Tak Bisa lagi Menghindar

"Lalu ini apa?"tanya Cecilia mengulang sambil mengangkat plastik transparan tersebut.

" Aku melihat sendiri! kau menuang ini kedalam wadah minuman itu!" Cecilia mempertegas.

"Aku tidak menaburkan obat itu! Kau mungkin salah lihat! Tidak mungkin aku meracuni kalian semua termasuk diri ku yang meminum air ini," kilah Reina.

"Oh begitu rupanya, baiklah ini akan kusimpan akan ku beritahu pada Miguel, Apa yang dilakukan istri kesayangan nya,"ucap Cecilia sambil tersenyum menyeringai.

Cecilia dan Reina memiliki watak yang hampir sama. Dua orang yang saling berebut kasih sayang dari Miguel dan ingin menjadi wanita yang paling dicintai oleh Miguel.

Hanya saja mereka tak berani untuk membuat keributan, tapi kali ini Cecilia merasa senang, jika saja Reina terbukti melakukan perbuatan yang merugikan banyak orang, bukan tak mungkin dia akan dihukum bahkan diusir dari harem ini.

Melihat Cecilia yang berjalan menghampiri ruangan Miguel, Reina langsung berlari menghampirinya kemudian menjambak rambutnya dan menariknya ke arah belakang hingga Cecilia jatuh dengan posisi terduduk.

"Akh !apa-apaan ini?!" tanya Cecilia karena merasa kesakitan akibat cengkraman tangan Reina yang berada di atas kepalanya.

"Jangan ikut campur dengan urusanku! Jika tidak, aku yang akan membunuhmu!"seru Reina sambil menjambak rambut Cecilia.

"Berikan itu padaku! Itu milikku!"seru Reina.

Reina coba merampas plastik bening yang masih berisi bubuk tersebut.

Namun Cecilia berusaha menepis tangan  Reina.

"Tidak akan ini pasti sesuatu yang membuktikan kejahatanmu!'

"Beraninya kau!"Raina masih terus berusaha mendapatkan plastik tersebut, sambil menjambak rambut Cecilia.

"Tidak akan kuberikan! tolong seseorang tolong! seru Cecilia. Iya berusaha menggenggam erat plastik itu agar tak diambil oleh Reina.

"Kembalikan Cecilia!"teriak Reina masih menjambak Cecilia agar Cecilia memberikan barang bukti itu.

Tapi Cecilia terus menolak dan tidak menyerah. karena sudah kehilangan kesabarannya Rena menjambak rambut Cecilia semakin kuat.

" Baiklah, mungkin kau sudah tak sayang dengan nyawamu!"seru Rena dengan geram.

"Lepaskan aku Reina! Kau tak bisa melakukan ini padaku! akan kubongkar keburukanmu pada Miguel."

"Kau jangan ikut campur Cecilia, kau ada di sini karena aku!"seru Reina, Ia masih terus berusaha merebut plasti6 bening tersebut.

"Lepaskan Reina! akan ku laporkan ini semua pada Miguel."

"Lakukan saja, tapi sebelum itu kau akan mati!"seru Raina sambil menjambak rambut Cecilia kemudian menarik rambut panjang tersebut hingga tubuh Cecilia ikut terseret.

"Akh! Sakit! Tolong aku!"seruh Cecilia.

Karena jarak antara dapur dan harem cukup jauh tak ada yang mendengar teriakan mereka.

"Kau akan kuhabiskan! "Reina menarik rambut Cecilia.

"Lepaskan Raina!" Pinta Cecilia sambil menangis.

Tubuh Cecilia terseret mengikuti langkah Reina.

"Lepaskan Reina! lepaskan Reina!"

Rena sudah gelap mata, satu-satunya cara untuk menghilangkan jejaknya adalah menghabisi Cecilia.

"Hiks hiks seseorang tolong aku!" teriak Cecilia dengan lemah, ia masih memegang rambutnya yang ditarik oleh Raina.

Reina tiba di sebuah sebuah ruangan, ruang itu adalah gudang tua. Karena Miguel sedang sakit, ia akan merasa lebih leluasa menghabisi Cecilia. Dengan mudah Ia masuk dan akan menghapus rekaman CCTV yang berada di ruang kerja Miguel.

Setelah menyeret Cecilia, Reina mengikat Cecilia di dalam gudang tersebut kemudian.

Reina coba memberontak. Namun, ia sudah kehabisan tenaga, lagi pula kepalanya masih terasa sangat pusing, akibat jambakan dan tarikan Reina yang menyeret tubuhnya dengan menarik rambutnya.

"Lepaskan!"Cecilia mencoba untuk berteriak kembali. Namun, mulutnya disumpal dengan koran bekas yang ada di dalam ruangan itu.

"Mulutmu ini yang akan menghancurkanmu! Sebentar lagi kau akan mati! tapi sebelum itu, Kau harus tahu, sebenarnya selama ini akulah yang membuat kalian semua menjadi mandul sama sepertiku, karena aku yang telah membubuhkan obat ini kedalam air minum kalian!"

Hahaha tawa jahat Reina sambil merebut kembali kantong plastik yang berisi bubuk putih.

Cecilia hanya mampu membelalakkan bola matanya, karena mulutnya tersumpal oleh gulungan kertas koran. iya tak menyangka jika Raina lah dalang dari kemandulan ketiga istri Miguel yang lainnya.

"Ayo berteriaklah Cecilia katakan pada Miguel Apa yang sebenarnya terjadi! Karena sebentar lagi kau juga akan mati! Hahaha."

Reina menuju dapur, mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk membunuh Cecilia.

Keadaan dapur memang sepi karena setelah makan malam, para asisten kembali ke ruangan mereka.

Jarak antara dapur dan Harem juga sangat jauh, harus melewati beberapa puluh meter untuk sampai di harem.

Sementara rumah Miguel begitu besar dan luas, rumah tersebut hanya dijaga para Bodyguard dari luar pagar saja.

Reina mencari keberadaan pisau di antara gelapnya ruangan dapur, Ia tak ingin ada yang datang ke dapur, hanya karena curiga lampu dapur yang dinyalakan.

"Dimana mereka meletakkan pisau?"tanya Reina sambil membongkar beberapa peralatan dapur.

Sementara Cecilia di ruangan itu berusaha melepaskan ikatan tangannya dengan menggeser tali pada segi tiang.

Dengan keringat yang mengucur karena perasaan takut dan panik, Cecilia mengarahkan seluruh tenaganya.

'Sedikit lagi Cecilia,' batin Cecilia untuk menguatkan dirinya. Ia terus menggesek-gesek kain yang mengikat pergelangan tangannya itu pada persegi tiang kayu.

"Akhirnya ketemu juga," ucap Raina ketika ia mendapati pisau dapur yang tajam senyum menyeringai terbit di bibirnya.

Setelah mendapatkan pisau itu, Reina kembali menghampiri Cecilia.

Keadaan ruangan itu begitu gelap, hanya cahaya bulan yang masuk ke celah-celah ventilasi udara yang ada di gudang itu.

Kilauan pisau tajam yang dibawa oleh Reina semakin membuat jantung Cecilia berdebar kencang.

"Hahaha, sudah sejak lama aku ingin menghabisimu, hanya saja aku tidak tahu bagaimana caranya. Tapi hari ini aku punya kesempatan, karena suamiku yang tercinta itu dalam keadaan sakit!"

"Sekarang, pergilah kau ke neraka Cecilia!" Teriak Reina sambil menodongkan pisau ke arah Cecilia.

Reina berlari sambil menodongkan pisau ke arah Cecilia.

Terlepas!

Ketika Reina hendak menusuk, Cecilia langsung menghindar karena ikatan Reina terlepas di saat yang tepat.

Pisau tajam itu tertancap di tiang tempat dimana Cecilia  diikat.

Melihat ada kesempatan Cecilia segera kabur dari ruangan itu.

Dengan nafas yang memburu dan ketakutan yang mencekam, Cecilia menjerit.

"Siapa saja tolong aku! Siapa saja tolong aku! Tolong! Tolong!"

Suara Cecilia terdengar lantang setelah keluar dari dapur.

"Mau kemana kau Cecilia!" Teriak Reina dengan panik, karena jika Cecilia berhasil kabur dan memberitahu kepada Minguel, maka dirinyalah yang akan dihabisi oleh Miguel.

Mendengar ada suara samar-samar teriakan seseorang, para Bodyguard yang curiga, langsung masuk ke dalam rumah tersebut.

ketika membuka pintu dan melewati lorong.Mereka melihat dua orang wanita sedang berlari dan seorang lagi memegang pisau.

Kedua Bodyguard itu pun langsung mengejar mereka.

Salah satu di antara mereka menghubungi Bodyguard lainnya untuk membantu mengendalikan situasi.

"Tolong! Siapa saja, tolong! ada yang ingin membunuhku!" Teriak Cecilia berlari sambil menaiki tangga harem.

Raina berhenti ketika ia melihat para Bodyguard datang dari dua arah, arah depan dan arah belakangnya.

Seketika wajahnya menjadi pucat, Ia pun menjadi panik .Reina kemudian melepaskan pisau tersebut.

"Ada apa ini nyonya?!"tanya salah satu orang Bodyguard.

Reina begitu panik, belum pun sempat ia menjawab pertanyaan dari Bodyguard itu, Miguel keluar dari kamarnya dengan jalan yang tertatih-tatih.

"Ada apa ini?"tanya Miguel.

Bersambung dulu gengs jangan lupa dukungannya berikan vote, kopi atau bunga, dan jangan lupa di like per babnya ya. hehe Terima kasih banyak. 🙏

Terpopuler

Comments

👑Ria_rr🍁

👑Ria_rr🍁

Lagian si Miguel ini macam bekicot saja, sana sini nempel

2023-03-19

0

mom's Arthan

mom's Arthan

semoga wanita busuk si Reina dibuang jauh² sama Miguel...😡😡😡

2023-01-17

0

Elis Sugiarti

Elis Sugiarti

pasti seru! satu persatu pasti di ceraikan

2023-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!