Jam pelajaran telah tiba, waktunya seluruh siswa sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School masuk ke kelas mereka masing-masing.
Tampak Kim Lee Park berjalan kaki melewati koridor sekolah yang mulai sepi.
Ditentengnya jurnal serta buku mata pelajaran khusus olahraga di tangannya lalu dia masuk ke dalam kelas 10.
Kim Lee Park mendorong pintu kelasnya, belum sempat dia melangkah masuk ke kelas tempatnya mengajar.
Dia melihat Chun Cha dan kepala sekolah berdiri di depan ruangan kelas sambil berbicara penuh canda kepada murid kelas 10.
"Apa-apaan ini ???"
Kim Lee Park membatin dalam hatinya ketika melihat seluruh kelas 10 ramai oleh tawa para murid.
Kepala sekolah menoleh ke arah Kim Lee Park lalu berkata dengan lantangnya.
"Pak Kim Lee Park ! Mari masuk ! Akan saya perkenalkan kepada anda guru baru Chun Cha !"
Kim Lee Park melangkah malas saat dia masuk ke dalam kelas 10.
Tak hentinya dia mengawasi gerak-gerik Chun Cha yang saat itu tersenyum menyeringai kepadanya.
"Guru Chun Cha, kenalkan ini pak Kim Lee Park yang mengajar mata pelajaran olahraga di sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School ini", ucap kepala sekolah ramah.
"Oh, iya... Salam kenal dariku, pak Kim Lee Park !", sapa Chun Cha.
Chun Cha mengulurkan tangannya ke arah Kim Lee Park di hadapannya sambil tetap menyeringai kepadanya.
"Salam kenal juga dariku, B-U... C-H-U-N-C-H-A... !", sahut Kim Lee Park menatap tajam pada Chun Cha yang masih menyeringai kepadanya.
"Apakah kalian sudah saling mengenal satu sama lainnya ?", kata kepala sekolah.
"Ooooh..., tidak ! Kami belum saling kenal dan baru pertama kali ini, kita berkenalan !", jawab Kim Lee Park.
Kim Lee Park mengangkat dagunya ketika dia berbicara kepada kepala sekolah.
"Ya, baiklah, tapi sekarang kalian sudah saling mengenal satu dengan lainnya dan mudah-mudahan kalian bisa bekerjasama dengan baik di sekolah ini", kata kepala sekolah tegas.
"Tentu, kepala sekolah ! Kami akan bekerja dengan sebaik-baiknya di sekolah ini ! Jangan ragukan loyalitas kami sebagai pengajar di sekolah ini...", sahut Chun Cha bijak.
Kim Lee Park menoleh ke arah Chun Cha dengan pandangan tak percayanya.
Dia baru mendengar gadis reinkarnasi itu mampu berbicara mengikuti perkembangan zaman.
Pikiran Kim Lee Park selalu menganggap bahwa Chun Cha adalah gadis manja dari kalangan bangsawan yang biasa dengan kenyamanan sehingga dia tidak mampu berinteraksi dalam lingkungan baru di masa kini.
Namun, hari ini Kim Lee Park melihat sisi lain dari Chun Cha yang dewasa dan cerdas.
"Wow !", sahut Kim Lee Park kagum.
Semua yang ada didalam ruangan kelas langsung menoleh ke arah Kim Lee Park dengan terkejut.
Kim Lee Park yang menyadarinya menjadi salah tingkah ketika seluruh mata melihatnya.
"Apanya yang "Wow", pak Kim Lee Park ?", tanya kepala sekolah.
"Tidak, saya ikut kagum dengan jawaban yang diberikan oleh guru Chun Cha tadi", sahut Kim Lee Park.
Sudut bibir Kim Lee Park membentuk lengkungan senyuman lebar dan tak lupa dia mengangguk-anggukkan kepalanya.
Seolah-olah menyetujui ucapan gadis yang datang dari masa 600 tahun yang lalu itu.
"Baiklah, karena kalian sudah saling mengenal maka saya akan menyerahkan guru Chun Cha kepada pak Kim Lee Park untuk di ajak keliling kelas", kata kepala sekolah.
"A--apa !? Ma--maksud kepala sekolah ???" sahut Kim Lee Park kebingungan.
Kim Lee Park kaget ketika dia mendapat tugas untuk mengantarkan Chun Cha berkeliling kelas dan memperkenalkan guru seni itu kepada seluruh siswa di sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School ini.
"Karena saya masih banyak urusan yang harus saya selesaikan hari ini dan hari ini saya juga harus ke dinas pendidikan untuk mendaftarkan sekolah kita pada turnamen olahraga nanti", kata kepala sekolah.
Kepala sekolah lalu menoleh ke arah Chun Cha sejenak kemudian kembali menatap Kim Simon dengan serius.
"Tolong, pak Kim menggantikan saya menemani guru Chun Cha berkeliling kelas agar semua siswa di sekolah ini dapat mengenal guru Chun Cha lebih dekat lagi !", kata kepala sekolah.
Jantung Kim Lee Park hampir lepas ketika mendengar permintaan dari kepala sekolah.
Kim Lee Park tidak mampu untuk menolak tugas itu karena akan membuat curiga kepala sekolah bahwa dia dan Chun Cha saling mengenal.
"Terimakasih, kepala sekolah ! Saya sangat senang mendengarnya dan kami berdua akan bekerjasama dengan baik", sahut Chun Cha.
"Begitu, ya...", kata kepala sekolah.
"Percayalah pada pak Kim karena dia akan mengantarkan saya berkeliling kelas di sekolah ini !", lanjut Chun Cha.
Chun Cha melirik ke arah Kim Lee Park yang berdiri terbengong-bengong.
Istri reinkarnasi Kim Lee Park itu tidak mampu menyembunyikan rasa gelinya ketika melihat Kim Lee Park yang raut wajahnya berubah pucat pasi.
"Kalau begitu, saya pamit kembali ke kantor karena hari ini saya harus cepat-cepat mendaftarkan sekolah sebagai peserta turnamen olahraga nanti", kata kepala sekolah.
"Iya, kepala sekolah...", sahut Chun Cha.
Chun Cha menganggukkan kepalanya seraya melirik Kim Lee Park yang masih diam terpaku di depan kelas.
Tanpa mampu menjawab ucapan dari kepala sekolah.
Akhirnya Kim Lee Park mengantarkan Chun Cha berkeliling kelas setelah dia pamit pada murid kelas 10.
Sebelum dia menemani Chun Cha untuk keliling kelas, Kim Lee Park memberikan beberapa tugas untuk murid-muridnya agar dikerjakan di kelas sampai jam mata pelajaran olahraga usai.
Kim Lee Park berjalan berdampingan dengan Chun Cha saat mereka melewati koridor sekolah.
Keduanya hanya saling berdiam diri tanpa banyak berbicara.
Kim Lee Park berkali-kali menyisirkan jari-jemari tangannya ke arah rambut hitamnya yang lebat.
Dia terlihat kikuk saat berjalan beriringan dengan Chun Cha yang merupakan rekan kerjanya sekarang di sekolah Alfred-Almond Junior-Senior High School.
"Apa kamu dulu juga melakukannya ?", tanya Chun Cha memotong keheningan diantara mereka berdua.
"Apa !?", sahut Kim Lee Park.
"Kau dulu juga berkeliling kelas seperti yang aku lakukan sebelum kamu bekerja di sekolah ini untuk mengenalkan diri kepada seluruh siswa", kata Chun Cha.
"Iya..., hampir seharian aku berkeliling kelas ditemani oleh rekan kerjaku yang lainnya", sahut Kim Lee Park.
"Apakah kamu menyukainya ?", tanya Chun Cha.
"Tentu, aku menyukainya..., itu sudah menjadi bagian dari pekerjaanku di sekolah ini...", sahut Kim Lee Park.
"Maaf...", ucap Chun Cha.
Chun Cha menundukkan kepalanya berusaha menyembunyikan wajahnya yang merasa bersalah pada Kim Lee Park.
"Maaf !? Untuk apa ???", sahut Kim Lee Park.
Kim Lee Park menoleh ke arah Chun Cha dengan pandangan tidak mengerti.
"Maaf, telah membuat seluruh hidupmu berubah seperti ini...", kata Chun Cha.
"Kenapa ???", tanya Kim Lee Park kebingungan.
"Aku berharap waktu kembali ke masa 600 tahun yang lalu saat kita pertama bertemu, Kim Lee Park...", kata Chun Cha.
Keduanya lalu sama-sama menghentikan langkah kaki mereka dan saling berpandangan.
"Ada apa dengan mu, Chun Cha ? Apa yang sedang kamu bicarakan ini ?", sahut Kim Lee Park.
"Seandainya aku mampu memutar waktu kembali ke masa lalu, dan menghentikan peristiwa pahit itu, mungkin kamu tidak akan hidup seperti ini, Kim Lee Park", kata Chun Cha.
Kim Lee Park terdiam dan pikirannya mulai memahami ucapan Chun Cha.
"Itu sudah lama terjadi... Dan tidak mungkin bisa diputar kembali ke masa lalu, Chun Cha...", sahut Kim Lee Park.
Chun Cha memandang ke arah Kim Lee Park dengan mata berkaca-kaca.
"Tapi Kim Lee Park...", ucap Chun Cha.
Chun Cha tidak mampu melanjutkan ucapannya.
Tenggorokannya tercekat saat menatap ke arah Kim Lee Park.
"Semua telah berlalu, dan sebagai manusia kita hanya bisa pasrah menerima ketentuan dari Tuhan...", lanjut Kim Lee Park.
"Apakah kamu menerima hidup mu ini ?", tanya Chun Cha.
Kim Lee Park terdiam kemudian dia menganggukkan kepalanya cepat sedangkan Chun Cha hanya bisa melihatnya dengan hati pilu.
Dalam hati terdalamnya Chun Cha masih tidak mampu menerima takdir cinta mereka yang pahit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments