Cahaya rembulan malam itu terlihat sangat cerah. Satu-satunya objek yang menjadi penerang dalam gulita adalah rembulan yang masih berada dalam posisi bulat sempurna, super moon. Cahaya-cahaya itu menembus, merasuk ke dalam setiap sela kegelapan di antara rimbunnya pepohonan. Tembus ke dalam kamar yang digunakan seorang anak manusia yang tinggal dalam penjara tak kasat mata milik sang raja.
“Begitu banyak ras manusia di muka bumi, tapi kenapa kau begitu berbeda?”
Dari rambut merah keemasan yang kadang terlihat seperti neutral red, warna kulit, bentuk wajah, warna mata, semua tampak berbeda. Seolah-olah gadis yang lahir di Castleton, Derbyshire, itu diciptakan dengan berbagai perbedaan yang membuatnya cantik, unik dan menakjubkan dalam waktu bersamaan. Bayangkan saja, warna rambut merah keemasan dipadukan dengan bola mata biru yang cerah seperti genangan samudra sebening kaca. Tinggi badannya memang tidak lah terlalu tinggi, tidak juga pendek. Ia diciptakan dengan tinggi badan yang pas.
“Sebenarnya kau mahluk dari ras apa?” pertanyaan itu terlontar dari pria yang sejak tadi duduk di dekat tempat tidur dengan pandangan tertuju pada sosok yang berbaring di atasnya.
Ia penasaran akan sosok tersebut. Sosok yang baru ia temukan selama 1000 tahun hidup di dunia. Sosok yang begitu menarik, sampai ia tertarik untuk terus mengulik.
Setiap ras punya aroma tubuh yang berbeda, sesuai dengan darah yang mengalir pada tubuh mereka. Sejauh ini, sosok gadis cantik itu adalah yang paling spesial dan netral. Ya, dalam waktu bersamaan gadis itu bisa jadi sosok yang sangat spesial, namun bisa juga menjadi netral. Sebagai contoh, dari segi aroma, gadis itu punya aroma harum yang memikat ras apapun yang memiliki penciuman sensitif. Sedangkan dari segi emosi juga pikiran, gadis itu netral. Sehingga ia sulit dikelabui atau dibaca isi kepalanya.
“My Lord? Anda di sini?”
Luccane yang baru saja menutup pintu langsung menoleh ke arah datangnya sumber suara. Raut wajahnya tampak memasang tanda tanya. “Hm. Kau sendiri sedang apa berkeliaran di sini?”
“Saya hanya ingin memastikan beautiful Lady—maksud saya nona Lucciane istirahat dengan baik,” sahut pria yang menggunakan setelan suit formal seperti kesehariannya.
Sebastian memang hendak mengecek keadaan Lucciane, namun tidak bisa langsung menyelinap masuk karena ia menyadari keberadaan sang Lord. Dari aura kuat yang dipancarkan, Sebastian bisa menebak jika itu adalah sang Lord. Raja vampire yang sudah berkuasa selama ratusan tahun belakangan.
“Kau tahu ada tikus yang berkeliaran di kediamanku?”
“Yes, My Lord.”
“Lalu kenapa kau belum bertindak?” Luccane bertanya seraya menatap super moon yang terlihat sangat jelas dari lorong yang mereka lewati.
“Mereka Lord vampire, My Lord. Saya tidak boleh gegabah dalam bertindak.”
“Mereka mencoba mengambil milikku!”
“Maksud Anda … nona Lucciane?”
Luccane tak menjawab. Pria itu malah tampak mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celana kain yang ia gunakan. Sebuah benda berdiameter bulat, berwarna putih bening. Di dalam benda bulat tersebut terdapat sesuatu yang bergerak-gerak. Sebastian langsung mengenali benda tersebut saat ditimpa cahaya.
“Kidung siren?” gumam Sebastian. Benda yang berdiameter bulat sukuran mutiara, namun lebih besar sedikit itu adalah benda mistis yang merekam kidung siren—nyanyian yang menghanyutkan hati.
Menurut legenda yang berkembang, Siren atau “seirenes” sendiri adalah mahluk mitologi yang tinggal di pulau Sirenum scopuli. Menurut beberapa tradisi berbeda, mereka tinggal di tanjung Pelorum, pulau Anthemusa, pulau Sirenusian dekat Paistum di Capreae, di mana semua tempat-tempat tersebut merupakan area yang dikelilingi oleh tebing-tebing dan batu karang. Para siren kerap menyanyikan lagu-lagu memikat hati yang membuat para pelaut yang mendengar menjadi terbuai, sehingga kapal mereka menabrak karang lalu tenggelam.
Kidung (menurut KBBI, berarti nyanyian, syair, lagu) siren terbagi ke dalam beberapa jenis. Sedangkan kidung yang ada di dalam benda mistis yang lebih besar dari mutiara pada umumnya itu tergolong ke dalam kidung yang memikat hati. Bahkan manusia yang mendengarnya bisa langsung terbuai. Kelebihan lainnya, nyanyian yang keluar dari benda itu bisa membuat siapapun yang mendengarnya tertidur dengan pulas.
Benda itu Luccane dapatkan dari seorang siren yang pernah ia tolong ratusan tahun lalu. Siren itu kemudian memberikan benda mistis tersebut, karena ia tahu mahluk ras vampire seperti Luccane tidak bisa tidur. Benda itu memang tidak mempan pada ras vampire, namun bisa membantu Luccane sewaktu-waktu.
Sekarang yang menjadi pertanyaan, digunakan untuk apa benda itu? Sebastian yakin jika benda yang dapat mengeluarkan kidung siren itu baru saja digunakan.
“Ada tikus-tikus lain yang berkeliaran di wilayahku.”
Hipotesa Sebastian langsung teralihkan saat sang Lord kembali buka suara. Ia memang sudah memastikan jika ada penyusup yang disebut “tikus” oleh sang Lord. Keberadaan Lucy yang berasal dari ras siluman telah Sebastian ketahui sejak awal. Namun, ia tidak bisa langsung menyingkirkan mahluk tersebut, karena Lucy selalu berada dalam jangkauan Lucciane.
Selain itu, belakangan juga ada sinyal yang ditangkap oleh salah satu vampire kepercayaannya. Para Lord vampire yang sudah lama tidak terlihat di daratan ratu Elizabeth, kini kembali muncul ke permukaan. Bersamaan dengan itu, muncul juga beberapa Proscris Vampire. Proscris dalam bahasa Rumania artinya buangan. Sedangkan Proscris vampire berarti vampire buangan yang bersifat lemah terhadap sinar matahari, agresif, serta tidak punya akal yang rasional. Proscris vampire ini merupakan hasil eksperimen dari manusia yang menjadi vampire, kemudian menggigit manusia lain untuk dijadikan sebagai pengikutnya.
“Ada temuan Proscris vampire di daerah barat Bristol, tetapi sudah saya urus.”
“Bagaimana bisa mereka tiba-tiba muncul?” tanya Luccane seraya memasukkan benda mistis tadi ke dalam saku celana. “Apa kau sudah menemukan pemimpinnya?”
“Belum,” jawab Sebastian. “Kemungkinan besar mereka muncul karena sekarang Luccane The Palace begitu mencolok di mata mereka.”
“…”
“Semenjak nona Lucciane datang ke sini, dia membawa serta aura yang luar biasa. Luccane The Palace mungkin bisa menyembunyikan wujudnya, namun tidak dengan cahaya alami dari aura yang dia dimiliki.”
Kedatangan Lucciane memang tidak pernah diprediksi. Namun, setelah gadis itu menginjakkan kaki di Luccane The Palace, ia telah membangkitkan aura yang luar bias. Aura itu membentuk perisai cahaya raksasa yang bias cahaya nya bisa terlihat sampai radius ratusan kilo meter. Maka tak heran jika aura sebesar itu menarik perhatian ras lain, tidak terkecuali ras vampire.
Sudah bukan rahasia umum lagi jika yang lemah selalu ingin mengincar yang kuar supaya bisa menjadi lebih kuat. Para mahluk dari berbagai ras di luar sana juga berpikir yang sama.
“Saya tahu Anda juga menyadarinya, My Lord.” Sebastian menatap ke arah bulan. Satelit alami bumi itu tampak cantik malam ini. “Nona Lucciane punya aura luar biasa seperti ramalan tentang reinkarnasi The Goddess. Bahkan ibu Anda yang merupakan titisan The Goddess juga …”
“Aku tahu,” potong Luccane. “Dia spesial,” lanjutnya dengan nada bicara biasa saja. Padahal Sebastian sudah berasumsi lebih. “Darah yang mengalir di tubuhnya adalah darah suci.”
Sebastian tertegun mendengarnya. Jadi benar dugaannya. “Anda yakin, My Lord?”
“Hm.”
“Jadi karena alasan itu Anda meninggalkan segel kepemilikan?” tanya Sebastian lagi. Namun, pertanyaan itu tidak langsung dijawab oleh sang Lord. Alih-alih menjawab, pria rupawan itu memilih melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.
“Sebastian.”
Suara sang Lord kembali terdengar di antara kegelapan.
“Yes, My Lord.”
“Perketat penjagaan,” perintah Luccane ketika langkahnya belum menjauh.
“Yes, My Lord."
“Satu lagi, kita akan segera kedatangan tamu. Siapkan para penghuni Luccane The Palace. Aku tidak mau salah satu kepunyaanku berpindah tangan.”
Bukan sehari-dua hari, atau setahun-dua tahun Sebastian bekerja di bawah perintah Luccane De Khayat. Putra semata wayang dari majikan lamanya itu sudah ia kenal dengan baik tabiatnya. Oleh karena itu, saat mengatakan kalimat barusan dengan penekanan pada bagian “kepunyaanku” membuat Sebastian yakin jika yang dimaksud oleh sang Raja adalah titisan The Goddess yang tidak sengaja masuk ke dalam territorial nya.
“Yes, My Lord. Saya akan memastikan kepunyaan Anda terjaga dengan baik.”
🦋🦋🦋
TBC
Semoga suka 😘 Jangan lupa 👇
Tanggerang 01-01-22
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
trisya
nah gitu dong dong, lord nya muncul jagain kepunyaan nya dengan baik, jangan sampek lepas. jangan biarkan ras lain mau ambil alih lucciane.
2023-02-02
4
Cegilnya Matthias
Secara tidak langsung diklaim
2023-02-02
2
Ditunggu kelanjutannya
2023-02-02
2