Penolakan Hasya untuk Zhar

Dyra dan Dyta langsung melihat kearah Raka, rupanya cowok itu yang datang, membuat Dyra menahan tawa.

''Kita pacaran,'' ucap cowok itu, membuat Dyta kembali menggeleng.

''Gue nggak ikut campur urusan kalian.'' Dyta angkat tangan, lalu pergi meninggalkan Dyra dan Raka.

‘’Emangnya kak Raka mau jadi yang kedua?'' tanya Dyra membuat Raka nampak berpikir.

''Siapa pacar pertama lo?'' tanyanya dengan serius.

''Anak sekolah sebelah,'' jawab Dyra santai.

''Ok.''

Dyra melototkan matanya, saat Raka mengatakan Ok.

‘’Gue mau jadi yang kedua, gue capek jomblo,'' lanjut cowok itu lalu pergi meninggalkan Dyra.

Dyra menggelengkan kepalanya, dia ingin angkat suara, namun punggung Raka sudah menjauh.

''Gawat!'' gumamya dengan panik, ''kenapa bisa kayak gini sih!''

Raka mengambil ponselnya, lalu mengganti walpaper ponselnya menjadi foto Dyra.

‘’Bodoh amat, gue mggak mikirin, kalau gue jadi yang kedua,'' judesnya pada dirinya sendiri.

Raka senyum-senyum sendiri, dia harus mencari kedua sahabtanya untuk memberikan kabar bahagia ini.

Entahlah, ini berita bahagia atau sebaliknya.

Setelah mengetahui posisi kedua sahabtnya, barulah Raka berjalan menuju kantin, untuk menemui Farel, Dyta dan Irfan.

Raka mulai memasuki kantin sekolah, dia sudah melihat orang yang dia cari sedang memesan makanan.

''Oi!'' panggil Raka menghampiri Irfan, Farel dan juga Dyta.

''Udah lo dapat?'' tanya Farel kepada Raka yang baru saja menggeser kursi di dekat Irfan.

Dyta tidak mengerti, apa yang di maksud oleh Farel, bertanya seperti itu kepada Raka.

''Udah,'' jawab Raka. ''Sih centil itu juga jadi pacar gue.''

Uhuk....

Dyta langsung tersedak makananya, dia tau sih centil yang di maksud Raka adalah kembarannya sendiri.

''Minum dulu,'' Farel langsung memberikan minuman untuk Dyta, seraya mengusap punggung gadis itu.

''Lu pacaran sama, Dyra?'' tanya Dyta, masih tidak percaya dengan apa yang barusan di katakan oleh Raka yang kelewat santai.

''Iya,'' balas Raka, seraya meminum minuman milik Farel dan langsung di hadiahi tatapan tajam oleh Farel, karna dia belum meminum-minumanya setetes pun.

''Lu nggak tau, Ka. Kalau Dyra punya banyak pac—''

''Bukan banyak, cuman dua sama gue,'' potong Raka membuat Dyta tertegun dengan cowok itu.

Raka ini memang gila, berbanding terbalik dengan sang adik, Riki.

‘’Terserah lu, aja. Yang penting udah gue kasi tau.''

Farel teetawa. ''Cie, udah nggak jomblo lagi,'' goda Farel.

''Nggak apa-apa jadi yang kedua, yang penting nggak jomblo lagi.'' Irfan menimpali membuat mereka bertiga tertawa, lain dengan Dyta yang menggeleng sambil berpikir mengenai Raka, yang mau-mau saja jadi yang kedua.

***

Dyra berdecak kesal, saat mendapatkan pesan dari Hasya, jika dirinya pulang duluan karna ada urusan.

Padahal, jam pulang sekolah belum berbunyi. Meski guru sedang rapat, murid-murid dilarang pulang lebih dulu.

Padahal, dia ingin pergi jalan-jalan bersama dengan Tegar dan juga Riki.

Hasya duduk di belakang seorang diri, sementara di depan ada Tegar dan Riki tentunya.

''Putra music dong, kak,'' pintah Hasya kepada Riki.

Tegar yang mengemudikan mobil, sementara Riki duduk di samping Tegar.

''Kita mau jalan-jalan kemana, Sya?'' tanya Tegar, membuat Hasya nampak berpikir dulu.

''Terserah kak Tegar saja,'' jawabnya dan dibalas anggukan kepala oleh Tegar.

''Lo nggak sibuk, kan, Ri?'' tanya Tegar, dan dibalas gelengan kepala oleh Riki.

''Kenapa nggak ajak Dyra sih kak,'' ucap Hasya.

''Nanti dia bilang sama bunda, kalau gue pulang. Lo tau, kan, gimana sifat sepupu kita yang satu itu,'' ujar Tegar membuat Hasya menggelengkan kepalanya dengan kecil.

Hasya mulai mengambi ponselnya, dia kasihan kepada Dyra karna sudah meninggalkan sepupunya itu.

''Aku nggak bisa pergi jalan-jalan, sementara Dyra ada di sekolah,'' ucap Hasya menyimpan ponselnya di saku bajunya.

''Putar balik aja, kak. Nanti kalau kak Tegar ada libur, baru kita pergi jalan-jalan. Sama Ok Farel, Dyra sama Dyta juga,'' lanjutnya membuat Tegar memipihkan mobilnya.

''Ok,'' balas Tegar, membuat senyuman di wajah Hasya.

Riki mengeluarkan buku dari dalam tasnya, lalu mulai membaca buku tersebut. Mereka akan kembali ke sekolah mengantar Hasya.

Hanya Tegar dan Riki yang akan pergi ke cafe Bintang.

''Kita mau kemana?'' tanya Tegar kepada Riki.

''Kita ke cafe bintang, aja. Ada tugas yang harus gue selesain,'' jawab Riki.

''Ohiya. Sama, gue juga mau kerja tugas,'' tutur Tegar.

Habis mengantar Hasya, Tegar dan Riki akan ke cafe bintang untuk mengerjakan tugas mereka masing-masing.

Mobil Tegar sudah sampai di gerbang sekolah, gadis imut itu langsung turun dari mobil. Tegar membuka kaca mobil, sehingga dia bisa melihat wajah adiknya itu.

''Kak Tegar, aku masuk duluan,'' pamit Hasya.

''Belajar yang benar, Sya. Meski gue nggak ada di sini, bukan berarti gue nggak pantau lu,'' jelas Tegar dan dibalas anggukan mengerti oleh Hasya.

''Kak Riki, Hasya masuk duluan, ya,'' pamitnya pada Riki juga, yang sedang asik membaca bukunya.

Riki mengangguk kecil, lepas mengucapkan kata hati-hati kepada Riki dan Tegar, mereka langsung pergi untuk ke cafe bintang, mereka berdua akan mengerjakan tugasnya di cafe bintang.

Hasya mulai berjalan menuju kelasnya, hingga seseroang mencekal pergelangan tanganya membuat gadis itu menjadi takut.

‘’Lepasin tangan aku!'' bentak Hasya, masih dengan suara kecilnya.

Cowok itu tidak melepaskan tangan Hasya, membuat Hasya melihat sekelilingnya. Berharap Farel datang kesini untuk menolongnya dari cowok gila di hadapnya.

''Gue bakalan Lepasin tangan lo, kalau lu mau jadi pacar gue. Perlu lo tau Hasya, gue nggak pernah mengemis sama cewek seperti gue ngemis sama lu. Cewek yang ngejar gue, bukan gue yang kejar cewek. Seharusnya lu beruntung karna pertama kalinya gue ngejar cewek sampai segini nya di sekolah,'' jelasnya membuat Hasya berusaha lepas dari cowok bernama Zhar, cowok yang beberapa minggu ini mendekati dirinya, dan memaksanya untuk menjadi pacar Zhar.

''Aku nggak termasuk cewek yang kamu sebut,'' balas Hasya masih berusaha melepaskan cekalan tangan Zhar pada tanganya.

Percuma saja, tenaganya tidak kalah kuat oleh Zhar. Dia tau, cowok di hadapanya memang tampan, tapi namanya perasaan tidak bisa di paksa, apalagi Hasya tidak ingin berpacaran, karna menurutnya dia masih kecil.

Berpacaran tidak akan baik untuk dirinya, terutama Tegar kakanya melarang keras dirinya berpacaran.

''Justru itu, Sya. Lu nggak masuk dengan List cewek yang gue bilang. Makanya gue lo jadi pacar gue,'' balasnya lagi.

''Aku nggak mau pacaran, usia aku masih muda buat pacaran. Lebih baik kamu cari cewek lain, aku nggak mau pacaran. Aku udah bilang dari kemarin-kemarin, kalau aku nggak mau pacaran.''

''Sekarang Lepasin tangan aku.''

Terpopuler

Comments

IK

IK

waaah Hasya sama kayak Rara nih.. jd pacar tapi dpaksa😂

2023-01-08

0

Rumi29

Rumi29

anak sm emak sm aja polosnya😂malah ampe tua masi lalod😬😄

2023-01-08

0

Rizal Angker

Rizal Angker

next

2023-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Dyta dan Farel
2 Hanya Farel yang tahu
3 Beban pikiran
4 Tetap stay
5 Farel Kebo
6 Apartemen
7 Hasya
8 Perdebatan kecil Dyra & Riki
9 Senja
10 Tatapan matanya
11 Lion dan kedatangan Tegar
12 Permainan basket
13 Penolakan Hasya untuk Zhar
14 Dyra dan Raka
15 Hanya memastikan
16 Para mantan Dyra
17 Rara versi Hasya
18 Obrolan om dan keponakan
19 Mencari Dyra
20 Entah mengikuti jejak siapa
21 Hasya dan Riki
22 Hasya yang lalod
23 Tantangan
24 Menatap Zhar
25 Ziya muncul
26 Bos Cafe Bintang
27 Bule kesasar+Pulsa
28 Tatapan memuja
29 Mendekati Farel
30 Kembalinya Reta
31 Mampir dlu
32 Turut berduka cita
33 Luka lama kini muncul
34 Anak haram mu
35 Ngantuk berat
36 Jangan sampai suka Zhar
37 Ingin menjodohkan
38 Cemburu
39 Dyta dan Agrif
40 Perubahan sikap
41 peserta olimpiade
42 Satu minggu lagi
43 Murah
44 Matematika (Zhar) 44
45 Meminta hadiah
46 Menyetujui perjodohan ini 46
47 Kamu dan Zhar
48 Menyetujui 48
49 Besok lusa
50 Kedatangan Tegar
51 Menyebalkan
52 Cinta monyet
53 Tidak lama lagi
54 Nongkrong
55 Makan malam
56 Baik-baik saja
57 Agrif
58 Ziya dan Agrif club
59 Kei dan Raka di club
60 Menunggu pagi tiba
61 Kumpul
62 Pelukan Reta dan Farel
63 Merubah wajah Kayla
64 Menunggu kedatangan Elgara
65 Seperti mimpi bertemu
66 Lepas rindu
67 Negosiasi
68 Nasi goreng cinta
69 Elgara dan Kayla
70 Balik
71 Promosi
72 Kembali berulah
73 Hukuman
74 Dyta dan Lion
75 By one
76 Gue Agrif
77 Sebuah pengakuan
78 Ketakutan Hasya
79 Riki vs Zhar
80 Pengakuan Hasya
81 Menunggu kehancuran
82 Kamu cemburu
83 Pinjam baju kaos
84 Tugas
85 Target
86 Batal
87 Seperti ada yang mengikuti kita
88 Gue tertarik sama saudara lo
89 Dua nyawa itu berharga
90 Al, ini apa?
91 Kamu mau bunuh aku?
92 Gue takut
93 Hasya lebih penting (Riki)
94 Lo udah milik gue
95 Lo cantik tapi nggak cukup sama satu cowok
96 Cerita sama gue
97 Mencari
98 Menginginkan Dyta
99 Dyta mana?
100 Dalam bahaya
101 Zhar dan Riki
102 Bersimbah darah
103 Nyawa harus dibalas dengan nyawa
104 Masa lalu
105 Mendonor
106 Penghilang rasa capek
107 Jantung lo Aman?
108 Takut
109 Ada aku di sini (Zhar)
110 Olimpiade yang batal
111 Apa sudah melihat berita pagi ini? (Frezan)
112 Mencari Revan
113 Tatapan tajam
114 Nasehat dari Farel
115 Gelagat aneh
116 Dia Hasya, tunangan gue (Zhar)
117 Diam, jangan berisik
118 Perdebatan kecil
119 Keluarga Lea dan Nathan
120 Ziya dan Farel
121 Sahabat terbaik Farel dan Dyta
122 Kianna dan om
123 Mengetahui
124 Keributan di pagi hari
125 Cinta segitiga
126 Tolong lepasin
127 Karna dendam
128 Kenyataan pahit
129 Agrif Vs Farel
130 Berantem sama siapa?
131 Kamu mau aku lupa ingatan?
132 Mencari tahu
133 Tamu tampan
134 Selalu ada
135 cewek pertama
136 Maafin papa
137 Suami yang terbaik untuk aku
138 Cantik
139 Pengen punya anak 8 (Hasya)
140 Lo cantik, Sya
141 Hasya dan Zhar
142 Jadi pacar gue
143 Hadiah dari Hasya
144 Olahraga
145 Kemungkinan yang terjadi
146 Menatap nya beda
147 Gue sahabat lo
148 Ngambek atau marah?
149 Tidak gagal
150 I Love You My Twin
151 Awal yang baik
152 Putus
153 Agrif dan keputusannya
154 Aneh
155 Bully-an
156 Teman sekolah sudah tahu
157 Dyta masuk rumah sakit
158 Saya yatim piatu
159 Ada kak Lea
160 Agrif merasa bersalah
161 Kedatangan Agrif
162 Cek 1M
163 Stay With Me
164 Hasya udah suka sama kak Zhar
165 Zayn
166 Jalan bareng
167 Romantis
168 Perdebatan
169 Gimana kalau di jodohin?
170 Farel dan Dyta
171 Lebih menyeramkan dari setan
172 Kagum
173 Permintaan gila
174 Kakak adik
175 Senyuman bak orang gila
176 Ziya
177 Frustasi karna kegantengan
178 Sahabat terbaik
179 Permintaan Farel
180 Raka dan Dyra
181 Perdebatan unfaedah
182 Pacaran sehat
183 Dilema Riki dan Hasya
184 Mau bertemu
185 Ancaman kecil
186 Permintaan Zayn
187 Minta di hukum
188 Hasya dan ancaman hukumannya
189 Kesempatan dalam kesempitan
190 Cewek yang lo suka
191 Lo sentuh dia, lo pulang dalam keadaan berdarah
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Dyta dan Farel
2
Hanya Farel yang tahu
3
Beban pikiran
4
Tetap stay
5
Farel Kebo
6
Apartemen
7
Hasya
8
Perdebatan kecil Dyra & Riki
9
Senja
10
Tatapan matanya
11
Lion dan kedatangan Tegar
12
Permainan basket
13
Penolakan Hasya untuk Zhar
14
Dyra dan Raka
15
Hanya memastikan
16
Para mantan Dyra
17
Rara versi Hasya
18
Obrolan om dan keponakan
19
Mencari Dyra
20
Entah mengikuti jejak siapa
21
Hasya dan Riki
22
Hasya yang lalod
23
Tantangan
24
Menatap Zhar
25
Ziya muncul
26
Bos Cafe Bintang
27
Bule kesasar+Pulsa
28
Tatapan memuja
29
Mendekati Farel
30
Kembalinya Reta
31
Mampir dlu
32
Turut berduka cita
33
Luka lama kini muncul
34
Anak haram mu
35
Ngantuk berat
36
Jangan sampai suka Zhar
37
Ingin menjodohkan
38
Cemburu
39
Dyta dan Agrif
40
Perubahan sikap
41
peserta olimpiade
42
Satu minggu lagi
43
Murah
44
Matematika (Zhar) 44
45
Meminta hadiah
46
Menyetujui perjodohan ini 46
47
Kamu dan Zhar
48
Menyetujui 48
49
Besok lusa
50
Kedatangan Tegar
51
Menyebalkan
52
Cinta monyet
53
Tidak lama lagi
54
Nongkrong
55
Makan malam
56
Baik-baik saja
57
Agrif
58
Ziya dan Agrif club
59
Kei dan Raka di club
60
Menunggu pagi tiba
61
Kumpul
62
Pelukan Reta dan Farel
63
Merubah wajah Kayla
64
Menunggu kedatangan Elgara
65
Seperti mimpi bertemu
66
Lepas rindu
67
Negosiasi
68
Nasi goreng cinta
69
Elgara dan Kayla
70
Balik
71
Promosi
72
Kembali berulah
73
Hukuman
74
Dyta dan Lion
75
By one
76
Gue Agrif
77
Sebuah pengakuan
78
Ketakutan Hasya
79
Riki vs Zhar
80
Pengakuan Hasya
81
Menunggu kehancuran
82
Kamu cemburu
83
Pinjam baju kaos
84
Tugas
85
Target
86
Batal
87
Seperti ada yang mengikuti kita
88
Gue tertarik sama saudara lo
89
Dua nyawa itu berharga
90
Al, ini apa?
91
Kamu mau bunuh aku?
92
Gue takut
93
Hasya lebih penting (Riki)
94
Lo udah milik gue
95
Lo cantik tapi nggak cukup sama satu cowok
96
Cerita sama gue
97
Mencari
98
Menginginkan Dyta
99
Dyta mana?
100
Dalam bahaya
101
Zhar dan Riki
102
Bersimbah darah
103
Nyawa harus dibalas dengan nyawa
104
Masa lalu
105
Mendonor
106
Penghilang rasa capek
107
Jantung lo Aman?
108
Takut
109
Ada aku di sini (Zhar)
110
Olimpiade yang batal
111
Apa sudah melihat berita pagi ini? (Frezan)
112
Mencari Revan
113
Tatapan tajam
114
Nasehat dari Farel
115
Gelagat aneh
116
Dia Hasya, tunangan gue (Zhar)
117
Diam, jangan berisik
118
Perdebatan kecil
119
Keluarga Lea dan Nathan
120
Ziya dan Farel
121
Sahabat terbaik Farel dan Dyta
122
Kianna dan om
123
Mengetahui
124
Keributan di pagi hari
125
Cinta segitiga
126
Tolong lepasin
127
Karna dendam
128
Kenyataan pahit
129
Agrif Vs Farel
130
Berantem sama siapa?
131
Kamu mau aku lupa ingatan?
132
Mencari tahu
133
Tamu tampan
134
Selalu ada
135
cewek pertama
136
Maafin papa
137
Suami yang terbaik untuk aku
138
Cantik
139
Pengen punya anak 8 (Hasya)
140
Lo cantik, Sya
141
Hasya dan Zhar
142
Jadi pacar gue
143
Hadiah dari Hasya
144
Olahraga
145
Kemungkinan yang terjadi
146
Menatap nya beda
147
Gue sahabat lo
148
Ngambek atau marah?
149
Tidak gagal
150
I Love You My Twin
151
Awal yang baik
152
Putus
153
Agrif dan keputusannya
154
Aneh
155
Bully-an
156
Teman sekolah sudah tahu
157
Dyta masuk rumah sakit
158
Saya yatim piatu
159
Ada kak Lea
160
Agrif merasa bersalah
161
Kedatangan Agrif
162
Cek 1M
163
Stay With Me
164
Hasya udah suka sama kak Zhar
165
Zayn
166
Jalan bareng
167
Romantis
168
Perdebatan
169
Gimana kalau di jodohin?
170
Farel dan Dyta
171
Lebih menyeramkan dari setan
172
Kagum
173
Permintaan gila
174
Kakak adik
175
Senyuman bak orang gila
176
Ziya
177
Frustasi karna kegantengan
178
Sahabat terbaik
179
Permintaan Farel
180
Raka dan Dyra
181
Perdebatan unfaedah
182
Pacaran sehat
183
Dilema Riki dan Hasya
184
Mau bertemu
185
Ancaman kecil
186
Permintaan Zayn
187
Minta di hukum
188
Hasya dan ancaman hukumannya
189
Kesempatan dalam kesempitan
190
Cewek yang lo suka
191
Lo sentuh dia, lo pulang dalam keadaan berdarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!