Jadi Korban

Flashback

21 tahun yang lalu.

Yogust Gwen merupakan orang kepercayaan Ernest Simon.Karena terlalu percaya pada Yogust,semua tentang rahasia perusahaan diketahui oleh Yogust. Namun karena ketamakan dan keserakahannya, Yogust merencanakan untuk membunuh Ernest dengan menyiksanya. 

Dalam penyiksaan itu, Yogust mencambuk Ernest dan berhasil memaksa Ernest untuk menandatangani surat kepemilikan perusahaan APA Corporation.

Beruntung supir pribadi Ernest sempat merekam video itu dan mengirimkan pada ayah kandung Ernest,sebelum sang sopir kedapatan Yogust dan anak buahnya dan dibunuh juga oleh mereka.

Setelah membunuh Ernest, Yogust mendatangi Villa. Saat itu di Villa hanya ada Miguel dan ibundanya. Ibunda Miguel memang wanita yang sangat cantik, karena itulah, salah satu dorongan ingin membunuh Ernest, selain untuk mendapatkan hartanya, Yogust juga berniat ingin memiliki Bianca istri dari Ernest Simon.

Yogust datang bersama bodyguard ke Villa kemudian berhasil melumpuhkan penjaga Villa. 

Bahkan mereka tega menganiaya bocah laki-laki berusia sembilan tahun yang bernama Ervanz Simon.

Yogust juga memperkosa Bianca di hadapan bocah yang mereka kira sudah meninggal itu.

Setelah berjam-jam menikmati tubuh Bianca, Yogust mempersilah para bodyguard menikmati tubuh Bianca secara bergantian hingga Bianca mati dalam peristiwa tersebut.

Beruntung bocah sembilan tahun itu berhasil di tolong dan di selamatkan oleh sang kakek yang mendapatkan laporan dari supir pribadi Ernest.

Sang kakek membawa Ervanz kemudian mengganti identitasnya.

Kejadian tersebut sempat dilaporkan tapi karena Yogust orang yang licik dan berkuasa, ia bisa memanipulasi jerat hukumnya.

Kini Ervanz kembali dan berhasil mengembangkan usahanya dari perusahaan milik kakeknya yang hampir bangkrut karena ulah Yogust dan berniat untuk membalaskan dendam.

***

Samuel Skeil berada di ruangannya.

"Anda mendapatkan undangan dari APA Corporation."

"APA Corporation?"

"Iya tuan."pria itu menyodorkan undangan khusus untuk Samuel Skeil.

Samuel Skeil tersenyum mendapat undangan tersebut.

"itu berarti Tuan yogust Gwen,  tidak marah kepadanya lagi."

"Baiklah, akan kubawa Armando dalam acara nanti malam, aku berharap Yogust mau memaafkan Armando dan kami bisa bekerja sama untuk merebut kembali Helena dari tangan Miguel."

***

Malam ini para istri Miguel berdandan dengan cantik, karena sangat jarang sekali mereka keluar dari harem kecuali atas izin Miguel.

Hari ini mereka semua akan mendampingi suami mereka di pesta perayaan atas keberhasilan Miguel dalam merebut kembali perusahaan APA Corporation.

Keempat istri Miguel tersebut saling menonjolkan kelebihan yang memiliki.

Ada yang berpakaian sangat seksi untuk memamerkan bentuk tubuh mereka sempurna,ada pula yang berdandan dan menata rambutnya dengan indah agar terlihat semakin cantik dan menawan.

Berbeda dengan Helena, wajah cantiknya tampak murung dengan menggunakan dress panjang berwarna putih. 

Rambut Helena dikuncir kemudian ditata seperti sanggul.Hal itu semakin menambah kecantikannya.

Helena dipaksa untuk menghadiri  acara penobatan CEO baru PT APA Corporation yang sebelumnya milik Yogust Gwen  kini beralih kepemilikan menjadi miliknya.

Miguel berdiri menunggu ke lima bidadarinya datang menghampiri karena rencananya mereka akan pergi bersama.

Di deretan wanita cantik itu tampak wajah cantik yang paling bersinar paling mudah dan paling mempesona, seketika Miguel tertegun melihat istri kelimanya itu.

Helena bak bintang yang paling terang diantara bintang-bintang milik Miguel. Ia adalah bidadari yang paling cantik di harem tersebut.

Mereka kini berhadapan dengan Miguel.

"Kita pergi sekarang dengan menggunakan dua mobil."

"Reina, Helena ikut denganku, sementara kalian bertiga naik mobil yang lain," ucap Miguel.

Raina dan kelimanya tersenyum kecup atas keputusan Miguel tersebut.

Reina tak senang jika Miguel membawa Helena di dalam mobil mereka. Biasanya jika mereka berjalan berlima ,hanya Reina yang ikut di dalam mobil Miguel, sementara yang lainnya menggunakan mobil lain.

Karena tak berani menentang perintah Miguel, mereka semua ikut dan masuk ke dalam mobil termasuk Helena.

Sepanjang perjalanan Miguel menyetir, sesekali ia melirik ke arah Helena yang hanya diam dengan tatapan datarnya.

Kecantikan Helena mampu menyihir Miguel dan membuat mata Miguel seolah tak ingin berhenti menatap istri tawanannya itu.

Reina yang melihat itu jadi semakin cemburu terhadap Helena.

Satu jam waktu yang dibutuhkan mereka untuk tiba di APA Corporation. 

Halaman parkir APA Corporation dipenuhi dengan jajaran mobil mewah. Terbentang juga red carpet untuk tamu penting dan spesial.

Satu persatu istri Miguel turun dari mobil dan berjalan di atas red carpet tersebut.

Perhatian mereka tertuju pada si cantik Helena yang menggunakan gaun putih berbahan satin.

Mereka sendiri heran kenapa Helena bisa berada di deretan para istri Miguel karena yang di ketahui publik, jika Helena telah menikahi Armondo Skeil.

Seorang pria yang merupakan pemimpin dari kota tersebut menghampiri Miguel.

"Selamat kepada anda Tuan Miguel, karena anda berhasil kembali merebut APA corporation dari tuan Yogust."

"Terima kasih Tuan, ini semua tentu tidak akan terwujud jika bukan Anda yang membantu."

Pria yang bernama Damian itu menoleh ke arah kelima wanita cantik yang mengitari Miguel.

"Wanita-wanita cantik ini istri anda?" tanya Damian.

"Tentu saja."

"Anda memang hebat dalam segala hal, hebat menguasai bisnis hebat pura menguasai hati para wanita," ucap Damian sambil menepuk pundak Miguel.

"Terima kasih atas sanjungan Tuan."

***

Miguel dan para istrinya masuk ke dalam gedung tersebut.

Saat itu tuan Samuel dan Armando baru tiba.

Tatapan Armando langsung tertuju pada gadis cantik bergaun putih.Saat itu Helena juga menatap tajam ke arah Armando.

Gadis itu begitu membenci mantan suaminya yang sudah mempertaruhkan dirinya itu.

Melihat Armando yang datang ,Miguel kemudian menghampiri Helena dan menggandeng tangannya.

Ia membawa Helena berjalan menghampiri tuan Armando dan Simon Skeil.

Armando menatap tajam ke arah Miguel begitupun Simon.

"Selamat datang tuan-tuan ucap Miguel, perkenalkan istri cantikku ini dia bernama Helena Gwen," ucap Miguel sambil tersenyum menyeringai.

Armando menatap tajam ke arah Miguel, ia tak menyangka jika Miguel sahabatnya itu bisa mengkhianatinya.

"Halo Armando, Apa kau tidak mau memberi selamat kepadaku, karena selain berhasil memiliki Helena aku juga sudah berhasil memiliki APA Corporation kembali."

Miguel memeluk Armando, kemudian berbisik 

"Aku telah berhasil merebut istrimu dan akan ku pastikan tak lama lagi, aku juga akan merebut ACA Corporation, karena aku akan mengambil semua yang seharusnya menjadi milik ku." 

Armando dan Simon membelalak bola matanya.

Mereka menatap Miguel dengan tatapan penuh kebencian.

Setelah Miguel memiliki HM Corporation dan APA Corporation,lalu apa yang bisa Armando dan Simon lakukan lagi.

Armando dan Simon pulang, mereka tak pernah menyangka akan dipermalukan di pesta tersebut .

"Huh jika saja aku tahu, Miguel adalah pemimpin perusahan APA Corporation,aku tak akan Sudi datang kemari ," dengus Simon Skeil.

Miguel tersenyum penuh kemenangan menatap kepergian kedua orang itu.

Selesai pesta, Miguel kembali mendatangi kamar Helena, sebelum ia mendatangi salah satu dari istrinya.

Helena hanya bisa pasrah jika setiap harinya ia harus melayani Miguel sebelum Miguel bercinta dengan istri-istrinya yang lain.

****

Miguel merapikan pakaiannya dan memasukkannya ke dalam koper.

"Berapa hari kau akan ke luar kota?"tanya Reina sambil memeluk Miguel dari belakang.

"Entahlah, jika urusan ku selesai aku pasti akan segera pulang."

"Kenapa kau tak membawa ku, aku bisa menemani mu dalam perjalanan mu."

"Ini perjalanan bisnis Reina, aku tak ingin terganggu."

"Mengganggu, sejak kapan kau merasa jika aku menjadi seorang pengganggu bagimu, apa sejak kehadiran Helena?"tanya Reina dengan ketus.

Miguel menatap tajam ke arah Reina.

"Jangan memancing emosiku Raina!"

"Tapi memang benar, sejak kehadiran Helena di rumah ini, sikap mu terhadap ku berubah. Kau selalu punya alasan untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersamanya."

Miguel tak menggubris kata-kata Reina.Ia berlalu begitu saja dari Reina.

"Miguel! "

Reina menatap kesal ke arah Miguel yang pergi begitu saja meninggalkannya.

Keluar dari kamar Reina, Miguel dihampiri ketiga istrinya. Mereka mengantar Miguel menuju mobil.

Sebelum berangkat Miguel menciumi istrinya satu persatu, terkecuali Helena dan Reina yang tidak ada saat itu.

Ketiga wanita itu melambaikan tangannya ke arah Miguel.

"Bagus lah suami kita sudah pergi, aku rasa ini waktu yang tepat untuk melakukan pembalasan terhadap Helena."

Mereka saling melempar senyum menyeringai.

***

Helena melihat dari balkon kamarnya, ketika Miguel masuk ke dalam mobil.

"Pergilah, aku berharap kau tak akan pernah kembali lagi," ucap Helena dengan ketus.

Kreak! Pintu kamar Helena terbuka dan Helena menoleh.

"Nyonya ini sarapan pagi untuk mu," ucap Momo.

"Iya terima kasih Momo."

"Momo berapa hari tuan Minguel ke luar kota?"

"Entahlah Nyonya."

"Oh begitu ya."

Setelah sarapan ,Helena keluar dari kamarnya.

Helena berberfikir untuk melarikan diri dari Harem itu, karena itulah ia berjalan-jalan sekitar Harem untuk mencari jalan untuk keluar dari harem tersebut.

Sementara keempat istri Miguel sedang berunding untuk mencelakai  Helena.

Helena turun hendak keluar dari lantai kamarnya. Helena berjalan menuruni anak tangga tiba-tiba saja ia terpeleset karena lantai tersebut licin.

"Akh!"teriak Helena karena merasa bokongnya terasa sakit.

Helena coba kembali bangkit, Ia tak ingin buang-buang waktu agar bisa menemukan jalan keluar untuk pergi dari tempat itu.

Karena menggunakan gaun yang panjang hingga ke mata kaki, saat kembali berdiri dan menuruni anak tangga, Helena kembali terpeleset, karena anak tangga yang ketiga kembali terasa licin Ia tanpa sengaja menginjak gaunnya hingga tubuhnya jatuh dan berguling dan membentur anak tangga dari lantai atas ke lantai bawah.

Akh! Teriakan Helena.

Bugh!

 tubuh Helena langsung menghantam lantai bagian dasar, Helena pingsan seketika dengan hidung yang mengeluarkan darah.

***

Empat orang wanita mengintip di balik pintu.

"Yes!" Seru para istri Miguel ketika melihat Helena tergeletak di lantai.

"Berhasil yes! "

"Lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?!"tanya salah satu dari mereka.

"Jangan ditolong, pura-pura saja tidak tau, sekarang bersihkan lantai itu!" titah Reina.

Reina tersenyum menyeringai.

"Aku berharap kau mati hari ini! Hahaha,"tawa jahat Reina terdengar di ruangan itu.

Bersambung dulu gengs.

Terpopuler

Comments

watashi tantides

watashi tantides

semoga Helena segera mendapatkan kebahagiaan dari Miguel🥺🤍

2023-09-14

1

Eva Karmita

Eva Karmita

kasihan Helena 😭 , Reina kamu salah tidak ada niat Helena untuk merebut suami iblis mu itu , dia saja berharap bisa pergi dari rumah dan kehidupan Miguel 😤😠

2023-01-08

3

Aisyah ais

Aisyah ais

next

2023-01-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!