Bab. 12

Ersam masuk kedalam rumah itu dan melihat sekelilingnya munculnya tiba-tiba ide yang cukup cemerlang dan pintar serta brilian.

"Apa aku meminta pada Rasmi untuk tinggal bersamanya aku pura-pura saja tidak ada orang yang menemaniku di rumah kebetulan dari tempat kerja juga dekat dari sini," Ersam membatin dengan tertawa penuh arti.

"Abang, silahkan duduk dulu kalau ada yang ingin dibutuhkan silahkan ngomong saja sama saya," imbuhnya Rasmi.

"Saya ingin tinggal di rumahmu," ucapnya Ersam yang berdiri dari duduknya.

Rasmi yang sudah melangkahkan kakinya menuju kamarnya terhenti dan terkejut mendengar permintaan dari Ersan.

"Mak-sudnya?" Tanyanya Rasmi yang sedikit gagap karena terkejut mendengar perkataan dari Ersam.

Ersam tersenyum tipis sebelum menjawab pertanyaan dari Rasmi wanita pujaan hatinya itu," saya ingin ngontrak salah satu kamarmu kebetulan rumah kontrakan saya yang lama sudah selesai bulan ini, kamu pasti tidak keberatan kan?"

Rasmi terdiam sesaat sebelum menjawab pertanyaan sekaligus permintaan dari Ersam.

"Tapi, kamu pria sedangkan aku perempuan apa kata orang jika kamu ikut tinggal bareng denganku disini?' tanyanya balik Rasmi.

"Masalah itu kan kita bisa rahasiakan, anggap saja saya adalah keluarga kamu yang butuh tempat tinggal dan masalah biaya sewanya saya akan berikan penawaran yang tinggi kok, kamu juga tidak perlu khawatir dengan keamanan kamu karena saya bukan pria cabul yang akan memanfaatkan kesempatan dalam keadaan kamu, lagian kamu akan aman jika aku tinggal bersama kamu dan satu keuntungannya kamu bisa mendapatkan uang belanja dari harga sewa aku tiap bulannya," tukasnya Ersam.

Lampu yang bertuliskan dollar di kepalanya Rasmi berbunyi karena tiba-tiba terlintas dalam benaknya akan jumlah nominal uang yang akan ditawarkan kepada Ersam pria gila cinta itu.

Rasmi tersenyum penuh arti," saya tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan emas ini, selain kumpul-kumpul uang untuk cari modal buka usaha sebaiknya aku terima saja permintaannya, ia juga pria yang cukup bisa dipercaya," batinnya Rasmi.

"Bagaimana Ras, apa kamu setuju mengizinkan aku kontrak di salah satu kamarmu?"

Rasmi menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nafasnya dengan cukup panjang, "Baiklah saya akan terima Abang ngontrak kamarku tapi, harganya enam juta perbulan bagaimana apa setuju?" Rasmi menatap jengah ke arah Ersam yang menganggap Ersam tidak akan mampu untuk menerima tawaran harganya Rasmi.

Ersam tanpa pikir panjang langsung menyetujui permintaan dari Rasmi," oke aku setuju dengan harganya," jawab Ersam dengan mantap.

"Ya Allah… dia setuju padahal harga itu cukup mahal jika harus dibandingkan dengan kamarku," Rasmi membatin.

Ersam tersenyum simpul memperhatikan raut wajahnya Rasmi. Ersam selama ini selalu menyembunyikan identitasnya kepada Rasmi. Yang diketahui oleh Rasmi adalah Ersam itu hanya anak dari pegawai negeri biasa saja di kampung sehingga dia dengan sengaja memasang harga tinggi agar Ersam mengurungkan niatnya untuk menyewa salah satu kamarnya.

"Apa sih kerjaan pria ini sampai-sampai ia setuju dengan harga tinggi yang aku berikan," gumam Rasmi.

"Bagaimana Ras, apa aku bisa langsung nginep malam ini di sini?"

"Maaf itu baru harga sewa saja belum termasuk biaya listrik dengan air serta biaya keamanan dengan kebersihan, jadi kalau ditotal semuanya tujuh juta," imbuhnya Rasmi dengan penuh keyakinan itu.

"Aku setuju asalkan malam ini aku bisa nginap di sini,besok aku akan bawa barang-barangku ke sini masalah uangnya apa aku bisa besok pagi aku bayarnya," pintanya Ersam.

"Tapi, uang muka bolehlah sedikit Bang sebagai tanda jadi Abang ngekos di rumahku!"

Ersam segera merogoh sakunya dan mencari keberadaan dompetnya. Ersam tersenyum cengengesan melihat isi dalam dompetnya yang hanya tersisa tiga lembar uang lima puluhan.

"Rasmi, Abang hanya punya ini untuk sementara, apa kamu tidak keberatan jika aku penjar seratus ribu dulu karena yang lima puluh ribu aku mau pakai untuk makan malam ini dan besok pagi," ungkap Ersam yang malu-malu karena lupa mengambil uang tunai dari mesin ATM terlebih dahulu.

"Abang belagu tadi beliin aku cincin berlian padahal uang makannya saja sisa selembar, ngenes amat nasibnya Bang," gurauannya Rasmi yang langsung mengambil semua uang yang berada di dalam genggaman tangannya Ersam.

"Yah kok diambil semua sih Ras, untuk makan Abang gimana?" Tanyanya Ersam yang berpura-pura kebingungan dan berwajah melarat.

Rasmi tersenyum simpul," mulai malam ini sampai seterusnya, saya akan masakin makanan untuk Abang tapi, dengan satu catatan Abang harus nambah sejuta lagi jadi total biaya sewa yang harus Abang bayar adalah, delapan juta lima ratus ribu rupiah," terangnya Rasmi yang ingin tertawa terbahak-bahak melihat tampang memelasnya Ersam.

"Saya akan ikuti permainan kamu gadisku, demi mendapatkan maaf dan hatimu hanya untukku aku rela tinggal di sisimu sebagai pria miskin, aku berharap usahaku ini tidak gagal," Ersam membatin dengan memikirkan cara yang sudah ia tempuh itu.

Rasmi segera membersihkan kamar tidur yang dipilih oleh Ersam kemudian memasang tirai gorden jendela dan juga sprei serta bed covernya yang kebetulan berwarna biru sesuai dengan warna kesukaan dari Ersam sendiri.

"Saya akan lihat sejauh mana Abang Ersam bertahan dengan kehidupan bersamaku di sini, karena setahu saya walaupun ia anak seorang asn pasti dengan harga segitu perbulan pasti akan buat dia segera angkat kaki dari rumahku," cicitnya Rasmi lalu berjalan menuju kamarnya karena tubuhnya sudah bau keringat.

Setelah kepergian Rasmi dari dalam kamarnya Ersam segera menghubungi kakaknya dan juga asisten pribadinya itu.

Setelah sambungan telepon terhubung ia segera menjelaskan kepada kakaknya jika ia akan mulai bekerja di perusahaan.

"Abang saya akan masuk kerja mulai besok pagi, saya harap semuanya diatur dengan baik sebelum kedatanganku," pintanya Ersam sembari membuka jendela kamarnya karena merasa gerah karena tidak ada ac pendingin ruangan yang terpasang di dalam ruangan tersebut.

"Baiklah Abang akan urus semuanya dengan baik," timpalnya Erik dari seberang telepon.

Erick yang berencana akan segera tidur ia mengurungkan niatnya itu. Ia segera menghubungi asisten pribadinya dan juga pengacara keluarganya dan tidak lupa papanya dia pun menelepon beberapa orang yang berkaitan langsung dengan kedatangan pertama kalinya adiknya di perusahaan itu.

"Entah apa yang terjadi pada anak nakal itu, ia tiba-tiba memutuskan untuk bekerja di perusahaan," ujarnya Erick yang merasa keheranan dan ada sesuatu hal yang terjadi dalam hidup adik satu-satunya itu.

Renata yang mendengar perkataan dari mulut suaminya itu segera angkat bicara menimpali percakapan suaminya.

Renata tersenyum bahagia," itu hal yang bagus loh Mas karena Ersam sudah ada sedikit perubahan, kita harus terus mendukung dan membantunya agar tidak lagi terjerumus dengan hal-hal yang tidak baik,"

"Betul sekali apa yang kamu katakan sayang, saya sangat bersyukur dan bahagia jika adikku itu sudah berubah tapi, entah apa yang merasuki hati dan pikirannya itu sehingga sudah berniat ingin bekerja di perusahaan," raut wajahnya Erick yang kebingungan dengan perubahan adiknya yang begitu tiba-tiba tak disangka.

"Kalau gitu malam ini Mas harus bahagiakan aku yah kan Ersam sudah berubah," ucapnya Renata sambil naik ke atas tubuh suaminya itu.

Erick yang diperlakukan seperti itu oleh istrinya sangat bahagia dan mereka berharap kali ini bisa membuahkan hasil yang maksimal. Karena sudah hampir lima tahun pernikahan mereka, tapi belum dikaruniai seorang anak pun dalam kehidupan rumah tangga mereka berdua.

Sedangkan di tempat lain, Ersam segera mematikan sambungan teleponnya segera lalu menelpon nomor orang kepercayaannya itu.

"Ingat ganti mobil aku dengan mobil kamu yang paling murah dan juga jangan beli pakaian mahal yang murah saja kalau bisa belinya di toko yang berlogo sun yang terbit saja itu sudah cukup karena aku tidak ingin membuat Rasmi mengetahui identitasku ini dan juga kamu bisa kembali besok ke perusahaan sebagai asisten pribadiku," perintah Ersam kepada saudara angkat sekaligus sahabatnya itu.

Terpopuler

Comments

Irmayanti Reci

Irmayanti Reci

lanjut

2023-01-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!