“Apa yang dilakukan gadis itu selama aku pergi?”
Sebastian yang baru saja memeriksa dokumen kerjasama antar dua supplier menaikkan pandangan. Menatap ke arah sang Lord yang tengah melemparkan pandangan jauh ke luar jendela Limousine yang sedang melaju kencang.
“Hanya kegiatan sederhana seperti membuat kue dan berkeliling.” Sebastian menjawab dengan singkat dan padat.
“Membosankan,” komentar sang Lord.
Sebastian sampai dibuat tersenyum kecil mendapati sang Lord merespon dengan kecepatan cahaya. Tumben sekali. Biasanya sang Lord hanya akan merespon informasi yang menurutnya penting dan butuh respon balik. Bukan hal-hal seperti dan remeh mengenai keseharian seorang gadis yang satu minggu ini tinggal di Luccane The Palace.
“Anda yang memberikan perintah supaya gadis itu tidak banyak bertingkah. Maka tak heran jika kesehariannya membosankan, My Lord.”
Sang Lord tidak lagi buka suara. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan menuju Bristol. Urusan di London sudah selesai dikerjakan. Jadi, mereka bisa kembali ke Luccane The Palace. Awalnya mereka datang berdua, namun sekarang pulang berempat dengan supir pribadi sebagai fasilitas penunjang dari salah satu rekan bisnis mereka. Satu orang lagi adalah seorang wanita cantik yang dihadiahkan pada sang Lord. Wanita itu juga katanya secara sukarela mencalonkan diri.
Siapa juga yang tidak mengenal Luccane De Khayat? salah satu anggota dari House of Lords atau Dewan Bangsawan Inggris.
House of Lords atau Dewan Bangsawan Inggris sendiri merupakan sebutan bagi majelis tinggi dalam parlemen Britania Raya. Nama resmi House of Lords sendiri adalah “The right honourable the Lords spiritual and temporal of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland in Parliament assembled” atau “Yang termulia bangsawan keduniawian dan spiritualitas kerajaan bersatu Britania Raya dan Irlandia Utama dalam parlemen yang bersidang.” Biasanya anggota House of Lords memiliki gelar formal, yaitu “The Right Honourable the Lord … of ….” Arti singkatnya “Yang Termulia Bangsawan … dari ….”
Semisal Luccane, berarti gelar formal nya adalah, “The Right Honourable the Lord Luccane of Bristol.”
Seperti namanya, House of Lords beranggotakan para Bangsawan. Berbeda dengan House of Commons (majelis rendah). Kendati demikian, para anggota House of Lords tidak memegang kendali pemerintahan. Malah anggota House of Commons yang lebih banyak terjun untuk memegang kendali masa jabatan perdana Menteri dan pemerintahan.
Selain menjadi anggota House of Lords, Luccane juga punya multi job desk. Jika ia tidak menyuruh Sebastian untuk serapih mungkin menutupi identitasnya, mungkin nama Luccane De Khayat akan berulang kali masuk portal berita internasional. Wajahnya juga akan tersebar dimana-mana, mulai dari majalah bisnis seperi Forbes, surat kabar, televisi, dan lain-lain. Namun, Luccane tidak mau semua itu terjadi.
Baginya hidup selama 1000 tahun sudah cukup memuakkan. Ia sudah beberapa kali memperbaharui identitas ketika berpindah dari satu masa ke masa lainnya. Ya, sebagai seorang sosok yang dilahirkan dari rasa vampire dan ras Goddess, Luccane telah melalui perjalanan panjang hingga sampai pada masa ini. Semenjak ia punya ingatan, sudah ada Sebastian yang usianya lebih tua 500 tahun. Usut punya usut, Sebastian sudah mengabdi terlebih dahulu pada sang ayah. Raja Vampir terdahulu, seorang dhampir.
Dhampir sendiri adalah istilah yang merujuk kepada anak yang terlahir akibat perkawinan antara orang tua vampire dan manusia. Mereka adalah mahluk campuran, bukan vampire dan juga bukan manusia.
Pada umumnya Dhampir memiliki kekuatan khas vampire, namun tidak dengan kelemahan-kelemahannya. Ayah Luccane lahir dari ayah seorang vampire, sedangkan ibu seorang manusia yang diberkahi oleh The Goddess. Ketika tumbuh dewasa, sang ayah mengalami transisi yang membuat ia sepenuhnya menjadi vampire. Kemudian diangkat menjadi raja vampire, menggantikan raja vampire sebelumnya. Luccane sendiri lahir dari hasil perkawinan antara orang tua rasa vampire dan ras Goddess.
Secara kasat mata, mahluk mitologi yang disebut sebagai vampire memang ada dan nyata. Mereka selama ini hidup berdampingan dengan manusia, serta ikut beradaptasi dengan perkembangan zaman. Namun, bukan kah vampire itu mahluk yang haus darah? Mereka sulit menahan keinginan untuk menghisap darah. Lantas bagaimana bisa mereka hidup berdampingan dengan manusia?
Jawabannya karena setiap vampire berbeda golongan, berbeda pula kemampuan mereka dalam bertahan hidup. Jika digolongkan, vampire sendiri terbagi menjadi lima, yaitu raja vampire, Lord vampire, Proscris vampire, dhampir, serta elder vampire.
Biasanya golongan raja vampire, Lord vampire, dhampir, serta elder vampire punya kemampuan untuk mengendalikan keinginan untuk menghisap darah. Sedangkan Proscris vampire tidak.
“Apa yang akan Anda lakukan pada wanita itu, My Lord?” Sebastian bertanya saat mereka sudah turun dari limousin yang mereka naiki. Untuk menuju luccane The Palace, mereka punya kendaraan pribadi. Jadi, sebelum memasuki hutan kegelapan, mereka sudah minta berhenti.
“Kau tahu apa yang harus dilakukan, Sebastian.”
“Yes, My Lord,” jawab Sebastian dengan senyum simpul.
Kebetulan malam ini adalah jadwal sang Lord mendapatkan “nutrisi”. Kebetulan lainnya, sudah ada calon “nutrisi” yang datang secara sukarela. Sebastian jadi tidak perlu repot-repot.
Sebastian hanya perlu membawa wanita yang dihadiahkan untuk “menyenangkan” sang Lord ke ruang istirahat pribadi milik sang Lord. Di sana, sang Lord akan mendapatkan “nutrisi” dengan caranya sendiri. Cara yang Sebastian bilang sangat singkat, cepat, dan tidak meninggalkan jejak, karena cangkang dari “nutrisi” yang tersisa akan berubah menjadi abu.
🦋🦋🦋
Prinsip Luccane itu satu, jika ada yang mengetahui identitasnya secara sengaja atau tidak, ia tidak akan membiarkan orang itu hidup. Namun, sosok pemilik surai merah keemasan itu adalah pengecualian. Semenjak melangkahkan kaki masuk ke dalam ruangan, Luccane sudah mengetahui kedatangannya. Bahkan jauh sebelum gadis itu masuk, Luccane sudah mencium aromanya.
Berbeda dengan aroma dari darah manusia pada umumnya, aroma gadis itu kuat dan pekat. Darah yang mengaliri tubuhnya seolah-olah dibuat spesial, sehingga menimbulkan aroma sedap yang begitu menggiurkan indra penciuman.
Luccane tidak dapat mendeskripsikan secara pasti, karena selama 1000 tahun ia hidup, baru pertama kali ini menemukan aroma ini. Padahal dalam ekspedisi yang selama ini ia lakoni, Luccane telah bertemu dengan jutaan manusia. Namun, tidak ada yang memiliki aroma menggiurkan seperti Lucciane Garcia.
“T-olong lepaskan aku….”
“Setelah aku memberi hukuman, little Lady,” jawab Luccane dengan indra penciuman yang sibuk menghirup aroma Lucciane dengan rakus.
Pemilik iris biru sebening samudra itu meronta. “Aku berjanji tidak akan mengatakan pada siapapun.”
Tawaran yang terdengar menggiurkan. Namun, bukan itu yang Luccane inginkan.
“Aku mohon, jangan bunuh aku,” lirih Lucciane dengan suara bergetar. Ia benar-benar ketakutan. Secara naluriah, tubuhnya merespon berlebihan karena tidak pernah berada dalam posisi seperti ini sebelumnya.
Luccane tak menggubris. Sekarang bukan saja aroma candu yang bisa ia hirup rakus-rakus, permukaan area favorit nya juga bisa ia sentuh. Untuk kali ini, biar hidung mancung serta bibirnya saja yang bekerja. Menghirup rakus, juga meny*sap bagian yang akan segera ia tandai. Taringnya saja bahkan sudah muncul, gemas ingin segera mengoyak kulit lembut bak jeli melindungi sumber “nutrisi” yang ia cari.
Namun, bukan itu yang akan ia lakukan untuk saat ini. Cukup satu sesapan, tanpa gigitan yang ia daratkan. Ia sudah lebih dari cukup untuk membuat segel kepemilikan. Segel berbentuk sebuah tato dari lambang Luccane The Palace yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu. Jika disentuh oleh Luccane, maka segel kepemilikan itu akan terlihat dengan sangat jelas. Seperti saat ini.
Setelah meninggalkan satu sesapan cukup kuat, Luccane menarik diri, lalu memindahkan jemarinya untuk menekan titik di mana ia meninggalkan tanda. Tak berselang lama, segel kepemilikan itu terlihat dengan sangat jelas.
“Cantik.”
Lucciane yang masih tidak paham dengan apa yang terjadi hanya bisa terpaku. Ia pikir nyawanya akan melayang beberapa saat yang lalu. Namun, ternyata dugaannya salah. Pria yang merupakan vampire itu tidak mengoyak lehernya dengan taring tajam miliknya, melainkan hanya meny*sap kulit lehernya cukup kuat.
“A-pa yang kamu lakukan?” tanya Lucciane seraya menyentuh lehernya sendiri.
“Hanya memberi hukuman.”
🦋🦋🦋
Semoga suka 🖤
Jangan lupa rate bintang 5 🌟 like, vote, komentar, follow Author, share, tabur bunga sekebon dan tonton iklan sampai selesai 😘
Tanggerang 29-12-23
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.
Seruuuu Thor, lucciane nackal yaaa
2023-04-04
2
Aji Prayogi
mana ne update ny thor
2023-01-30
1
Cegilnya Matthias
Ceritanya menarik dn seru
2023-01-30
1