Bab. 8

"Mbak! Tolong hp rongsokan ini dibuang jauh-jauh dari sini dan jangan biarkan kembali lagi ke pemiliknya," imbuhnya Ersam.

Sang pegawai toko segera bertindak sesuai perintah karena tidak ingin mendapatkan masalah yang bisa berakibat ia dipecat dari pekerjaannya.

"Baik Tuan Muda!"

Setelah menyelesaikan pembelian hp baru untuk Rasmi, Ersam menarik kembali tangannya Rasmi untuk meninggalkan toko hp tersebut.

"Aku masih tidak percaya ternyata dalam hidupku akan pakai hp yang sangat mahal, tapi kalau aku pakai apa tidak dia akan menganggap aku perempuan matre? Tapi, kalau aku menolak sama dengan buang-buang waktu dan tenaga saja," batinnya Rasmi.

Ersam tersenyum melihat wajahnya Rasmi yang seperti kebingungan dan bimbang yang menurutnya lucu dimatanya itu.

"Ras, setelah dari ini kamu mau ke mana?' tanyanya Ersam yang masih setia menggenggam tangan kanannya Rasmi.

"Saya mau cari alat furniture rumah," jawabnya singkat Rasmi.

Ersam menatap ke arah Rasmi," kenapa kamu beli yang baru, apa yang dulu sudah rusak?" Kepo Ersam.

"Enggak rusak hanya saja bapak mertuaku mengambil semua peninggalan suamiku," jawab Rasmi yang membuat Ersam spontan melepaskan pegangan tangannya Ersam.

Ersam melirik sekilas ke arah Rasmi," ternyata dia sudah punya suami, tapi kalau diperhatikan dia masih seperti gadis yang belum pernah nikah sama sekali,"

Mereka berdua tiba-tiba berhenti melangkahkan kakinya lalu berdiri di depan salah satu restoran seafood tanpa disengaja.

"Jadi kamu sudah menikah, tapi kenapa kamu keluar sendiri gak ditemani oleh suamimu?" Tanyanya Ersam yang berusaha menekan rasa sedih dan kecewanya.l

Rasmi bukannya menjawab pertanyaan dari Ersam, malahan dia berjalan masuk ke dalam restoran tersebut karena perutnya sudah berbunyi kruyuk tapi, tanpa disadarinya gilirannya menarik tangannya Ersam hingga ke dalam resto tersebut.

"Bukannya dijawab, tanganku kamu tarik!" Gerutu Ersam.

Rasmi hanya tersenyum cengengesan menanggapi perkataan dan gerutuan dari mulut Ersam.

"Tidak usah banyak protes kita pilih kursi dulu baru pesan makanan, saya sudah sangat lapar," imbuhnya Rasmi yang kemudian mendaratkan pantatnya ke salah satu kursi yang dipilihnya.

Mereka segera memanggil pelayan untuk memesan beberapa makam yang mereka inginkan. Ersam sedari tadi tidak pernah bosan memperhatikan apa yang dilakukan oleh Rasmi.

Sudah banyak berbagai macam jenis makanan yang tersaji di atas meja mereka. Rasmi tanpa ragu dan malu sedikitpun langsung melahap dan menyantap udang, kepiting, lobster dan ikan. Ersam hanya menggeleng kepalanya melihat sikap rakus dan tamak Rasmi jika sudah berhadapan dengan makanan.

"Ya Allah… masih seperti dulu setiap kali makan pasti dengan porsi yang banyak dan tidak pernah pilih-pilih makanan tapi, herannya tubuhnya masih slim dan langsing seolah makanan itu hanya lewat doang di perutnya!" Batinnya Ersam.

Ersam bukannya makan malah hanya menyaksikan dengan apa yang dilakukan oleh Rasmi di hadapannya. Ia sesekali tersenyum tipis melihat Rasmi yang kadang berceloteh saat makan.

Rasmi yang melihat Ersam sama sekali tidak menyentuh sendoknya sehingga ia segera berinisiatif untuk mengambil beberapa makanan ke atas piringnya Ersam.

"Makan yang banyak yah! aku perhatikan dari tadi kamu kurusan deh," ucapnya Rasmi yang sudah memberikan beberapa jenis masakan ke atas piring kosong milik Ersam.

Ersam seolah seperti dihipnotis langsung melakukan apa yang diperintahkan oleh Rasmi perempuan pujaan hatinya yang harus kembali kecewa karena mengingat status pernikahan yang dimiliki oleh Rasmi.

"Setelah makan aku akan menjelaskan semua yang terjadi dalam hidupku karena sejak tadi itu pasti yang ingin kamu dengar dan ketahui dari saya kan?"

Ersam salah tingkah dan gugup karena apa yang ingin dia lakukan dan diketahui oleh Rasmi sendiri. Ersam menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

Ersam segera menyantap makanannya perlahan sedangkan Rasmi sudah beberapa kali menambah nasi ke atas piringnya. Mereka makan tanpa suara lagi. Nikmatnya kelezatan makanan itu membuat mereka terbuai dalam rasa setiap sajian kuliner restoran tersebut.

Berselang beberapa menit kemudian, Rasmi menyeka sudut bibirnya dan juga membersihkan seluruh wajahnya yang sudah belepotan tersisa beberapa bumbu masakan diwajahnya. Dia melihat ada nasi yang tinggal di bibirnya Ersam, ia segera berinisiatif untuk mengambil nasi itu.

"Kamu kadang kalau makan sea food masih seperti dulu, pasti ada sisa nasi dibibirmu," ujarnya Rasmi yang tersenyum simpul melihat hal tersebut.

Ersam kembali jadi salah tingkah karena ia tidak menyangka jika kebiasaan mereka berdua masih seperti dulu lagi.

"Karena makanan sudah habis, bagaimana kalau giliran kamu untuk menjawab pertanyaan aku tadi!"

Rasmi terdiam sesaat setelah mendengar perkataan dari Ersam, ia kembali harus mengorek kesedihan yang terjadi padanya beberapa minggu yang lalu. Kedua bola matanya sudah berembun siap untuk meneteskan air mata. Tetapi, Rasmi berusaha untuk menutupi kenyataan itu dengan sesekali tersenyum.

Ersam menyentuh punggung tangannya Rasmi seakan-akan memberikan kekuatan pada Rasmi untuk menghadapi semuanya.

Rasmi menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskan dengan cukup kasar," suamiku dan kedua anakku meninggal dunia dalam kecelakaan maut untungnya saya selamat dalam kecelakaan itu hanya saya seorang diri yang selamat sedangkan anggota keluargaku yang lain meninggal dunia, tapi bapak mertuaku malah mengubah namaku diatas sertifikat kami dengan namannya kemudian mereka menjual rumah itu jadi terpaksa aku harus pergi dari sana dan syukur Alhamdulillah untungnya orang yang menabrakku waktu itu memberikan saya santunan berupa kompensasi ganti rugi sehingga saya membeli rumah sederhana untuk saya tempati kedepannya makanya saya sekarang ada di mall yang sedang cari perkembangan rumah tangga yang cocok," terangnya Rasmi panjang lebar.

Ersam sangat terkejut mendengar penuturan dari Rasmi, ia jadi salah tingkah karena baru-baru ini, ia juga menabrak seorang perempuan hamil dan juga anak dan suaminya yang meninggal dunia.

"Kapan kejadiannya dan di jalan mana?" Tanyanya Ersam yang berharap semoga saja satu keluarga yang ditabraknya bukanlah Rasmi.

"Sekitar lima minggu lalu, kalau enggak salah Ingat hari rabu kejadiannya di jalan mangga dua," jelasnya Rasmi yang segera menyeka air matanya karena cukup malu harus menangis di depan pria sekaligus sahabat sekolahnya dulu.

Betapa shock dan terkejutnya mendengar kenyataan itu, Ersam tersentak kaget mengetahui fakta bahwa dia adalah pelaku utamanya yang menyebabkan Rasmi harus menjanda dan menderita karena ulahnya. Ersam mulai gelisah dan tidak habis pikir kenapa harus Rasmi orang itu.

"Tapi,aku sudah berusaha untuk berdamai dengan kejadian itu walaupun sangat sulit untuk aku lakukan tapi aku tetap berjuang untuk bersabar dan ikhlas demi kedua anakku, aku harus tetap tegar menjalani sisa kehidupanku," imbuhnya Rasmi.

"Apa kamu marah dan dendam dengan orang yang telah menyebabkan kamu kehilangan orang-orang yang kamu cintai dan jadi janda?" Tanyanya Ersam dengan penuh selidik.

Ersam membantu menghapus jejak air matanya Rasmi yang sesekali menetes membasahi wajahnya itu.

"Awalnya aku sangat marah, sangat benci dan mengutuk pria tidak punya hati nurani itu yang mabuk-mabukan ketika mengendarai mobilnya, tapi untuk apa juga harus hidup dalam suasana hati yang seperti itu, tidak ada gunanya," ungkap Rasmi.

"Ya Allah… saya tidak menduga jika Rasmi lah orang yang aku tabrak waktu itu, kalau dia tahu aku lah pelakunya mungkin ia akan sangat membencinya," batinnya Ersam.

Terpopuler

Comments

Aprilia Sari Ribie

Aprilia Sari Ribie

menurut aku Ersan sebaiknya jujur

2023-01-09

0

Inha Khaerunnisa

Inha Khaerunnisa

kalau Rasmi tahu bisa gawat tuh

2023-01-07

0

Yuanita qa Nawir

Yuanita qa Nawir

lanjut

2023-01-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!