Doni dan Wira beranjak dari meja Nara sebab waktu bekerja sudah dimulai. Nara kembali bisa duduk tenang di kursinya. Setelah tadi merasa sesak karena kehadiran dua lelaki di mejanya. Nara menghirup udara sejenak untuk melepaskan sisa sesak barusan. Hari ini akan ada 25 truk pengangkut kayu yang akan mengirimkan barang ke wilayah timur Indonesia. Nara benar-benar harus ekstra teliti mengawasi kayu-kayu yang akan keluar hari ini. Sedangkan kemarin saja masih berhasil kecolongan.
Nara termenung sejenak memikirkan siapa sebenarnya dalang di balik kecurangan ini selain Shera. Menurut penemuannya dari vidio yang berhasil dia rekam kemarin, disimpulkan Shera terlibat di dalam kecurangan ini. Namun yang jadi pertanyaan, dengan pihak siapakah Shera bekerja sama?
Puyeng kepala Nara tiba-tiba, belum lagi memikirkan kecurangan Shera, ditambah siang nanti 25 truk akan masuk, betapa harus ekstra tenaga dan pikiran yang dicurahkan hari ini. Nara akan berusaha mempersempit ruang gerak Doni, sebab di sini, Doni dicurigai sebagai orang dalam yang terlibat di dalamnya.
"*Rumit juga kerja di sini, enakan dulu saat jadi* *Kasir*." Pikiran Nara tiba-tiba langsung menuju Supermarket tempat dia dulu bekerja. Dia di sana hanya menghitung barang pelanggan, itupun memakai alat. Tidak seperti di sini, dia langsung dihadapkan pada orang-orang yang melakukan kecurangan.
Nara berjingkat, sejak tadi dia belum berhasil menemukan cara yang tepat untuk menjebak Doni, setidaknya hari ini dia harus berhasil mencegah Doni menyisipkan satu batang kayupun ke dalam truk pengangkut.
Nara menghampiri Doni yang kini tengah berjalan menuju kayu-kayu yang sudah bersusun rapi, yang sebentar lagi bakal diangkut oleh truk-truk yang tidak lama lagi sampai.
"Kak Doni, apakah kemarin Kak Doni yakin menghitung kayu yang ditarik truk-truk itu isinya 50 batang?" Nara mengawali jebakan atau penyelidikannya.
"Yakin kok Nar, memangnya kenapa?" Doni balik bertanya.
"Ahhh, tidak. Hanya saja laporan kita sama sisa kayu yang ada di rak berbeda. Kayu sisa yang di rak tidak sama dengan sisa yang di laporan kita," jelas Nara langsung pada pada tujuannya. Doni seketika nampak terkejut. Gelagat Doni ini jelas menandakan ada yang tidak beres.
"Hari ini, kita harus benar-benar teliti menghitung kayu, dan pastikan kayu yang keluar hanya 50 batang," tegas Nara
Siangnya sekitar jam 11.00 truk pengangkut kayu satu persatu mulai tiba. Nara sudah bersiap berdiri menyambut truk dan menandai kayu-kayu yang akan diangkut.
Selesai satu truk kemudian truk yang lain tiba. "Pak, dari sini ke sini ya!" ujarnya memberi intruksi kayu mana yang harus diangkut. Nara beranjak sejenak menghampiri Doni yang juga sama melakukan kegiatan ini seperti dirinya.
"Bagaimana Kak Doni, ok?" Doni tersentak saat tiba-tiba mendengar Nara menyapa dan menghampirinya.
"Ok, Nar," jawabnya nampak gugup.
Nara kembali ke tempatnya tadi mengawasi truk pengangkut kayu yang kini telah siap menunggu antriannya.
Akhirnya sebelum jam 12 tiba, truk-truk itu berhasil mengangkut kayu dari gudang Adrian Wood. Nara lega dan berharap Doni juga melakukan hal yang sama dengannya. Melakukan tugasnya dengan jujur.
"Ting," bunyi notif WA mengagetkan Nara. Nara segera meraih HPnya. Saat dibuka ternyata pesan WA dari Aldin.
"Datang segera ke ruanganku. Kita makan siang bersama," titahnya. Nara sejenak membereskan mejanya dan menyimpan peralatan kerja di laci meja kerjanya.
"Naraaaa!" tiba-tiba Wira memanggil Nara. Nara yang ingin menghindar akhirnya berhasil disamai langkahnya oleh Nara. "Ayo, ke kantin bersama!" ajaknya.
"Duluanlah Kak, Nara mau pergi keluar sebentar, ada perlu," ujar Nara memberi alasan palsu. Wira mengerutkan kening sesaat.
"Memangnya ada apa Nar?"
"Tidak ada Kak, hanya saja suami Nara menunggu di depan untuk memberikan makan siang buat Nara," alasannya lagi.
"Oh, ya? Kamu sudah bersuami?" kejut Wira tidak percaya. Nara mengangguk pasti.
"Ok, kalau gitu Nara keluar dulu, ya, sudah ditunggu keburu kesal suami Naranya." Nara segera bergegas meninggalkan Wira yang masih terkejut mendengar Nara yang sudah bersuami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
ria
wiraa..km terlambat
nara sdh bersuami😁
2023-01-24
2
Nasir
Menunggu komen pertama....
2023-01-23
1