Bab 18 Ucapan di pagi hari
19
Bab 19 Panik
20
Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21
Bab 21 Pembicaraan hangat
22
Bab 22 Akhirnya...
23
Bab 23 Hari yang melelahkan
24
Bab 24 Taburan Dandelion
25
Bab 25 Masih Sama
26
Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27
Bab 27 Portal Waktu
28
Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29
Bab 29 Memulai Awal Game
30
Bab 30 Permainan Level Satu
31
Bab 31 Menang
32
Bab 32 Memenangkan Hadiah
33
Bab 33 Hadiah
34
Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35
Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36
Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37
Bab 37 Arwah penasaran
38
Bab 38 Wujud Asli
39
Bab 39 Pesaing Baru
40
Bab 40 Mengenalkan Haneul
41
Bab 41 Kemarahan Haneul
42
Bab 42 Tertegun
43
Bab 43 Kegamangan Hati
44
Bab 44 Sebuah Pilihan
45
Bab 45 Alarm Bahaya
46
Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47
Bab 47 Kembaran
48
Bab 48 Berdebat
49
Bab 49 Keanehan
50
Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51
Bab 51 Ujian
52
Bab 52 Lemparan Bola Api
53
Bab 53 Kartu Doummal
54
Bab 54 Arti Kartu Doummal
55
Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56
Bab 56 Kisah Seorang Pria
57
Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58
Bab 58 Danau Jingga
59
Bab 59 Pulang
60
Bab 60 Lima Pria Asing
61
Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62
Bab 62 Karma
63
Bab 63 Lari
64
Bab 64 Tertahan
65
Bab 65 Takdir Itu
66
Bab 66 Periuk Ajaib
67
Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68
Bab 68 Serpihan Rindu
69
Bab 69 Pelabuhan Takdir
70
Bab 70 Merajut Asa
71
Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72
Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73
Bab 73 Penyesalan Itu
74
Bab 74 Cenayang Nyentrik
75
Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76
Bab 76 Tempat Asing
77
Bab 77 Mengejar Bayangan
78
Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79
Bab 79 Rumah Tembaga
80
Bab 80 Jebakan Darurat
81
Bab 81 Mudang Seo Yeon
82
Bab 82 GUNUNG HALLA
83
Bab 83 TRAGEDI
84
Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85
Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86
Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87
Bab 87 Ilusi waktu itu...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!