Walau pun banyak yang mengatakan cinta semasa putih abu-abu itu adalah cinta monyet dimana seseorang baru mengenal indahnya cinta. Tapi, setelah bertemu dengan Elga perempuan matre mampu merubahnya yang menjadikannya menjadi seorang pria dingin, keras kepala, egois yang kembali tidak percaya dengan apa yang dinamakan cinta yang tulus.
"Ersam!"
"Rasmi Wulandari!"
Ersam sama sekali tidak menyangka dan menduga jika, hari itu dia akan bertemu perempuan teman sekolahnya sekaligus perempuan yang selalu ia puja dan membuatnya termotivasi untuk mengejar cita-citanya itu.
Rasmi spontan memukul lengannya Ersam dengan menggunakan tas selempangnya. Ersam tidak menghindar maupun mengelak dari pukulannya Resmi yang cukup kuat.
"Rasmi sudah dong, sakit tahu!" Keluhnya Ersam yang melindungi kepalanya takutnya dipukulin juga oleh Rasmi.
"Saya tidak akan berhenti untuk memukul kamu, ini semua gara-gara kamu aku hampir jantungan, apa kamu ingin aku mati muda haa!!" Kesalnya Rasmi.
Ersam segera memegangi kedua tangannya Rasmi," kalau kamu tidak mau stop mukulin lenganku, saya akan cium kamu di sini dipinggir jalan biar orang-orang lihat kita lagi berciuman," ancamnya Ersam yang tersenyum licik.
Puk… puk..
"Apa kamu bilang tadi? Dasar pria mesum loh! Siapa juga yang mau dicium sama pria bujangan lapuk seperti kamu!" Dengusnya Rasmi yang baru menghentikan pukulannya itu yang tidak seberapa rasanya dikulitnya Ersam.
Bukannya marah dibilangin seperti itu, Ersam malah semakin menjadi ia malah memegang kedua tangannya Rasmi," aku tidak menikah karena menunggumu," cicitnya Ersam yang masih mampu di dengar oleh Rasmi.
Rasmi refleks terdiam mendengar gumaman Ersam. Mereka berdua tiba-tiba terdiam sejenak tanpa ada yang berniat untuk membuka suara. Hanya tatapan mata mereka yang saling bertatapan satu sama lain.
"Ya Allah… setelah sekian lamanya akhirnya aku bertemu dengan perempuan yang aku sayangi," batinnya Ersam dengan tatapan matanya yang penuh kerinduan.
"Kenapa masa lalu itu kembali datang disaat aku sendiri dan baru ditinggal suami dan kedua anakku," Rasmi membatin.
"Heemm," Ersam segera berdehem untuk mencairkan suasana diantara mereka yang tiba-tiba terdiam seribu bahasa.
"Maaf, aku harus pergi karena aku ada urusan sedikit," ujarnya Rasmi lalu melangkahkan kakinya menuju ke arah halte busway.
Ersam ingin mencegah kepergiannya Rasmi, tapi dia tidak punya alasan khusus untuk mencegahnya. Hanya tangannya menggantung di udara dengan tatapannya nanar menatap ke arah kepergian Rasmi.
"Kalau kamu jodohku pasti hari ini kita akan bertemu kembali," lirihnya Ersam seraya tersenyum penuh arti.
Rasmi tersenyum mengingat beberapa kejadian beberapa tahun silam ketika mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
"Sepertinya dia sudah menikah, pantesan tadi aku bilangin bujang lapuk wajahnya sedikit sendu," tatapan matanya Rasmi mengarah ke arah luar jendela bus dengan sudut bibirnya yang tersungging.
Berselang beberapa menit kemudian, Rasmi sudah berada di dalam salah satu toko elektronik. Ia memutuskan untuk memilih beberapa barang elektronik yang sangat dia butuhkan. Ada kulkas, televisi, ac, kompor listrik.
Setelah menyelesaikan pembayarannya, Rasmi memberikan alamat rumahnya kepada kasirnya untuk segera diantarkan barang tersebut.
"Syukur Alhamdulillah… makasih banyak ya Allah… atas segala nikmat yang Engkau berikan kepadaku, aku bersyukur padamu karena dibalik kesedihan dan kesusahan hatiku, Engkau memberikan begitu banyak rezeki untukku,"
Rasmi kembali berjalan ke arah salah satu toko furniture, tapi karena sedang memeriksa hpnya yang kebetulan berbunyi di dalam tasnya. Dia segera mengambil hpnya dan karena dia menabrak tubuh seseorang sehingga hpnya terjatuh ke atas lantai.
Prang…
"Hpku!" Teriaknya Rasmi sambil berjongkok untuk memungut hpnya itu yang sudah tidak terbentuk seperti sedia kala.
Rasmi segera bangkit dari posisinya dan ingin memaki orang yang sudah berjalan tanpa memakai mata karena sudah menabraknya.
"Hey!! Kalau jalan itu pakai….!" Ucapannya terpotong karena melihat siapa orang yang tega menabraknya.
"Pakai apa!"timpalnya pria itu yang tidak lain adalah Ersam yang sejak tadi siang sudah membuatnya cukup kesal.
Rasmi hanya tertawa cengengesan menanggapi perkataan dari Ersam. Rasmi mengangkat hpnya ke depan wajahnya Ersam.
"Lihat hpku sudah rusak, tadi kamu hampir menabrakku sekarang hpku yang jadi korban, kamu pakai mata setiap jalan atau pake hati!' guraunya Rasmi.
"Aku pakai hati untuk berjalan ke hatimu," ujarnya Ersam yang sengaja mengeraskan suaranya.
Rasmi kembali terdiam mematung seperti patung seperti orang yang sedang meresapi dan menghayati setiap kata yang diucapkan oleh Ersam untuknya.
Ersam yang melihat Rasmi yang terdiam tanpa kata segera bertindak dengan menarik tangannya Rasmi berjalan ke salah satu toko hp.
Kehidupan in bukan untuk menemukan cinta, tapi untuk membangun cinta. Cinta yang indah tidak mungkin hanya ditemukan. Cinta yang indah menuntut pengorbanan yang tidak sederhana.
Hanya dibutuhkan beberapa detik untuk jatuh cinta, tapi seumur hidup untuk membuktikannya.
"Menunggumu dalam kesabaran lebih indah bagiku dari pada mengungkapkannya. Menantimu dalam doa lebih bermakna dari pada menjelaskannya."
Hidup ini tak akan indah
Tanpa kau ada di hati
Ceria ini tak kan ada
Tanpa kau ada di sisi
Kekasihku, kau bunga mimpiku
Tiada yang lain hanya dirimu
Yang kusayang dan selalu kukenang
'Kan selalu bersama dalam suka dan duka
Dirimu satu yang kumau
takkan lagi ada selain dirimu
Cinta suci hanyalah untukmu
Dengarlah kasih, kaulah dambaanku
Walau kan datang badai menghadang
Kita kan selalu bersama
Tetap satu dalam cinta
Tiada yang mampu merubah
Wajah manis yang lembut dan ayu
Bagaikan untaian mutiara
Takkan kulepas hingga akhir masa
Kan selalu bersama dalam suka dan duka.
"Rasmi semoga ungkapan hatiku ini sampai padamu, angin bawalah isi hatiku ini bersama rasa rinduku padanya," batinnya Ersam seraya menatap lurus ke depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Sely Ina
🙄
2023-02-03
1
wahda Alia
clbk nih rypanya
2023-01-26
1
MaiZa Raisyah idi
sepertinya akan ada cinta kembali bersemi diantara mereka
2023-01-06
0