TRV 10. Penghisap Darah

Semalam Lucciane tidak jadi mencari tahu soal bau darah itu.

Entah dari mana datangnya La’ti. Tiba-tiba perempuan itu berdiri di depan pintu saat Lucciane hendak pergi ke luar untuk menyelidiki. Saat ditanya sedang apa, La’ti yang berdiri di depan pintu hanya menjawab datang untuk mengantarkan lilin aroma terapi three fragranced layers. Lilin yang mengandung tiga aroma berbeda pada setiap lapisannya, yaitu aroma sugared lime, passion pear dan blueberry untuk Lucciane. Padahal di kamar Lucciane masih banyak persediaan lilin. Baik lilin aromaterapi ataupun lilin biasa.

La’ti juga sempat mengabiskan beberapa waktu di kamar Lucciane. Ia baru pergi setelah memastikan Lucciane tidak membutuhkan apa-apa lagi dan akan segera beristirahat.

“Semalam memang aneh.”

Jika dipikir-pikir, semalam memang aneh. Mulai dari lolongan predator malam, bau darah segar, sampai kedatangan La’ti yang tiba-tiba. Sebuah kompilasi yang membingungkan.

“Kita harus menyelidikinya,” lirih Lucciane seraya mengelus Lucy.

Saat ini mereka sedang berada di taman bunga. Menikmati keindahan taman yang dihiasi oleh bunga nasional Negara ini dan semilir angin pagi. Double delight atau Mawar tudor namanya.

Mawar tudor adalah lambang heraldic bunga tradisional Inggris yang nama dan asal-usulnya diambil dari House of Tudor yang menyatukan House of Lancaster dan House of York. Mawar tudor terdiri dari lima kelopak dalam putih, mewakili House of York, dan lima kelopak luar merah untuk mewakili House of Lancaster. Mawar tudor menjadi simbol baru pada dinasti Tudor yang memerintah Inggris pada tahun 1485-1603. Mawar tudor yang memiliki dua Warna, Yaitu Putih dan merah. Dijadikan sebagai lambang persatuan antara House of Lancaster (mawar merah) dan House of York (mawar putih).

Di Luccane The Palace sendiri ada area taman yang khusus diperuntukan untuk tumbuhan mawar tudor. Karena dirawat dengan baik, mawar-mawar itu tumbuh dengan baik dan subur di sana. Begitu indah dipandang mata ketika mereka mekar secara serentak.

“Luc, kamu mau kemana?”

Ketika sedang asik melihat-lihat, tiba-tiba saja Lucy meloncat dari pangkuan. Hewan berbulu merah itu berlari cepat ke satu arah, meninggalkan area taman. Lucciane sampai terkesiap dibuatnya.

“Luc, tunggu!”

Lucciane tentu saja mengejarnya. Ia tidak mungkin membiarkan Lucy pergi begitu saja, mengingat kaki hewan itu masih dalam masa pemulihan. Namun, dilihat dari cara berlarinya yang sudah gesit, Lucciane bisa sedikit merasa lega. Namun, rasa cemas masih mendominasi.

Setelah diikuti, ternyata Lucy berlari ke arah kebun Mcimtosh red apple. Tujuan hewan yang lebih aktif di malam hari itu ternyata pohon apel paling besar di dekat tembok pembatas. Pohon apel tanpa buah yang menghiasi tangkainya. Tempat di mana Lucy ditemukan oleh Lucciane. Saking besarnya, satu dahan pohon itu bahkan menjulur ke luar tembok pembatas. Mungkin jika berbuah, akan ada satu atau dua buah apel yang jatuh ke luar tembok pembatas.

“Ada apa, Luc? Apa kamu mendengar panggilan dari kawan-kawan mu?” Lucciane bertanya saat berhasil menemukan Lucy yang gagal menaiki pohon apel tersebut. “Kaki mu terluka dan masih dalam proses pemulihan. Kamu akan bisa menaikinya lagi jika sudah sembuh. Tunggu sedikit lagi,” ucap Lucciane seraya membawa Lucy dalam pelukan.

Lucy sempat meronta, namun segera kembali tenang saat pucuk kepalanya dielus. Entah kenapa hewan yang berkeluarga dekat dengan anjing itu mudah sekali jinak di tangan Lucciane. Walaupun berkeluarga dekat dengan anjing, rubah merah juga memiliki banyak kemiripan dengan kucing. Salah satunya suka memanjat pohon dan tidur di dahan-dahan pohon.

“Sekarang kita kembali ke rumah. Lebih baik menonton aku membantu Marry di dapur, ketimbang berlarian disini. Kamu masih belum pulih.”

Setelah berceloteh demikian, Lucciane membawa Lucy menjauh dari pohon apel tersebut. Meninggalkan perkebunan Macintosh red apple dan memilih untuk kembali. ia memang tidak punya jadwal resmi, selain berdiam diri. Jika masih tinggal di La Vie En Rosé, mungkin saat ini ia sudah sibuk bolak-balik di depan oven untuk memanggang roti. Mengingat pada lunch time atau break time, akan ada beberapa pelanggan yang datang untuk membeli kudapan manis untuk dimakan di tempat atau dibawa pulang.

Selain terisolir dari dunia luar, Lucciane jadi tidak punya banyak kegiatan selama tinggal di Luccane The Palace. Kebutuhan yang ia perlukan juga sudah disiapkan. Lucciane tinggal menggunakan. Namun, bohong jika ia tidak merasa bosan melakukan kegiatan itu-itu saja. Terlebih ia tidak dapat menjangkau dunia luar sedikitpun, karena tidak ada alat komunikasi modern seperti telepon seluler.

Lucciane harap keadaan cepat membaik, supaya ia bisa segera pergi dari sini. Setidaknya sampai ia mampu melawan balik Madam Gie dan Gwen.

“Kalian tidak mau?”

Suara dentingan sendok garpu dan pisau berhenti sesaat ketika Lucciane bertanya. La’ti dan Marry yang kebetulan menemaninya makan malam menggeleng secara bersamaan. Helaan nafas kecil terdengar setelahnya.

“Padahal gaelic steak ini sangat lezat. Pantas saja Queen Elizabeth II menyukainya.”

Lucciane tersenyum kecil seraya kembali memotong daging rusa panggang yang diberi whiskey sauce. Salah satu menu yang sangat disukai oleh ratu Elizabeth II. Namun sayang, hanya Lucciane yang malam itu menikmati kelezatan gaelic steak seorang diri. Pasalnya La’ti dan Marry menolak ajakan dinner bersama. Untuk ke sekian kali, Lucciane harus makan sendiri. Kadar kenikmatan yang ia dapatkan jadi berkurang beberapa persentase.

Selesai menyantap makan malam, Lucciane pamit undur diri bersama Lucy. Ia sempat berpesan pada La’ti untuk tidak datang ke kamarnya. Malam ini Lucciane akan tidur cepat dan tidak mau merepotkan La’ti hanya sekedar berganti pakaian.

Dalam perjalanan kembali ke kamar, Lucciane tertarik pada suatu ruangan dengan pintu berwarna coklat yang menguarkan aroma darah segar yang begitu kental.

“Bau darah itu berasal dari dalam sini?”

Lucciane bergumam seraya menatap pintu di depannya. Pintu yang menjulang tinggi tersebut adalah ruang istirahat Luccane.

“Ada apa di dalam sana?” Lucciane penasaran.

Rasa penasaran akan bau darah segar yang menyengat itu lah yang mendorong Lucciane untuk meraih kenop pintu. Padahal ia tahu betul jika tindakan tersebut dilarang. Karena, memasuki sembarang ruangan termasuk ruang istirahat Luccane adalah pelanggaran.

Untuk sejenak Lucciane berpikir. Bukan kah peraturan dibuat untuk dilanggar? Entahlah. Yang pasti sekarang Lucciane telah melanggar peraturan yang ada karena seberkas rasa penasaran.

Perasaan tersebut lah yang sekarang mendasari tindakan Lucciane. Ia bahkan telah berada di dalam ruangan di balik pintu tersebut. Tanpa menimbulkan bunyi yang berarti, ia masuk ke dalam. Lucy sengaja ia tinggal di luar. Dari pengamatannya, Lucy adalah mahluk yang cerdas. Ia pasti akan menunggu Lucciane di luar, jika tidak hewan itu pasti akan kembali ke kamar.

Setelah berhasil masuk pandangan Lucciane langsung disambut dengan cahaya remang yang membanjiri seluruh ruangan. Seperti pada master room pada umumnya, interior di dalam ruangan pribadi Luccane juga sebagian besar sangat menarik perhatian. Berbeda dengan isi di dalam ruangan yang menjadi tempat istirahatnya. Tidak terlalu banyak barang yang disimpan di sini.

Namun, ruangan itu terasa begitu suram karena memilih warna-warna yang gelap. Ketika berhasil masuk, aroma darah itu semakin kuat tercium. Lucciane masih tetap mantap untuk melangkah maju. Bukannya bergegas keluar sebelum ketahuan, Lucciane malah memilih untuk melihat-lihat lebih dalam. Ia curiga, ada yang disembunyikan di dalam sini. Entah apa, Lucciane juga tidak tahu.

Lucciane yang berniat melihat-lihat sebentar, jadi keterusan. Penasaran. Itulah alasan yang mendasari tindakan Lucciane. Sampai ketika ia berdiri di balik sebuah dinding, tempat yang cukup strategis. Karena dari tempat tersebut ia bisa melihat hampir keseluruhan ruangan. Termasuk pada dua objek yang tampak berdiri dengan jarak dekat dan terbilang intim.

“Luccane?” gumam Lucciane tak mempercayai penglihatannya. Akan tetapi, memang apa yang ia lihat benar dan nyata. Itu Luccane. Entah dengan siapa.

Bukannya pria itu ada di London? tapi itu memang Luccane The Khayat. Lucciane meyakini penglihatannya walaupun cahaya di sekitar remang-remang.

Di depan sana, dalam radius beberapa meter, sang pemilik Luccane The Palace sedang mendaratkan mulutnya di perpotongan antara leher dan seorang wanita.

Sedang apa mereka? Lucciane juga tak tahu. Namun, ia bisa melihat ada darah di sekita leher wanita itu dan juga ….taring di antara deretan gigi Luccane.

“Luccane …. menghisap darah?”

🦋🦋🦋

Semoga suka 🖤

Jangan lupa rate bintang 5 🌟 like, vote, komentar, follow Author, share, tabur bunga sekebon dan tonton iklan sampai selesai 😘

Tanggerang 29-12-23

Terpopuler

Comments

Luzi

Luzi

keren loe thor rinci banget,,,sukaaaaa

2024-02-03

2

Dini Bae

Dini Bae

detail khas author

2023-01-31

2

Aji Prayogi

Aji Prayogi

segera up date Thor

2023-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 TRV 1. La Vie En Rosé
2 TRV 2. Luccane The Palace
3 TRV 3. Luccane The Khayat
4 TRV 4. Peraturan Tuan Rumah
5 TRV 5. Home Tour
6 TRV 6. Ucapan Terima Kasih
7 TRV 7. Gagal Berterima Kasih
8 TRV 8. Merawat Rubah Merah
9 TRV 9. Keanehan
10 TRV 10. Penghisap Darah
11 TRV 11. The Real Vampire
12 TRV 12. Segel Kepemilikan
13 TRV 13. Menarik Diri
14 TRV 14. Tumbang
15 TRV 15. Lynn Asrahan
16 TRV 16. Diketahui Luccane
17 TRV 17. Titisan The Goddess
18 TRV 18. Dikekang
19 TRV 19. Kian Menjauh
20 TRV 20. Kedatangan Lord Vampire
21 TRV 21. Tuan Rumah Yang Ramah
22 TRV 22. Teleportasi
23 TRV 23. Terpencil
24 TRV 24. Pertarungan
25 TRV 25. One By One
26 TRV 26. Menghadapi Raja Vampir
27 TRV 27. Bertemu Fairies
28 TRV 28. Cerita dari Land of Dawn
29 TRV 29. Nyanyian Siren
30 TRV 30. Pertarungan Sword Master
31 TRV 31. Soulmate
32 TRV 32. Portal Sihir
33 TRV 33. Menara Kembar Bangsa Elf
34 TRV 34. She is Mine
35 TRV 35. Attraction Ability
36 TRV 36. Hampir Sekarat
37 TRV 37. Bukan Sembarang Besi Berkarat
38 TRV 38. Perjalanan Antar Dimensi
39 TRV 39. Castil Vamfield
40 TRV 40. Luciano de Khayat
41 TRV 41. The Goddess Pet’s
42 TRV 42. Sama-sama Terluka
43 TRV 43. Blood Feeding
44 TRV 44. Plot Armor
45 TRV 45. After Blood Feeding
46 TRV 46. Super Blood Moon
47 TRV 47. Go Home
48 TRV 48. Mark is Mine
49 TRV 49. Jawaban dari Rasa Penasaran
50 TRV 50. Lord Vampir Terakhir … Berakhir
51 TRV 51. Fighting Spirit
52 TRV 52. Sweet Berry Galatte
53 TRV 53. Kepingan Puzzle
54 TRV 54. Milady Iness
55 TRV 56. Rahasia Titisan The Goddess
56 TRV 56. Seperti Pasangan Normal
57 TRV 57. Pemilik La Vie En Rosé
58 TRV 58. Investigasi Lanjutan
59 TRV 59. Kekuatan Telekinesis
60 TRV 60. Simbol Moon Goddess
61 TRV 61. Sakit
62 TRV 62. Proses Blood Feeding Terakhir
63 TRV 63. Bangkit
64 TRV 64. Deeptalk
65 TRV 65. Pasukan Proscris Vampire
66 TRV 66. Lucheren Khayansar
67 TRV 67. Fruitcake & jealous
68 TRV 68. Lucheren & Gwen
69 TRV 69. Vampire Hunter
70 TRV 70. Queen of Poisons
71 TRV 71. Terkena Panah wolf’s bane
72 TRV 72. Back to Bristol
73 TRV 73. Serangan
74 TRV 74. Real The Flash
75 TRV 75. Negosiasi
76 TRV 76. Pengorbanan
77 TRV 77. Pelindung Titisan The Goddess
78 TRV 78. Love Language
79 TRV 79. Sinkhole
80 TRV 80. Berbagi Tugas
81 TRV 81. Kenapa Kamu Ada Disini?
82 TVR 82. Laelaps
83 TRV 83. Investigasi
84 TRV 84. Kecerobohan
85 TRV 85. Ratu Tanpa Mahkota
86 TRV 86. Intuition Soulmate
87 TRV 87. Kemarahan Raja Vampir
88 TRV 88. Hukuman bagi para penghianat
89 TRV 89. Persiapan Proses Blood Feeding
90 TRV 90. Lamaran
91 TRV 91. Serangan Dadakan
92 WAJIB DIBACA
Episodes

Updated 92 Episodes

1
TRV 1. La Vie En Rosé
2
TRV 2. Luccane The Palace
3
TRV 3. Luccane The Khayat
4
TRV 4. Peraturan Tuan Rumah
5
TRV 5. Home Tour
6
TRV 6. Ucapan Terima Kasih
7
TRV 7. Gagal Berterima Kasih
8
TRV 8. Merawat Rubah Merah
9
TRV 9. Keanehan
10
TRV 10. Penghisap Darah
11
TRV 11. The Real Vampire
12
TRV 12. Segel Kepemilikan
13
TRV 13. Menarik Diri
14
TRV 14. Tumbang
15
TRV 15. Lynn Asrahan
16
TRV 16. Diketahui Luccane
17
TRV 17. Titisan The Goddess
18
TRV 18. Dikekang
19
TRV 19. Kian Menjauh
20
TRV 20. Kedatangan Lord Vampire
21
TRV 21. Tuan Rumah Yang Ramah
22
TRV 22. Teleportasi
23
TRV 23. Terpencil
24
TRV 24. Pertarungan
25
TRV 25. One By One
26
TRV 26. Menghadapi Raja Vampir
27
TRV 27. Bertemu Fairies
28
TRV 28. Cerita dari Land of Dawn
29
TRV 29. Nyanyian Siren
30
TRV 30. Pertarungan Sword Master
31
TRV 31. Soulmate
32
TRV 32. Portal Sihir
33
TRV 33. Menara Kembar Bangsa Elf
34
TRV 34. She is Mine
35
TRV 35. Attraction Ability
36
TRV 36. Hampir Sekarat
37
TRV 37. Bukan Sembarang Besi Berkarat
38
TRV 38. Perjalanan Antar Dimensi
39
TRV 39. Castil Vamfield
40
TRV 40. Luciano de Khayat
41
TRV 41. The Goddess Pet’s
42
TRV 42. Sama-sama Terluka
43
TRV 43. Blood Feeding
44
TRV 44. Plot Armor
45
TRV 45. After Blood Feeding
46
TRV 46. Super Blood Moon
47
TRV 47. Go Home
48
TRV 48. Mark is Mine
49
TRV 49. Jawaban dari Rasa Penasaran
50
TRV 50. Lord Vampir Terakhir … Berakhir
51
TRV 51. Fighting Spirit
52
TRV 52. Sweet Berry Galatte
53
TRV 53. Kepingan Puzzle
54
TRV 54. Milady Iness
55
TRV 56. Rahasia Titisan The Goddess
56
TRV 56. Seperti Pasangan Normal
57
TRV 57. Pemilik La Vie En Rosé
58
TRV 58. Investigasi Lanjutan
59
TRV 59. Kekuatan Telekinesis
60
TRV 60. Simbol Moon Goddess
61
TRV 61. Sakit
62
TRV 62. Proses Blood Feeding Terakhir
63
TRV 63. Bangkit
64
TRV 64. Deeptalk
65
TRV 65. Pasukan Proscris Vampire
66
TRV 66. Lucheren Khayansar
67
TRV 67. Fruitcake & jealous
68
TRV 68. Lucheren & Gwen
69
TRV 69. Vampire Hunter
70
TRV 70. Queen of Poisons
71
TRV 71. Terkena Panah wolf’s bane
72
TRV 72. Back to Bristol
73
TRV 73. Serangan
74
TRV 74. Real The Flash
75
TRV 75. Negosiasi
76
TRV 76. Pengorbanan
77
TRV 77. Pelindung Titisan The Goddess
78
TRV 78. Love Language
79
TRV 79. Sinkhole
80
TRV 80. Berbagi Tugas
81
TRV 81. Kenapa Kamu Ada Disini?
82
TVR 82. Laelaps
83
TRV 83. Investigasi
84
TRV 84. Kecerobohan
85
TRV 85. Ratu Tanpa Mahkota
86
TRV 86. Intuition Soulmate
87
TRV 87. Kemarahan Raja Vampir
88
TRV 88. Hukuman bagi para penghianat
89
TRV 89. Persiapan Proses Blood Feeding
90
TRV 90. Lamaran
91
TRV 91. Serangan Dadakan
92
WAJIB DIBACA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!