Bab 20 Hari yang menyengat tubuh

Musim panas di New York tepatnya di Almond, Allegany County terasa suhu menyengat keras di setiap inci tubuh semua orang.

Kim Lee Park terengah-engah saat berlarian mengelilingi area lapangan outdoor sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School.

Sinar matahari yang bersinar terik membuat suhu naik.

Keringat membasahi wajah Kim Lee Park ketika dia lari diikuti murid-muridnya dari arah belakang.

Terdengar teriakan keras yang menggema di lapangan sekolah.

''SATU ! DUA ! TIGA !''

Teriak para murid saat mereka berlarian mengelilingi lapangan sekolah saat mata pelajaran olahraga.

''SEMANGAT !!!''

Suara mereka semakin penuh semangat dan patuh berjejer di belakang Kim Lee Park dengan rapi.

''Semangat anak-anak ! Kita keliling lapangan sepuluh kali !!!'', teriak Kim Lee Park.

''Iya, pak guru !!!''

Sahut siswa yang mengikuti Kim Lee Park berlari memutari lapangan.

''Semangat !!!''

Teriak Kim Lee Park lantang.

Kim Lee Park memimpin barisan muridnya untuk mengelilingi lapangan olahraga.

Lapangan olahraga Alfred-Almond Junior-Senior High School cukup luas sehingga perlu energi penuh untuk mengitari area itu.

Kim Lee Park terus menerus memberi aba-aba pada murid-muridnya saat memimpin mereka berlari di lapangan sembari terus memeriksa stopwatch yang dia kalungkan di lehernya.

Panas di hari itu tidak mematahkan Kim Lee Park untuk terus mengajar karena ini salah satu cita-citanya menjadi seorang guru setelah vakum dari club basket yang dulu menaunginya.

Dia memutuskan hengkang dari club setelah perseteruan terjadi antara club karena polemik internal.

Teman-temannya sendiri telah berpencar dan memilih jalan hidup mereka masing-masing.

Untuk menjadi juara itupun semakin tipis bagi club mereka selain masalah yang terus menerus terjadi hingga kesulitan uang karena minimnya promotor.

Memaksa club menghentikan sebagian pemainnya meski Kim Lee Park termasuk pemain inti tapi hidup membuatnya harus memilih.

Menggantungkan masa depannya pada club yang pasang surut atau menjadi seorang pengajar yang mampu menyokong kehidupannya di New York.

Hampir lima tahun lamanya Kim Lee Park tidak bertemu teman-teman dari clubnya dulu.

Entah kapan mereka akan berkumpul lagi untuk mengikuti berbagai pertandingan atau vakum selamanya dari setiap ajang lomba serta pertandingan lapangan.

Kim Lee Park tidak memperdulikan peluh keringat yang membasahi wajahnya seraya mengenang masa-masa sewaktu di club.

Tak terasa hampir lima kali putaran berkeliling lapangan sekolah.

Kim Lee Park kembali memeriksa stopwatch miliknya serta jam di tangannya.

''Masih tinggal lima putaran lagi...'', gumam Kim Lee Park.

Kim Lee Park terus berlari diikuti murid-muridnya yang bersemangat.

''SEMANGAT ANAK-ANAK !!!''

Suara lantang Kim Lee Park terdengar semangat ketika memberi aba-aba pada siswa Alfred-Almond Junior-Senior High School.

Disambut sahutan sorak dari murid-murid penuh semangat saat Kim Lee Park memberi intruksi pada mereka saat berlari mengikuti Kim Lee Park, guru olahraga mereka.

Jauh dari area lapangan sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School.

Tampak Chun Cha sedang berdiri di atas gedung sekolah tengah memperhatikan ke arah barisan siswa yang berlari mengikuti Kim Lee Park.

Chun Cha tidak ada mata pelajaran untuk dia isi hari ini tapi dia datang ke sekolah untuk memenuhi absen yang harus dia penuhi setiap harinya.

''Dia semangat sekali...'', gumam Chun Cha.

Gadis berhanbok hitam dengan Jokduri dikepalanya duduk di atas gedung sembari mengamati Kim Lee Park.

''Dia berbeda sekali dengan kemarin...'', ucap Chun Cha.

Chun Cha mengingat kembali kejadian kemarin saat Kim Lee Park tergeletak pingsan di lantai rumah.

Pada saat Kim Lee Park sadar dan melihat Chun Cha yang hanya mengenakan handuk di badan.

Kembali pria berwajah imut itu berteriak keras bahkan teriakannya menggila ketika Chun Cha berjalan menghampirinya.

''PERGI !!! MENJAUHLAH !!!''

Teriak Kim Lee Park waktu itu sembari mengibaskan tangannya dari Chun Cha agar dia menjauh darinya.

''JANGAN DEKATI AKU !!!''

Ucap Kim Lee Park kemarin seraya menutup wajahnya dengan lengannya.

Chun Cha hanya terdiam tanpa mendekat dan berdiri menatap Kim Lee Park yang bereaksi keras melakukan perlawanan.

Gadis itu semakin tidak mengerti dengan sikap Kim Lee Park kemarin saat melihatnya sehabis mandi.

Apa yang salah dengannya, hal yang membingungkan Chun Cha sehingga Kim Lee Park se-emosi itu padanya.

Tidak hanya itu, Kim Lee Park langsung berlari ke kamarnya sambil terus berteriak-teriak keras pada Chun Cha yang mencoba kembali mendekatinya.

''PERGI !!! PERGI !!!''

Teriak Kim Lee Park seraya mengibaskan tangannya sedangkan salah satu tangan lainnya berada menutupi wajahnya.

Raut wajah Kim Lee Park merah padam saat melihat Chun Cha dari balik lengannya.

Kim Lee Park dengan tergesa-gesa menutup pintu kamar tidurnya sambil terus berteriak.

''AAAAAAAAAKHHH !!! PERGI !!!''

Suara Kim Lee Park sangat keras terdengar dari dalam ruangan kamar diiringi suara gaduh seperti benda-benda yang sengaja jatuh.

"BRAK... BRUK... BRAK... BRAK... BRAK..."

Chun Cha merinding mendengar suara keras dari dalam kamar Kim Lee Park tapi dia tidak dapat masuk kesana karena Kim Lee Park pasti akan mengusirnya saat itu juga.

Ingatan kemarin kembali berdatangan di benak Chun Cha.

Dia mulai memahami sikap Kim Lee Park saat itu tetapi dia belum menemukan hal aneh yang terbaca dari tingkah laku Kim Lee Park kemarin.

Pingsan lalu berdarah dari hidungnya kemudian menggila saat dia kembali sadar ketika Chun Cha mendekatinya lagi.

Chun Cha menghela nafas panjang lalu memalingkan wajahnya.

''Ahhh !!! Dia benar-benar bodoh !'', gumam Chun Cha.

Saat dia mengingat kejadian yang menimpa Kim Lee Park kemarin.

''Apa dia sedang berakting ? Itu konyol...'', ucap Chun Cha.

Chun Cha menghela nafasnya lagi seraya tertunduk lesu.

''Ada apa dengannya sebenarnya ?'', kata Chun Cha.

Gadis itu lalu memperhatikan Kim Lee Park yang masih berkeliling lapangan dengan diikuti murid-murid satu kelas, tempat Kim Lee Park mengajar hari ini.

Kim Lee Park terlihat baik-baik saja sekarang tapi saat dia berpapasan dengan Chun Cha di rumah untuk sarapan.

Laki-laki berwajah cute itu menghindari Chun Cha bahkan reaksi Kim Lee Park saat gadis itu menghampirinya sangat berlebihan seperti Kim Lee Park sedang ketakutan.

Gigih menolak Chun Cha yang mencoba berbicara padanya tadi saat di rumah.

Kim Lee Park hanya menyentuh sarapan yang dimasak oleh Chun Cha tanpa sedikitpun berkata-kata.

Sepatah katapun tidak bahkan Kim Lee Park memilih untuk sarapan di ruangan dekat televisi dan tidak di meja makan seperti biasanya.

Menjauh dari Chun Cha pagi itu ketika mereka sarapan di rumah.

Chun Cha mendongakkan wajahnya kembali memandangi ke arah Kim Lee Park yang berlari di lapangan bersama murid-muridnya.

''Fuih...'', desah Chun Cha lagi.

Chun Cha mencoba menyikapi semuanya dengan bijaksana tapi terus terang dia sangat bingung dengan perubahan sikap Kim Lee Park yang drastis.

''Apa artinya ini semua ?'', ucap Chun Cha.

Chun Cha menatap Kim Lee Park dari tempatnya duduk yang jauh di atas gedung sekolah.

''Mungkinkah ini titik terang dari masalah yang terjadi 600 tahun lalu sewaktu Kim Lee Park mati tepat di hari pernikahan kami ?'', kata Chun Cha.

Chun Cha mencoba mengingat kembali ingatan di masa 600 tahun lalu tapi tidak ada yang aneh terjadi saat itu.

Dimana Kim Lee Park tiba-tiba meninggal dunia di hari pernikahan mereka di masa lalu.

Ingatan-ingatan yang samar terlintas kembali silih berganti di benak gadis cantik yang selalu mengenakan Hanbok hitamnya serta Jokduri dikepalanya itu.

Namun, Chun Cha sama sekali tidak memahami semua kejadian yang menimpa mereka di hari pernikahan saat 600 tahun yang lalu.

Kembali Chun Cha menghembuskan nafas panjangnya berulangkali ketika mengenang peristiwa pahit itu.

Tanpa dia sendiri dapat berbuat apa-apa untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dan hanya bisa pasrah mengenang semua peristiwa-peristiwa di masa 600 tahun saat dirinya dan Kim Lee Park masih bersama sebagai pasangan.

Episodes
1 Bab 1 Kim Lee Park
2 Bab 2 Chun Cha
3 Bab 3 Selamat Pagi
4 Bab 4 Cheonsa
5 Bab 5 System Buchae
6 Bab 6 Keajaiban
7 Bab 7 Hukuman Buchae
8 Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9 Bab 9 Sebuah Kabar
10 Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11 Bab 11 Kacau
12 Bab 12 Cahaya Terang
13 Bab 13 Kebenaran
14 Bab 14 Menangis
15 Bab 15 Latihan
16 Bab 16 Pulang
17 Bab 17 Datang
18 Bab 18 Ucapan di pagi hari
19 Bab 19 Panik
20 Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21 Bab 21 Pembicaraan hangat
22 Bab 22 Akhirnya...
23 Bab 23 Hari yang melelahkan
24 Bab 24 Taburan Dandelion
25 Bab 25 Masih Sama
26 Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27 Bab 27 Portal Waktu
28 Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29 Bab 29 Memulai Awal Game
30 Bab 30 Permainan Level Satu
31 Bab 31 Menang
32 Bab 32 Memenangkan Hadiah
33 Bab 33 Hadiah
34 Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35 Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36 Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37 Bab 37 Arwah penasaran
38 Bab 38 Wujud Asli
39 Bab 39 Pesaing Baru
40 Bab 40 Mengenalkan Haneul
41 Bab 41 Kemarahan Haneul
42 Bab 42 Tertegun
43 Bab 43 Kegamangan Hati
44 Bab 44 Sebuah Pilihan
45 Bab 45 Alarm Bahaya
46 Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47 Bab 47 Kembaran
48 Bab 48 Berdebat
49 Bab 49 Keanehan
50 Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51 Bab 51 Ujian
52 Bab 52 Lemparan Bola Api
53 Bab 53 Kartu Doummal
54 Bab 54 Arti Kartu Doummal
55 Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56 Bab 56 Kisah Seorang Pria
57 Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58 Bab 58 Danau Jingga
59 Bab 59 Pulang
60 Bab 60 Lima Pria Asing
61 Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62 Bab 62 Karma
63 Bab 63 Lari
64 Bab 64 Tertahan
65 Bab 65 Takdir Itu
66 Bab 66 Periuk Ajaib
67 Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68 Bab 68 Serpihan Rindu
69 Bab 69 Pelabuhan Takdir
70 Bab 70 Merajut Asa
71 Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72 Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73 Bab 73 Penyesalan Itu
74 Bab 74 Cenayang Nyentrik
75 Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76 Bab 76 Tempat Asing
77 Bab 77 Mengejar Bayangan
78 Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79 Bab 79 Rumah Tembaga
80 Bab 80 Jebakan Darurat
81 Bab 81 Mudang Seo Yeon
82 Bab 82 GUNUNG HALLA
83 Bab 83 TRAGEDI
84 Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85 Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86 Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87 Bab 87 Ilusi waktu itu...
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 Kim Lee Park
2
Bab 2 Chun Cha
3
Bab 3 Selamat Pagi
4
Bab 4 Cheonsa
5
Bab 5 System Buchae
6
Bab 6 Keajaiban
7
Bab 7 Hukuman Buchae
8
Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9
Bab 9 Sebuah Kabar
10
Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11
Bab 11 Kacau
12
Bab 12 Cahaya Terang
13
Bab 13 Kebenaran
14
Bab 14 Menangis
15
Bab 15 Latihan
16
Bab 16 Pulang
17
Bab 17 Datang
18
Bab 18 Ucapan di pagi hari
19
Bab 19 Panik
20
Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21
Bab 21 Pembicaraan hangat
22
Bab 22 Akhirnya...
23
Bab 23 Hari yang melelahkan
24
Bab 24 Taburan Dandelion
25
Bab 25 Masih Sama
26
Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27
Bab 27 Portal Waktu
28
Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29
Bab 29 Memulai Awal Game
30
Bab 30 Permainan Level Satu
31
Bab 31 Menang
32
Bab 32 Memenangkan Hadiah
33
Bab 33 Hadiah
34
Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35
Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36
Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37
Bab 37 Arwah penasaran
38
Bab 38 Wujud Asli
39
Bab 39 Pesaing Baru
40
Bab 40 Mengenalkan Haneul
41
Bab 41 Kemarahan Haneul
42
Bab 42 Tertegun
43
Bab 43 Kegamangan Hati
44
Bab 44 Sebuah Pilihan
45
Bab 45 Alarm Bahaya
46
Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47
Bab 47 Kembaran
48
Bab 48 Berdebat
49
Bab 49 Keanehan
50
Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51
Bab 51 Ujian
52
Bab 52 Lemparan Bola Api
53
Bab 53 Kartu Doummal
54
Bab 54 Arti Kartu Doummal
55
Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56
Bab 56 Kisah Seorang Pria
57
Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58
Bab 58 Danau Jingga
59
Bab 59 Pulang
60
Bab 60 Lima Pria Asing
61
Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62
Bab 62 Karma
63
Bab 63 Lari
64
Bab 64 Tertahan
65
Bab 65 Takdir Itu
66
Bab 66 Periuk Ajaib
67
Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68
Bab 68 Serpihan Rindu
69
Bab 69 Pelabuhan Takdir
70
Bab 70 Merajut Asa
71
Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72
Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73
Bab 73 Penyesalan Itu
74
Bab 74 Cenayang Nyentrik
75
Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76
Bab 76 Tempat Asing
77
Bab 77 Mengejar Bayangan
78
Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79
Bab 79 Rumah Tembaga
80
Bab 80 Jebakan Darurat
81
Bab 81 Mudang Seo Yeon
82
Bab 82 GUNUNG HALLA
83
Bab 83 TRAGEDI
84
Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85
Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86
Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87
Bab 87 Ilusi waktu itu...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!