Dia juga Sarjana

Hari berlalu begitu cepat, tidak terasa usia baby Vano sudah 6 bulan. Itu berarti sudah dua bulan lamanya bayi itu diadopsi oleh Julian dan itu berarti juga kalau, sudah dua bulan lamannya juga ayara menjadi pengasuh Elvano.

Sikap Julian kini pada Ayara sudah tidak se ketus dulu. Justru sekarang mereka sudah sering saling bertukar pendapat mengenai masalah baby Vano dan Julian sudah lebih banyak mendengar pendapat wanita itu. Hal itu tentu saja, tidak luput dari perhatian Sarah mamanya Julian.

"Jul,apa kamu sedang sibuk?" kepala Sarah menyembul dari balik pintu ruang kerja Julian di rumah.

"Emm, sudah tidak, Ma. Ini baru selesai dan rencananya akan keluar dari sini. Emangnya ada apa ya, Ma?" Julian mengrenyitkan keningnya.

"Bisa mama masuk dulu? Soalnya ada sesuatu yang ingin mama bicarakan,"

"Tentu saja bisa, Ma. Ayo masuk saja!" Julian berdiri dari tempat dia duduk dan menghampiri mamanya. Setelah itu, Bara menuntun sang mama menuju Sofa.

"Ada apa ya, Ma? Sepertinya yang mau mama bicarakan cukup penting?" kedua tangan Julian bertumpu di atas pahanya, dan mata menatap mamanya dengan serius.

Sebelum mengungkapkan apa yang ingin dia katakan pada Julian, Sarah lebih dulu mengatur napasnya agar lebih tenang saat berbicara dengan putranya itu.

"Jul, mama hanya ingin kembali mengingatkanmu akan perjodohanmu dengan Tessa. Mama rasa Vano sudah pulih, dan mama mau perjodohanmu dengan Tessa dilanjutkan,"

Julian menyenderkan tubuhnya sembari menghela napas dengan cukup berat.

"Ma, jujur aku belum memiliki keinginan untuk menikah. Apalagi harus melalui perjodohan seperti ini. Aku masih__"

"Masih apa? Masih belum siap karena masih belum bisa melupakan mantanmu yang tidak tahu diri itu?" tukas Sarah dengan wajah sinis ketika harus mengingat wanita yang membuat putranya itu menjaga jarak dari perempuan selama ini.

"Bukan begitu, Ma. Kalau masalah wanita itu, aku benar-benar sudah melupakannya. Tapi, sekarang aku hanya bimbang, takut kalau wanita pilihan mama tidak akan tulus menyayangi Elvano,"

"Kalau masalah itu, kita tidak akan pernah tahu, kalau kita tidak melihat sendiri bagaimana dia ketika melihat baby Vano. Atau jangan-jangan kamu keberatan dijodohkan dengan Tessa bukan hanya karena alasan itu, tapi karena kamu menyukai Ayara ... Apa dugaan mama benar?"

Julian mengrenyitkan keningnya, bingung kenapa mamanya itu bisa berpikir sampai ke arah situ.

"Kenapa kamu diam, Jul? Sekarang jawab Mama, apa kamu menyukai pengasuh itu?" ulang Sarah.

"Ma, bagaimana bisa mama bisa berpikir ke arah situ?"

"Karena belakangan ini mama lihat sikap kamu ke dia beda dari sebelum-sebelumnya. Kamu sudah berbicara lembut dengannya dan kalau weekend mengajaknya jalan-jalan pagi di taman. Jadi, mama pikir kamu jatuh cinta pada Ayara,"

Julian sontak menyunggingkan seulas senyuman di bibirnya. "Ma, semua perubahan sikapku itu, bukan karena aku jatuh cinta. Tapi karena dia memang merawat Vano dengan baik dan telaten. Kalau mengenai weekend aku mengajaknya jalan-jalan pagi di taman, kan bukan hanya dia saja,tapi juga dengan membawa baby Vano. Karena aku pernah membaca kalau bayi itu perlu juga dibawa keluar, agar dia bisa mempelajari sesuatu di luar sana. Jadi, Mama jangan berpikir yang macam-macam," tutur Julian panjang lebar dan tanpa jeda.

"Mama tahu itu. Tapi, masalahnya yang mama takutkan justru Ayara yang terbawa perasaan padamu. Karena kebanyakan perempuan itu, lebih ke perasaan daripada logika. Makanya untuk menghindari hal itu terjadi, mama ingin mempercepat perjodohanmu dengan Tessa,"

Julian kembali menghela napasnya. Ada sesuatu yang sangat mengganjal di hatinya dengan alasan mamanya itu.

"Ma, kenapa kesannya mama terburu-buru ingin aku menikah dengan Tessa, demi agar aku dan Ayara tidak saling jatuh cinta? Apa Mama malu kalau seandainya mama punya menantu dari kalangan bawah?" Julian menatap mamanya dengan penuh tanya.

Sarah terdiam untuk sepersekian detik.

"Bukan seperti itu, Nak. Sebagai seorang ibu, pastinya ingin yang terbaik untuk anaknya, tidak terkecuali juga untuk pasangan. Selagi ada yang lebih baik, kenapa tidak, bukan? Mama melihat kalau Tessa cocok untuk kamu, di samping dia berpendidikan, mama lihat, dia juga wanita yang sangat lembut dan pengertian,"

"Aku tahu,kalau seorang Ibu ingin yang terbaik untuk anaknya, tapi yang terbaik menurut seorang ibu, belum tentu baik untuk anaknya." sahut Julian.

"Ma, aku juga mau mengatakan kalau semua yang mama sebutkan tadi tentang Tessa, semuanya juga ada pada Ayara. Dia itu juga berpendidikan karena sebenarnya dia itu sarjana, bahkan mendapat peringkat cumlaude. Selain berpendidikan, mama juga bisa lihatkan kalau dia itu wanita yang lembut dan juga pengertian?" lanjut Julian lagi.

"Apa? Dia seorang Sarjana? kamu tahu dari mana?" Sarah benar-benar kaget.

Tbc

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

ayo mam .... jadi bingung kan ? 😁😁😁

2023-12-22

0

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

kerennn Thor ❤❤❤❤

2023-12-09

0

༄༅⃟𝐐Shanum🎀

༄༅⃟𝐐Shanum🎀

wahh ternyata papa Jul sudah mencari tau latar belakang mama Ayara 😯

2023-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Harus operasi
2 Ditaruh di depan rumah Julian
3 Berbaik sangka
4 Apa aku boleh mengadopsinya?
5 Jadi pengasuh
6 Pengasuh sekaligus pendonor ASI
7 Ya sekarang lah
8 Jangan lancang
9 Dia juga Sarjana
10 Aku kasih kamu waktu sebulan
11 Aku akan membocorkan semuanya nanti
12 Saran Gilang
13 Memancing Julian
14 Aku tidak akan membiarkanmu jadi Ibu Elvano
15 Mengancam Ayara
16 Di mana Gilang?
17 Mengajak Jalan-jalan
18 Kekesalan Tessa
19 Pengasuh dadakan
20 Ucapan Gilang
21 Aku tidak tuli
22 Aku ada pekerjaan penting untuk beberapa hari ini
23 Tante akan kasih dia peringatan
24 Kamu harus sadar diri
25 Reynaldi bebas
26 Apa motif dia?
27 Mati kalian berdua!
28 Mencoba memprovokasi
29 Jangan mengaku-ngaku!
30 Aku sudah tahu tentang Ayara
31 Otak kamu sangat dangkal
32 Aku akan tetap membantumu
33 Aku memang Ibu kandungnya
34 Diusir
35 Ancaman Tessa
36 Kemarahan Shasa
37 Dalangnya adalah dia
38 Kepanikan Tessa
39 Tidak ada yang boleh keluar
40 Tidak berkutik
41 Penyesalan Julian dan mamanya
42 Berharap masih di kota ini
43 Mulai mencari
44 Kamu ikut aku!
45 Kemarahan Sarah
46 Biarlah aku berjuang sendiri Kali ini
47 Dokter Farell
48 Apa sudah saatnya?
49 Itu Ayara!
50 Tingkah aneh Gilang
51 Aku tidak mengenal wanita itu
52 Menghasut
53 Musnahkan gelas itu
54 Petunjuk dari Video
55 Ancaman Farell
56 Keputusan Ayara.
57 Kemarahan Aura
58 Kenekadan Aura
59 Kita berangkat malam ini juga
60 Hari yang ditunggu Farell.
61 Munculnya Julian
62 Kemarahan Julian
63 Menyelesaikan kesalahpahaman
64 Mulai mengerti.
65 Ungkapan cinta Julian.
66 Kisah masa kecil Gilang dan Shasa
67 Si pemaksa
68 Kembali ke Jakarta
69 Ayara dan Julian's wedding
70 Menggoda Aura.
71 Terima kasih
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Harus operasi
2
Ditaruh di depan rumah Julian
3
Berbaik sangka
4
Apa aku boleh mengadopsinya?
5
Jadi pengasuh
6
Pengasuh sekaligus pendonor ASI
7
Ya sekarang lah
8
Jangan lancang
9
Dia juga Sarjana
10
Aku kasih kamu waktu sebulan
11
Aku akan membocorkan semuanya nanti
12
Saran Gilang
13
Memancing Julian
14
Aku tidak akan membiarkanmu jadi Ibu Elvano
15
Mengancam Ayara
16
Di mana Gilang?
17
Mengajak Jalan-jalan
18
Kekesalan Tessa
19
Pengasuh dadakan
20
Ucapan Gilang
21
Aku tidak tuli
22
Aku ada pekerjaan penting untuk beberapa hari ini
23
Tante akan kasih dia peringatan
24
Kamu harus sadar diri
25
Reynaldi bebas
26
Apa motif dia?
27
Mati kalian berdua!
28
Mencoba memprovokasi
29
Jangan mengaku-ngaku!
30
Aku sudah tahu tentang Ayara
31
Otak kamu sangat dangkal
32
Aku akan tetap membantumu
33
Aku memang Ibu kandungnya
34
Diusir
35
Ancaman Tessa
36
Kemarahan Shasa
37
Dalangnya adalah dia
38
Kepanikan Tessa
39
Tidak ada yang boleh keluar
40
Tidak berkutik
41
Penyesalan Julian dan mamanya
42
Berharap masih di kota ini
43
Mulai mencari
44
Kamu ikut aku!
45
Kemarahan Sarah
46
Biarlah aku berjuang sendiri Kali ini
47
Dokter Farell
48
Apa sudah saatnya?
49
Itu Ayara!
50
Tingkah aneh Gilang
51
Aku tidak mengenal wanita itu
52
Menghasut
53
Musnahkan gelas itu
54
Petunjuk dari Video
55
Ancaman Farell
56
Keputusan Ayara.
57
Kemarahan Aura
58
Kenekadan Aura
59
Kita berangkat malam ini juga
60
Hari yang ditunggu Farell.
61
Munculnya Julian
62
Kemarahan Julian
63
Menyelesaikan kesalahpahaman
64
Mulai mengerti.
65
Ungkapan cinta Julian.
66
Kisah masa kecil Gilang dan Shasa
67
Si pemaksa
68
Kembali ke Jakarta
69
Ayara dan Julian's wedding
70
Menggoda Aura.
71
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!