Tetap stay

Farel terkekeh melihat Dyra memejamkan matanya.

''Kak Farel! Dyra bukan Dyta yang harus lihat ini!''

Gadis itu berteriak membuat Farel semakin terkekeh.

''Bentar centil, gue pake baju dulu!''

Farel beranjak dari tempat tempat tidurnya, berjalan menuju lemari untuk mengambil baju kaos oblong serta celana sampai lutut.

Farel itu tampan, matanya yang indah, bulu mata lentik, hidung mancung, wajah putih bersih, alis tebal serta tubuhnya yang kekar, tingginya juga bagus. Perpaduan antara kakak tertuanya dan kakak keduanya.

Lepas memakai kaos oblong, Farel kembali naik keatas tempat tidurnya, dia masih melihat wajah cantik Dyra di layar ponsel.

''Ngapain video call gue?'' tanya Farel.

Dia melihat Dyra tertawa kecil.

“Besok Dyra mau ketemu pacar baru Dyra.”

ucap gadis itu dengan semangat empat lima.

''Pacara baru?''

Dyra mengangguk, andai saja anak itu ada di depan Farel. Sudah di pastikan dia akan menjitak kening gadis centil itu.

''Emang lo centil ya, Ra,'' ejek Farel. ‘’Katanya cinta dan suka sama gue, kenapa pacaran sama cowok lain.''

Dyra memanyunkan bibirnya di layar ponsel.

“Kak Farel udah nolak pesona Dyra berulang kali. Kak Farel cuman anggap Dyra sebagai bocil ingusan kak Farel. “

Farel tertawa, gadis itu benar-benar…

“Kalau kak Farel mau, yaudah pacaran!”

Dyra dengan gampangangnya mengajak, seraya mengedipkan matanya, membuat Farel bergedik ngeri.

''Gue laporin lo Ra, sama Citing!'' ancam Farel membuat Dyra kembali memanyunkan bibirnya.

“Masih kelas sepuluh, centilnya udah di luar angkasa. Fokus sekolah sana. Citing aja yang kakak dari lo masih belum pernah pacaran. Sementara lo? Udah punya mantan satu karung!”

Dyra hanya mengedikkan kedua bahunya, saat Farel mengatakan jika dia sudah punya mantan satu karung.

Jika di ingat-ingat, Dyra memang sudah mempunyai banyak mantan. Dia sudah tidak bisa menghitung, sudah berapa mantanya.

Saat memasuki SMA saja, dia mempunyai lima mantan di sekolah itu. Dia sudah pernah pacaran sama ketua osis, ketua kelasnya di kelas, kakak kelasnya, teman sekelasnya bahkan dia pernah berpacaran dengan anak kepala sekolah.

Pesona gadis itu memang tidak perlu di ragukan, dia anggun, pandai memikat lawan jenisnya dan cantik tentuny. Satu lagi, dia sedikit centil dan cerewet.

Penampilanya dengan Dyta jauh berbeda, Dyta gadis yang selalu menggunakan baju kaos, hodie, celana trening dan celana jeans dengan kedua lutut celana itu sedikit sobek. Dyta gadis tomboi, dia mengikuti jejak Kayla. Dyta mempunyai rambut sedikit keriting, sementara Dyra mempunyai rambut lurus.

Kecantikan Dyta juga tidak perlu di ragukan, hanya saja kecantikannya itu beda, dia tidak suka memakai make up, tidak seperti Dyra. Dyta itu manis, galak, pemarah dan tentunya dia juga cantik.

Dyra selalu menggerai rambutnya, sementara Dyta selalu mengikat rambut.

Setelah mengobrol dengan Dyra selama dua puluh menit, keduanya memutuskan telfonya.

Farel melirik jam di dinding kamarnya, sudah pukul 17:00. Dia berjalan menuju meja belajarnya, mengambil bingkai fotonya saat dia kecil.

Dia melihat dirinya memeluk Dyra dan Hasya dengan penuh kasih sayang, seperti seorang kakak untuk adiknya.

Dia menyimpan bingkai foto itu kembali, lalu tanganya bergerak mengambil bingkai foto, terdapat fotonya dengan Dyta bermain basket, merangkul gadis itu itu dengan tertawa kencang.

Senyuman terbit di wajahnya yang tampan, sejak kecil dia sering menganggu Dyta dan akhirnya mereka sangat dekat.

***

Farel dan Irfan sedang duduk diatas sofa, dengan meja bundar di hadapan mereka. Diatas meja bundar sudah ada minuman whisky kesukaan Irfan dan minuman wine untuk Farel.

Irfan meneguk minuman whisky miliknya, matanya fokus kedepan. Melihat para wanita berjoget riah dengan pasangan mereka masing-masing.

Ada juga yang tidak mempunyai pasangan, tetap berjoget menggoyangkan pinggul mereka, dengan baju yang kekurangan bahan.

Dentuman music dj begitu memekikkan telinga, menyuruh mereka semua di dalam Bar ini untuk berjoget riah.

Farel hanya tertawa melihat para wanita bercumbu mesrah dengan pria yang tidak mereka kenali.

Sosok cowok menggunakan jaket hitam menggandeng tangan kekasihnya, yang mengenakan baju kekurangan.

''Hay, Fan!'' sapa cowok itu kepada Irfan, masih setia menggandeng tangan wanitanya itu.

Irfan berdiri dari sofa langsung bertos dengan cowok itu.

''Kapan lo balik?'' tanya Irfan seraya menyuruh temanya bernama Beni untuk duduk bersama kekasihnya.

Dia sempat terkejut melihat Beni ada di sini, dan menghampiri dirinya, karna setau Irfan, Beni masih ada di luar negri.

Beni merupakan kakak Irfan saat SD.

''Duduk dulu.'' Irfan mempersilahkan Beni dan kekasihnya itu untuk duduk.

Farel bergedik ngeri melihat wanita yang di samping Beni, mengedipkan matanya, mengigit bibirnya membuat Farel menjadi jijik.

Jika Dyra yang mengedipkan matanya untuk dirinya, dia tidak masalah. Karna itu sudah menjadi kebiasaan Dyra sejak kecil dah Centil.

''Cewek lo?'' tanya Irfan kepada Beni yang mengeluarkan rokok di saku celananya.

''Lebih tepatnya, cewek yang gue sewa untuk malam ini.''

Irfan menggeleng, ternyata kebiasaan Beni belum berubah. Bermain ranjang dengan wanita berbeda-beda.

Apa dia tidak tau terserang penyakit?

''Oh iya, Ben. Kenalin, ini Farel sahabat gue.'' Irfan memperkenalkan Beni ke Farel.

Farel tersenyum kearah Beni, lalu menjulurkan tanganya kearah Beni.

''Farel.''

''Beni.''

Mereka berdua berkenalan singkat, Beni baru memperhatikan cowok di sbelah Irfan, saat cowok itu memperkenalkannya.

Beni kagum dengan ketampanan Farel, nyaris sempurna. Dia saja sebagai laki-laki mengakui ketampanan Farel, apa lagi jika seorang wanita.

''Gue tinggal dulu. Mau ke kamar,'' pamit Beni kepada Irfan dam Farel.

Irfan dan Farel mengangguk mengiyakan ucapan Beni, lalu pria itu pergi meninggalkan Irfan dan Farel.

Beni kembali menggandeng wanita yang ia sewa itu, memegang pinggulnya dengan sensitif.

''Dia dari dulu emang suka nyewa cewek,'' ujar Irfan, membuat Farel tertawa.

''Gue akui dia pemberani, karna nggak takut terkena penyakit,'' ucap Farel dengan tertawa kecil, membuat Irfan juga tertawa.

''Besok minggu, lo mau temenin Dyta lagi?'' tanya Irfan yang sudah mengetahui kebiasaan Farel itu.

''Yoi, sampai kapanpun, akan seperti itu,'' jawab Farel dengan santai.

''Kenapa lo nggak pacaran aja sama Dyta?'' tanya Irfan membuat Farel tertawa kecil.

''Kalau lo pacaran, sama aja lo nunggu sakitnya pacaran,'' asal Farel, karna sudah setengah linglung.

''Gue sama Citing gini aja udah nyaman. Buat apa pacaran kalau sahabatan sama dia, udah bikin gue bahagia,'' jelas Farel.

''Tapi seenggaknya punya status,'' terang Irfan.

''Gue punya status sama dia, sahabat sejak kecil,'' balas Farel.

''Gue sayang sama dia, lebih dari apapun. Kalaupun gue punya pacar nanti. Gue bakalan tetap prioritasin dia,'' lanjutnya lagi.

''Dia bakalan tetap stay sama gue, meski nggak pacaran.''

Terpopuler

Comments

Fina Safina

Fina Safina

kalau ajah ada visual mereka

2023-02-19

1

Vhiithrie Febriyantii

Vhiithrie Febriyantii

farel sama dyta thor karna agrif sama yang inisial z itu .. lupa siapa nama nya .. 😁😁😁

2023-01-05

0

IK

IK

farel n dyta udh klop lah.. kalo sama agrif takut nanti agrif nyakitin dyta.. thor jgn ada tumbal yaa...

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Dyta dan Farel
2 Hanya Farel yang tahu
3 Beban pikiran
4 Tetap stay
5 Farel Kebo
6 Apartemen
7 Hasya
8 Perdebatan kecil Dyra & Riki
9 Senja
10 Tatapan matanya
11 Lion dan kedatangan Tegar
12 Permainan basket
13 Penolakan Hasya untuk Zhar
14 Dyra dan Raka
15 Hanya memastikan
16 Para mantan Dyra
17 Rara versi Hasya
18 Obrolan om dan keponakan
19 Mencari Dyra
20 Entah mengikuti jejak siapa
21 Hasya dan Riki
22 Hasya yang lalod
23 Tantangan
24 Menatap Zhar
25 Ziya muncul
26 Bos Cafe Bintang
27 Bule kesasar+Pulsa
28 Tatapan memuja
29 Mendekati Farel
30 Kembalinya Reta
31 Mampir dlu
32 Turut berduka cita
33 Luka lama kini muncul
34 Anak haram mu
35 Ngantuk berat
36 Jangan sampai suka Zhar
37 Ingin menjodohkan
38 Cemburu
39 Dyta dan Agrif
40 Perubahan sikap
41 peserta olimpiade
42 Satu minggu lagi
43 Murah
44 Matematika (Zhar) 44
45 Meminta hadiah
46 Menyetujui perjodohan ini 46
47 Kamu dan Zhar
48 Menyetujui 48
49 Besok lusa
50 Kedatangan Tegar
51 Menyebalkan
52 Cinta monyet
53 Tidak lama lagi
54 Nongkrong
55 Makan malam
56 Baik-baik saja
57 Agrif
58 Ziya dan Agrif club
59 Kei dan Raka di club
60 Menunggu pagi tiba
61 Kumpul
62 Pelukan Reta dan Farel
63 Merubah wajah Kayla
64 Menunggu kedatangan Elgara
65 Seperti mimpi bertemu
66 Lepas rindu
67 Negosiasi
68 Nasi goreng cinta
69 Elgara dan Kayla
70 Balik
71 Promosi
72 Kembali berulah
73 Hukuman
74 Dyta dan Lion
75 By one
76 Gue Agrif
77 Sebuah pengakuan
78 Ketakutan Hasya
79 Riki vs Zhar
80 Pengakuan Hasya
81 Menunggu kehancuran
82 Kamu cemburu
83 Pinjam baju kaos
84 Tugas
85 Target
86 Batal
87 Seperti ada yang mengikuti kita
88 Gue tertarik sama saudara lo
89 Dua nyawa itu berharga
90 Al, ini apa?
91 Kamu mau bunuh aku?
92 Gue takut
93 Hasya lebih penting (Riki)
94 Lo udah milik gue
95 Lo cantik tapi nggak cukup sama satu cowok
96 Cerita sama gue
97 Mencari
98 Menginginkan Dyta
99 Dyta mana?
100 Dalam bahaya
101 Zhar dan Riki
102 Bersimbah darah
103 Nyawa harus dibalas dengan nyawa
104 Masa lalu
105 Mendonor
106 Penghilang rasa capek
107 Jantung lo Aman?
108 Takut
109 Ada aku di sini (Zhar)
110 Olimpiade yang batal
111 Apa sudah melihat berita pagi ini? (Frezan)
112 Mencari Revan
113 Tatapan tajam
114 Nasehat dari Farel
115 Gelagat aneh
116 Dia Hasya, tunangan gue (Zhar)
117 Diam, jangan berisik
118 Perdebatan kecil
119 Keluarga Lea dan Nathan
120 Ziya dan Farel
121 Sahabat terbaik Farel dan Dyta
122 Kianna dan om
123 Mengetahui
124 Keributan di pagi hari
125 Cinta segitiga
126 Tolong lepasin
127 Karna dendam
128 Kenyataan pahit
129 Agrif Vs Farel
130 Berantem sama siapa?
131 Kamu mau aku lupa ingatan?
132 Mencari tahu
133 Tamu tampan
134 Selalu ada
135 cewek pertama
136 Maafin papa
137 Suami yang terbaik untuk aku
138 Cantik
139 Pengen punya anak 8 (Hasya)
140 Lo cantik, Sya
141 Hasya dan Zhar
142 Jadi pacar gue
143 Hadiah dari Hasya
144 Olahraga
145 Kemungkinan yang terjadi
146 Menatap nya beda
147 Gue sahabat lo
148 Ngambek atau marah?
149 Tidak gagal
150 I Love You My Twin
151 Awal yang baik
152 Putus
153 Agrif dan keputusannya
154 Aneh
155 Bully-an
156 Teman sekolah sudah tahu
157 Dyta masuk rumah sakit
158 Saya yatim piatu
159 Ada kak Lea
160 Agrif merasa bersalah
161 Kedatangan Agrif
162 Cek 1M
163 Stay With Me
164 Hasya udah suka sama kak Zhar
165 Zayn
166 Jalan bareng
167 Romantis
168 Perdebatan
169 Gimana kalau di jodohin?
170 Farel dan Dyta
171 Lebih menyeramkan dari setan
172 Kagum
173 Permintaan gila
174 Kakak adik
175 Senyuman bak orang gila
176 Ziya
177 Frustasi karna kegantengan
178 Sahabat terbaik
179 Permintaan Farel
180 Raka dan Dyra
181 Perdebatan unfaedah
182 Pacaran sehat
183 Dilema Riki dan Hasya
184 Mau bertemu
185 Ancaman kecil
186 Permintaan Zayn
187 Minta di hukum
188 Hasya dan ancaman hukumannya
189 Kesempatan dalam kesempitan
190 Cewek yang lo suka
191 Lo sentuh dia, lo pulang dalam keadaan berdarah
192 Anak gadis orang
193 Kak, Hasya deg-degan
194 Kedekatan
195 Kesempatan dalam kegentingan
196 Stay With Me
197 Stay with me
198 Rencana
199 Stay with me
200 Bocah SMP
201 Bocah-bocah SMP
202 Memaksa Nando menikah
203 Tentang masa lalu
204 Nggak usah takut
205 Raka dan Yoga
206 Tatapan berbeda
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Dyta dan Farel
2
Hanya Farel yang tahu
3
Beban pikiran
4
Tetap stay
5
Farel Kebo
6
Apartemen
7
Hasya
8
Perdebatan kecil Dyra & Riki
9
Senja
10
Tatapan matanya
11
Lion dan kedatangan Tegar
12
Permainan basket
13
Penolakan Hasya untuk Zhar
14
Dyra dan Raka
15
Hanya memastikan
16
Para mantan Dyra
17
Rara versi Hasya
18
Obrolan om dan keponakan
19
Mencari Dyra
20
Entah mengikuti jejak siapa
21
Hasya dan Riki
22
Hasya yang lalod
23
Tantangan
24
Menatap Zhar
25
Ziya muncul
26
Bos Cafe Bintang
27
Bule kesasar+Pulsa
28
Tatapan memuja
29
Mendekati Farel
30
Kembalinya Reta
31
Mampir dlu
32
Turut berduka cita
33
Luka lama kini muncul
34
Anak haram mu
35
Ngantuk berat
36
Jangan sampai suka Zhar
37
Ingin menjodohkan
38
Cemburu
39
Dyta dan Agrif
40
Perubahan sikap
41
peserta olimpiade
42
Satu minggu lagi
43
Murah
44
Matematika (Zhar) 44
45
Meminta hadiah
46
Menyetujui perjodohan ini 46
47
Kamu dan Zhar
48
Menyetujui 48
49
Besok lusa
50
Kedatangan Tegar
51
Menyebalkan
52
Cinta monyet
53
Tidak lama lagi
54
Nongkrong
55
Makan malam
56
Baik-baik saja
57
Agrif
58
Ziya dan Agrif club
59
Kei dan Raka di club
60
Menunggu pagi tiba
61
Kumpul
62
Pelukan Reta dan Farel
63
Merubah wajah Kayla
64
Menunggu kedatangan Elgara
65
Seperti mimpi bertemu
66
Lepas rindu
67
Negosiasi
68
Nasi goreng cinta
69
Elgara dan Kayla
70
Balik
71
Promosi
72
Kembali berulah
73
Hukuman
74
Dyta dan Lion
75
By one
76
Gue Agrif
77
Sebuah pengakuan
78
Ketakutan Hasya
79
Riki vs Zhar
80
Pengakuan Hasya
81
Menunggu kehancuran
82
Kamu cemburu
83
Pinjam baju kaos
84
Tugas
85
Target
86
Batal
87
Seperti ada yang mengikuti kita
88
Gue tertarik sama saudara lo
89
Dua nyawa itu berharga
90
Al, ini apa?
91
Kamu mau bunuh aku?
92
Gue takut
93
Hasya lebih penting (Riki)
94
Lo udah milik gue
95
Lo cantik tapi nggak cukup sama satu cowok
96
Cerita sama gue
97
Mencari
98
Menginginkan Dyta
99
Dyta mana?
100
Dalam bahaya
101
Zhar dan Riki
102
Bersimbah darah
103
Nyawa harus dibalas dengan nyawa
104
Masa lalu
105
Mendonor
106
Penghilang rasa capek
107
Jantung lo Aman?
108
Takut
109
Ada aku di sini (Zhar)
110
Olimpiade yang batal
111
Apa sudah melihat berita pagi ini? (Frezan)
112
Mencari Revan
113
Tatapan tajam
114
Nasehat dari Farel
115
Gelagat aneh
116
Dia Hasya, tunangan gue (Zhar)
117
Diam, jangan berisik
118
Perdebatan kecil
119
Keluarga Lea dan Nathan
120
Ziya dan Farel
121
Sahabat terbaik Farel dan Dyta
122
Kianna dan om
123
Mengetahui
124
Keributan di pagi hari
125
Cinta segitiga
126
Tolong lepasin
127
Karna dendam
128
Kenyataan pahit
129
Agrif Vs Farel
130
Berantem sama siapa?
131
Kamu mau aku lupa ingatan?
132
Mencari tahu
133
Tamu tampan
134
Selalu ada
135
cewek pertama
136
Maafin papa
137
Suami yang terbaik untuk aku
138
Cantik
139
Pengen punya anak 8 (Hasya)
140
Lo cantik, Sya
141
Hasya dan Zhar
142
Jadi pacar gue
143
Hadiah dari Hasya
144
Olahraga
145
Kemungkinan yang terjadi
146
Menatap nya beda
147
Gue sahabat lo
148
Ngambek atau marah?
149
Tidak gagal
150
I Love You My Twin
151
Awal yang baik
152
Putus
153
Agrif dan keputusannya
154
Aneh
155
Bully-an
156
Teman sekolah sudah tahu
157
Dyta masuk rumah sakit
158
Saya yatim piatu
159
Ada kak Lea
160
Agrif merasa bersalah
161
Kedatangan Agrif
162
Cek 1M
163
Stay With Me
164
Hasya udah suka sama kak Zhar
165
Zayn
166
Jalan bareng
167
Romantis
168
Perdebatan
169
Gimana kalau di jodohin?
170
Farel dan Dyta
171
Lebih menyeramkan dari setan
172
Kagum
173
Permintaan gila
174
Kakak adik
175
Senyuman bak orang gila
176
Ziya
177
Frustasi karna kegantengan
178
Sahabat terbaik
179
Permintaan Farel
180
Raka dan Dyra
181
Perdebatan unfaedah
182
Pacaran sehat
183
Dilema Riki dan Hasya
184
Mau bertemu
185
Ancaman kecil
186
Permintaan Zayn
187
Minta di hukum
188
Hasya dan ancaman hukumannya
189
Kesempatan dalam kesempitan
190
Cewek yang lo suka
191
Lo sentuh dia, lo pulang dalam keadaan berdarah
192
Anak gadis orang
193
Kak, Hasya deg-degan
194
Kedekatan
195
Kesempatan dalam kegentingan
196
Stay With Me
197
Stay with me
198
Rencana
199
Stay with me
200
Bocah SMP
201
Bocah-bocah SMP
202
Memaksa Nando menikah
203
Tentang masa lalu
204
Nggak usah takut
205
Raka dan Yoga
206
Tatapan berbeda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!