Mendadak Menikah dengan Pria Jutek
"Wah ... jadi begini kelakuan kalian, mesum di lingkungan sini. Kamu juga anak muda, datang kemari setiap pagi saat orang tuanya si Nara tidak ada, rupanya punya maksud terselubung. Vidio ini bisa jadi bukti bahwa kalian sudah berbuat asusila di lingkungan komplek ini." Seorang wanita paruh baya datang tiba-tiba dan menghardik ke arah Nara dan Aldin. Seketika Aldin dan Nara sangat terkejut dan merasa malu. Mereka berdua kompak ternganga, karena kejadian barusan sebenarnya hanya kecelakaan saja.
"Bu, jangan nuduh kami sembarangan! Kami tidak berbuat mesum. Kami hanya kecelakaan dan tubrukan saja. Dan kebetulan posisi kami seperti yang di vidio Ibu, tapi percayalah kami tidak pernah melakukan perbuatan mesum. Sumpah!" Nara mencoba meyakinkan Bu Juleha tetangga sebelah rumah orang tua Nara, yang kebetulan orangnya bermulut ember dan suka ikut campur urusan orang lain.
"Alah, alasan saja. Saya sudah sering lihat laki-laki muda ini datang setiap hari ke rumahmu. Dan rupanya ini yang kalian lakukan." Bu Juleha memperlihatkan kembali vidio adegan Aldin dan Nara yang berhasil direkamnya.
"Ini tidak seperti yang ada di vidio, bahwa kami sedang mesum, ini hanya kecelakaan dan kami tadi benar-benar tubrukan," jelas Nara mulai berkaca-kaca.
"Alah ... biasa kalau terciduk pasti alasannya, 'ini tidak seperti yang kalian pikirkan', ihhh muak banget dengan alasan yang persis di sinetron-sinetron itu. Padahal kalian melakukan perbuatan itu," tudingnya lagi bersungut-sungut.
"Bu, Nara benar, kami tidak seperti apa yang ada di vidio. Apa yang terjadi pada kami hanyalah sebuah kecelakaan, kami tidak sedang mesum. Kalau mau mesum, sudah sejak tadi saat saya tahu orang tua Nara tidak ada, saya ajak saja Nara mesum di dalam. Kan aman, Ibu juga tidak mungkin merekam adegan kami," bela Aldin jujur.
"Kalian sekongkol menyangkal, padahal melakukan perbuatan itu." Bu Juleha tidak mau kalah dengan pembelaan dan sangkalan Nara dan Aldin, dia tetap pada pendiriannya bahwa Aldin dan Nara sudah berbuat mesum.
Aldin geleng-geleng kepala dengan tuduhan mesum yang ditimpakan pada dirinya dan Nara, walau lubuk hatinya sudah ada rasa ingin memiliki si 'gadis kecil' begitu Aldin sering menyebut, tapi bukan dengan cara terciduk seperti itu dia harus mendapatkannya.
Nara sudah terlihat menangis, dia takut keributan dengan Bu Juleha akan berdampak mendatangkan warga setempat, sebab Bu Juleha ngomongnya cempreng naik beberapa desibel dari biasanya kalau masuk telinga, dan oktafnya seakan melebihi penyanyi Celin Dion saat menyanyi. Jadi kekhawatiran Nara ini sangat beralasan.
"Biasa, kalau merasa ya pasti diam atau menangis," tudingnya lagi.
"Bu, sekali lagi saya jelaskan, bahwa kami tidak sedang mesum di rumah ini. Tadi saya dan Nara hanya tubrukan saja. Kalau Ibu merasa mengawasi kami, harusnya pada adegan awal Ibu ngeshoot kami dong. Di situ akan ketahuan apakah kami sengaja mesum atau tidak!" sangkal Aldin sedikit meninggi. Bagaimanapun juga dia dan Nara memang tidak sedang mesum, hanya kejadian dan posisinyalah yang menggiring ke arah mesum. Opini orang yang sekilas melihat ini, pasti akan berpikir bahwa Nara dan Aldin sedang mesum.
Karena suara dari keributan ini terdengar ke samping kiri dan kanan tetangga rumah orang tua Nara, otomatis tetangga sekitar berdatangan dan penasaran dengan apa yang diributkan Bu Juleha dan Nara serta Aldin. Bersamaan dengan itu Bu Melati, ibunya Nara pulang habis dari mengantar pesanan makanan ke tetangga kampung sebelah.
"Ada apa ini, kok pada ribut dan ngumpul di depan rumah saya?" Bu Melati heran dan merangsek masuk pada kerumunan orang-orang yang rupanya sedang mengerubungi Bu Juleha yang memperlihatkan vidio hasil rekamannya.
Saat Bu Melati mendekat, Bu Juleha sengaja memperlihatkan rekaman vidio itu ke wajah Bu Melati. Seketika Bu Melati terkejut menahan dadanya yang seakan sesak.
"Awas, kalian menjauhlah! Ini tidak seperti yang kalian lihat. Yang sebenarnya terjadi pada kami adalah tubrukan yang tidak sengaja, dan kami sama-sama jatuh, sialnya posisi jatuh kami malah seperti di vidio itu. Dan lebih sialnya, saat kami dalam posisi seperti itu, ada orang yang kurang kerjaan merekam adegan kami yang tidak disengaja." Aldin datang dan melakukan pembelaan atas tudingan mesum yang diperlihatkan Bu Juleha pada tetangga dan Bu Melati yang baru saja datang.
Bu Juleha langsung terbelalak saat disebut kurang kerjaan oleh Aldin, merasa tidak terima Bu Juleha balik menyerang.
"Anakmu dan pria muda ini benar-benar melakukan perbuatan mesum, Melati. Pria muda ini sedang membela diri di hadapanmu dan kita semua. Percuma anak dikurung terus di rumah dan dibatasi pergaulannya, ehhh tahu-tahu terciduk mesum. Pura-pura saja untuk menyembunyikan kebusukannya," sindir Bu Juleha mengiris hati Bu Melati. Bu Melati tiba-tiba berderai air mata mendengar sindiran pedas Bu Juleha.
"Bubar kalian semua, awas jika vidio itu disebarkan lewat media sosial, maka saya akan mencari orang yang menyebarkannya termasuk kamu, Ibu tukang gosip!" tunjuk Aldin pada Bu Juleha mengancam. Seketika Bu Juleha melotot tidak terima.
"Baiklah, kami akan pergi, asal kalian harus pertanggungjawabkan perbuatan mesum kalian," tandas Bu Juleha seraya menggiring tetangga yang terlanjur berkumpul di depan rumah Bu Melati.
Berita tentang Nara dan Aldin yang terciduk berbuat mesum, dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut saat itu juga. Bu Melati shock, tubuhnya lemas tidak berdaya. Nara dan Aldin membawanya ke dalam rumah dengan perasaan yang bersalah. Akibat tubrukan tadi, tidak disangka akan terjadi kericuhan ini, sampai membuat Bu Melati shock.
Pak Kusuma yang sedang berada di bengkel pun mendengar berita tidak mengenakkan ini dari Mardi, tetangga dekatnya yang datang dan mengabarkan berita itu dengan muka yang masih kaget. "Yang benar, Mar? Apakah kamu tidak salah dengar?"
"Saya tidak salah dengar, tadi Bu Juleha berkumpul di depan rumah Pak Kusuma dengan memperlihatkan bukti vidio mesum. Nara dan seorang lelaki muda, tengah terciduk melakukan perbuatan mesum," berita Mardi ngos-ngosan.
Pak Kusuma saat itu juga menunda dulu pekerjaannya dan menitipkan bengkel pada salah satu pekerjanya, dan menuju rumah dengan motor bebek bututnya.
"*Ada-ada saja Nak, ada apa sebenarnya*? *Terciduk mesum dengan lelaki mana? Setahu* *bapak, kamu tidak pernah punya teman lelaki*, *kecuali Nak Aldin. Tapi bukankah kalian tidak ada* *hubungan khusus*?" Sepanjang jalan menuju rumahnya, Pak Kusuma diikuti Mardi tetangga dekatnya, bertanya-tanya heran dalam benaknya tentang kejadian yang baru saja didengarnya.
Tiba di depan rumah, Pak Kusuma melihat pemandangan yang tidak biasa. Dia melihat istrinya, Bu Melati sedang di kelilingi Nara dan seorang lelaki muda yang pernah ke rumahnya tempo hari. Seketika emosi Pak Kusuma memuncak. Apa yang akan dilakukan Pak Kusuma? Apakah dia akan mengamuk pada Aldin? Lanjutannya di bab 2 ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S
Hadir
2023-10-01
1
ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ
minta dicekik Tuh ibu Juleha asal kompor aja
2023-10-01
1
🤗🤗
wah udah banyak aja novelnya
2023-02-08
1