Bab 3 Selamat Pagi

Bab 3 Selamat Pagi

Kim Lee Park terpaksa menerima Chun Cha di rumah kontrakannya.

Tidak ada yang dapat dilakukan Kim Lee Park selain menerimanya meski dia sendiri kerepotan dengan kondisi hidupnya yang pas-pasan.

Bertambahnya Chun Cha dalam hidup Kim Lee Park harus memaksa pria muda itu berpikir keras untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Selamat pagi !", sapa Kim Lee Park.

Ketika dia keluar dari kamarnya untuk membuat sarapan pagi.

"Selamat pagi, Kim Lee Park !", sahut Chun Cha.

Tercium aroma masakan dari arah dapur kecil rumah Kim Lee Park.

"Hmmm..., harum sekali !", ucap Kim Lee Park.

Kim Lee Park menghirup aroma wangi dari masakan yang dibuat oleh Chun Cha pagi itu.

"Kamu memasak ?", tanya Kim Lee Park.

Chun Cha menganggukkan kepalanya sambil mengangkat sepanci masakan ke atas meja makan.

"Apa yang kamu masak ?", tanya Kim Lee Park.

"Jjampong !", sahut Chun Cha.

"Jjampong ? Apa bisa dimakan ?", ucap Kim Lee Park.

"Tentu saja, Jjampong buatanku bisa dimakan !", sahut Chun Cha.

Chun Cha tersenyum lembut seraya menata piring ke atas meja makan.

"Aku meragukannya", ucap Kim Lee Park.

"Cobalah selagi hangat !", kata Chun Cha.

Kim Lee Park diam sejenak seraya menatap ke arah atas meja makan yang telah tersedia sepanci Jjampong panas.

"Ayo, cobalah Jjampong buatanku !", ucap Chun Cha.

"Mmm..., baiklah...", sahut Kim Lee Park.

Kim Lee Park menarik kursi lalu duduk di depan meja makannya.

Mengambil sepiring Jjampong dari panci kemudian menyantapnya cepat.

"Slurp... Slurp... Slurp...", Kim Lee Park sangat menikmatinya Jjampong buatan Chun Cha.

Baru pertama kalinya Kim Lee Park merasakan lagi masakan buatan rumah yang dimasak secara khusus.

"Apakah kamu suka ?", tanya Chun Cha.

Kim Lee Park hanya menganggukkan kepalanya tanpa berpaling dari Jjampong di piring makannya.

Dia menyendok Jjampong lagi dari dalam panci lalu melahapnya cepat-cepat.

Jjampong akan terasa nikmat jika disantap saat panas-panas.

Chun Cha terlihat puas melihat Kim menyukai masakannya, dia sempat khawatir jika Kim Lee Park akan menolak Jjampong buatannya.

"Oh, iya ! Aku juga membuatkanmu minuman Sujeonggwa khusus untukmu", kata Chun Cha.

Gadis berhanbok hitam itu menyodorkan semangkuk isi minuman Sujeonggwa yang dia buat.

"Sujeonggwa !?", tanya Kim Lee Park kaget.

''Iya, aku membuat minuman Sujeonggwa ini. Cobalah !", sahut Chun Cha.

Chun Cha meletakkan minuman Sujeonggwa di samping Kim Lee Park.

"Minumlah Sujeonggwa ini setelah kamu menghabiskan Jjampongnya !", kata Chun Cha.

Kim Lee Park menoleh ke arah Chun Cha.

"Apakah kamu tidak ikut sarapan ?", tanya Kim Lee Park.

Chun Cha terdiam sambil menatap Kim Lee Park.

Tersenyum kemudian menarik panci dari samping Kim Lee Park.

"Tidak, aku tidak makan lagi", sahut Chun Cha.

"Kamu tidak makan ? Kenapa ?", tanya Kim Lee Park keheranan.

"Setelah bereinkarnasi kembali, aku sudah tidak makan seperti manusia lagi", sahut Chun Cha.

"M--maksudmu ??", ucap Kim Lee Park tersedak.

"Aku tidak mengkonsumsi makanan manusia lagi seperti saat aku masih hidup, Kim Lee Park", jawab Chun Cha.

"Apa sesulit itu ?" tanya Kim Lee Park kaget.

"Masa reinkarnasiku belum sempurna karena aku harus melewati reinkarnasiku ini dalam masa percobaan", sahut Chun Cha.

"Masa percobaan !? Bagaimana bisa !?", kata Kim Lee Park terheran-heran.

"Reinkarnasiku yang ke seratus ini adalah jalan terakhirku untuk kembali hidup setelah melewati berbagai ujian reinkarnasiku dari langit", sahut Chun Cha.

Chun Cha menatap Kim Lee Park sendu.

"Masa percobaan reinkarnasiku harus aku lewati masih dengan tahap ujian untuk bisa hidup seperti layaknya manusia", kata Chun Cha.

"Ujian ?", sahut Kim Lee Park.

"Iya, aku harus melewati ujian reinkarnasiku ini dengan ujian jika aku lulus maka aku reinkarnasiku akan berjalan sempurna dan aku dapat hidup kembali layaknya manusia", ucap Chun Cha.

"Apa ujiannya yang harus kamu lewati dari langit ?", tanya Kim Lee Park.

Kim Lee Park meminum minuman Sujeonggwa buatan Chun Cha setelah menghabiskan Jjampong.

"Ujiannya cukup sulit...", sahut Chun Cha ragu-ragu.

"Katakan saja padaku mungkin aku bisa menolongmu", kata Kim Lee Park seraya melirik Chun Cha yang duduk di hadapannya.

"Benarkah ? Kamu akan menolongku ?", tanya Chun Cha agak kaget.

"Iya... Aku akan membantumu melewati ujian reinkarnasimu", sahut Kim Lee Park percaya diri.

"Tapi aku rasa itu sangat sulit...", jawab Chun Cha.

"Kenapa ?", kata Kim Lee Park.

"Karena...", Chun Cha melirik Kim Simon dengan hati-hati.

Kim Lee Park menatap Chun Cha tanpa bertanya lagi.

"Karena... Ujian itu adalah aku harus bisa membuatmu mencintaiku...", lanjut Chun Cha.

"Uhuk ! Uhuk !", Kim Lee Park terbatuk hingga membuat wajahnya merah padam.

Chun Cha terdiam sambil menundukkan kepalanya menahan rasa malu.

"Maaf...", ucap Chun Cha.

Kim Lee Park tidak menjawab ucapan Chun Cha, dengan cepat dia beranjak berdiri dari depan meja makan lalu berjalan ke arah luar.

Pria berwajah inoncent itu menolehkan kepalanya ke arah Chun Cha.

"Mudah-mudahan langit mengubah ujian itu dengan ujian lainnya", kata Kim Lee Park.

Chun Cha hanya menundukkan kepalanya tanpa berani menatap ke arah Kim Lee Park.

Dia tahu jika syarat yang diberikan oleh langit tidaklah mungkin bisa terwujud.

"Aku akan berangkat kerja hari ini dan tinggallah di rumah sampai aku pulang", ucap Kim Lee Park.

Chun Cha mendongakkan kepalanya ke arah Kim Lee Park yang berdiri tak jauh dari meja makan dan hendak keluar.

"Kamu akan pergi kemana ?", tanya Chun Cha.

"Mengajar di Alfred-Almond Junior-Senior High School", sahut Kim Lee Park dengan ekspresi wajah datar.

"Bolehkah aku ikut bersamamu ?", tanya Chun Cha.

"Mmm... !?", Kim Lee Park berpikir lalu menggeleng.

"Tidak ?" kata Chun Cha.

Kim Lee Park menggeleng lagi.

"Aku tidak akan mengganggumu karena aku bisa membuat diriku tidak terlihat oleh orang lain", lanjut Chun Cha.

"Kamu bisa menghilang ?", tanya Kim Lee Park kaget.

Bibir Kim Lee Park membentuk huruf O besar ketika mendengar ucapan Chun Cha.

"Bukan menghilang tetapi orang lain tidak akan bisa melihatku tanpa ijin dariku. Dan aku dapat ikut bersamamu tanpa ada orang lain yang tahu", sahut Chun Cha.

"Benarkah itu ?", ucap Kim Lee Park bertambah kaget.

"Iya...", sahut Chun Cha.

Chun Cha lalu tersenyum kepada Kim Lee Park seraya mengedipkan salah satu matanya.

"Percayalah padaku !", ucap Chun Cha penuh semangat.

"Woah ! Ini sangat menarik sekali, dan aku rasa aku mulai menyukainya...", kata Kim Lee Park dengan mata berbinar-binar.

"Apa aku boleh ikut bersamamu ?", lanjut Chun Cha.

"Boleh ! Kamu boleh ikut bersamaku karena ini hal yang sangat menarik sekali", sahut Kim Lee Park.

Kim Lee Park menepuk kedua tangannya lalu bersorak penuh semangat.

"Ayo ! Kita pergi, Chun Cha !", ucap Kim Lee Park.

Chun Cha bertepuk tangan dengan senangnya ketika Kim Lee Park memperbolehkannya ikut bersama ke sekolah tempat Kim Lee Park mengajar.

KLING... KLING... KLING...

Terdengar suara bunyi lonceng berdentang cukup keras saat itu.

Chun Cha memalingkan wajahnya ke arah suara lonceng yang menggema di telinganya.

Dia seperti mengerti maksud bunyi lonceng itu yang memberinya tanda akan sesuatu padanya.

Muncul cahaya pelangi berkelap-kelip disekitar Chun Cha ketika berada di meja makan.

Suasana berubah dengan kumpulan awan putih yang mengelilingi seluruh ruangan di meja makan.

Tidak terlihat lagi Kim Lee Park yang berada di sana. Dan semuanya benar-benar tampak putih oleh kumpulan awan putih.

Hanya ada Chun Cha seorang diri di ruangan yang penuh awan putih itu.

"Kau...", ucap Chun Cha.

Saat Chun Cha menoleh ke arah suara bunyi lonceng yang menggema di ruangan rumah Kim Lee Park.

Episodes
1 Bab 1 Kim Lee Park
2 Bab 2 Chun Cha
3 Bab 3 Selamat Pagi
4 Bab 4 Cheonsa
5 Bab 5 System Buchae
6 Bab 6 Keajaiban
7 Bab 7 Hukuman Buchae
8 Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9 Bab 9 Sebuah Kabar
10 Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11 Bab 11 Kacau
12 Bab 12 Cahaya Terang
13 Bab 13 Kebenaran
14 Bab 14 Menangis
15 Bab 15 Latihan
16 Bab 16 Pulang
17 Bab 17 Datang
18 Bab 18 Ucapan di pagi hari
19 Bab 19 Panik
20 Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21 Bab 21 Pembicaraan hangat
22 Bab 22 Akhirnya...
23 Bab 23 Hari yang melelahkan
24 Bab 24 Taburan Dandelion
25 Bab 25 Masih Sama
26 Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27 Bab 27 Portal Waktu
28 Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29 Bab 29 Memulai Awal Game
30 Bab 30 Permainan Level Satu
31 Bab 31 Menang
32 Bab 32 Memenangkan Hadiah
33 Bab 33 Hadiah
34 Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35 Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36 Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37 Bab 37 Arwah penasaran
38 Bab 38 Wujud Asli
39 Bab 39 Pesaing Baru
40 Bab 40 Mengenalkan Haneul
41 Bab 41 Kemarahan Haneul
42 Bab 42 Tertegun
43 Bab 43 Kegamangan Hati
44 Bab 44 Sebuah Pilihan
45 Bab 45 Alarm Bahaya
46 Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47 Bab 47 Kembaran
48 Bab 48 Berdebat
49 Bab 49 Keanehan
50 Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51 Bab 51 Ujian
52 Bab 52 Lemparan Bola Api
53 Bab 53 Kartu Doummal
54 Bab 54 Arti Kartu Doummal
55 Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56 Bab 56 Kisah Seorang Pria
57 Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58 Bab 58 Danau Jingga
59 Bab 59 Pulang
60 Bab 60 Lima Pria Asing
61 Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62 Bab 62 Karma
63 Bab 63 Lari
64 Bab 64 Tertahan
65 Bab 65 Takdir Itu
66 Bab 66 Periuk Ajaib
67 Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68 Bab 68 Serpihan Rindu
69 Bab 69 Pelabuhan Takdir
70 Bab 70 Merajut Asa
71 Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72 Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73 Bab 73 Penyesalan Itu
74 Bab 74 Cenayang Nyentrik
75 Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76 Bab 76 Tempat Asing
77 Bab 77 Mengejar Bayangan
78 Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79 Bab 79 Rumah Tembaga
80 Bab 80 Jebakan Darurat
81 Bab 81 Mudang Seo Yeon
82 Bab 82 GUNUNG HALLA
83 Bab 83 TRAGEDI
84 Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85 Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86 Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87 Bab 87 Ilusi waktu itu...
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 Kim Lee Park
2
Bab 2 Chun Cha
3
Bab 3 Selamat Pagi
4
Bab 4 Cheonsa
5
Bab 5 System Buchae
6
Bab 6 Keajaiban
7
Bab 7 Hukuman Buchae
8
Bab 8 Pergi Ke Sekolah
9
Bab 9 Sebuah Kabar
10
Bab 10 Kegiatan di lapangan sekolah
11
Bab 11 Kacau
12
Bab 12 Cahaya Terang
13
Bab 13 Kebenaran
14
Bab 14 Menangis
15
Bab 15 Latihan
16
Bab 16 Pulang
17
Bab 17 Datang
18
Bab 18 Ucapan di pagi hari
19
Bab 19 Panik
20
Bab 20 Hari yang menyengat tubuh
21
Bab 21 Pembicaraan hangat
22
Bab 22 Akhirnya...
23
Bab 23 Hari yang melelahkan
24
Bab 24 Taburan Dandelion
25
Bab 25 Masih Sama
26
Bab 26 Teddy Bear yang bisa bicara
27
Bab 27 Portal Waktu
28
Bab 28 Menemukan Kode Sandi Utamanya
29
Bab 29 Memulai Awal Game
30
Bab 30 Permainan Level Satu
31
Bab 31 Menang
32
Bab 32 Memenangkan Hadiah
33
Bab 33 Hadiah
34
Bab 34 Rumah Baru Kim Lee Park
35
Bab 35 Menikmati Rumah Baru
36
Bab 36 Hadirnya Chun Cha
37
Bab 37 Arwah penasaran
38
Bab 38 Wujud Asli
39
Bab 39 Pesaing Baru
40
Bab 40 Mengenalkan Haneul
41
Bab 41 Kemarahan Haneul
42
Bab 42 Tertegun
43
Bab 43 Kegamangan Hati
44
Bab 44 Sebuah Pilihan
45
Bab 45 Alarm Bahaya
46
Bab 46 Mencari Kim Lee Park
47
Bab 47 Kembaran
48
Bab 48 Berdebat
49
Bab 49 Keanehan
50
Bab 50 Cahaya Yang Tak Terkalahkan
51
Bab 51 Ujian
52
Bab 52 Lemparan Bola Api
53
Bab 53 Kartu Doummal
54
Bab 54 Arti Kartu Doummal
55
Bab 55 Hadirnya Cheonsa
56
Bab 56 Kisah Seorang Pria
57
Bab 57 Terpental Ke Dimensi Lain
58
Bab 58 Danau Jingga
59
Bab 59 Pulang
60
Bab 60 Lima Pria Asing
61
Bab 61 Sebuah RENCANA BESAR
62
Bab 62 Karma
63
Bab 63 Lari
64
Bab 64 Tertahan
65
Bab 65 Takdir Itu
66
Bab 66 Periuk Ajaib
67
Bab 67 Lautan Kunang-Kunang
68
Bab 68 Serpihan Rindu
69
Bab 69 Pelabuhan Takdir
70
Bab 70 Merajut Asa
71
Bab 71 Untuk Apa Kunci Kuno Ini
72
Bab 72 Senyuman Yang Hilang
73
Bab 73 Penyesalan Itu
74
Bab 74 Cenayang Nyentrik
75
Bab 75 KEANEHAN TERJADI
76
Bab 76 Tempat Asing
77
Bab 77 Mengejar Bayangan
78
Bab 78 Melanjutkan perjalanan
79
Bab 79 Rumah Tembaga
80
Bab 80 Jebakan Darurat
81
Bab 81 Mudang Seo Yeon
82
Bab 82 GUNUNG HALLA
83
Bab 83 TRAGEDI
84
Bab 84 Akibat Yang Mereka Lakukan
85
Bab 85 Pengantin Wanita Itu Kabur
86
Bab 86 Kepanikan Kim Lee Park
87
Bab 87 Ilusi waktu itu...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!