Bab 17 Datang

Kim Lee Park merebahkan tubuhnya ke atas tatami yang terbentang di dalam kamar tidurnya.

Melirik ke arah jam disamping yang terletak di atas meja.

''Pukul 7 malam...'', gumam Kim Lee Park.

Kim Lee Park kembali menatap langit-langit kamar tidurnya yang berukuran 2 kali 3 meter.

''Dia tidak kembali kesini...'', gumamnya lagi.

Kim Lee Park mendesah pelan seraya memejamkan kedua matanya.

Lelah...

Kini yang dirasakan oleh Kim Lee Park sekarang setelah seharian bekerja di sekolah meski sebagian dari pekerjaannya diselesaikan oleh Chun Cha dan kembarannya.

Kim Lee Park berusaha memejamkan mata untuk tidur pulas tapi dia tidak dapat melakukan itu dengan benar.

Diusapnya keningnya seraya membalik badannya ke arah kanan.

Sebuah boneka beruang besar duduk bersandar di dinding menatap ke arah Kim Lee Park tanpa berkedip.

''Seandainya kau hidup boneka beruang ku, aku yakin kita akan melalui hidup ini dengan baik tanpa kemelut besar'', kata Kim Lee Park.

Kim Lee Park menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya.

''Kau tahu..., aku tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba hadir dalam hidupku dan membuat isi hidupku seperti gula kapas...'', ucap Kim Lee Park.

Kim Lee Parj mendesah pelan lalu mengangkat salah satu tangannya.

''Gadis itu mengaku sebagai istri reinkarnasi ku tapi dia tidak tahu bahwa dia telah membuatku bagai di ujung tanduk'', lanjut Kim Lee Park.

Kim Lee Park terpejam sambil tersenyum simpul.

''Aku ingin katakan bahwa aku percaya dia adalah istri reinkarnasi ku tapi secara akal sehat aku ini manusia normal'', ucap Kim Lee Park.

Kim Lee Park menghela nafas panjang lalu menatap lurus ke arah boneka beruang besar itu.

''Sejujurnya aku sangat senang memiliki seorang istri tapi..., masalahnya istriku ini adalah istri reinkarnasi...'', kata Kim Lee Park.

Kim Lee Park terdiam sejenak seperti berpikir sesuatu.

''Kau tahu arti dari reinkarnasi itu !?'', ucap Kim Lee Park.

Kim Lee Park berdecak pelan lalu menganggukkan kepalanya pelan.

''Artinya aku menikahi istri yang bangkit dari kematian ! Bayangkan ! Dia itu sudah meninggal ! Bagaimana aku bisa memiliki istri yang telah mati dan dibangkitkan lagi ???'', kata Kim Lee Park.

Kim Lee Park menghela nafas pelan.

''Aku menerima dia apapun yang dia inginkan terhadap ku sebagai laki-laki dan suami masa depannya yang hilang tapi...'', ucap Kim Lee Park.

Kim Lee Park kembali mendesah pelan lalu mengangkat kedua alisnya ke atas.

''Tapi..., dia menganggap ku suami masa lalunya yang mati di hari pernikahan... Lantas bagaimana aku bisa berpikir ini semua akan baik-baik saja !?'', lanjut Kim Lee Park.

Kim Lee Park menghela nafas lagi seraya berkata.

''Reinkarnasi... Artinya aku ini sudah mati tapi kau tahu bahwa aku ini baru dilahirkan oleh ibu ku dua puluh lima tahun yang lalu...''

Suasana tetap tenang dan sunyi, hanya ada suara detak jam dinding di kamar.

Kim Lee Park berdecak kembali seraya menatap ke arah boneka beruang besar yang bersandar pada dinding kamar.

''Dan jika ibuku tahu aku memiliki seorang istri lalu apa yang aku katakan padanya !?'', ucap Kim Lee Park.

Kim Lee Park membaringkan tubuhnya terlentang hanya beralas tatami.

''Aku suka dia... Hanya saja ini sedikit konyol menurut ku...'', kata Kim Lee Park.

Pandangannya tertuju pada langit-langit kamar tidurnya.

''Tapi sekarang dia adalah istri ku meski dia istri reinkarnasi ku tetap aku harus mengakui dirinya karena dia telah memberi ku bukti yang kuat bahwa aku ini memang suaminya'', ucap Kim Lee Park.

Kim Lee Park terpejam kemudian jatuh terlelap setelah mengeluarkan keluh kesahnya seorang diri.

Jam dinding di kamar terdengar berdetak pelan menciptakan sebuah irama tersendiri di dalam ruangan kamar Kim Lee Park.

Terdengar suara dengkuran halus yang keluar dari mulut Kim Lee Park yang tertidur pulas.

KLING... KLING... KLING....

Muncul sosok perempuan berpakaian hanbok serba hitam dengan Jokduri menghiasi rambutnya yang berwarna perak.

Dia melayang pelan di atas Kim Lee Park yang terbaring lelap beralas dadami.

Kain hanbok yang dia kenakan melambai-lambai pelan saat dia melayang-layang di kamar Kim Lee Park.

Wajah cantiknya terlihat bersinar-sinar dikelilingi bintang-bintang yang bercahaya.

Tersenyum lembut saat memandangi Kim Lee Park yang terlelap tidur.

"Kim Lee Park..., kau suka padaku..."

Ucap Chun Cha dengan suara ruhnya.

"Kau memanggil ku kembali Kim Lee Park ..."

Kata Chun Cha yang masih melayang-layang di atas Kim Lee Park.

"Aku mendengar ucapan mu yang menggumamkan namaku dan kau yang memanggilku datang padamu lagi, Kim Lee Park..."

Chun Cha memandangi wajah Kim Lee Park yang tenang terlelap.

"Kenapa... ???"

Bisik lembut Chun Cha sembari memandangi wajah Kim Lee Park yang tenang.

Perlahan-lahan gadis dari masa 600 tahun yang lalu itu menurunkan tubuhnya hingga sampai ke bawah.

"Kim Lee Park ... Kim Lee Park ..."

Panggil Chun Cha berbisik lembut dengan tubuh berwujud ruh yang tembus pandang.

Kedua kakinya yang berhias sepatu hanbok hitam bersulam itu, dia jejakkan ke atas lantai kamar yang beralas dadami.

Saat kakinya menginjakkan ke atas lantai berhias dadami.

Tubuh Chun Cha berangsur-angsur kembali menjadi tubuh manusia dari bentuk ruh yang bercahaya serta tembus pandang.

"Kim Lee Park..., aku datang...'', bisik lembut Chun Cha.

Chun Cha melangkah pelan mendekati Kim Lee Park yang berbaring lelah di atas tatami.

Dia lalu duduk di samping Kim Lee Park yang masih terpejam lelap.

''Kenapa kau masih memanggilku ? Bukankah kau ingin aku pergi darimu, Kim Lee Park !?", kata Chun Cha.

Chun Cha menundukkan pandangannya sembari memandangi kedua tangannya yang saling terkait.

"Seharusnya kau tidak memanggil namaku lagi dan membiarkan aku pergi darimu, Kim Lee Park", ucap Chun Cha.

Chun Cha terdiam sambil meletakkan dagunya ke atas kedua kakinya yang dia tekuk.

"Apakah kau merindukan ku ?", kata Chun Cha lirih.

Gadis itu menoleh ke arah Kim Lee Park yang tertidur pulas seraya mendengkur pelan.

''Kim Lee Park...'', panggilnya lagi.

Ditatapnya wajah Kim Lee Park dengan pandangan teduhnya yang lembut.

"Kim Lee Park..., katakanlah padaku yang sebenarnya terjadi pada mu di masa lalu itu ! Apa yang telah membuatmu pergi dariku, Kim ?", ucap Chun Cha.

Chun Cha lalu mengeluarkan sebuah benda dari dalam Buchae lalu dipandanginya Samo yang ada di genggaman tangannya lekat-lekat sedangkan kedua mata gadis itu terlihat berkaca-kaca.

''Ini Samo dengan dua sayap yang kau kenakan saat menemui ku di rumah ketika kau hendak melamar ku, Kim Lee Park'', ucap Chun Cha.

Sebuah topi Samo yang permukaannya dibuat dari bulu kuda dan bambu dengan sutra tipis di sekitarnya. Bagian belakangnya lebih tinggi dan dua sayap dipasang di belakang terlihat diletakkan dengan rapi di atas tatami.

''Kau meninggalkan Samo ini ketika kau menggantinya dengan topi lainnya di rumah saat pernikahan kita'', kata Chun Cha.

Chun Cha sengaja menaruh topi berwarna hitam itu disamping Kim Lee Park.

Salah satu jari tangan Chun Cha berputar pelan membuat lingkaran kecil yang bersinar terang membentuk bintang-bintang.

Muncul selimut tebal berwarna kuning yang melayang-layang di atas Kim Lee Park.

Bergerak perlahan menyelimuti tubuh Kim Lee Park yang terlelap pulas di atas bentangan dadami.

''Selamat malam Kim Lee Park... Semoga mimpi indah malam ini...'', ucap Chun Cha.

Chun Cha lalu beranjak berdiri dari tempatnya duduk.

Berdiri tegak memandang lurus ke arah Kim Lee Park yang terlelap tidur.

Tersenyum tipis seraya menghela nafas pelan.

Dia berjalan keluar dari kamar meninggalkan Kim Lee Park yang masih tertidur nyenyak di atas tatami berselimut tebal.

Chun Cha berjalan ke arah ruangan tengah rumah lalu tubuhnya menghilang dari ruangan itu tak berjejak.

Meninggalkan bintang-bintang yang bercahaya terang disekitar ruangan yang gelap tanpa cahaya lampu.

Suasana rumah Kim Lee Park kembali sunyi seperti sedia kala.

Episodes
1 Bab 1 Kim Lee Park
2 Bab 2 Chun Cha
3 Bab 3 Selamat Pagi
4 Bab 4 Cheonsa
5 Bab 5 System Buchae
6 Bab 6 Keajaiban
7 Bab 7 Hukuman Buchae
8 Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9 Bab 9 Sebuah Kabar
10 Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11 Bab 11 Kacau
12 Bab 12 Cahaya Terang
13 Bab 13 Kebenaran
14 Bab 14 Menangis
15 Bab 15 Latihan
16 Bab 16 Pulang
17 Bab 17 Datang
18 Bab 18 Ucapan di pagi hari
19 Bab 19 Panik
20 Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21 Bab 21 Pembicaraan hangat
22 Bab 22 Akhirnya...
23 Bab 23 Hari yang melelahkan
24 Bab 24 Taburan Dandelion
25 Bab 25 Masih Sama
26 Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27 Bab 27 Portal Waktu
28 Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29 Bab 29 Memulai Awal Game
30 Bab 30 Permainan Level Satu
31 Bab 31 Menang
32 Bab 32 Memenangkan Hadiah
33 Bab 33 Hadiah
34 Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35 Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36 Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37 Bab 37 Arwah penasaran
38 Bab 38 Wujud Asli
39 Bab 39 Pesaing Baru
40 Bab 40 Mengenalkan Haneul
41 Bab 41 Kemarahan Haneul
42 Bab 42 Tertegun
43 Bab 43 Kegamangan Hati
44 Bab 44 Sebuah Pilihan
45 Bab 45 Alarm Bahaya
46 Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47 Bab 47 Kembaran
48 Bab 48 Berdebat
49 Bab 49 Keanehan
50 Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51 Bab 51 Ujian
52 Bab 52 Lemparan Bola Api
53 Bab 53 Kartu Doummal
54 Bab 54 Arti Kartu Doummal
55 Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56 Bab 56 Kisah Seorang Pria
57 Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58 Bab 58 Danau Jingga
59 Bab 59 Pulang
60 Bab 60 Lima Pria Asing
61 Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62 Bab 62 Karma
63 Bab 63 Lari
64 Bab 64 Tertahan
65 Bab 65 Takdir Itu
66 Bab 66 Periuk Ajaib
67 Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68 Bab 68 Serpihan Rindu
69 Bab 69 Pelabuhan Takdir
70 Bab 70 Merajut Asa
71 Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72 Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73 Bab 73 Penyesalan Itu
74 Bab 74 Cenayang Nyentrik
75 Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76 Bab 76 Tempat Asing
77 Bab 77 Mengejar Bayangan
78 Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79 Bab 79 Rumah Tembaga
80 Bab 80 Jebakan Darurat
81 Bab 81 Mudang Seo Yeon
82 Bab 82 GUNUNG HALLA
83 Bab 83 TRAGEDI
84 Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85 Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86 Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87 Bab 87 Ilusi waktu itu...
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 Kim Lee Park
2
Bab 2 Chun Cha
3
Bab 3 Selamat Pagi
4
Bab 4 Cheonsa
5
Bab 5 System Buchae
6
Bab 6 Keajaiban
7
Bab 7 Hukuman Buchae
8
Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9
Bab 9 Sebuah Kabar
10
Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11
Bab 11 Kacau
12
Bab 12 Cahaya Terang
13
Bab 13 Kebenaran
14
Bab 14 Menangis
15
Bab 15 Latihan
16
Bab 16 Pulang
17
Bab 17 Datang
18
Bab 18 Ucapan di pagi hari
19
Bab 19 Panik
20
Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21
Bab 21 Pembicaraan hangat
22
Bab 22 Akhirnya...
23
Bab 23 Hari yang melelahkan
24
Bab 24 Taburan Dandelion
25
Bab 25 Masih Sama
26
Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27
Bab 27 Portal Waktu
28
Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29
Bab 29 Memulai Awal Game
30
Bab 30 Permainan Level Satu
31
Bab 31 Menang
32
Bab 32 Memenangkan Hadiah
33
Bab 33 Hadiah
34
Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35
Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36
Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37
Bab 37 Arwah penasaran
38
Bab 38 Wujud Asli
39
Bab 39 Pesaing Baru
40
Bab 40 Mengenalkan Haneul
41
Bab 41 Kemarahan Haneul
42
Bab 42 Tertegun
43
Bab 43 Kegamangan Hati
44
Bab 44 Sebuah Pilihan
45
Bab 45 Alarm Bahaya
46
Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47
Bab 47 Kembaran
48
Bab 48 Berdebat
49
Bab 49 Keanehan
50
Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51
Bab 51 Ujian
52
Bab 52 Lemparan Bola Api
53
Bab 53 Kartu Doummal
54
Bab 54 Arti Kartu Doummal
55
Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56
Bab 56 Kisah Seorang Pria
57
Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58
Bab 58 Danau Jingga
59
Bab 59 Pulang
60
Bab 60 Lima Pria Asing
61
Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62
Bab 62 Karma
63
Bab 63 Lari
64
Bab 64 Tertahan
65
Bab 65 Takdir Itu
66
Bab 66 Periuk Ajaib
67
Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68
Bab 68 Serpihan Rindu
69
Bab 69 Pelabuhan Takdir
70
Bab 70 Merajut Asa
71
Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72
Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73
Bab 73 Penyesalan Itu
74
Bab 74 Cenayang Nyentrik
75
Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76
Bab 76 Tempat Asing
77
Bab 77 Mengejar Bayangan
78
Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79
Bab 79 Rumah Tembaga
80
Bab 80 Jebakan Darurat
81
Bab 81 Mudang Seo Yeon
82
Bab 82 GUNUNG HALLA
83
Bab 83 TRAGEDI
84
Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85
Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86
Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87
Bab 87 Ilusi waktu itu...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!