Bab 7 Hukuman Buchae

Buchae ukuran raksasa itu langsung terbang melesat kilat ke arah Kim Lee Park.

PLAK ! PLAK ! PLAK !

Suara keras menghantam pantat Kim Lee Park saat dia setengah membungkuk bercermin.

PLAK ! PLAK ! PLAK !

Terdengar suara memukul dari arah Buchae tepat di pantat Kim Lee Park.

PLAK !!!

Kali ini suaranya sangat nyaring ketika Buchae itu mengenai salah satu bagian tubuh Kim Lee Park.

Kim Lee Park berteriak kencang.

"AAAAAAAAAAAAAKHHH... !!!"

Teriakan Kim Lee Park sangat kencang sehingga memekakkan telinga Chun Cha.

"Aduh !? Dia berteriak seperti perempuan...", ucap Chun Cha.

Chun Cha menutupi kedua telinganya ketika Kim Lee Park menjerit kencang.

"Aku sudah peringatkannya tetapi dia tetap tidak mendengarkan kata-kataku", kata Chun Cha.

Gadis berambut perak yang terurai panjang itu berdiri menjauh dari Kim Lee Park yang mendapat hukuman dari System Buchae karena telah meremehkan Buchae itu.

Teriakan Kim Lee Park cukup kuat sehingga membuat gema di ruangan rumahnya.

Kim Lee Park sendiri teihat meringkuk di atas lantai sambil menutupi wajahnya dari kibasan Buchae.

PLAK ! PLAK ! PLAK !

Buchae warna-warni itu tidak hentinya menghukum Kim Lee Park yang cukup kesakitan.

Raut wajah Kim Lee Park tampak meringis menahan rasa sakit berlebih akibat pukulan dari Buchae berukuran besar itu.

"Chun Cha !!! Hentikan Buchae ini !!! Aku kesakitan !!!", pinta Kim Lee Park berteriak keras.

"Tapi aku tidak dapat menghentikannya karena itu sudah merupakan bagian dari tugas Buchae jika kamu bersalah, Kim Lee Park", sahut Chun Cha.

Chun Cha berdiri dengan menutupi kedua telinganya sambil menoleh ke arah Kim Lee Park yang tergeletak di lantai.

"AAAUW !!! AAAUW !!! AAAUW !!!", jerit Kim Lee Park.

"Katakanlah jika kamu berkata salah pada Buchae itu dan aku rasa benda itu akan berhenti menghukummu, Kim Lee Park !", sahut Chun Cha.

"A--aku harus bekerja hari ini jika aku terlambat kerja maka pihak sekolah akan memberiku hukuman...", ucap Kim Lee Park.

"Hah... !? Kau mendapat dua hukuman sekaligus di hari yang sama hanya karena sikapmu, Kim Lee Park...", kata Chun Cha mendesah pelan.

Chun Cha melihat Kim Lee Park yang meringkuk menahan pukulan dari Buchae dengan hati welas.

Dia tahu meskipun sikap suaminya itu benar-benar sangat menjengkelkan tetapi rasa sayang di hati Chun Cha sangatlah besar pada pria berwajah inoncent itu.

Chun Cha lalu berdiri menghadap ke arah Buchae ajaib seraya berteriak lantang.

"Hentikan Buchae !!! Aku perintahkan berhenti !!!"

Chun Cha memejamkan kedua matanya sambil mengucapkan kata dalam hatinya.

"UBAHLAH SESUAI MAUKU !!!"

Buchae ajaib itu langsung berhenti dan tidak bergerak kembali.

Kipas warna-warni itu berubah kembali ke bentuk asalnya semula.

Terbang rendah ke arah Chun Cha kemudian gadis cantik itu meraihnya cepat ke dalam genggaman tangannya.

"Sudah ! Sudah ! Sudah ! Jangan marah-marah lagi !", kata Chun Cha.

Chun Cha mengelus Buchae di tangannya ketika benda ajaib itu berhenti menghukum Kim Lee Park yang telah berkata remeh.

"Bangunlah Kim Lee Park ! Pukulan dari Buchae itu tidak terasa sakit atau membekas di pantatmu, kipas ini hanya terbuat dari kertas", ucap Chun Cha.

"Apanya yang tidak sakit ??? Pukulan kipas itu sangat terasa sekali di pantatku !!!", teriak Kim Lee Park.

Buchae di tangan Chun Cha kembali bergerak-gerak saat Kim Lee Park berteriak kepada Chun Cha.

"Tenanglah Buchae !", perintah Chun Cha pada kipas warna-warni itu.

"Aduh !? Badanku sakit sekali !", keluh Kim Lee Park.

Kim Lee Park mencoba berdiri dari atas lantai sambil memegangi pantatnya yang terasa sakit.

"Bagaimana bisa kipas itu memukulku !? Tidak bisakah kau membuangnya ke tempat sampah ??", kata Kim Lee Park mengeluh kesal.

"Ya Tuhan..., dia berkata kasar lagi...", ucap Chun Cha.

Chun Cha terpaksa memegangi Buchae di tangannya yang hendak terbang melesat ke arah Kim Lee Park.

"Jangan bergerak-gerak lagi, Buchae !!!", pinta Chun Cha.

Chun Cha berusaha menahan Buchae agar tidak menghukum kembali Kim Lee Park karena ucapannya.

"Kim Lee Park ! Pergilah keluar rumah dahulu ! Biarkan Buchae ini tenang sebentar !!", kata Chun Cha.

Kim Lee Park hanya menatap tertegun ke arah Chun Cha yang tengah memegangi gagang Buchae ajaib yang hendak terbang ke arah dirinya.

"Apa yang kau lakukan ?", tanya Kim Lee Park.

"Kau masih disini !? Pergilah ! Cepat ! Sebelum Buchae ini kembali menghukummu, Kim Lee Park !", sahut Chun Cha.

Chun Cha berusaha keras menahan gerakan Buchae ajaib itu dengan tangannya agar kipas warna-warni itu tidak terbang ke arahnya.

"Cepat pergi Kim Lee Park !!!", teriak Chun Cha.

"Astaga...", gumam Kim Lee Park.

"Cepat !!! Aku tidak sanggup untuk menahannya lagi, Kim Lee Park !!!", jerit Chun Cha.

Kim Lee Park beranjak dari tempatnya lalu berlari menuju luar rumah kontrakannya.

Pintu rumah terbanting keras ketika Kim Lee Park keluar rumah menghindari kejaran Buchae ajaib itu.

"Sudah ! Sudah ! Cukup System Buchae ! Jangan mengejarnya lagi ! Dia belum paham akan arti dirimu, jangan hukum dia lagi !", kata Chun Cha.

"Tapi dia sangat keterlaluan, Chun Cha !? Dan bagaimana kamu bisa menyukai pria seperti itu ?", sahut System Buchae.

"Bagaimanapun sifatnya yang buruk itu tapi aku tetap mencintainya", kata Chun Cha.

"Betul kata pepatah kuno jika Cinta itu memang Buta adanya...", sahut System Buchae.

"Haishhh !!! Sudahlah... Jangan mengolok-olokku !", ucap Chun Cha.

''Aku tidak sedang mengolokmu tetapi yang sebenarnya disadarkan itu adalah kamu, Chun Cha ! Dia pria yang salah untukmu, menurutku", jawab System Buchae.

"Kau sama saja dengan Cheonsa yang selalu berpikiran negatif terhadap Kim Lee Park", kata Chun Cha.

"Tapi itu benar... Apa yang dipikirkan oleh Cheonsa itu adalah sebuah kebenaran ! Cheonsa paling mengerti denganmu ketimbang dirimu sendiri, Chun Cha'', sahut System Buchae.

"Fuih !?", desah Chun Cha lembut.

"Pria itu tidak menyukaimu bahkan saat menikah denganmu sebelumnya terjadinya reinkarnasi ini, dia tidak benar-benar suka padamu, Chun Cha", kata System Buchae.

"Mmm...", gumam Chun Cha.

Chun Cha menundukkan pandangannya seraya menatap Buchae di tanganya yang mampu berbicara sendiri.

"Mungkin saja yang kamu katakan itu benar, dan aku rasa hanya aku yang merasakan kebahagiaan itu", sahut Chun Cha.

"Apakah kau tahu alasan yang membuatnya mati tepat di hari pernikahan kalian di masa 600 tahun yang lalu ?", tanya Buchae ajaib itu.

"Maksudmu ?", kata Chun Cha.

"Cobalah kamu renungkan kembali peristiwa masa silam itu ! Dan hayati setiap bab kejadian kala kau masih hidup sebagai puteri bangsawan, Chun Cha !", ucap Buchae ajaib.

"Haruskah itu...", kata Chun Cha termenung.

"Kontroversi... Sebuah spekulasi... Sebuah kesepakatan... Suatu bentuk konspirasi sangatlah lekat dan kuat dalam keluarga bangsawan hanya demi sebuah kehormatan !", sahut System Buchae.

Chun Cha menatap ke arah Buchae ditangannya lalu terdiam seperti berpikir sesuatu.

"Tapi aku tidak pernah berpikir hal itu, Buchae ?", sahut Chun Cha.

"Tidak bagimu, Chun Cha ! Namun, bagi sebagian anggota bangsawan lainnya itu penting berpikir sangat dalam untuk sebuah harga diri bangsawan", kata Buchae.

"Itu sulit dipahami...", ucap Chun Cha.

"Sebagian rakyat kecil mungkin tidak terlalu menyukai sebuah pemerintahan dinasti yang berkuasa dan memonopoli hidup mereka sebagai kaum bawahan karena pada dasarnya di lubuk hati mereka, rakyat juga menginginkan hal yang sama menjadi penguasa sebuah dinasti", lanjut Buchae ajaib.

Gadis cantik berambut perak indah itu mulai mengingat kembali peristiwa 600 tahun yang lalu ketika dia dan Kim Lee Park menikah.

Chun Cha kembali ingat akan perjodohan yang telah diatur oleh para menteri untuk pernikahan kehormatan yang sengaja diperuntukkan untuknya sebagai bagian dari keluarga bangsawan.

Memang dia bagian dari keluarga bangsawan Joseon kala dinasti itu berkuasa kuat di Korea.

Namun, alasan dibalik pernikahannya yang telah diatur oleh pihak kerajaan dan para menteri sebagai wakilnya, Chun Cha benar-benar tidak memahami betul maksudnya.

Chun Cha sebagai gadis muda yang masih belia hanya tunduk patuh terhadap perintah penguasa karena seperti itulah sistem negara di dalam keluarganya telah diatur dan ditetapkan.

Episodes
1 Bab 1 Kim Lee Park
2 Bab 2 Chun Cha
3 Bab 3 Selamat Pagi
4 Bab 4 Cheonsa
5 Bab 5 System Buchae
6 Bab 6 Keajaiban
7 Bab 7 Hukuman Buchae
8 Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9 Bab 9 Sebuah Kabar
10 Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11 Bab 11 Kacau
12 Bab 12 Cahaya Terang
13 Bab 13 Kebenaran
14 Bab 14 Menangis
15 Bab 15 Latihan
16 Bab 16 Pulang
17 Bab 17 Datang
18 Bab 18 Ucapan di pagi hari
19 Bab 19 Panik
20 Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21 Bab 21 Pembicaraan hangat
22 Bab 22 Akhirnya...
23 Bab 23 Hari yang melelahkan
24 Bab 24 Taburan Dandelion
25 Bab 25 Masih Sama
26 Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27 Bab 27 Portal Waktu
28 Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29 Bab 29 Memulai Awal Game
30 Bab 30 Permainan Level Satu
31 Bab 31 Menang
32 Bab 32 Memenangkan Hadiah
33 Bab 33 Hadiah
34 Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35 Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36 Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37 Bab 37 Arwah penasaran
38 Bab 38 Wujud Asli
39 Bab 39 Pesaing Baru
40 Bab 40 Mengenalkan Haneul
41 Bab 41 Kemarahan Haneul
42 Bab 42 Tertegun
43 Bab 43 Kegamangan Hati
44 Bab 44 Sebuah Pilihan
45 Bab 45 Alarm Bahaya
46 Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47 Bab 47 Kembaran
48 Bab 48 Berdebat
49 Bab 49 Keanehan
50 Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51 Bab 51 Ujian
52 Bab 52 Lemparan Bola Api
53 Bab 53 Kartu Doummal
54 Bab 54 Arti Kartu Doummal
55 Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56 Bab 56 Kisah Seorang Pria
57 Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58 Bab 58 Danau Jingga
59 Bab 59 Pulang
60 Bab 60 Lima Pria Asing
61 Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62 Bab 62 Karma
63 Bab 63 Lari
64 Bab 64 Tertahan
65 Bab 65 Takdir Itu
66 Bab 66 Periuk Ajaib
67 Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68 Bab 68 Serpihan Rindu
69 Bab 69 Pelabuhan Takdir
70 Bab 70 Merajut Asa
71 Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72 Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73 Bab 73 Penyesalan Itu
74 Bab 74 Cenayang Nyentrik
75 Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76 Bab 76 Tempat Asing
77 Bab 77 Mengejar Bayangan
78 Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79 Bab 79 Rumah Tembaga
80 Bab 80 Jebakan Darurat
81 Bab 81 Mudang Seo Yeon
82 Bab 82 GUNUNG HALLA
83 Bab 83 TRAGEDI
84 Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85 Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86 Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87 Bab 87 Ilusi waktu itu...
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 Kim Lee Park
2
Bab 2 Chun Cha
3
Bab 3 Selamat Pagi
4
Bab 4 Cheonsa
5
Bab 5 System Buchae
6
Bab 6 Keajaiban
7
Bab 7 Hukuman Buchae
8
Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9
Bab 9 Sebuah Kabar
10
Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11
Bab 11 Kacau
12
Bab 12 Cahaya Terang
13
Bab 13 Kebenaran
14
Bab 14 Menangis
15
Bab 15 Latihan
16
Bab 16 Pulang
17
Bab 17 Datang
18
Bab 18 Ucapan di pagi hari
19
Bab 19 Panik
20
Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21
Bab 21 Pembicaraan hangat
22
Bab 22 Akhirnya...
23
Bab 23 Hari yang melelahkan
24
Bab 24 Taburan Dandelion
25
Bab 25 Masih Sama
26
Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27
Bab 27 Portal Waktu
28
Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29
Bab 29 Memulai Awal Game
30
Bab 30 Permainan Level Satu
31
Bab 31 Menang
32
Bab 32 Memenangkan Hadiah
33
Bab 33 Hadiah
34
Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35
Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36
Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37
Bab 37 Arwah penasaran
38
Bab 38 Wujud Asli
39
Bab 39 Pesaing Baru
40
Bab 40 Mengenalkan Haneul
41
Bab 41 Kemarahan Haneul
42
Bab 42 Tertegun
43
Bab 43 Kegamangan Hati
44
Bab 44 Sebuah Pilihan
45
Bab 45 Alarm Bahaya
46
Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47
Bab 47 Kembaran
48
Bab 48 Berdebat
49
Bab 49 Keanehan
50
Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51
Bab 51 Ujian
52
Bab 52 Lemparan Bola Api
53
Bab 53 Kartu Doummal
54
Bab 54 Arti Kartu Doummal
55
Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56
Bab 56 Kisah Seorang Pria
57
Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58
Bab 58 Danau Jingga
59
Bab 59 Pulang
60
Bab 60 Lima Pria Asing
61
Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62
Bab 62 Karma
63
Bab 63 Lari
64
Bab 64 Tertahan
65
Bab 65 Takdir Itu
66
Bab 66 Periuk Ajaib
67
Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68
Bab 68 Serpihan Rindu
69
Bab 69 Pelabuhan Takdir
70
Bab 70 Merajut Asa
71
Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72
Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73
Bab 73 Penyesalan Itu
74
Bab 74 Cenayang Nyentrik
75
Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76
Bab 76 Tempat Asing
77
Bab 77 Mengejar Bayangan
78
Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79
Bab 79 Rumah Tembaga
80
Bab 80 Jebakan Darurat
81
Bab 81 Mudang Seo Yeon
82
Bab 82 GUNUNG HALLA
83
Bab 83 TRAGEDI
84
Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85
Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86
Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87
Bab 87 Ilusi waktu itu...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!