Dua pesan ditinggalkan Luccane De Khayat selaku tuan rumah. Setelahnya, pria itu benar-benar menghilang dari pandangan Lucciane. Sebastian sempat mengajak Lucciane bicara sebelum pria itu juka ikut menyusul Luccane.
“Ada beberapa ruangan yang tidak boleh dimasuki sembarang orang di Luccane The Palace, salah satunya adalah ruang arsip dan ruang pribadi milik My Lord,” ujar Sebastian memberitahu. Selain dua ruangan itu, Sebastian menyebutkan ruang-ruang lainnya yang tidak boleh dimasuki, bahkan didekati. Seperti ruang penyimpanan anggur, pintu penghubung di tembok pembatas bagian barat, sampai ruang tidur kosong di sayap bagian barat. “Sisanya, boleh Anda masuki sesuka hati.”
Selain menjelaskan ruang mana saja yang boleh dan tidak boleh dimasuki secara singkat dan padat, Sebastian juga menunjuk La’ti untuk menjadi home tour bagi Lucciane. Lewat La’ti lah Lucciane akan mendapatkan informasi lebih banyak soal tempat tinggal barunya untuk ‘sementara’. La’ti juga dengan senang hati menerima tugas tersebut, karena sepertinya ia senang bisa mendapatkan teman baru.
“Satu lagi, Anda dilarang keluar dari Luccane The Palace tanpa izin My Lord. Ingat, jangan pernah sekalipun berniat keluar dari gerbang atau tembok pembatas,” ucap Sebastian mewanti-wanti. Dari raut wajahnya yang lebih bersahabat dari sang tuan, Lucciane dengan jelas dapat melihat keseriusan. “My Lord tidak suka gadis pembangkang dan susah diatur. Maka jadilah gadis yang baik selama Anda tinggal di Luccane The Palace, beautiful lady.”
Lucciane ingat betul pesan rinci yang telah ditinggalkan Sebastian. Ia juga akan mengingatnya baik-baik, selama masih ingin tinggal di Luccane The Palace. Setelah meninggalkan pesan itu, Sebastian pamit undur diri dan beralasan harus segera menyusul tuannya. Entah akan pergi ke mana mereka, yang pasti ada kaitannya dengan pekerjaan.
“Jadi bangunan semegah Luccane The Palace hanya dihuni oleh His Lord, Sebastian selaku kepala pelayan, dua orang penjaga gerbang, seorang supir, seorang tukang kebun, seorang Helper, juru masak, dan beberapa pelayan.”
“Iya, Lady,” jawab La’ti. “Pelayan di sini lebih tepatnya ada 3 orang. Masing-masing punya pekerjaan yang berbeda.”
Lucciane manggut-manggut mendengar ucapan La’ti. Home tour-nya itu langsung menawarkan jasa untuk berkeliling selesai sarapan. Lucciane baru berkeliling pada beberapa bagian inti di dalam bangunan Luccane The Palace. Namun, patut ia akui bahwa Luccane The Palace memang bak istana tersembunyi di dalam hutan kegelapan. Selain megah, mewah dan indah, Luccane The Palace juga tampak punya sejuta misteri pada setiap sudut.
Menurut penuturan La’ti, Luccane The Palace punya taman bunga dan kebun buah yang sangat luas. Bahkan ada hutan pribadi juga di dalam area Luccane The Palace. Lucciane awalnya sempat tidak percaya, namun setelah melihat sendiri betapa luasnya taman bunga yang La’ti maksud, ia langsung percaya. Entah sekaya apa Luccane De Khayat, sehingga ia bisa membangun istana pribadi seperti ini. Minus kecanggihan teknologi yang belum sepenuhnya dapat menjangkau Luccane The Palace.
“Apa buah apel ini boleh dipetik?”
“Tentu saja, Lady. Apel-apel di sini boleh dipetik dan dinikmati,” jawab La’ti ketika ia mengajak Lucciane mengunjungi kebun buah pribadi di Luccane The Palace. Ternyata ada cukup beragam jenis buah yang ditanam di sana.
Salah satu buah yang menarik perhatian Lucciane adalah pohon Mcintosh red apple. Buah berwarna merah dengan beberapa bagian dihiasi warna kuning dan hijau.
Tumbuhan berbiji itu tumbuh subur di kebun pribadi Luccane The Palace. Menurut penuturan La’ti, apel-apel itu biasa masak dan dipanen saat musim gugur tiba. Lebih tepatnya pada bulan September.
Di Inggris, masyarakat memang biasa menikmati masa libur musim gugurnya dengan berkunjung ke kebun apel untuk memetik buah tersebut. Tradisi itu masih kerap dilakukan hingga saat ini.
“Daging buahnya terasa sedikit asam,” komentar Lucciane. Seketika ia membayangkan jika apel-apel itu ada di dapur La Vie En Rosé, ia pasti akan membuat selai apel untuk isian apple pie. Rasa Mcintosh red apple memang sedikit asam, namun sepertinya masih bagus jika dijadikan selai. “Ada banyak sekali buah-buangan yang ditanam di sini,” gumamnya. Sepanjang mata memandang, pohon Mcintosh red apple mengisi penglihatan. Jika bergeser ke sisi lain, ada jejeran pohon-pohon lain yang akan berbuah pada sepenjang musim, atau musim-musim tertentu seperti Mcintosh red apple ini.
Lucciane membawa kakinya melangkah pada salah satu pohon dengan dahan rendah. Ia memang tinggal seorang diri saat ini. Dikarenakan La’ti harus kembali ke dapur untuk membantu Marry sang kepala koki. Lucciane juga tidak keberatan ditinggalkan seorang diri. Hitung-hitung sebagai salah satu cara agar lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan di sekitar. Walaupun luas, menemukan jalan pulang ke kediaman utama tidaklah terlalu sulit.
Sejak kecil Lucciane sudah mencintai dunia memasak. Ia juga sangat menyukai alam terbuka. Kecintaan itu mungkin tumbuh karena masa kecil Lucciane dihabiskan pada sebuah desa terpencil. Dulunya sang ayah—Chef Gustaff adalah penjual pastry keliling. Ayahnya juga tidak pernah mengenyam bangku sekolah memasak, beliau hanya belajar secara otodidak dari orang tua serta buku yang ia beli di pasar. Namun, takdir kemudian membawa nama sang ayah menjadi salah satu pemilik gelar kehormatan Michellin Star Chef. Seketika itu pula kehidupan ekonomi mereka berubah drastis.
“Ayah memang hebat,” lirih Lucciane seraya bersandar pada dahan pohon Mcintosh red apple yang cukup rendah.
Lucciane mengakui kehebatan sang ayah. Sebagai figur yang sangat ia kagumi dalam dunia memasak, khususnya baking, sang ayah telah membawa pengaruh besar pada perkembangan skill yang Lucciane miliki. Namun, sekarang keadaan telah berubah. Memiliki nama yang terkenal serta popularitas yang melejit, membuat sang ayah lupa jika ada Lucciane yang masih tersisa sebagai saksi hidup dari perjuangannya. Sekarang yang menikmati hasil dari jerih payah sang ayah hanya lah istri kedua serta saudara tirinya.
“Jika saja ayah tidak bermain api dengan Madam Gie, mungkin saat Ibu masih ada di antara kita,” gumam Lucciane pilu. Air mata tiba-tiba luruh begitu saja. Membasahi pipinya yang kemerahan.
Terlahir sebagai anak tunggal, Lucciane biasa mendapatkan limpahan kasih sayang. Baik dari ibu, ayah, serta kerabat dari berbagai pihak. Namun, semua mimpi indah itu berakhir semenjak sang ayah punya tahta serta harta. Beliau menjadi besar kepala, kemudian lupa akan keluarga.
“Jika masa dapat diputar, aku ingin kembali pada masa-masa itu,” lirih Lucciane. “Masa dimana hanya ada ayah, ibu, dan aku di Castleton.”
Jika boleh memutar waktu, Lucciane pasti akan mewujudkan ucapannya barusan. Ia ingin kembali pada masa dimana ia tinggal di Castleton, Derbyshire, bersama kedua orang tuanya. Sebuah desa kecil yang terletak di distrik High Peak, berada di antara daratan tinggi Dark Peak dan High Peak di ujung barat Hope Valley, dikelilingi perbukitan dari ketiga sisi itu adalah tanah tempat Lucciane dilahirkan juga dibesarkan. Di sana ia menghabiskan masa kecilnya, sebelum berpindah mengikuti sang ayah.
Ketika kesulitan beristirahat di malam hari, Lucciane akan selalu membayangkan masa-masa indah saat tinggal di Castleton. Membayangkan masa-masa itu dapat membantu membuatnya tidur lebih cepat seperti saat ini. Kantuk tiba-tiba menyerang setelah ia menghabiskan beberapa menit untuk menangis. Entah berapa lama ia berada dalam posisi setengah rebahan dengan punggung bersandar pada dahan Mcintosh red apple yang cukup rendah.
...(Posisi Lucciane)...
Hal terakhir yang Lucciane tangkap adalah siluet yang berhasil menghalau sinar matahari, sehingga tak menimpa wajah cantiknya. Sebelum benar-benar jatuh ke alam mimpi, Lucciane sempat mendengar seuntai kalimat yang terucap dari siluet tersebut.
“Sekalipun bisa memutar waktu, tak akan aku biarkan semua itu terjadi.”
🦋🦋🦋
Semoga suka 🖤
Jangan lupa rate bintang 5 🌟 like, vote, komentar, follow Author, share, tabur bunga sekebon dan tonton iklan sampai selesai 😘
Tanggerang 23-12-23
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Next 👉
2023-01-30
1
Karinah Karinah
my lord
2023-01-27
2
taniratari
main api itu maksud nya selingkuh ya?
2023-01-27
2