TRV 9. Keanehan

“Kau yakin gadis itu sudah tewas di hutan kegelapan?”

“Iya, Madam. Saya sangat yakin.”

Wanita paruh baya dengan dress gaya retro yang berkesan glamour itu tampak terdiam. Walaupun menggunakan dress gaya retro yang diadaptasi dari era 70-an sampai 90-an, penampilan wanita paruh baya itu benar-benar bisa dibilang glamour dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ia menggunakan dress model v-neck warna maroon yang trend di era tahun 1940-an. Penampilannya dilengkapi dengan sarung tangan hitam motif bunga menerawang, serta tas jinjing berwana senada.

“Lalu dimana dua pembunuh bayaran itu?” tanyanya.

“Entahlah, Madam. Setelah menyelesaikan tugas yang Anda berikan, mereka juga menghilang.”

Madam Gie, ibu tiri Lucciane tampak menautkan kening seraya menyentuh pinggiran gelas keramik yang digunakan untuk menyajikan hot oolong tea. Teh hasil fermentasi dan semi-teroksidasi sehingga memberikan rasa di antara teh hitam dan hijau.

Sudah satu minggu berlalu semenjak pembunuhan berencana terhadap Lucciane dilakukan. Hingga saat ini belum ada kabar lagi dari kedua pembunuh bayaran tersebut, termasuk kabar soal Lucciane. Mereka bertiga sepertinya benar-benar menghilang pasca masuk ke dalam hutan kegelapan.

“Lalu apa yang membuatmu yakin jika gadis itu sudah tewas? Bisa saja dia selamat dan sedang bersembunyi di suatu tempat.”

“Mustahil ada yang selamat setelah masuk hutan kegelapan, Madam. Saya juga sudah mengunjungi desa di tepi sungai yang membatasi wilayah hutan kegelapan untuk memastikan.”

Madam Gie kembali terdiam seraya mengangkat cangkir keramik tersebut ke udara. Membawanya tepat ke depan bibir yang dipulas perona berwarna merah gelap.

Benar juga perkataan tangan kanannya, tidak ada yang bisa selamat jika masuk ke dalam hutan kegelapan. Hutan yang terkenal sangat berbahaya karena diisi oleh hewan liar dan tumbuhan langka yang beracun juga berbahaya. Bahkan pada beberapa lokasi dipasang garis polisi supaya warga sipil tak sembarangan masuk ke hutan kegelapan. Hutan kegelapan memang agak mirip dengan hutan Aokigahara yang ada di sebelah barat laut gunung Fuji, prefektur Yamanashi, Jepang. Hutan yang terkenal angker dan kerap kali dijadikan sebagai tempat untuk bunuh diri.

“Kalau begitu, pastikan semua orang yang mengetahui insiden itu tutup mulut.”

“Baik, Madam,” sahut tangan kanannya, sebelum pamit undur diri. Meninggalkan Madam Gie seorang diri.

“Kenapa ada Alexandro di sini, Mom?”

Madam Gie menolehkan pandangan ke arah datangnya suara kebanggaannya itu. Suara lembut milik putri kesayangannya, Gwen Garcia. Chef muda yang belakangan ini namanya tengah naik daun pasca berhasil memenangkan sebuah kejuaraan memasak. Nama putrinya juga kian mentereng setelah masuk surat kabar dengan tajuk ‘Pemilik Baru La Vie En Rosé’. Toko pastry yang memang sudah memikat banyak hati kini dimiliki sang putri.

Kehilangan anak tirinya telah membuka jalan bagi putrinya untuk semakin bersinar dan dikenal masyarakat. Kehilangan Lucciane satu minggu yang lalu, sempat menarik perhatian dan simpati publik. Mengingat Lucciane adalah putri dari mendiang Chef terkenal pemilik gelar Michellin Star Chef sekaligus pemilik resmi La Vie En Rosé’ setelah pemilik pertama meninggal dunia.

Madam Gie juga sempat membuat laporan pada pihak kepolisian soal hilangnya Lucciane. Namun, sebelum itu ia tentu saja terlebih dahulu membuat Lana—satu-satunya saksi mata tutup mulut. Baru lah rencana yang telah disusun dijalankan. Karena tidak ada saksi, terlebih dua pembunuh bayaran yang menjadi pihak eksekusi juga menghilang, Madam Gie bisa bernafas lega. Rencananya sejauh ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

“Apa Alexandro membawa kabar soal gadis itu?” pertanyaan itu dilontarkan Gwen setalah mengambil posisi duduk di depan sang ibu.

“No, sweetheart.” Madam Gie menjawab dengan tenang.

“And then?”

“Cuma sedikit tambahan pekerjaan bagi Alexandro,” jawab Madam Gie seraya tersenyum simpul.

“Jadi gadis itu benar-benar sudah tewas mengenaskan?”

“Pelan kan suara mu, sayang. Jangan sampai tembok mendengar kata-kata jahat itu keluar dari bibir cantik mu,” kata Madam Gie memperingati.

Gadis yang hadir dengan dress model huge shoulder warna soft latte yang menciptakan kesan classy nan anggun itu mendengus. Penampilannya dipermanis dengan gaya rambut yang simple, namun tambahan beberapa perhiasan sebagai penunjang tetap menampilkan kesan glamour. “Tapi, dia benar-benar sudah musnah dari muka bumi ini, ‘kan, Mom?” tanyanya, tak ambil pusing.

Madam Gie tersenyum simpul seraya mengangkat cangkir berisi hot oolong tea. Menghirup aroma yang tercipta sebentar sebelum menyeruputnya. Membiarkan rasa unik yang hadir dari minuman hangat tersebut membasahi tenggorokan. Baru bibirnya berbicara. “Kemungkinan besar tubuhnya sudah habis tercabik-cabik binatang buas.”

Senyum simpul itu kini menular pada sang putri. Pemilik surai pirang keemasan itu tampak puas dengan jawaban sang ibu. “Aku turun bersedih mendengarnya. Namun, aku juga berharap itu yang terjadi kepada Lucciane. Adikku tersayang.”

🦋🦋🦋

“Luc, kemari lah.”

Instruksi itu diberikan si pemilik surai merah keemasan yang begitu indah ketika tertimpa cahaya kepada seekor rubah merah yang sudah bisa bergerak dengan lincah kembali. mahluk berbulu itu saat ini sedang bermain dengan segulung benang wol. Terhitung sudah lima hari Lucciane merawat Lucy—rubah merah yang waktu itu ia tolong.

Ternyata hewan berbulu fluffy itu mudah jinak di tangan Lucciane. Tingkahnya yang menggemakan terkadang mirip seekor anak anjing, kadang kucing. Lucy benar-benar menjadi hiburan tersendiri bagi Lucciane.

Semenjak ada Lucy, Lucciane jadi punya kesibukan. Ia tidak perlu lagi mengikuti La’ti kesana-kemari, atau menganggu Marry di dapur. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di kamar dan taman bersama Lucy. Selama kebersamaan itu pula, Luccane belum kembali dari London. Padahal Lucciane sudah ingin sekali mengucapkan terima kasih, supaya tidak ada lagi perasaan mengganjal di hati.

Kepergian Luccane dan Sebastian ke London beberapa hari ini mempermudah Lucciane untuk mencari tahu. Sebenarnya apa yang tersembunyi di balik bangunan Luccane The Palace. Sejauh ini ia belum menemukan apa-apa, selain kejanggalan-kejanggalan yang semakin banyak bermunculan. Salah satu contoh, para penghuni Luccane The Palace itu punya karakteristik yang hampir sana. Mulai dari bersikap kaku, minim ekspresi dan selalu tampak dingin. Namun, ketika diajak bicara, mereka akan merespon dengan baik. Selain itu Lucciane juga jarang melihat mereka melakukan rutinitas layaknya manusia normal, salah satunya adalah rutinitas makan dan minum.

Selama tinggal di Luccane The Palace, Lucciane hanya pernah melihat Luccane makan sekali saat jamuan pagi. Sedangkan para penghuni lain ia tidak pernah melihat mereka makan atau minum. La’ti dan Marry jadi pengecualian, karena mereka tetap mau makan di depan Lucciane saat Lucciane menyodorkan cake buatannya beberapa hari yang lalu. Selain itu, masih ada beberapa hal lain yang patut Lucciane curigai.

“Luc, apa kamu mendengarnya?” tanya Lucciane saat Lucy mendekat dan naik ke pangkuannya.

Lucciane kembali mendengar suara yang sama seperti malam-malam sebelumnya. Suara lolongan predator malam.

Suara-suara itu terdengar begitu dekat dari arah luar jendela. Entah dari mana asal suaranya, namun Lucciane dapat mendengar dengan begitu jelas. Itu berarti hewan-hewan itu berada tak jauh dari wilayah Luccane The Palace. Selain suara lolongan predator malam, belakangan Lucciane juga kerap mencium bau darah segar pada beberapa tempat. Bau itu biasa tercium di malam hari, terutama saat Lucciane keluar untuk mengambil air atau sesuatu.

“Apa itu suara milik kawanan serigala?” lirih Lucciane seraya membelai bulu fluffy berwarna merah milik Lucy. “Atau milik kawananmu?” kali ini pertanyaan tersebut dilontarkan untuk Lucy. “Dari yang aku tahu, rubah merah itu bisa mengeluarkan berbagai macam tipe suara. Bisa sampai dua puluh delapan tipe suara bahkan lebih.”

Lucciane memang tak begitu yakin, namun hipotesa itu bukan tanpa alasan. Rubah punya rentang vocal yang luas. Itu kenapa mereka bisa mengeluarkan berbagai macam tipe suara berbeda untuk berkomunikasi dengan kawan-kawannya. Namun, bukan berarti mereka bisa meniru suara hewan lain.

“Berarti itu bukan suara kawananmu, Luc,” pungkas Lucciane dengan tangan masih mengelus Lucy. Di tengah-tengah kegiatan tersebut, bau darah segar kembali tercium. Kali ini baunya sangat pekat. “Dari mana datangnya bau ini?”

Lucy tampak bergerak-gerak gelisah dalam pangkuan. Lucciane menyadari hal tersebut. “Kamu juga menciumnya, Luc? Perlu kah kita mencari tahu?”

Apa Lucciane terganggu dengan bau menyengat itu? jawabannya tentu saja iya. Bau anyir darah sangat menganggu indra penciuman. Lama-kelamaan bahkan mampu membuat Lucciane pusing dan mual.

“Haruskan aku mencari dari mana sumber bau ini berasal?” pikirnya sekali lagi.

🦋🦋🦋

Semoga suka 🖤

Jangan lupa rate bintang 5 🌟 like, vote, komentar, follow Author, share, tabur bunga sekebon dan tonton iklan sampai selesai 😘

Tanggerang 28-12-23

Terpopuler

Comments

anisa f

anisa f

brti bnr kurama itu, cm ekornya satu 🤭😂

2024-02-25

0

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

like + 5🌟 😎

2023-04-04

1

Queen Bee✨️🪐👑

Queen Bee✨️🪐👑

by the way, lucianne masih hidup yaa😌

2023-02-22

1

lihat semua
Episodes
1 TRV 1. La Vie En Rosé
2 TRV 2. Luccane The Palace
3 TRV 3. Luccane The Khayat
4 TRV 4. Peraturan Tuan Rumah
5 TRV 5. Home Tour
6 TRV 6. Ucapan Terima Kasih
7 TRV 7. Gagal Berterima Kasih
8 TRV 8. Merawat Rubah Merah
9 TRV 9. Keanehan
10 TRV 10. Penghisap Darah
11 TRV 11. The Real Vampire
12 TRV 12. Segel Kepemilikan
13 TRV 13. Menarik Diri
14 TRV 14. Tumbang
15 TRV 15. Lynn Asrahan
16 TRV 16. Diketahui Luccane
17 TRV 17. Titisan The Goddess
18 TRV 18. Dikekang
19 TRV 19. Kian Menjauh
20 TRV 20. Kedatangan Lord Vampire
21 TRV 21. Tuan Rumah Yang Ramah
22 TRV 22. Teleportasi
23 TRV 23. Terpencil
24 TRV 24. Pertarungan
25 TRV 25. One By One
26 TRV 26. Menghadapi Raja Vampir
27 TRV 27. Bertemu Fairies
28 TRV 28. Cerita dari Land of Dawn
29 TRV 29. Nyanyian Siren
30 TRV 30. Pertarungan Sword Master
31 TRV 31. Soulmate
32 TRV 32. Portal Sihir
33 TRV 33. Menara Kembar Bangsa Elf
34 TRV 34. She is Mine
35 TRV 35. Attraction Ability
36 TRV 36. Hampir Sekarat
37 TRV 37. Bukan Sembarang Besi Berkarat
38 TRV 38. Perjalanan Antar Dimensi
39 TRV 39. Castil Vamfield
40 TRV 40. Luciano de Khayat
41 TRV 41. The Goddess Pet’s
42 TRV 42. Sama-sama Terluka
43 TRV 43. Blood Feeding
44 TRV 44. Plot Armor
45 TRV 45. After Blood Feeding
46 TRV 46. Super Blood Moon
47 TRV 47. Go Home
48 TRV 48. Mark is Mine
49 TRV 49. Jawaban dari Rasa Penasaran
50 TRV 50. Lord Vampir Terakhir … Berakhir
51 TRV 51. Fighting Spirit
52 TRV 52. Sweet Berry Galatte
53 TRV 53. Kepingan Puzzle
54 TRV 54. Milady Iness
55 TRV 56. Rahasia Titisan The Goddess
56 TRV 56. Seperti Pasangan Normal
57 TRV 57. Pemilik La Vie En Rosé
58 TRV 58. Investigasi Lanjutan
59 TRV 59. Kekuatan Telekinesis
60 TRV 60. Simbol Moon Goddess
61 TRV 61. Sakit
62 TRV 62. Proses Blood Feeding Terakhir
63 TRV 63. Bangkit
64 TRV 64. Deeptalk
65 TRV 65. Pasukan Proscris Vampire
66 TRV 66. Lucheren Khayansar
67 TRV 67. Fruitcake & jealous
68 TRV 68. Lucheren & Gwen
69 TRV 69. Vampire Hunter
70 TRV 70. Queen of Poisons
71 TRV 71. Terkena Panah wolf’s bane
72 TRV 72. Back to Bristol
73 TRV 73. Serangan
74 TRV 74. Real The Flash
75 TRV 75. Negosiasi
76 TRV 76. Pengorbanan
77 TRV 77. Pelindung Titisan The Goddess
78 TRV 78. Love Language
79 TRV 79. Sinkhole
80 TRV 80. Berbagi Tugas
81 TRV 81. Kenapa Kamu Ada Disini?
82 TVR 82. Laelaps
83 TRV 83. Investigasi
84 TRV 84. Kecerobohan
85 TRV 85. Ratu Tanpa Mahkota
86 TRV 86. Intuition Soulmate
87 TRV 87. Kemarahan Raja Vampir
88 TRV 88. Hukuman bagi para penghianat
89 TRV 89. Persiapan Proses Blood Feeding
90 TRV 90. Lamaran
91 TRV 91. Serangan Dadakan
92 WAJIB DIBACA
Episodes

Updated 92 Episodes

1
TRV 1. La Vie En Rosé
2
TRV 2. Luccane The Palace
3
TRV 3. Luccane The Khayat
4
TRV 4. Peraturan Tuan Rumah
5
TRV 5. Home Tour
6
TRV 6. Ucapan Terima Kasih
7
TRV 7. Gagal Berterima Kasih
8
TRV 8. Merawat Rubah Merah
9
TRV 9. Keanehan
10
TRV 10. Penghisap Darah
11
TRV 11. The Real Vampire
12
TRV 12. Segel Kepemilikan
13
TRV 13. Menarik Diri
14
TRV 14. Tumbang
15
TRV 15. Lynn Asrahan
16
TRV 16. Diketahui Luccane
17
TRV 17. Titisan The Goddess
18
TRV 18. Dikekang
19
TRV 19. Kian Menjauh
20
TRV 20. Kedatangan Lord Vampire
21
TRV 21. Tuan Rumah Yang Ramah
22
TRV 22. Teleportasi
23
TRV 23. Terpencil
24
TRV 24. Pertarungan
25
TRV 25. One By One
26
TRV 26. Menghadapi Raja Vampir
27
TRV 27. Bertemu Fairies
28
TRV 28. Cerita dari Land of Dawn
29
TRV 29. Nyanyian Siren
30
TRV 30. Pertarungan Sword Master
31
TRV 31. Soulmate
32
TRV 32. Portal Sihir
33
TRV 33. Menara Kembar Bangsa Elf
34
TRV 34. She is Mine
35
TRV 35. Attraction Ability
36
TRV 36. Hampir Sekarat
37
TRV 37. Bukan Sembarang Besi Berkarat
38
TRV 38. Perjalanan Antar Dimensi
39
TRV 39. Castil Vamfield
40
TRV 40. Luciano de Khayat
41
TRV 41. The Goddess Pet’s
42
TRV 42. Sama-sama Terluka
43
TRV 43. Blood Feeding
44
TRV 44. Plot Armor
45
TRV 45. After Blood Feeding
46
TRV 46. Super Blood Moon
47
TRV 47. Go Home
48
TRV 48. Mark is Mine
49
TRV 49. Jawaban dari Rasa Penasaran
50
TRV 50. Lord Vampir Terakhir … Berakhir
51
TRV 51. Fighting Spirit
52
TRV 52. Sweet Berry Galatte
53
TRV 53. Kepingan Puzzle
54
TRV 54. Milady Iness
55
TRV 56. Rahasia Titisan The Goddess
56
TRV 56. Seperti Pasangan Normal
57
TRV 57. Pemilik La Vie En Rosé
58
TRV 58. Investigasi Lanjutan
59
TRV 59. Kekuatan Telekinesis
60
TRV 60. Simbol Moon Goddess
61
TRV 61. Sakit
62
TRV 62. Proses Blood Feeding Terakhir
63
TRV 63. Bangkit
64
TRV 64. Deeptalk
65
TRV 65. Pasukan Proscris Vampire
66
TRV 66. Lucheren Khayansar
67
TRV 67. Fruitcake & jealous
68
TRV 68. Lucheren & Gwen
69
TRV 69. Vampire Hunter
70
TRV 70. Queen of Poisons
71
TRV 71. Terkena Panah wolf’s bane
72
TRV 72. Back to Bristol
73
TRV 73. Serangan
74
TRV 74. Real The Flash
75
TRV 75. Negosiasi
76
TRV 76. Pengorbanan
77
TRV 77. Pelindung Titisan The Goddess
78
TRV 78. Love Language
79
TRV 79. Sinkhole
80
TRV 80. Berbagi Tugas
81
TRV 81. Kenapa Kamu Ada Disini?
82
TVR 82. Laelaps
83
TRV 83. Investigasi
84
TRV 84. Kecerobohan
85
TRV 85. Ratu Tanpa Mahkota
86
TRV 86. Intuition Soulmate
87
TRV 87. Kemarahan Raja Vampir
88
TRV 88. Hukuman bagi para penghianat
89
TRV 89. Persiapan Proses Blood Feeding
90
TRV 90. Lamaran
91
TRV 91. Serangan Dadakan
92
WAJIB DIBACA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!