“Apa benar pemilik La Vie En Rosé sudah meninggal?” pertanyaan itu dilontarkan sorang pria rupawan yang baru saja memesan satu hot Americano dan sepotong tiramisu cake. Orang-orang bilang tiramisu cake di sini banyak disukai, termasuk oleh kalangan pria.
“Apa Anda tidak membaca surat kabar, tuan? Sudah jelas-jelas di sana dicantumkan bahwa pemilik La Vie En Rosé telah berganti. Sedangkan pemilik yang sebenarnya masih masih dalam proses pencarian.” Wanita muda dengan seragam berlogo La Vie En Rosé itu berkata dengan nada cuek.
Informasi tambahan kembali didapatkan. Sebenarnya tujuan pria itu datang ke La Vie En Rosé bukan sekedar memesan segelas Americano panas dan sepotong kudapan manis. Ia datang untuk mencari tahu lebih banyak informasi soal Lucciane Garcia, pemilik resmi La Vie En Rosé yang kedua. Beredar kabar jika gadis cantik dengan surai indah itu tiba-tiba menghilang. Masih belum jelas apa motif dari hilangnya, karena sampai saat ini penyelidikan masih dilakukan.
“Kakak menemukan sesuatu?” pertanyaan itu menjadi sambutan saat ia tiba di sebuah rumah kuno bergaya Victorian yang meraka gunakan sebagai tempat tinggal sementara. “Apa titisan The Goddess ada di sana?”
“Tidak,” sahut pria pemilik nama Lynn Asrahan itu. Sudah beberapa minggu ia habiskan untuk mencari seorang gadis. Gadis yang merupakan titisan The Goddess.
Kemunculan titisan The Goddess baru bisa tercium jika sudah memasuki usia dewasa. Dan belakangan ini mereka telah menemukan sinyal yang menunjukkan keberadaan titisan The Goddes. Lynn bersama 3 tiga saudaranya sudah diberi amanah untuk menemukan dan menjaga titisan The Goddess. Mengingat ia sendiri memiliki identitas rahasia sebagai leader Lord vampire yang masih tersisa.
Lord vampire adalah golongan dari ras vampire murni. Saat kerajaan vampire kuno runtuh, satu per satu Lord vampire juga binasa. Hanya tersisa mereka yang saat ini bergabung dalam soliter—kelompok kecil yang dipimpin oleh Lynn Asrahan. Lynn sendiri bukan asal menjadi leader, karena namanya sudah tercantum dalam perkamen yang ditinggalkan para Elder vampire (tetua vampire).
Sebelum menginjakkan kaki di Britania Raya, para Lord vampire yang tersisa telah berkelana ke segala penjuru bumi. Tujuan mereka tentu saja mencari keberadaan titisan The Goddess yang akan muncul setelah kematian titisan The Goddes sebelumnya menyentuh angka 100 abad atau 1.000 tahun. Lynn dan saudara-saudaranya mengemban tugas penting untuk menjaga titsan The Goddess dari Raja vampire. Supaya peristiwa kelam di masa lampau tidak terjadi lagi. Namun, kali ini mereka tertinggal satu langkah di belakang.
Ketika mereka berhasil mendeteksi keberadaan titisan The Goddess, gadis yang memiliki darah suci itu telah menjadi tawanan raja vampire. Titisan The Goddess telah masuk ke dalam area territorial raja vampire yang ditakdirkan untuk merusak masa depannya. Lynn bertekad untuk mengubah takdir tersebut bagaimana pun caranya. Ia akan mencegah peristiwa kelam di masa lalu terulang kembali. Kemudian ia mengirim Lucy, rubah merah peliharannya untuk menyelinap masuk.
“Aku Lynn, pemilik rubah merah itu.”
Karena peran serta Lucy, Lynn jadi memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan titisan The Goddess. Lucciane Garcia. Gadis cantik pemilik surai merah keemasan yang punya mata indah sejernih samudra.
“Kamu ….pemilik Lucy?”
“Ya,” jawab Lynn. Walaupun tidak sepenuhnya benar. Lucy sebenarnya ras siluman yang mengambil bentuk rubah dan telah terikat perjanjian dengan Lynn. “Rupanya dia berada di tempat ini selama ini.”
“Ah, iya. Saya yang merawat Lucy ketika kakinya terluka.”
Lynn tersenyum tipis mendengarnya. Aura titisan The Goddess memang berbeda. Kuat, menggoda, layaknya rayuan indah yang melabai-labai di pelupuk mata. Padahal ia tak melakukan apa-apa, namun mahluk yang peka seperti Lynn bisa dengan mudah dibuat tergila-gila. Ditambah lagi dengan aroma harum yang tercium. Aroma darah suci yang sangat menggoda hasrat para mahluk penghisap darah.
Namun, Lynn mendapati sesuatu di leher gadis itu. Sebuah segel kepemilikan. Itu berarti titisan The Goddes sudah ditandai oleh Raja vampire. Namun, belum sepenuhnya dijadikan kepemilikan. Karena jika sudah dijadikan kepemilikan, maka akan ada tanda gigitan di leher Lucciane, bukan lagi segel kepemilikan berlambang sebuah kediaman. Lynn masih … belum terlalu terlambat.
“Bisa kah saya membawa hewan peliharaan saya pergi? Dia tidak terbiasa hidup dalam sangkar.”
“Sangkar?”
“Tempat itu,” kata Lynn seraya menujuk area Luccane The Palace dengan dagu. “Ibarat sangkar yang mengurung apapun di dalamnya.”
“….”
“Jadi, saya ingin membawa hewan peliharaan saya keluar dari sangkat tersebut. Dia terbiasa hidup di tempat terbuka.”
Lucciane tertegun mendengarnya. Saat ini Lucy sudah berada dalam jangkauannya. Kalimat yang diucapkan oleh pria yang ada di seberang itu, terdengar seperti sebuah solusi.
“Jika Anda ingin mengecap kebebasan yang sama di tempat terbuka, saya bisa membantu mengeluarkan Anda dari dalam sana.”
“Benar kah?” Tawaran itu terdengar sangat menggiurkan bagi Lucciane. Mungkin kah ini solusi baginya?
Lynn mengangguk dengan sorot mata yang tak lepas dari lawan bicaranya. “Saya hanya butuh persetujuan. Jika Anda setuju, maka saya akan mengeluarkan Anda dari dalam sana.”
🦋🦋🦋
Semoga suka 🖤
Jangan lupa rate bintang 5 🌟 like, vote, komentar, follow Author, share, tabur bunga sekebon dan tonton iklan sampai selesai 😘
Tanggerang 31-12-23
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Luzi
astgaaaa,,,mulai deh ketegangannya...👏👏👏👏👏👏
2024-02-03
2
s.u.s.a.n.l.y.n.e❤
biasanya akan sulit jika ada yg jatuh cinta....😊
2023-07-24
1
trisya
kurasa bakal susah buat Anne pergi dari istana nya Luccane, apalagi dia udh ada segel, kalo pun bisa pergi bakal gampang banget buat nemuinnya karna udh ada segelnua.
2023-02-02
1