Bab. 11

Rasmi masih saja berusaha untuk mencoba melepas cincin yang disematkan pada jarinya dengan paksa oleh pria yang pernah dulu hadir dalam kehidupannya.

"Maaf untuk saat ini, aku tidak mungkinlah membuka hatiku untuk hubungan yang baru, aku tidak ingin kesialan dalam hidupku Abang juga alami dan rasakan, cukup Mas Eko Prasetyo yang mengalami kejadian yang sama sekali tidak pernah aku bayangkan dalam hidupku," Rasmi membatin seraya sesekali menghapus jejak air matanya yang masih terkadang menetes membasahi pipinya tersebut.

Rasmi segera memesan ojek online untuk segera pulang ke rumahnya. Apa yang terjadi padanya hari ini membuatnya sangat shock. Bagaimana tidak pria yang sudah menghilang lama dalam hidupnya, tiba-tiba hadir kembali memberikan banyak kejutan yang sangat tidak terduga.

Rasmi menatap ke arah luar jendela mobil," Kenapa Abang Ersam melamarku di depan orang lain padahal aku baru jalan dua bulan menjadi janda, tapi aku seharusnya tidak terlalu bersikap seperti ini juga karena kemungkinannya ia hanya bercanda dan mungkin ingin belajar melamar wanita pujaan hatinya," dugaannya Rasmi Wulandari.

Rasmi bukannya beristirahat setelah sampai ke rumahnya, ia malah segera memberikan petunjuk kepada orang yang mengantar perabot rumahnya. Baik furniture maupun perabot elektroniknya.

"Ternyata seperti ini jika harus masuk rumah tanpa ada keluarga yang bantuin, coba Mbak Darma ada pasti aku tidak terlalu capek, semoga bekas jahitan diperutku tidak bermasalah karena mengangkat barang berat seperti ini," cicitnya Rasmi.

Baru selangkah kakinya melangkah, ia dikejutkan oleh tangan kekar yang menggantikannya mengangkat kardus tersebut.

"Sini saya yang angkat, kamu tidak perlu repot-repot dan capek-capek untuk mengangkatnya karena bukan pekerjaan kamu seperti ini lagian kamu itu baru selesai operasi," pungkas Ersam yang ternyata cepat sekali mengetahui lokasi keberadaan rumahnya Rasmi

Rasmi malah bengong dan berdiri memperhatikan apa yang dilakukan pria yang sama sekali tidak pernah bekerja kasar sedikitpun itu yang sedang membantu mengangkat beberapa barang belanjaannya Rasmi.

Berselang beberapa menit kemudian, semua perabot rumah itu sudah tersimpan di tempatnya masing-masing. Rasmi sangat bahagia karena pekerjaannya lebih mudah dan cepat dan terbilang ringan karena, Ersam diam-diam memanggil anak buahnya untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.

"Makasih banyak atas bantuannya Abang, berkat kedatangan Abang rumahku cepat beres," imbuhnya Rasmi.

Ersam tersenyum tipis ke arahnya Rasmi," Itu tidak masalah yang paling penting bagiku kamu bahagia, apapun yang kamu inginkan aku akan berusaha keras untuk memenuhinya andai bisa bintang dan bulan aku raih pasti malam ini akan aku berikan khusus dan spesial untuk perempuan yang paling cantik yang ada di depanku," pujinya Ersam seraya menyodorkan sebuah tangkai bunga mawar merah ke depannya Rasmi.

"Abang sudah pintar gombal rupanya, aku baru nyadar padahal sebelumnya tidak pernah seperti ini!" Sarkasnya Rasmi lalu meraih bunga itu kemudian berjalan ke arah dalam rumahnya tanpa mempedulikan Ersam yang berdiri seperti patung.

Ersam hanya tersenyum bahagia karena bunga pemberiannya sudah diambil oleh Rasmi.

"Aku akan melakukan apapun agar kamu bisa jatuh cinta padaku, walaupun aku harus menunggu sampai puluhan tahun hingga ratusan tahun pun lamanya dan aku akan buktikan kepadamu jika cintaku tulus, murni dan bukan hanya obsesi semata," gumamnya Ersam.

Hidup ini tak akan indah

Tanpa kau ada di hati

Ceria ini tak kan ada

Tanpa kau ada di sisi

Kekasihku, kau bunga mimpiku

Tiada yang lain hanya dirimu

Yang kusayang dan selalu kukenang

'Kan selalu bersama dalam suka dan duka

Dirimu satu yang kumau

takkan lagi ada selain dirimu

Cinta suci hanyalah untukmu

Dengarlah kasih, kaulah dambaanku

Walau kan datang badai menghadang

Kita kan selalu bersama

Tetap satu dalam cinta

Tiada yang mampu merubah

Wajah manis yang lembut dan ayu

Bagaikan untaian mutiara

Takkan kulepas hingga akhir masa

Kan selalu bersama dalam suka dan duka.

Rasmi segera masuk ke dalam kamarnya, ia menghirup aroma wangi dari bunga tersebut," bunganya ternyata harum juga tapi, ngomong-ngomong anak itu dapat bunga dari mana kok bisa dapat bunga secantik ini padahal tadi aku perhatikan sedari tadi enggak ada bunga tuh, tak mungkin kan kalau dia pintar main sulap!" gumamnya Rasmi lalu segera menyiram sekujur tubuhnya dengan air hangat malam itu.

Ersam masuk kedalam rumah itu dan melihat sekelilingnya munculnya tiba-tiba ide yang cukup cemerlang dan pintar serta brilian.

"Apa aku meminta pada Rasmi untuk tinggal bersamanya aku pura-pura saja tidak ada orang yang menemaniku di rumah kebetulan dari tempat kerja juga dekat dari sini," Ersam membatin dengan tertawa penuh arti.

Kehidupan in bukan untuk menemukan cinta, tapi untuk membangun cinta. Cinta yang indah tidak mungkin hanya ditemukan. Cinta yang indah menuntut pengorbanan yang tidak sederhana.

Hanya dibutuhkan beberapa detik untuk jatuh cinta, tapi seumur hidup untuk membuktikannya.

"Menunggumu dalam kesabaran lebih indah bagiku dari pada mengungkapkannya. Menantimu dalam doa lebih bermakna dari pada menjelaskannya.

Terpopuler

Comments

Irmayanti Reci

Irmayanti Reci

ersam demi mwbdapatkn maaf san cintanya rasmi rela ngontrak

2023-01-18

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!