Sarang Miss.K

“Brooooo!” Fendi berlari ke arahku dan langsung memelukku.

Buset dah wangi bener ni bocah, berasa dia habis berenang di kolam parfum.

Aku menangkap mukanya dan kujauhkan dia dari tubuhku. Enak aje peluk-peluk. Lama-lama dia gesek-gesek kan aku jadi merinding.“Pa’an sih?!” gerutuku.

“Hai Dimaaaas,” sapa semua orang di marketing.

“Makin ganteng aja dari hari ke hari,” apanya coba, aku nggak permak wajah kok.

“Duh itu body minta diremet,” ini bentuk pelecehan bukan sih?

“Cemberut mulu, sini aku kasih tau sesuatu,” Ogah, pasti sesuatunya penuh kenistaan.

“Mas, duduk sini dong, nanti kita servis,” Maksudnya apa ya? Mencurigakan bener.

“Ngapain sih Tim Audit ikut-ikutan ke lokasi jaminan? Kita tuh kerja berdasarkan porsi dong! Semua dicurigain kapan kita besarnya!!” Omel Bu Sarah, Kepala Divisi Pendanaan.

Dia memang paling anti sama Divisinya Bu Meilinda.

Aku menatapnya, dia masih misuh-misuh.

Aku tak beranjak di tempatku, berdiri saja di sana sambil menontonnya marah-marah.

Kubiarkan saja sampai dia diam sendiri.

“Apa kamu lihat-lihat saya?!” dia mulai sewot karena kuliatin.

Aku senyum.

Semua langsung diam.

Bu Sarah salting.

“Bu,” kataku sambil tetap tersenyum. Bu Sarah mundur satu langkah, “Kami pikir Lebih banyak orang yang terlibat, akan lebih baik kalau utnuk nasabah yang satu ini. Saya dengar Keluarga Bagaswirya cukup special ya bu,”

“Be-be-betul! Mereka saat ini memang sedang dilanda masalah ekonomi. Tapi sekalinya kita mengusik, mereka tak segan-segan menunjukan taringnya!” ancam Bu Sarah.

“Karena itu, saya ditugaskan ke sana juga untuk mendampingi Fendi. Memang kurang pantas karena pihak Bagaswirya sebenarnya ingin membicarakan masalah ini ke Owner ya bu, tapi biasanya dalam suatu peperangan, prajurit duluan yang maju. Yaitu kami. Saya dan Fendi,”

“Em... terserah kamu lah,”

“Diizinkan ya bu?”

“Awas kamu jangan ngomong yang enggak-enggak ya! Jaminannya memang bermasalah tapi mereka tidak pernah gagal bayar. Cicilan mereka selalu lancar! Ini kan masalah dokumentasi saja!”

“Ya Bu, saya mengerti,” desisku.

Dan akhirnya, kugeret Fendi ke luar ruangan.

Aku sendiri pun tak tahan dengan semua mata yang melihat ke arahku, menatapku sekan aku ini objek kepuasan seksual.

“Sambil ngobrol masalah jaminan, kita ngopi yuk,” desisku minta ditraktir ke Fendi.

**

“Jadi gini Mas,” Fendi mengaduk-aduk gelas kopinya dengan gaya maskulin. Aku memperhatikan dia itu sebenarnya jauh dari kesan kemayu.

Duh, seandainya Fendi bukan penyuka sesama jenis, sudah kujadikan dia sohib sejati kali. Karena dia orang yang paling enak diajak bicara. Sayangnya, aku agak segan kalau berdekatan dengannya. Dia jenis cowok yang kalau di ‘dunia itu’ dianggap seksi dan alpha. Stylenya juga lumayan oke menurutku.

“Ini kejadian sebelum gue ditarik dari agency model Paris kemari sama Om David, dan lu masih kinyis-kinyis di sini. Pertama gue jelasin dulu ya mengenai Bagaswirya,”

“Hm,” desisku menatapnya serius. “Siapa itu?”

“Di Indonesia sih belum terkenal, tapi di Jerman mereka ekspansi besar-besaran lewat perusahaan namanya Jarvas.co. Lu tau Gerald Bagaswirya?”

“Nggak,” jawabku.

“Nah dia itu owner Jarvas, sekarang dia lagi di Jerman. Katanya, keluarga Bagaswirya ini kaya raya, tapi anak-anaknya nggak beres semua. Setengah dari usaha Finance yang mereka dirikan, ditutup sama OJK karena bermasalah. Lalu si Gerald ini lah yang sedang membereskan semuanya,”

“Dan siapa Agatha Bagaswirya? Apanya Gerald ini?”

“Ibu kandungnya,”

“Minjem buat apa sih waktu itu?”

“Buat modal usaha, Mas. Sebenarnya yang minta kredit sih kita, Mas. Waktu itu marketing lagi butuh prospek buat target akhir tahun, nah si Sarah ini dapet nama Bagaswirya dari Pak Gunawan Ambrose,”

“Cicilannya lancar nih. Kenapa dengan jaminannya?”

“Jaminannya... di halamannya banyak kuburan,”

“Hah?”

“Dan katanya termasuk area yang tidak ada satu pun orang berani mendekat,”

“Memang awalnya gimana tim appraisal mengecek jaminannya?”

“Keterangan dari Tim Apprisal dan fotonya, Jaminannya rumah mewah banget, dengan pekarangan indah nan asri,” Fendi bergaya bagaikan marketing perumahan, “Lo udah liat fotonya kan?”

“Udah, macam rumah yang sering dibawain Feni Rose,”

“Nah, itu. Dan kita dengar dari orang sekitar, kalau rumah itu memang sengaja dibangun sama keluarga Bagaswirya secara khusus untuk...” Fendi berdehem sambil menarik nafas panjang.

“Untuuuk?” tanyaku penasaran.

“Untuk sarang kuntilanak,”

Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini.

**

Aku jadi tidak konsentrasi.

Aku bukannya takut setan, tapi hal barusan lumayan menggangguku ya. Berurusan dengan dunia ghaib bukan hal favoritku. Apalagi kalau Kuntilanak. Tahu sendiri wajahku seperti apa.

Tapi yang namanya pekerjaan ya kulakoni saja dulu.

Kupikir-pikir, kutimbang-timbang, sepertinya aku dan Fendi saja tidak cukup. Harus ada orang yang lumayan berani melebihi kami.

Orang yang...

BRAKK!!

Map merah dilempar ke mejaku.

Aku menatap ke atas.

Bu Meilinda.

Loh? Kenapa tiba-tiba dia ada di depanku? Sejak kapan?

Ku lirik jam di atas dinding. Sudah jam tiga sore rupanya? Wih, aku ngelamun lama juga ya!

“Sudah saya tanda tangan, kamu segera kirimkan email perbaikannya ke OJK,” kata Bu Meilinda, dengan nada suara yang rendah.

Dia jadi kalem.

Hm, jadi udah makan coklat dari secret admirer yaaa. Lumayan juga jadi nggak teriak-teriak.

Sudah begitu, dia menghampiriku ke ruanganku hanya untuk mengantarkan map. Biasanya kan namaku disebut sepanjang kereta dari ujung sana.

Akhirnya keadaan nyaman.

Eh, Tunggu.

Tiba-tiba tebersit ide di kepalaku.

Kupikir akan cukup efektif demi suksesnya pekerjaan ini.

Jadi aku pun langsung berdiri, lalu mengejar Bu Meilinda yang sudah hampir mencapai pintu ruangan audit.

Saat dia sudah menyentuh gagang pintu, kupegang pergelangan tangannya.

Kutarik lembut ke arahku.

Ia menoleh sambil menatapku kaget.

Semua mata di ruangan terarah ke kami.

Beberapa orang bahkan ternganga.

Dan kuucapkan kata-kata itu...

“Bu, mau menemani saya ke sarang kuntilanak nggak?”

**

“Ternyata kamu punya kelemahan juga ya Dimas,” Bu Meilinda berkacak pinggang.

Kami berdua saat ini berada di dalam ruangannya, dengan posisi aku duduk manis di kursi tamu sambil memangku bantex berisi data nasabah, Agatha Bagaswirya, dan menatap ke arah Bu Meilinda yang sedang tersenyum puas ke arahku.

"Kalau melibatkan perempuan, saya lebih baik minta bantuan, Bu," kataku, jawaban diplomatis menurutku.

Senyum puas di wajah Bu Meilinda pun sirna. "Jadi maksudnya saya ini pawang kunti, gitu?!"

"Hehe," aku nggak tahan buat tak tertawa. Tapi beliau ini sebenarnya pintar ya. Dia langsung ngeh yang kumaksud ‘perempuan’ itu berhubungan dengan requestku.

"Kurang ajar kamu…" gerutu Bu Meilinda.

"Nasabah ini katanya relasinya Gunawan Ambrose," kataku. “Saya tidak kenal Pak Gunawan yang sering disebut ini. Sepertinya dia kerabat Bataragunadi dan lumayan banyak proyek di Garnet Grup yang dibawa oleh bapak ini ya bu?”

Bu Meilinda menggigit bibir bawahnya.

"Saya-"

Belum sempat ia melanjutkan kalimatnya, ponselnya berdering.

“Astaga...” keluhnya sambil mematikan ponselnya dan meletakkannya dengan setengah melempar ke atas mejanya.

Aku melirik ke layar ponselnya. Tulisannya : Jeffry.

Ah! Sang mantan suami, rupanya. Bukannya dia sudah ‘dibuang’ ke Rusia ya? Bukan urusanku sih.

Eh, berdering lagi, loh.

“Angkat, Mas,”

“Hah?!” sahutku bingung.

“Bilang saja kamu pacar saya, biar dia tak telepon-telepon saya lagi!”

“Ih, tunggu dulu... main pacar-pacaran aja. Nanti salah-salah saya malah di Dor Pak Mantan...”

“Nanti saya temani ke sarang Kunti, Saya kenal sama yang punya rumah itu. Bisa dibilang sahabat kami sejak dulu,”

“Oh, yang punya rumah Pak Gunawan bu?”

“Bukan Gunawan, Dimas. Gunawan kenal sama Bagaswirya juga dari kami kok. Mana ada orang awam yang diizinkan masuk ke ranah Bagaswirya?! Ya kamu tepat kalau minta bantuan saya, kamu orang biasa, tidak mungkin mereka welcome,”

Duile, sombong bener. Bawa-bawa awam...

Lalu ponselnya berdering lagi.

Aku menghela nafas dan akhirnya kuangkat juga telepon dari sang mantan.

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩᗪᗴᘜᗩᑎᵈᵉᵉ🌸Kᵝ⃟ᴸ

🍌 ᷢ ͩᗪᗴᘜᗩᑎᵈᵉᵉ🌸Kᵝ⃟ᴸ

laahh...ga salah tuh ngajak Bu Mel

2024-02-18

1

🍌 ᷢ ͩᗪᗴᘜᗩᑎᵈᵉᵉ🌸Kᵝ⃟ᴸ

🍌 ᷢ ͩᗪᗴᘜᗩᑎᵈᵉᵉ🌸Kᵝ⃟ᴸ

eehhh....😱
tempat Kinasih cs kah

2024-02-18

1

May Keisya

May Keisya

somplak🤣🤣🤣🤣

2024-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisahku
2 Dirinya
3 Masa Laluku (1 of 2)
4 Masa Laluku (2 of 2)
5 Awal Dia Benci AKu
6 Teman-Temanku
7 Duo Gahar
8 Tim IT
9 Sarang Miss.K
10 Pawang
11 Persiapan Ke Villa Angker (1 of 2)
12 Persiapan ke Villa Angker (2 of 2)
13 Putri
14 Kok jadi serem, sih?
15 Kenyataan Yang Lucu
16 Tantangan Untuk Gerald
17 Si MMM
18 Pulang Ah
19 Jual Sampah
20 Kerja Lagi
21 Kartu AS
22 Sabtu Bersama Teman Lucknutku
23 Fraud
24 Meeting
25 Reflek Kepeluk
26 Makan, Boss
27 Tembak
28 Antar Jemput
29 Legend
30 Pagi-Pagi Heboh AJe
31 Suasana Romantis
32 Investigasi Sampah
33 Paket Bulan Madu
34 Lobby Keramat
35 Milik Saya
36 Masa Romantis
37 Lembang Astaganaga
38 Pria pertama
39 Nasi uduk dan Raja Diraja
40 Main Kartu Malam-Malam
41 Fanatik
42 Si Gio Bikin Masalah Aje
43 Eagle One Coming
44 Cinta Dalam Kesulitan
45 Kantor Pusat
46 Pemecatan Gio
47 Heboh lah
48 Selena
49 Provocative Woman
50 Hangover
51 Loyalitas
52 Ngebahas Ruangan
53 Buaya
54 Dijemput Bram
55 Dibalik Layar
56 eps 56
57 Cieee Pacar Cieee
58 Cieee Dilamar Cieee
59 Battle Rap
60 King Of Vampire
61 Obrolan Meja Makan
62 Masalah Jodoh-Jodohan
63 Bram dan Pak Farid
64 Lamaran Diterima
65 Kumpulan Singa Betina
66 Pawangnya Muncul
67 Cuti Ah
68 Ini Bab Malesin
69 Dua Anak Baru
70 Pergi Bersama Sena
71 Girls Time
72 Gosip Bapak-Bapak
73 Balada Ari Sangaji
74 Gengsi Pembawa Siksa
75 Stephen dan Andrew
76 Selena Panik
77 Meeting Bersama Sarah
78 Ciwi-Ciwi Pada Datang lagi
79 Tenang juga si Ciwi
80 Kisah Cinta Si Daniel
81 Tim SAM
82 Masalah Golok
83 Karyawan Baru Garnet Property
84 Rencana Mindblowing Selena
85 Berkunjung ke Rumah Gio
86 Yang Terjadi Sebenarnya
87 Meilinda Panik, Tapi semua TIDACK
88 Baca Habis Berbuka aja, Ya...
89 Kerja lagi ah...
90 Pertanyaan Bertubi-tubi
91 The Puppy and The Vampire
92 Camer yang Menyamar
93 Adegan Yang Ditunggu Jeng-Diajeng sekalian
94 Ibuku Ngamuk
95 Tongkat Golf Misterius
96 Aku Kaget Loooh
97 Kantornya Trevor
98 Zeus Naik Jazz
99 Masalah Kredit
100 Ayu si manis
101 Galau Nggak Jelas
102 Lagi-lagi Berdebat
103 Hadiah Ultah Meilinda
104 Creambath pake siput
105 Nomor Telepon Mas Bram
106 Meeting Malam-Malam
107 Eeees Eeees
108 Dia Yang Diserang, Kita Yang Senang
109 Nikah Woy!! (1)
110 Nikah Woy! (2)
111 Nikah Woy! (3)
112 Nikah Woy! (4)
113 Hari Apa Sih Ini?
114 Ketemu Lexy Lagiiii
115 Meilinda Galau (Lagi)
116 Episode Basa-Basi
117 Ipar Nggak Ada Akhlak
118 Mengharukaaaan
119 Vila Vampir (1)
120 Vila Vampir (2)
121 Vila Vampir (3)
122 Vila Vampir (4)
123 Vila Vampir (5)
124 Vila Vampir (6)
125 Vila Vampir (7)
126 Cooking Time With Dimas
127 Pintu Theater Ditutup
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Awal Kisahku
2
Dirinya
3
Masa Laluku (1 of 2)
4
Masa Laluku (2 of 2)
5
Awal Dia Benci AKu
6
Teman-Temanku
7
Duo Gahar
8
Tim IT
9
Sarang Miss.K
10
Pawang
11
Persiapan Ke Villa Angker (1 of 2)
12
Persiapan ke Villa Angker (2 of 2)
13
Putri
14
Kok jadi serem, sih?
15
Kenyataan Yang Lucu
16
Tantangan Untuk Gerald
17
Si MMM
18
Pulang Ah
19
Jual Sampah
20
Kerja Lagi
21
Kartu AS
22
Sabtu Bersama Teman Lucknutku
23
Fraud
24
Meeting
25
Reflek Kepeluk
26
Makan, Boss
27
Tembak
28
Antar Jemput
29
Legend
30
Pagi-Pagi Heboh AJe
31
Suasana Romantis
32
Investigasi Sampah
33
Paket Bulan Madu
34
Lobby Keramat
35
Milik Saya
36
Masa Romantis
37
Lembang Astaganaga
38
Pria pertama
39
Nasi uduk dan Raja Diraja
40
Main Kartu Malam-Malam
41
Fanatik
42
Si Gio Bikin Masalah Aje
43
Eagle One Coming
44
Cinta Dalam Kesulitan
45
Kantor Pusat
46
Pemecatan Gio
47
Heboh lah
48
Selena
49
Provocative Woman
50
Hangover
51
Loyalitas
52
Ngebahas Ruangan
53
Buaya
54
Dijemput Bram
55
Dibalik Layar
56
eps 56
57
Cieee Pacar Cieee
58
Cieee Dilamar Cieee
59
Battle Rap
60
King Of Vampire
61
Obrolan Meja Makan
62
Masalah Jodoh-Jodohan
63
Bram dan Pak Farid
64
Lamaran Diterima
65
Kumpulan Singa Betina
66
Pawangnya Muncul
67
Cuti Ah
68
Ini Bab Malesin
69
Dua Anak Baru
70
Pergi Bersama Sena
71
Girls Time
72
Gosip Bapak-Bapak
73
Balada Ari Sangaji
74
Gengsi Pembawa Siksa
75
Stephen dan Andrew
76
Selena Panik
77
Meeting Bersama Sarah
78
Ciwi-Ciwi Pada Datang lagi
79
Tenang juga si Ciwi
80
Kisah Cinta Si Daniel
81
Tim SAM
82
Masalah Golok
83
Karyawan Baru Garnet Property
84
Rencana Mindblowing Selena
85
Berkunjung ke Rumah Gio
86
Yang Terjadi Sebenarnya
87
Meilinda Panik, Tapi semua TIDACK
88
Baca Habis Berbuka aja, Ya...
89
Kerja lagi ah...
90
Pertanyaan Bertubi-tubi
91
The Puppy and The Vampire
92
Camer yang Menyamar
93
Adegan Yang Ditunggu Jeng-Diajeng sekalian
94
Ibuku Ngamuk
95
Tongkat Golf Misterius
96
Aku Kaget Loooh
97
Kantornya Trevor
98
Zeus Naik Jazz
99
Masalah Kredit
100
Ayu si manis
101
Galau Nggak Jelas
102
Lagi-lagi Berdebat
103
Hadiah Ultah Meilinda
104
Creambath pake siput
105
Nomor Telepon Mas Bram
106
Meeting Malam-Malam
107
Eeees Eeees
108
Dia Yang Diserang, Kita Yang Senang
109
Nikah Woy!! (1)
110
Nikah Woy! (2)
111
Nikah Woy! (3)
112
Nikah Woy! (4)
113
Hari Apa Sih Ini?
114
Ketemu Lexy Lagiiii
115
Meilinda Galau (Lagi)
116
Episode Basa-Basi
117
Ipar Nggak Ada Akhlak
118
Mengharukaaaan
119
Vila Vampir (1)
120
Vila Vampir (2)
121
Vila Vampir (3)
122
Vila Vampir (4)
123
Vila Vampir (5)
124
Vila Vampir (6)
125
Vila Vampir (7)
126
Cooking Time With Dimas
127
Pintu Theater Ditutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!