Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah

Bab 10

Kim Lee Park terburu-buru keluar ruangan kerja mencari keberadaan Chun Cha, istri reinkarnasinya.

Namun, dia tidak menemukan gadis berambut perak itu disekitar sekolah.

Suara bunyi sirene menandakan waktu masuk.

Hari Senin adalah hari Sumpah Setia pada bendera Amerika.

Kim Lee Park berjalan lunglai menuju ke lapangan sekolah yang biasanya dipakai untuk melakukan kegiatan Sumpah Setia pada bendera.

"Ini kacau..., gadis itu lagi-lagi menipu semua orang...", ucap Kim Lee Park.

Beberapa siswa berlarian melewati dirinya yang berjalan dengan langkah gontai.

"Sekarang, aku tidak menemukan dia dimana-mana", kata Kim Lee Park malas.

Kim Lee Park memaksa dirinya untuk melangkah ke lapangan tetapi hatinya benar-benar tidak dapat menerimanya.

Sejak dia mendengar tentang Chun Cha sebagai pihak sponsor utama turnamen olahraga.

"Bagaimana dia bisa mengubah dirinya menjadi seorang promotor turnamen berskala nasional ?", gumam Kim Lee Park

Tiba-tiba terdengar suara menyapa Kim Lee Park.

"Pak Kim Lee Park, apa kabar ?", sapa seorang pria beralis tebal kepada Kim Lee Park.

Kim Lee Park menoleh ke arah suara itu.

"Pak Abraham..., baik pak, kabar ku baik-baik saja...", sahut Kim Lee Park.

Kim Lee Park tersenyum malas ketika seorang guru pria mendekatinya.

"Kamu tidak ikut ke pemandian air panas, pak Kim Lee Park ?", kata pria yang dipanggil dengan Pak Abraham.

"Tidak, aku tidak ikut serta kesana", sahut Kim Lee Park.

"Sayang sekali..., padahal sangat menyenangkan saat berlibur kesana, kapan-kapan ikut bersama kami, ya ?", kata Pak Abraham.

"Iya...", sahut Kim Lee Park.

Kegiatan Sumpah Setia pada bendera dimulai dengan pembacaan pidato dari kepala sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School.

Kim Lee Park memandang terkejut ketika dia melihat siapa yang datang ke tengah-tengah lapangan.

"Chun Cha... !?", gumam Kim Lee Park.

Gadis muda yang biasanya berhanbok hitam itu maju melangkah menaiki podium. Dan berdiri disamping Kepala sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School.

Kim Lee Park membuka mulutnya lebar, degup jantungnya berdetak kencang, nyaris terdengar dari luar.

"Tuhan... Lindungilah aku...", doa Kim Lee Park.

Kepala sekolah mulai angkat bicara dan memperkenalkan kepada seluruh siswa di sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School, guru baru mereka.

Kim Lee Park menelan ludahnya tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Chun Cha yang terlihat santai.

Guru olahraga itu mengusap keringatnya yang bercucuran membasahi wajahnya.

"Perkenalkan ini guru Chun Cha, mulai hari ini dia akan mengajar mata pelajaran seni-budaya di sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School ini !", ucap kepala sekolah tegas.

Semua siswa bertepuk tangan menyambut kedatangan guru Chun Cha.

"Sekalian hari ini, saya mengumumkan kepada kalian semua para siswa di sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School ini...", lanjut pidato Kepala sekolah.

Kepala sekolah mengedarkan pandangannya sesaat lalu melanjutkan lagi pidatonya.

"Akan ada pertandingan olahraga di sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School yang wajib diikuti oleh seluruh siswa sekolah ini !", ucap kepala sekolah.

Terdengar suara riuh rendah dari arah semua siswa sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School.

"Harap semuanya tetap tenang !", ucap kepala sekolah lantang.

Suasana di lapangan sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School kembali tenang.

"Setiap siswa yang ikut serta dalam pertandingan olahraga yang akan diadakan nanti, mendapatkan haknya yaitu nilai kelulusan ketika akan di wisuda nanti", lanjut kepala sekolah.

Para siswa hanya terdiam tanpa berani gaduh.

"Bagi yang tidak ikut dalam pertandingan olahraga ini maka dia harus melakukan ujian tersendiri dari pihak guru yang ditunjuk sebagai syarat nilai kelulusan nanti !", kata kepala sekolah.

Kembali terdengar suara riuh dari arah semua siswa sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School.

Chun Cha diam-diam menggerakkan jarinya seperti gerakan berputar.

Muncul cahaya biru dari ujung jarinya dengan cepat Chun Cha menjentikkan jari tangannya sehingga cahaya biru itu melesat kilat ke arah seluruh siswa sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School yang ribut.

Cahaya biru itu menyebar ke seluruh siswa sekolah kemudian menembus tubuh masing-masing siswa.

Tak butuh satu menit, keadaan kembali tenang dan teratur.

Seluruh siswa sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School terdiam dan mendengarkan pidato dari kepala sekolah dengan hikmat.

"Kamu sengaja merencanakan ini semua, Chun Cha ?"

Suara dari arah Buchae yang ada di dalam saku jas Chun Cha.

"Sebenarnya ini sudah ada tetapi aku membuatnya sendiri sebagai bagian rencana ku untuk mencari kebenaran akan kematian Kim pada 600 tahun yang lalu..."

Chun Cha menjawab pertanyaan dari Buchae sistem perihal adanya turnamen olahraga yang merupakan bagian dari rencananya.

"Apakah kamu sedang menaruh seluruh telur pada satu keranjang ?"

Tanya System Buchae kembali terdengar menggema di telinga Chun Cha.

"Tidak, aku tidak ingin membuat resiko besar"

Chun Cha menjawabnya datar.

"Turnamen olahraga ini membutuhkan banyak dana bahkan aku lihat, kamu menghabiskan energimu dengan medatangkan kekayaan dalam jumlah yang fantastis"

Ucap System Buchae mengingatkan pada gadis berwajah cantik itu.

"Itu tidak seberapa dibandingkan rasa senang di hati ini dapat berjumpa kembali dengan Kim Lee Park "

Jawab istri reinkarnasi Kim Lee Park.

"Ini tindakan beresiko tinggi... Bagaimana jika langit tidak mengijinkannya ?",

System Buchae memperingatkan.

"Aku akan memohon kepada langit sebuah laku tapa selama seribu tahun untuk menebusnya"

Sahut Chun Cha dengan yakin.

"Artinya kamu tidak akan pernah bisa bersama lagi dengan suamimu itu, Chun Cha..."

Kata System Buchae berusaha memberi peringatan.

"Setiap resiko akan ada tantangannya tapi jika itu membuatku bisa membantu Kim Lee Park selama hidupnya maka aku akan berkorban untuknya"

Jawab Chun Cha ringan.

"Apakah ini bentuk penebusan karena kamu merasa bersalah akan kematian Kim Lee Park ? Bukankah kamu masih belum menemukan penyebabnya ?"

Tanya system Bhucae mencoba menilik perhatian Chun Cha terhadap Kim Lee Park.

"Hanya ini caranya aku mengetahui perasaan Kim Lee Park yang sebenarnya"

Kata Chun Cha sambil menatap lurus ke arah Kim Lee Park.

"Kau akan melihatnya dari segi mana dari pria bodoh itu !?"

Tanya System Buchae tidak bermaksud keheranan akan sikap Chun Cha.

"Dalamnya lautan mungkin bisa diukur... Namun, dalamnya hati siapa tahu..., tidak ada yang bisa menebaknya..."

Sahut Chun Cha bijak menanggapi ucapan System Buchae.

"Kamu menggunakan sistem Buchae untuk membantu kualitas kerja Kim Lee Park meningkat lalu apa tujuan dari rencanamu ini..."

Kata System Buchae lanjut.

"Aku akan menjadikannya bintang bersinar di seluruh cabang olahraga..."

Jawab Chun Cha sambil menerawang jauh.

"Kamu akan membuatnya sekarat, Chun Cha..."

Sahut System Buchae.

"Aku harap dia mampu menerimanya, system Buchae..."

Chun Cha memandang lepas ke arah lapangan sekolah, dia melihat Kim Lee Park tengah berdiri di barisan para guru sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School.

Pria yang selalu membuat hatinya berdetak sangat cepat setiap Chun Cha melihat kehadiran Kim Lee Park.

Gadis berambut perak itu kembali teringat dengan masa 600 tahun lalu, dimana dia pertama kalinya berjumpa dengan Kim Lee Park.

"Aku tidak tahu harus melakukan apa yang mampu membuat mu selalu tersenyum bahagia, Kim Lee Park..."

Ucap Chun Cha dari dalam lubuk hatinya ketika memandang ke arah Kim Lee Park.

"Kematian mu sangatlah tragis saat kita menikah kala itu, dan aku tidak mengerti alasan yang menyebabkan kau pergi secepat itu dariku, Kim Lee Park..."

Chun Cha menatap sendu Kim Lee Park, kedua mata gadis cantik yang berwarna indah itu terlihat sedih saat dia memandang ke arah Kim Lee Park.

Raut wajah Chun Cha tidak menunjukkan ekspresi bahagia apabila dia mengenang peristiwa pahit di hari pernikahannya saat itu.

Rasanya Chun Cha ingin menangis sekencang-kencangnya untuk meluapkan seluruh isi hatinya.

Namun, sudah hampir 600 tahun lamanya, Chun Cha berhenti menangis karena dia telah bersumpah untuk tidak pernah menangis lagi dalam hidupnya sejak peristiwa kelam yang terjadi pada kehidupannya yang silam.

Episodes
1 Bab 1 Kim Lee Park
2 Bab 2 Chun Cha
3 Bab 3 Selamat Pagi
4 Bab 4 Cheonsa
5 Bab 5 System Buchae
6 Bab 6 Keajaiban
7 Bab 7 Hukuman Buchae
8 Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9 Bab 9 Sebuah Kabar
10 Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11 Bab 11 Kacau
12 Bab 12 Cahaya Terang
13 Bab 13 Kebenaran
14 Bab 14 Menangis
15 Bab 15 Latihan
16 Bab 16 Pulang
17 Bab 17 Datang
18 Bab 18 Ucapan di pagi hari
19 Bab 19 Panik
20 Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21 Bab 21 Pembicaraan hangat
22 Bab 22 Akhirnya...
23 Bab 23 Hari yang melelahkan
24 Bab 24 Taburan Dandelion
25 Bab 25 Masih Sama
26 Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27 Bab 27 Portal Waktu
28 Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29 Bab 29 Memulai Awal Game
30 Bab 30 Permainan Level Satu
31 Bab 31 Menang
32 Bab 32 Memenangkan Hadiah
33 Bab 33 Hadiah
34 Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35 Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36 Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37 Bab 37 Arwah penasaran
38 Bab 38 Wujud Asli
39 Bab 39 Pesaing Baru
40 Bab 40 Mengenalkan Haneul
41 Bab 41 Kemarahan Haneul
42 Bab 42 Tertegun
43 Bab 43 Kegamangan Hati
44 Bab 44 Sebuah Pilihan
45 Bab 45 Alarm Bahaya
46 Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47 Bab 47 Kembaran
48 Bab 48 Berdebat
49 Bab 49 Keanehan
50 Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51 Bab 51 Ujian
52 Bab 52 Lemparan Bola Api
53 Bab 53 Kartu Doummal
54 Bab 54 Arti Kartu Doummal
55 Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56 Bab 56 Kisah Seorang Pria
57 Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58 Bab 58 Danau Jingga
59 Bab 59 Pulang
60 Bab 60 Lima Pria Asing
61 Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62 Bab 62 Karma
63 Bab 63 Lari
64 Bab 64 Tertahan
65 Bab 65 Takdir Itu
66 Bab 66 Periuk Ajaib
67 Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68 Bab 68 Serpihan Rindu
69 Bab 69 Pelabuhan Takdir
70 Bab 70 Merajut Asa
71 Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72 Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73 Bab 73 Penyesalan Itu
74 Bab 74 Cenayang Nyentrik
75 Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76 Bab 76 Tempat Asing
77 Bab 77 Mengejar Bayangan
78 Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79 Bab 79 Rumah Tembaga
80 Bab 80 Jebakan Darurat
81 Bab 81 Mudang Seo Yeon
82 Bab 82 GUNUNG HALLA
83 Bab 83 TRAGEDI
84 Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85 Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86 Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87 Bab 87 Ilusi waktu itu...
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 Kim Lee Park
2
Bab 2 Chun Cha
3
Bab 3 Selamat Pagi
4
Bab 4 Cheonsa
5
Bab 5 System Buchae
6
Bab 6 Keajaiban
7
Bab 7 Hukuman Buchae
8
Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9
Bab 9 Sebuah Kabar
10
Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11
Bab 11 Kacau
12
Bab 12 Cahaya Terang
13
Bab 13 Kebenaran
14
Bab 14 Menangis
15
Bab 15 Latihan
16
Bab 16 Pulang
17
Bab 17 Datang
18
Bab 18 Ucapan di pagi hari
19
Bab 19 Panik
20
Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21
Bab 21 Pembicaraan hangat
22
Bab 22 Akhirnya...
23
Bab 23 Hari yang melelahkan
24
Bab 24 Taburan Dandelion
25
Bab 25 Masih Sama
26
Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27
Bab 27 Portal Waktu
28
Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29
Bab 29 Memulai Awal Game
30
Bab 30 Permainan Level Satu
31
Bab 31 Menang
32
Bab 32 Memenangkan Hadiah
33
Bab 33 Hadiah
34
Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35
Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36
Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37
Bab 37 Arwah penasaran
38
Bab 38 Wujud Asli
39
Bab 39 Pesaing Baru
40
Bab 40 Mengenalkan Haneul
41
Bab 41 Kemarahan Haneul
42
Bab 42 Tertegun
43
Bab 43 Kegamangan Hati
44
Bab 44 Sebuah Pilihan
45
Bab 45 Alarm Bahaya
46
Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47
Bab 47 Kembaran
48
Bab 48 Berdebat
49
Bab 49 Keanehan
50
Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51
Bab 51 Ujian
52
Bab 52 Lemparan Bola Api
53
Bab 53 Kartu Doummal
54
Bab 54 Arti Kartu Doummal
55
Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56
Bab 56 Kisah Seorang Pria
57
Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58
Bab 58 Danau Jingga
59
Bab 59 Pulang
60
Bab 60 Lima Pria Asing
61
Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62
Bab 62 Karma
63
Bab 63 Lari
64
Bab 64 Tertahan
65
Bab 65 Takdir Itu
66
Bab 66 Periuk Ajaib
67
Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68
Bab 68 Serpihan Rindu
69
Bab 69 Pelabuhan Takdir
70
Bab 70 Merajut Asa
71
Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72
Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73
Bab 73 Penyesalan Itu
74
Bab 74 Cenayang Nyentrik
75
Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76
Bab 76 Tempat Asing
77
Bab 77 Mengejar Bayangan
78
Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79
Bab 79 Rumah Tembaga
80
Bab 80 Jebakan Darurat
81
Bab 81 Mudang Seo Yeon
82
Bab 82 GUNUNG HALLA
83
Bab 83 TRAGEDI
84
Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85
Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86
Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87
Bab 87 Ilusi waktu itu...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!