Perdebatan kecil Dyra & Riki

''Kak Riki,'' gumam Hasya melihat ada Riki di toilet perempuan.

''Mau gue laporin?''

Hasya menggeleng dengan cepat, saat Riki mengucapkan kata tersebut.

''Jangan, lagian Hasya kesini nggak sendirian. Ada Dyra,'' jujur gadis itu kepada Riki, yang masih menampilkan raut wajah dinginnya kepada gadis di hadapanya.

''Tapi lo kesini nggak izin,'' ucap Riki dingin membuat Hasya meneguk salivanya. ''Tegar bilang, kamu kerumah Dyra kerja tugas kelompok.''

Jleb

Lagi-lagi Hasya terdiam, sudah di pastikan jika Bundanya yang memberitahukan kepada Tegar, jika Hasya sedang keluar.

Dengan alasan kerja tugas, Hasya dan Tegar beda sekolah. Sesuai janji Ayahnya saat itu, jika Tegar berhasil menempati rank 1 selama SMP, maka dia boleh bebas mencari sekolah yang dia inginkan.

Tegar sempat ingin melanjutkan sekolahnya di sekolah yang sama dengan Hasya, karna dia khawatir adiknya itu akan terjerumus pergaulan, yang akan membawanya ke jurang.

Namun, dia langsung mengurungkan niatnya, saat Dia meminta pada Riki untuk menjaga Hasya.

Riki sempat berpikir saat itu, namun melihat sahabatnya begitu gigih ingin mandiri, membuat Riki mengangguk mengiyakan kemauan Tegar kepada dirinya.

Tegar bukan hanya menitip adiknya kepada Riki, dia juga menitip Dyra untuk Riki awasi.

Tegar tidak menitip Dyta kepada Riki, karna dia sudah tau watak sepupunya yang saru itu, apa lagi ada Farel yang akan menjaga Dyta tentunya.

''Aku sama Dyra emang kerja tugas, kok,'' jawab gadis itu dengan gelagapan.

''Iya!'' Dyra datang tiba-tiba membenarkan ucapan Hasya.

''Yang dibilang Hasya emang benar kak,'' lanjut Dyra membuat Riki menatap dingin Hasya dan Dyra secara bergantian.

Riki menarik nafasnya dalam. ''Dyra, lo nggak tau sifat cowok yang lo temuin itu kayak gimana.''

''Dia baik kok kak, buktinya kita nggak kenapa-napa,'' balas gadis itu lagi.

Hasya mengangguk membenarkan ucapan Dyra barusan.

''Pacar gue baik kok kak, jadi nggak mungkin macam-macam sama kita berdua,'' lanjut Dyra lagi.

''Kalian mau pulang sekarang, atau....'' Riki menjeda ucapanya.

''Atau apa?'' tanya Dyra dan Hasya kompak.

''Gue laporin kalian berdua,'' ancam Riki membuat Hasya menggeleng.

''Jangan kak,'' ucap gadis itu. ''Hasya kesini cuman buat temenin Dyra.''

''Hasya nggak tega biarin Dyra pergi sendirian,'' lanjut gadis itu.

''Sorry.''

Mereka bertiga langsung melihat keasal suara, rupanya yang datang adalah Aldi.

Aldi tersenyum kecil kepada Riki, ''gara-gara gue ajak Dyra kesini, lo sampai ancam mereka berdua.''

''Ra, gue pulang duluan,'' pamit Aldi. ''Nanti gue wa kalau gue udah sampai.''

Dyra mengangguk. ''Hati-hati, Al.''

Aldi langsung pergi meninggalkan mereka bertiga.

''Pulang.'' Riki meninggalkan kedua gadis itu, sehingga keduanya mengikuti langkah kaki Riki.

''Kak Riki,'' panggil Dyra.

Sementara Hasya sedari tadi meremas tangan Dyra, dia takut jika Riki benar-benar melaporkan dirinya kepada kedua orang tuanya dan juga kepada Tegar.

Riki tidak menjawab panggilan Dyra, membuat gadis itu langsung menghalangi jalan Riki.

''Kak Riki jangan sampai laporin Hasya,'' pintah Dyra. ''Kasihan Hasya.''

''Kalau milih cowok jangan asal terima,'' ucap Riki dingin, seakan-akan dia sudah mengenal Aldi.

''Dyra juga nggak serius kok sama Aldi,'' jujur gadis itu. Berpacaran beberapa bulan, hanya untuk kesenangannya semata saja.

''Kalau nggak serius ngapain pacaran?'' tanya Riki membuat Dyra terdiam.

''Supaya ada yang ngingetin buat makan, mandi, tidur dan lain-lain,'' jelas gadis itu membuat Hasya melototkan matanya.

''Ra...Kamu nggak serius pacaran sama Aldi?'' tanya Hasya. ''Kamu bisa nyakitin hati dia kalau kamu main-main sama dia.''

Dyra mengangguk mengiyakan ucapan Hasya, membuat Hasya meggeleng tidak habis pikir.

''Yang rugi pihak wanita, bukan pihak laki-laki,'' ucap Riki. ''Kalian pernah dengar cowok rusak?''

Hasya dan Dyra saling bertatapan, lalu kemudian keduanya menggeleng.

''Yang ada hanya cewek yang bakalan rusak, kalau kalian nggak hati-hati milih cowok,'' jelas Riki membuat Dyra memanyunkan bibirnya.

''Kita nggak akan rusak kok, kak. Selama pandai jaga diri,'' jelas Dyra.

''Laki-laki itu licik,'' kata Riki lagi.

Hasya menatap Riki, lalu berkata. ''Jadi...kak Riki juga licik?'' tanya Hasya tanpa beban, membuat Dyra tertawa.

''Bisa jadi, Sya. Kan, kata kak Riki, kalau laki-laki itu licik. Diakan laki-laki juga, jadi otomatis dia juga licik,'' ucap Dyra dengan sisa tawanya membuat Riki mengusap wajahnya kasar.

“Andai bukan adik sama sepupu, Gar. Gue udah biarin nih bocah!”

Riki melanjutkan langkah kakinya, di ikuti oleh kedua gadis itu.

''Pulang sama gue,'' ucap Riki dan dibalas anggukan kepala oleh Dyra.

''Mau kemana?'' tanya Riki kepada Hasya yang ingin berlalu pergi.

''Aku mau nyuruh supir yang antar aku kesini buat pulang aja. Karna aku sama Dyra ikut sama kakak,'' ucap Hasya membuat Riki mengangguk kecil.

Hasya mulai menghampiri supir yang mengantar mereka.

Riki dan Dyra sudah masuk kedalam mobil, seraya menunggu Hasya datang.

''Kak Riki,'' panggil Dyra yang duduk di belakang.

''Ya?''

''Putar music dong,'' pintah gadis itu.

''Nanti.''

Hasya datang membuka pintu mobil, dia duduk di samping Riki.

Riki mulai menjalankan mobilnya untuk segera pergi dari cafe bintang.

''Sya, nyalain musicnya,'' pintah Dyra, karna Riki belum juga bergerak memutar music.

''Suruh kak Riki aja,'' balas Hasya.

''Kamu aja.''

''Kak Riki aja.''

''Kamu aja, Sya.''

''Kalian berdua diam!'' bentak Riki dingin membuat Dyra memanyunkan bibirnya, sementara Hasya hanya diam saja.

Riki mulai menyalakan music di dalam mobilnya, membuat Dyra ikutan bernyanyi.

''Kak,'' panggil Hasya.

Riki melirik Hasya, seraya menaikkan alisnya sebelah tanda ada apa.

''Aku boleh baca buku itu?'' tunjuk Hasya pada buku itu, buku yang yang berada di depan Riki.

Riki membambil buku tersebut, lalu memberikannya kepada Hasya.

''Makasih, kak.''

Riki hanya mengangguk kecil, Hasya sibuk membaca buku yang selalu di bawa oleh Riki di dalam mobilnya.

Buku yang berbeda-beda, sementara di belakang Dyra sibuk bernyanyi dengan suaranya yang fales itu.

Ting

Ponsel Hasya bergetar, menandakan adanya pesan masuk. Dia menyimpan buku itu di depan lalu mengambil ponselnya didalam tas.

“Kamu sama siapa?”

Rupanya yang mengirim pesan adalah Tegar, kakaknya. Sudah satu bulan ini, Tegar tidak pulang kerumah.

''Sama kak Riki dan Dyra.''

Tegar sedang nongkrong di cafe, mengerjakan tugas bersama dengan sahabatnya, dia mengirimkan Hasya pesan setelah mereka istirahat mengerjakan tugas.

''Pacar lo, Gar?'' tanya teman Tegar, bernama Sahrul, yang tidak sengaja melihat walpaper wa Tegar, foto cewek cantik, imut yang mengenakan hodie.

''Adik gue,'' jawab Tegar seraya menyimpan ponselnya, dan dibalas anggukan kepala oleh Sahrul.

''Boleh gue minta nomornya?'' tanya Sahrul dan langsung di hadiahi tatapan tajam dari Tegar.

Terpopuler

Comments

SakhaRafif

SakhaRafif

sepupuan yg berbeda karakter, klw lempeng² semua pasti nggk seru🤭🤭🤭

2023-01-05

0

IK

IK

c dyra mah nekat bngt knl cowo trus dpcarin..demen sama karakter Hasya soal ny mirip sm Rara...

2023-01-05

0

Rizal Angker

Rizal Angker

next

2023-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Dyta dan Farel
2 Hanya Farel yang tahu
3 Beban pikiran
4 Tetap stay
5 Farel Kebo
6 Apartemen
7 Hasya
8 Perdebatan kecil Dyra & Riki
9 Senja
10 Tatapan matanya
11 Lion dan kedatangan Tegar
12 Permainan basket
13 Penolakan Hasya untuk Zhar
14 Dyra dan Raka
15 Hanya memastikan
16 Para mantan Dyra
17 Rara versi Hasya
18 Obrolan om dan keponakan
19 Mencari Dyra
20 Entah mengikuti jejak siapa
21 Hasya dan Riki
22 Hasya yang lalod
23 Tantangan
24 Menatap Zhar
25 Ziya muncul
26 Bos Cafe Bintang
27 Bule kesasar+Pulsa
28 Tatapan memuja
29 Mendekati Farel
30 Kembalinya Reta
31 Mampir dlu
32 Turut berduka cita
33 Luka lama kini muncul
34 Anak haram mu
35 Ngantuk berat
36 Jangan sampai suka Zhar
37 Ingin menjodohkan
38 Cemburu
39 Dyta dan Agrif
40 Perubahan sikap
41 peserta olimpiade
42 Satu minggu lagi
43 Murah
44 Matematika (Zhar) 44
45 Meminta hadiah
46 Menyetujui perjodohan ini 46
47 Kamu dan Zhar
48 Menyetujui 48
49 Besok lusa
50 Kedatangan Tegar
51 Menyebalkan
52 Cinta monyet
53 Tidak lama lagi
54 Nongkrong
55 Makan malam
56 Baik-baik saja
57 Agrif
58 Ziya dan Agrif club
59 Kei dan Raka di club
60 Menunggu pagi tiba
61 Kumpul
62 Pelukan Reta dan Farel
63 Merubah wajah Kayla
64 Menunggu kedatangan Elgara
65 Seperti mimpi bertemu
66 Lepas rindu
67 Negosiasi
68 Nasi goreng cinta
69 Elgara dan Kayla
70 Balik
71 Promosi
72 Kembali berulah
73 Hukuman
74 Dyta dan Lion
75 By one
76 Gue Agrif
77 Sebuah pengakuan
78 Ketakutan Hasya
79 Riki vs Zhar
80 Pengakuan Hasya
81 Menunggu kehancuran
82 Kamu cemburu
83 Pinjam baju kaos
84 Tugas
85 Target
86 Batal
87 Seperti ada yang mengikuti kita
88 Gue tertarik sama saudara lo
89 Dua nyawa itu berharga
90 Al, ini apa?
91 Kamu mau bunuh aku?
92 Gue takut
93 Hasya lebih penting (Riki)
94 Lo udah milik gue
95 Lo cantik tapi nggak cukup sama satu cowok
96 Cerita sama gue
97 Mencari
98 Menginginkan Dyta
99 Dyta mana?
100 Dalam bahaya
101 Zhar dan Riki
102 Bersimbah darah
103 Nyawa harus dibalas dengan nyawa
104 Masa lalu
105 Mendonor
106 Penghilang rasa capek
107 Jantung lo Aman?
108 Takut
109 Ada aku di sini (Zhar)
110 Olimpiade yang batal
111 Apa sudah melihat berita pagi ini? (Frezan)
112 Mencari Revan
113 Tatapan tajam
114 Nasehat dari Farel
115 Gelagat aneh
116 Dia Hasya, tunangan gue (Zhar)
117 Diam, jangan berisik
118 Perdebatan kecil
119 Keluarga Lea dan Nathan
120 Ziya dan Farel
121 Sahabat terbaik Farel dan Dyta
122 Kianna dan om
123 Mengetahui
124 Keributan di pagi hari
125 Cinta segitiga
126 Tolong lepasin
127 Karna dendam
128 Kenyataan pahit
129 Agrif Vs Farel
130 Berantem sama siapa?
131 Kamu mau aku lupa ingatan?
132 Mencari tahu
133 Tamu tampan
134 Selalu ada
135 cewek pertama
136 Maafin papa
137 Suami yang terbaik untuk aku
138 Cantik
139 Pengen punya anak 8 (Hasya)
140 Lo cantik, Sya
141 Hasya dan Zhar
142 Jadi pacar gue
143 Hadiah dari Hasya
144 Olahraga
145 Kemungkinan yang terjadi
146 Menatap nya beda
147 Gue sahabat lo
148 Ngambek atau marah?
149 Tidak gagal
150 I Love You My Twin
151 Awal yang baik
152 Putus
153 Agrif dan keputusannya
154 Aneh
155 Bully-an
156 Teman sekolah sudah tahu
157 Dyta masuk rumah sakit
158 Saya yatim piatu
159 Ada kak Lea
160 Agrif merasa bersalah
161 Kedatangan Agrif
162 Cek 1M
163 Stay With Me
164 Hasya udah suka sama kak Zhar
165 Zayn
166 Jalan bareng
167 Romantis
168 Perdebatan
169 Gimana kalau di jodohin?
170 Farel dan Dyta
171 Lebih menyeramkan dari setan
172 Kagum
173 Permintaan gila
174 Kakak adik
175 Senyuman bak orang gila
176 Ziya
177 Frustasi karna kegantengan
178 Sahabat terbaik
179 Permintaan Farel
180 Raka dan Dyra
181 Perdebatan unfaedah
182 Pacaran sehat
183 Dilema Riki dan Hasya
184 Mau bertemu
185 Ancaman kecil
186 Permintaan Zayn
187 Minta di hukum
188 Hasya dan ancaman hukumannya
189 Kesempatan dalam kesempitan
190 Cewek yang lo suka
191 Lo sentuh dia, lo pulang dalam keadaan berdarah
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Dyta dan Farel
2
Hanya Farel yang tahu
3
Beban pikiran
4
Tetap stay
5
Farel Kebo
6
Apartemen
7
Hasya
8
Perdebatan kecil Dyra & Riki
9
Senja
10
Tatapan matanya
11
Lion dan kedatangan Tegar
12
Permainan basket
13
Penolakan Hasya untuk Zhar
14
Dyra dan Raka
15
Hanya memastikan
16
Para mantan Dyra
17
Rara versi Hasya
18
Obrolan om dan keponakan
19
Mencari Dyra
20
Entah mengikuti jejak siapa
21
Hasya dan Riki
22
Hasya yang lalod
23
Tantangan
24
Menatap Zhar
25
Ziya muncul
26
Bos Cafe Bintang
27
Bule kesasar+Pulsa
28
Tatapan memuja
29
Mendekati Farel
30
Kembalinya Reta
31
Mampir dlu
32
Turut berduka cita
33
Luka lama kini muncul
34
Anak haram mu
35
Ngantuk berat
36
Jangan sampai suka Zhar
37
Ingin menjodohkan
38
Cemburu
39
Dyta dan Agrif
40
Perubahan sikap
41
peserta olimpiade
42
Satu minggu lagi
43
Murah
44
Matematika (Zhar) 44
45
Meminta hadiah
46
Menyetujui perjodohan ini 46
47
Kamu dan Zhar
48
Menyetujui 48
49
Besok lusa
50
Kedatangan Tegar
51
Menyebalkan
52
Cinta monyet
53
Tidak lama lagi
54
Nongkrong
55
Makan malam
56
Baik-baik saja
57
Agrif
58
Ziya dan Agrif club
59
Kei dan Raka di club
60
Menunggu pagi tiba
61
Kumpul
62
Pelukan Reta dan Farel
63
Merubah wajah Kayla
64
Menunggu kedatangan Elgara
65
Seperti mimpi bertemu
66
Lepas rindu
67
Negosiasi
68
Nasi goreng cinta
69
Elgara dan Kayla
70
Balik
71
Promosi
72
Kembali berulah
73
Hukuman
74
Dyta dan Lion
75
By one
76
Gue Agrif
77
Sebuah pengakuan
78
Ketakutan Hasya
79
Riki vs Zhar
80
Pengakuan Hasya
81
Menunggu kehancuran
82
Kamu cemburu
83
Pinjam baju kaos
84
Tugas
85
Target
86
Batal
87
Seperti ada yang mengikuti kita
88
Gue tertarik sama saudara lo
89
Dua nyawa itu berharga
90
Al, ini apa?
91
Kamu mau bunuh aku?
92
Gue takut
93
Hasya lebih penting (Riki)
94
Lo udah milik gue
95
Lo cantik tapi nggak cukup sama satu cowok
96
Cerita sama gue
97
Mencari
98
Menginginkan Dyta
99
Dyta mana?
100
Dalam bahaya
101
Zhar dan Riki
102
Bersimbah darah
103
Nyawa harus dibalas dengan nyawa
104
Masa lalu
105
Mendonor
106
Penghilang rasa capek
107
Jantung lo Aman?
108
Takut
109
Ada aku di sini (Zhar)
110
Olimpiade yang batal
111
Apa sudah melihat berita pagi ini? (Frezan)
112
Mencari Revan
113
Tatapan tajam
114
Nasehat dari Farel
115
Gelagat aneh
116
Dia Hasya, tunangan gue (Zhar)
117
Diam, jangan berisik
118
Perdebatan kecil
119
Keluarga Lea dan Nathan
120
Ziya dan Farel
121
Sahabat terbaik Farel dan Dyta
122
Kianna dan om
123
Mengetahui
124
Keributan di pagi hari
125
Cinta segitiga
126
Tolong lepasin
127
Karna dendam
128
Kenyataan pahit
129
Agrif Vs Farel
130
Berantem sama siapa?
131
Kamu mau aku lupa ingatan?
132
Mencari tahu
133
Tamu tampan
134
Selalu ada
135
cewek pertama
136
Maafin papa
137
Suami yang terbaik untuk aku
138
Cantik
139
Pengen punya anak 8 (Hasya)
140
Lo cantik, Sya
141
Hasya dan Zhar
142
Jadi pacar gue
143
Hadiah dari Hasya
144
Olahraga
145
Kemungkinan yang terjadi
146
Menatap nya beda
147
Gue sahabat lo
148
Ngambek atau marah?
149
Tidak gagal
150
I Love You My Twin
151
Awal yang baik
152
Putus
153
Agrif dan keputusannya
154
Aneh
155
Bully-an
156
Teman sekolah sudah tahu
157
Dyta masuk rumah sakit
158
Saya yatim piatu
159
Ada kak Lea
160
Agrif merasa bersalah
161
Kedatangan Agrif
162
Cek 1M
163
Stay With Me
164
Hasya udah suka sama kak Zhar
165
Zayn
166
Jalan bareng
167
Romantis
168
Perdebatan
169
Gimana kalau di jodohin?
170
Farel dan Dyta
171
Lebih menyeramkan dari setan
172
Kagum
173
Permintaan gila
174
Kakak adik
175
Senyuman bak orang gila
176
Ziya
177
Frustasi karna kegantengan
178
Sahabat terbaik
179
Permintaan Farel
180
Raka dan Dyra
181
Perdebatan unfaedah
182
Pacaran sehat
183
Dilema Riki dan Hasya
184
Mau bertemu
185
Ancaman kecil
186
Permintaan Zayn
187
Minta di hukum
188
Hasya dan ancaman hukumannya
189
Kesempatan dalam kesempitan
190
Cewek yang lo suka
191
Lo sentuh dia, lo pulang dalam keadaan berdarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!