TRV 5. Home Tour

Dua pesan ditinggalkan Luccane De Khayat selaku tuan rumah. Setelahnya, pria itu benar-benar menghilang dari pandangan Lucciane. Sebastian sempat mengajak Lucciane bicara sebelum pria itu juka ikut menyusul Luccane.

“Ada beberapa ruangan yang tidak boleh dimasuki sembarang orang di Luccane The Palace, salah satunya adalah ruang arsip dan ruang pribadi milik My Lord,” ujar Sebastian memberitahu. Selain dua ruangan itu, Sebastian menyebutkan ruang-ruang lainnya yang tidak boleh dimasuki, bahkan didekati. Seperti ruang penyimpanan anggur, pintu penghubung di tembok pembatas bagian barat, sampai ruang tidur kosong di sayap bagian barat. “Sisanya, boleh Anda masuki sesuka hati.”

Selain menjelaskan ruang mana saja yang boleh dan tidak boleh dimasuki secara singkat dan padat, Sebastian juga menunjuk La’ti untuk menjadi home tour bagi Lucciane. Lewat La’ti lah Lucciane akan mendapatkan informasi lebih banyak soal tempat tinggal barunya untuk ‘sementara’. La’ti juga dengan senang hati menerima tugas tersebut, karena sepertinya ia senang bisa mendapatkan teman baru.

“Satu lagi, Anda dilarang keluar dari Luccane The Palace tanpa izin My Lord. Ingat, jangan pernah sekalipun berniat keluar dari gerbang atau tembok pembatas,” ucap Sebastian mewanti-wanti. Dari raut wajahnya yang lebih bersahabat dari sang tuan, Lucciane dengan jelas dapat melihat keseriusan. “My Lord tidak suka gadis pembangkang dan susah diatur. Maka jadilah gadis yang baik selama Anda tinggal di Luccane The Palace, beautiful lady.”

Lucciane ingat betul pesan rinci yang telah ditinggalkan Sebastian. Ia juga akan mengingatnya baik-baik, selama masih ingin tinggal di Luccane The Palace. Setelah meninggalkan pesan itu, Sebastian pamit undur diri dan beralasan harus segera menyusul tuannya. Entah akan pergi ke mana mereka, yang pasti ada kaitannya dengan pekerjaan.

“Jadi bangunan semegah Luccane The Palace hanya dihuni oleh His Lord, Sebastian selaku kepala pelayan, dua orang penjaga gerbang, seorang supir, seorang tukang kebun, seorang Helper, juru masak, dan beberapa pelayan.”

“Iya, Lady,” jawab La’ti. “Pelayan di sini lebih tepatnya ada 3 orang. Masing-masing punya pekerjaan yang berbeda.”

Lucciane manggut-manggut mendengar ucapan La’ti. Home tour-nya itu langsung menawarkan jasa untuk berkeliling selesai sarapan. Lucciane baru berkeliling pada beberapa bagian inti di dalam bangunan Luccane The Palace. Namun, patut ia akui bahwa Luccane The Palace memang bak istana tersembunyi di dalam hutan kegelapan. Selain megah, mewah dan indah, Luccane The Palace juga tampak punya sejuta misteri pada setiap sudut.

Menurut penuturan La’ti, Luccane The Palace punya taman bunga dan kebun buah yang sangat luas. Bahkan ada hutan pribadi juga di dalam area Luccane The Palace. Lucciane awalnya sempat tidak percaya, namun setelah melihat sendiri betapa luasnya taman bunga yang La’ti maksud, ia langsung percaya. Entah sekaya apa Luccane De Khayat, sehingga ia bisa membangun istana pribadi seperti ini. Minus kecanggihan teknologi yang belum sepenuhnya dapat menjangkau Luccane The Palace.

“Apa buah apel ini boleh dipetik?”

“Tentu saja, Lady. Apel-apel di sini boleh dipetik dan dinikmati,” jawab La’ti ketika ia mengajak Lucciane mengunjungi kebun buah pribadi di Luccane The Palace. Ternyata ada cukup beragam jenis buah yang ditanam di sana.

Salah satu buah yang menarik perhatian Lucciane adalah pohon Mcintosh red apple. Buah berwarna merah dengan beberapa bagian dihiasi warna kuning dan hijau.

Tumbuhan berbiji itu tumbuh subur di kebun pribadi Luccane The Palace. Menurut penuturan La’ti, apel-apel itu biasa masak dan dipanen saat musim gugur tiba. Lebih tepatnya pada bulan September.

Di Inggris, masyarakat memang biasa menikmati masa libur musim gugurnya dengan berkunjung ke kebun apel untuk memetik buah tersebut. Tradisi itu masih kerap dilakukan hingga saat ini.

“Daging buahnya terasa sedikit asam,” komentar Lucciane. Seketika ia membayangkan jika apel-apel itu ada di dapur La Vie En Rosé, ia pasti akan membuat selai apel untuk isian apple pie. Rasa Mcintosh red apple memang sedikit asam, namun sepertinya masih bagus jika dijadikan selai. “Ada banyak sekali buah-buangan yang ditanam di sini,” gumamnya. Sepanjang mata memandang, pohon Mcintosh red apple mengisi penglihatan. Jika bergeser ke sisi lain, ada jejeran pohon-pohon lain yang akan berbuah pada sepenjang musim, atau musim-musim tertentu seperti Mcintosh red apple ini.

Lucciane membawa kakinya melangkah pada salah satu pohon dengan dahan rendah. Ia memang tinggal seorang diri saat ini. Dikarenakan La’ti harus kembali ke dapur untuk membantu Marry sang kepala koki. Lucciane juga tidak keberatan ditinggalkan seorang diri. Hitung-hitung sebagai salah satu cara agar lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan di sekitar. Walaupun luas, menemukan jalan pulang ke kediaman utama tidaklah terlalu sulit.

Sejak kecil Lucciane sudah mencintai dunia memasak. Ia juga sangat menyukai alam terbuka. Kecintaan itu mungkin tumbuh karena masa kecil Lucciane dihabiskan pada sebuah desa terpencil. Dulunya sang ayah—Chef Gustaff adalah penjual pastry keliling. Ayahnya juga tidak pernah mengenyam bangku sekolah memasak, beliau hanya belajar secara otodidak dari orang tua serta buku yang ia beli di pasar. Namun, takdir kemudian membawa nama sang ayah menjadi salah satu pemilik gelar kehormatan Michellin Star Chef. Seketika itu pula kehidupan ekonomi mereka berubah drastis.

“Ayah memang hebat,” lirih Lucciane seraya bersandar pada dahan pohon Mcintosh red apple yang cukup rendah.

Lucciane mengakui kehebatan sang ayah. Sebagai figur yang sangat ia kagumi dalam dunia memasak, khususnya baking, sang ayah telah membawa pengaruh besar pada perkembangan skill yang Lucciane miliki. Namun, sekarang keadaan telah berubah. Memiliki nama yang terkenal serta popularitas yang melejit, membuat sang ayah lupa jika ada Lucciane yang masih tersisa sebagai saksi hidup dari perjuangannya. Sekarang yang menikmati hasil dari jerih payah sang ayah hanya lah istri kedua serta saudara tirinya.

“Jika saja ayah tidak bermain api dengan Madam Gie, mungkin saat Ibu masih ada di antara kita,” gumam Lucciane pilu. Air mata tiba-tiba luruh begitu saja. Membasahi pipinya yang kemerahan.

Terlahir sebagai anak tunggal, Lucciane biasa mendapatkan limpahan kasih sayang. Baik dari ibu, ayah, serta kerabat dari berbagai pihak. Namun, semua mimpi indah itu berakhir semenjak sang ayah punya tahta serta harta. Beliau menjadi besar kepala, kemudian lupa akan keluarga.

“Jika masa dapat diputar, aku ingin kembali pada masa-masa itu,” lirih Lucciane. “Masa dimana hanya ada ayah, ibu, dan aku di Castleton.”

Jika boleh memutar waktu, Lucciane pasti akan mewujudkan ucapannya barusan. Ia ingin kembali pada masa dimana ia tinggal di Castleton, Derbyshire, bersama kedua orang tuanya. Sebuah desa kecil yang terletak di distrik High Peak, berada di antara daratan tinggi Dark Peak dan High Peak di ujung barat Hope Valley, dikelilingi perbukitan dari ketiga sisi itu adalah tanah tempat Lucciane dilahirkan juga dibesarkan. Di sana ia menghabiskan masa kecilnya, sebelum berpindah mengikuti sang ayah.

Ketika kesulitan beristirahat di malam hari, Lucciane akan selalu membayangkan masa-masa indah saat tinggal di Castleton. Membayangkan masa-masa itu dapat membantu membuatnya tidur lebih cepat seperti saat ini. Kantuk tiba-tiba menyerang setelah ia menghabiskan beberapa menit untuk menangis. Entah berapa lama ia berada dalam posisi setengah rebahan dengan punggung bersandar pada dahan Mcintosh red apple yang cukup rendah.

...(Posisi Lucciane)...

Hal terakhir yang Lucciane tangkap adalah siluet yang berhasil menghalau sinar matahari, sehingga tak menimpa wajah cantiknya. Sebelum benar-benar jatuh ke alam mimpi, Lucciane sempat mendengar seuntai kalimat yang terucap dari siluet tersebut.

“Sekalipun bisa memutar waktu, tak akan aku biarkan semua itu terjadi.”

🦋🦋🦋

Semoga suka 🖤

Jangan lupa rate bintang 5 🌟 like, vote, komentar, follow Author, share, tabur bunga sekebon dan tonton iklan sampai selesai 😘

Tanggerang 23-12-23

Terpopuler

Comments

Next 👉

2023-01-30

1

Karinah Karinah

Karinah Karinah

my lord

2023-01-27

2

taniratari

taniratari

main api itu maksud nya selingkuh ya?

2023-01-27

2

lihat semua
Episodes
1 TRV 1. La Vie En Rosé
2 TRV 2. Luccane The Palace
3 TRV 3. Luccane The Khayat
4 TRV 4. Peraturan Tuan Rumah
5 TRV 5. Home Tour
6 TRV 6. Ucapan Terima Kasih
7 TRV 7. Gagal Berterima Kasih
8 TRV 8. Merawat Rubah Merah
9 TRV 9. Keanehan
10 TRV 10. Penghisap Darah
11 TRV 11. The Real Vampire
12 TRV 12. Segel Kepemilikan
13 TRV 13. Menarik Diri
14 TRV 14. Tumbang
15 TRV 15. Lynn Asrahan
16 TRV 16. Diketahui Luccane
17 TRV 17. Titisan The Goddess
18 TRV 18. Dikekang
19 TRV 19. Kian Menjauh
20 TRV 20. Kedatangan Lord Vampire
21 TRV 21. Tuan Rumah Yang Ramah
22 TRV 22. Teleportasi
23 TRV 23. Terpencil
24 TRV 24. Pertarungan
25 TRV 25. One By One
26 TRV 26. Menghadapi Raja Vampir
27 TRV 27. Bertemu Fairies
28 TRV 28. Cerita dari Land of Dawn
29 TRV 29. Nyanyian Siren
30 TRV 30. Pertarungan Sword Master
31 TRV 31. Soulmate
32 TRV 32. Portal Sihir
33 TRV 33. Menara Kembar Bangsa Elf
34 TRV 34. She is Mine
35 TRV 35. Attraction Ability
36 TRV 36. Hampir Sekarat
37 TRV 37. Bukan Sembarang Besi Berkarat
38 TRV 38. Perjalanan Antar Dimensi
39 TRV 39. Castil Vamfield
40 TRV 40. Luciano de Khayat
41 TRV 41. The Goddess Pet’s
42 TRV 42. Sama-sama Terluka
43 TRV 43. Blood Feeding
44 TRV 44. Plot Armor
45 TRV 45. After Blood Feeding
46 TRV 46. Super Blood Moon
47 TRV 47. Go Home
48 TRV 48. Mark is Mine
49 TRV 49. Jawaban dari Rasa Penasaran
50 TRV 50. Lord Vampir Terakhir … Berakhir
51 TRV 51. Fighting Spirit
52 TRV 52. Sweet Berry Galatte
53 TRV 53. Kepingan Puzzle
54 TRV 54. Milady Iness
55 TRV 56. Rahasia Titisan The Goddess
56 TRV 56. Seperti Pasangan Normal
57 TRV 57. Pemilik La Vie En Rosé
58 TRV 58. Investigasi Lanjutan
59 TRV 59. Kekuatan Telekinesis
60 TRV 60. Simbol Moon Goddess
61 TRV 61. Sakit
62 TRV 62. Proses Blood Feeding Terakhir
63 TRV 63. Bangkit
64 TRV 64. Deeptalk
65 TRV 65. Pasukan Proscris Vampire
66 TRV 66. Lucheren Khayansar
67 TRV 67. Fruitcake & jealous
68 TRV 68. Lucheren & Gwen
69 TRV 69. Vampire Hunter
70 TRV 70. Queen of Poisons
71 TRV 71. Terkena Panah wolf’s bane
72 TRV 72. Back to Bristol
73 TRV 73. Serangan
74 TRV 74. Real The Flash
75 TRV 75. Negosiasi
76 TRV 76. Pengorbanan
77 TRV 77. Pelindung Titisan The Goddess
78 TRV 78. Love Language
79 TRV 79. Sinkhole
80 TRV 80. Berbagi Tugas
81 TRV 81. Kenapa Kamu Ada Disini?
82 TVR 82. Laelaps
83 TRV 83. Investigasi
84 TRV 84. Kecerobohan
85 TRV 85. Ratu Tanpa Mahkota
86 TRV 86. Intuition Soulmate
87 TRV 87. Kemarahan Raja Vampir
88 TRV 88. Hukuman bagi para penghianat
89 TRV 89. Persiapan Proses Blood Feeding
90 TRV 90. Lamaran
91 TRV 91. Serangan Dadakan
92 WAJIB DIBACA
Episodes

Updated 92 Episodes

1
TRV 1. La Vie En Rosé
2
TRV 2. Luccane The Palace
3
TRV 3. Luccane The Khayat
4
TRV 4. Peraturan Tuan Rumah
5
TRV 5. Home Tour
6
TRV 6. Ucapan Terima Kasih
7
TRV 7. Gagal Berterima Kasih
8
TRV 8. Merawat Rubah Merah
9
TRV 9. Keanehan
10
TRV 10. Penghisap Darah
11
TRV 11. The Real Vampire
12
TRV 12. Segel Kepemilikan
13
TRV 13. Menarik Diri
14
TRV 14. Tumbang
15
TRV 15. Lynn Asrahan
16
TRV 16. Diketahui Luccane
17
TRV 17. Titisan The Goddess
18
TRV 18. Dikekang
19
TRV 19. Kian Menjauh
20
TRV 20. Kedatangan Lord Vampire
21
TRV 21. Tuan Rumah Yang Ramah
22
TRV 22. Teleportasi
23
TRV 23. Terpencil
24
TRV 24. Pertarungan
25
TRV 25. One By One
26
TRV 26. Menghadapi Raja Vampir
27
TRV 27. Bertemu Fairies
28
TRV 28. Cerita dari Land of Dawn
29
TRV 29. Nyanyian Siren
30
TRV 30. Pertarungan Sword Master
31
TRV 31. Soulmate
32
TRV 32. Portal Sihir
33
TRV 33. Menara Kembar Bangsa Elf
34
TRV 34. She is Mine
35
TRV 35. Attraction Ability
36
TRV 36. Hampir Sekarat
37
TRV 37. Bukan Sembarang Besi Berkarat
38
TRV 38. Perjalanan Antar Dimensi
39
TRV 39. Castil Vamfield
40
TRV 40. Luciano de Khayat
41
TRV 41. The Goddess Pet’s
42
TRV 42. Sama-sama Terluka
43
TRV 43. Blood Feeding
44
TRV 44. Plot Armor
45
TRV 45. After Blood Feeding
46
TRV 46. Super Blood Moon
47
TRV 47. Go Home
48
TRV 48. Mark is Mine
49
TRV 49. Jawaban dari Rasa Penasaran
50
TRV 50. Lord Vampir Terakhir … Berakhir
51
TRV 51. Fighting Spirit
52
TRV 52. Sweet Berry Galatte
53
TRV 53. Kepingan Puzzle
54
TRV 54. Milady Iness
55
TRV 56. Rahasia Titisan The Goddess
56
TRV 56. Seperti Pasangan Normal
57
TRV 57. Pemilik La Vie En Rosé
58
TRV 58. Investigasi Lanjutan
59
TRV 59. Kekuatan Telekinesis
60
TRV 60. Simbol Moon Goddess
61
TRV 61. Sakit
62
TRV 62. Proses Blood Feeding Terakhir
63
TRV 63. Bangkit
64
TRV 64. Deeptalk
65
TRV 65. Pasukan Proscris Vampire
66
TRV 66. Lucheren Khayansar
67
TRV 67. Fruitcake & jealous
68
TRV 68. Lucheren & Gwen
69
TRV 69. Vampire Hunter
70
TRV 70. Queen of Poisons
71
TRV 71. Terkena Panah wolf’s bane
72
TRV 72. Back to Bristol
73
TRV 73. Serangan
74
TRV 74. Real The Flash
75
TRV 75. Negosiasi
76
TRV 76. Pengorbanan
77
TRV 77. Pelindung Titisan The Goddess
78
TRV 78. Love Language
79
TRV 79. Sinkhole
80
TRV 80. Berbagi Tugas
81
TRV 81. Kenapa Kamu Ada Disini?
82
TVR 82. Laelaps
83
TRV 83. Investigasi
84
TRV 84. Kecerobohan
85
TRV 85. Ratu Tanpa Mahkota
86
TRV 86. Intuition Soulmate
87
TRV 87. Kemarahan Raja Vampir
88
TRV 88. Hukuman bagi para penghianat
89
TRV 89. Persiapan Proses Blood Feeding
90
TRV 90. Lamaran
91
TRV 91. Serangan Dadakan
92
WAJIB DIBACA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!