Dipaksa Menikah

"Kau sudah dengarkan apa kata suamimu itu!  sekarang kau adalah milikku ayo ikut denganku!" Miguel langsung menarik tangan Helena.

"Tidak! aku tidak mau ! Armando tolong aku, Aku ini istrimu kenapa Kau biarkan pria asing ini membawaku!"

"Lepaskan tanganku brengsek! "Teriak Helena ketika Miguel menarik tangannya sepanjang koridor hotel.

"Armando! tolong aku Armando!"

"Hahaha, Armando takkan bisa menolongmu karena kau sekarang menjadi milikku!"

Helena diseret oleh Miguel sepanjang koridor hotel, mereka tak berani menolong Helena karena Miguel salah satu orang yang berkuasa di negeri itu karena kekayaannya.

"Lepaskan! Akan ku laporkan kau pada ayahku!"

"Hahaha silahkan saja Nona, Aku pastikan tuan Yogust tak akan bisa berbuat macam-macam."

Mereka tiba di depan lobby hotel sebuah mobil limosine dengan seorang sopir membuka pintu mobil itu.

"Masuk! "Miguel mendorong tubuh Helena memaksanya untuk masuk ke dalam mobil mewah tersebut.

Setelah keduanya berada di dalam mobil, mereka melanjutkan perjalanan menuju arah luar kota.

"Lepaskan kau mau bawa aku ke mana?" Tanya Helena sambil memberontak karena tangannya diikat oleh Miguel.

"Sebaiknya kau diam saja, jika kau ingin selamat!"

Setengah jam selama berada di dalam mobil Helena terus memberontak. Namun, tentu saja tidak ada yang peduli dengannya.

Setelah lelah dan merasa perbuatannya sia-sia Helena dengan pasrah bersandar di mobil itu.

Miguel menelpon seseorang.

"Siapkan pernikahan dan kamar pengantin untukku!"  ucap Miguel kemudian ia menutup sambungan teleponnya.

"Pernikahan? Siapa yang mau menikah denganmu? Aku sudah menikah dan Armando adalah suamiku!"

"Armando telah mempertaruhkan kau di meja judi, Jadi sekarang, dia bukan suamimu lagi  Kau sekarang menjadi milikku atau lebih tepatnya menjadi budak bagiku Haha."

"Cuih aku tak sudi!"

Helena mudah ke arah wajah Miguel.

"Beraninya kau kurang ajar terhadapku!" Miguel mencekik Herlina hingga gadis itu kesulitan untuk bernapas.

Setelah melihat bibir Helena yang membiru, Miguel langsung melepaskan cekikannya.

"Itu akibat jika kau berani terhadapku!"

Helena hampir kehilangan kesadarannya, gorokannya masih terasa sakit akibat cekikan dari Miguel.

Satu jam perjalanan, mereka tiba di sebuah bangunan yang berbentuk kastil

Mobil limousine itu masuk ke dalam pekarangan rumah.

Sang sopir kembali membukakan pintu untuk mereka.

"Bagaimana dengan upacara pernikahanku?!"

"Sudah siap Tuan! anda sudah ditunggu."

"Apa anda ingin memakaikan gaun pengantin untuk calon istri anda?" tanya seorang wanita paruh baya.

"Yah pakaikan dia gaun pengantin yang sudah ku siapkan."

Helena mengamati keadaan sekitarnya, selain wanita paruh baya Yang sepertinya adalah asisten rumah tangga, ada 4 orang wanita cantik yang menatap sinis ke arahnya.

Para wanita itu menujukan rasa tidak suka mereka pada Helena.

"Lepaskan aku! "Helena kembali memberontak saat Miguel mencengkram tangannya kemudian membawanya ke sebuah ruangan yang berada di lantai 2 dari rumah tersebut.

"Ganti pakaianmu! Sebentar lagi kita akan menikah!"

Miguel mendorong tubuh Helena hingga Helena terlentang di atas tempat tidur.

Helena menatap ke arah Miguel, dengan tatapan penuh kebencian.

Miguel keluar dari kamar sambil membanting pintu, tak beberapa lama kemudian seorang wanita paruh baya datang membawa sebuah koper yang tidak terlalu besar.

"Ganti pakaianmu !sebentar lagi kau akan menikah."

"Menikah, baru saja tadi siang aku menikah dengan seorang pria, kenapa sekarang aku menikah lagi?! Aku tidak bisa terima ini ini namanya penghinaan!"

"Entahlah Nona, kami di sini hanya menjalankan perintah dari tuan Miguel."

"Sebaiknya anda menuruti keinginannya, karena jika tuan Miguel marah anda sendiri yang akan menanggung  akibatnya."

"Seenaknya saja dia ingin menikahiku! aku tidak mau!" 

Helena membuang pakaian yang disodorkan oleh wanita itu. wanita itu bereaksi keras terhadap Helena.

"Saya peringatkan sekali lagi Nona! jika anda tidak menuruti ucapan tuan Miguel, anda sendiri akan rugi!"

"Memangnya, apa yang akan dia lakukan terhadapku?" tanya Helena.

"Tuan Miguel akan menyiksa Anda, siksaan paling ringan adalah mengikat kaki Anda ke atas dan membiarkan kepala anda berada di bawah selama semalaman."

"Hah Yang benar saja? Tidak,dia  bisa melakukan hal itu padaku!"

Wanita itu menunjuk ke arah sebuah rantai yang terpasang di antara dua tiang.

"Anda lihat sendiri, itu adalah tempat di mana kaki anda akan digantung ke atas dan kepala anda akan berada di bawah selama sehari semalam, jadi jika anda tidak menuruti keinginan Tuan Miguel sekarang, anda bayangkan sendiri bagaimana dampak perbuatan anda itu!" 

Helena sedikit ngeri dengan ancaman wanita itu.

"Kalau begitu saya permisi!"Wanita itu keluar dari kamar.

Helena kembali melirik rantai yang diikat pada tiang, jika dilihat karakternya, Miguel memang orang yang kasar dan kejam bisa jadi ucapan wanita itu benar adanya.

Helena akhirnya menggunakan pakaian pengantin itu setelah beberapa saat kemudian, ia dijemput untuk melakukan ritual pernikahan bersama Miguel.

***

Seorang wanita cantik berambut lurus dengan tubuh yang nyari sempurna menghampiri Miguel.

"Miguel apa kami berempat tidak cukup bagimu, sehingga kau ingin menikah lagi ?" tanya wanita yang bernama Reina itu.

"Memangnya kenapa, aku bisa melakukan apa saja, sesuka hatiku jadi jangan pernah mencampuri urusanku," ucap Miguel sambil berlalu meninggalkan Raina.

Rania adalah istri pertama Miguel Rania adalah cinta pertama Miguel.

Ketika menerima lamaran Miguel, Reina sudah harus siap jika cintanya akan terbagi pada wanita lain.

Karena Miguel tidak akan pernah puas berhubungan dengan satu orang wanita.

Sekarang Miguel sudah memiliki empat istri yang begitu cantik dan Helena akan dijadikan istri kelima.

Jika keempat istrinya itu, dinikahi Miguel karena ia menyukainya, tidak untuk Helena, Miguel menikah Helena hanya untuk membalas dendam.

Ia ingin menyakiti Helena secara fisik dan verbal. Miguel berjanji akan memberi rasa sakit sesakit-sakitnya pada Helena, dan seumur hidup ia takkan pernah tenang jika dendamnya itu belum terbalaskan.

Beberapa saat kemudian ritual pernikahan antara Miguel dan Helena selesai dilakukan.

Begitu selesai melakukan ritual pernikahan, Miguel kembali menarik tangan Helena dengan paksa dan membawanya ke salah satu ruangan.

"Lepaskan Tuan! aku bisa berjalan sendiri teriak Helena."

Miguel yang berjalan tercepat sepertinya ia sengaja agar Helena terseret.

Helena jatuh saking kuatnya sentakan tangan Miguel.

Belum sempat ia berdiri, Miguel kembali menarik tangannya, akhirnya Helena terseret bersama gaun pengantin yang dikenakannya.

"Lepaskan Tuan! lepaskan!" ucap Helena.

Tapi Miguel masih terus saja menarik tangannya hingga Helena terseret, lutut dan kaki ada yang lecet.

Helena menangis, ia tak menyangka jika hari ini ia mendapatkan perlakuan tak manusiawi dari seorang pria yang tak ia kenal.

Padahal seharusnya hari ini Helena tengah berbahagia menikmati malam pertama bersama Armando.

Hiks hiks hiks Helena hanya bisa pasrah.

Tangannya kembali ditarik oleh Miguel, kemudian Miguel mendorong tubuh Helena dengan kuat hingga tubuh Helena yang sudah lemah itu terhempas di atas tempat tidur.

" Haha ha, ucapkan selamat tinggal pada kebahagiaan Helena! Karena sejak hari ini kau tak akan pernah merasakan kebahagiaan itu! Aku akan membuat hidupmu lebih menderita daripada berada di neraka!"

Tubuh Helena bergetar ketika melihat Miguel menarik sebuah rantai.

"Hikss kau mau apa? Memangnya apa salahku padamu?" tangis Helena sambil meringkuk memeluk lututnya.

Terpopuler

Comments

Rhenii RA

Rhenii RA

Gorokan?🤣

2024-10-21

0

Rhenii RA

Rhenii RA

Typooo

2024-10-21

0

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

🤯bininya dah 4 woylah

2023-02-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!