Bab 20

Leandra benar-benar tidak menyadari kapan Leonel kembali, dia bahkan merasa heran karena kini pria dewasa itu tiba-tiba saja datang dan memberikan es batu kepada dirinya.

"Ck! Aku meminta kamu untuk mengompres luka kamu, atau perlu aku yang mengompresnya?" tanya Leonel.

Leonel merutuki apa yang sudah dia ucapkan terhadap Leandra, karena dia merasa sudah berkata kasar terhadap gadis itu.

Padahal, dia hanya ingin bersikap lebih perhatian. Karena apa yang sudah terjadi kepada Leandra, sesungguhnya memang karena ulahnya.

"Hah? Tidak perlu, aku bisa sendiri," ucap Leandra seraya mengambil es batu yang terbungkus sapu tangan dari tangan Leonel dan menempelkannya pada jidatnya.

Sesekali Leonel mendengar Leandra yang meringis kesakitan, ada rasa bersalah di dalam hatinya karena dia mendorong gadis itu dengan begitu kencang.

Sungguh dia tidak bermaksud untuk menyakiti gadis itu, hanya saja dia begitu kaget karena apa yang sudah Leandra lakukan terhadap dirinya.

"Mau langsung pulang atau mau ke suatu tempat dulu?" tanya Leonel tanpa menatap ke arah Leandra.

Mendengar apa yang ditanyakan oleh Leonel, Leandra terlihat menolehkan wajahnya kepada pria dewasa itu. Lalu, Leandra pun berkata.

"Anda bertanya kepada saya?" tanya Leandra seraya menunjuk wajahnya sendiri.

Leonel langsung menolehkan wajahnya ke arah Leandra ketika mendengar pertanyaan seperti itu dari gadis yang berada di sampingnya, gadis yang kini keningnya terlihat memar karena ulahnya.

"Ya, tentu saja aku bertanya kepada kamu. Memangnya aku mau bertanya kepada siapa lagi?" tanya Leonel.

Leandra terlihat mengedarkan pandangannya, di sana ada Lucky dan juga pak sopir selain dirinya. Bisa saja bukan, jika Leonel bertanya kepada pria yang ada di hadapannya itu, pikirnya.

Bukan bertanya kepada dirinya, karena dia tidak mau merasa besar kepala dan berharap banyak kepada pria dewasa itu.

"Maaf, Tuan. Habisnya masih ada Tuan Lucky dan juga ada Pak sopir, siapa tahu anda bertanya kepada kedua pria yang berada di depan saya ini," jawab Leandra logis.

Mendengar jawaban dari Leandra, Leonel terlihat menghela napas berat. Kemudian, dia menepuk pundak pak sopir dan berkata.

"Sepertinya dia tidak ingin pergi ke mana-mana, kita langsung pulang saja," ucap Leonel dengan nada penuh perintah.

Sebagai bentuk rasa bersalahnya, Leonel sengaja bertanya seperti itu. Karena siapa tahu gadis itu ingin pergi ke suatu tempat dan Leonel akan mewujudkannya.

Namun, mendengar apa yang dikatakan oleh Leandra, Leonel menjadi berubah pikiran. Rasanya lebih baik dia segera pulang dan segera mandi lalu beristirahat.

"Eh? Kalau beneran nawarin, aku mau loh pergi ke toko kue. Mau beli kue sus rasa coklat buat ngemil sebelum tidur," ucap Leandra cepat.

Deg!

Jantung Leonel seakan berpacu dengan cepat, dia langsung teringat akan Leana, istrinya. Leana begitu menyukai kue sus, dia selalu membuat kue sus dan selalu dia makan saat dia akan tidur.

Leonel selalu berkata jika memakan makanan manis sebelum tidur akan membuat Leana gendut, tapi Leana selalu saja membantahnya.

'Ngga apa-apa dong gendut, yang penting aku udah nikah sama kamu.'

'Tapi kalau kamu gendut aku tidak suka,' ucap Leonel kala itu.

'Gampang, nanti kamu nikah lagi aja. Cari tuh cewek yang kurus, yang penting kamu ngga ninggalin aku.'

Leonel terlihat kesal dengan jawaban yang terlontar dari bibir Leana, dia langsung mengangkat tubuh ramping istrinya dan merebahkannya di atas tempat tidur.

'Aku tidak akan menikahi wanita lain,' ucap Leonel seraya menunduk dan hendak mencium bibir istrinya. Namun, Leana dengan cepat mendorong wajah suaminya.

'Jangan berkata seperti itu, aku tidak akan keberatan jika memang kamu mau menikah lagi. Asalkan satu hal yang aku pinta, jangan lupakan aku.'

Semua perkataan Leana terasa bermunculan pada memory Leonel, hal itu membuat dirinya malah terdiam seraya melamunkan almarhumah istrinya.

Leandra yang melihat Leonel malah melamun terlihat menggoyang-goyangkan telapak tangan kanannya di depan wajah Leonel, dia takut jika ucapannya menyinggung perasaan dari pria dewasa itu.

"Tuan, apakah anda baik-baik saja? Apakah ucapan saya menyinggung perasaan anda? Kalau memang seperti itu, lebih baik kita pulang saja. Aku tidak menginginkan apa pun lagi," ucap Leandra.

"Aku tidak apa-apa, kalau kamu memang mau membeli kue sus ya silakan saja," ucap Leonel dengan tatapan yang begitu sulit untuk diartikan.

"Tidak jadi, ayo Pak, jalan." Leandra langsung menepuk pundak pak sopir.

Pak sopir menurut, dia langsung melajukan mobilnya menuju kediaman Harold. Lucky sempat memperhatikan raut wajah Leonel yang tiba-tiba saja berubah.

Dia sangat paham jika tuannya itu pasti teringat akan istrinya yang sudah tiada, Lucky terlihat menghela napas berat lalu dia juga memperhatikan wajah Leandra yang kini terdiam seraya mengompres keningnya yang terlihat memar.

Tidak dapat Lucky pungkiri jika Leandra terlihat memiliki kemiripan dengan Leana, sudah dapat dipastikan jika Leonel akan terus mengingat almarhumah istrinya lewat Leandra.

"Sudah sampai, Tuan." Pak sopir terlihat turun dan langsung membuka pintu mobil untuk Leonel.

Leonel terlihat turun dengan langkah gontai, entah kenapa kini perasaannya menjadi campur aduk.

Leandra dan Lucky terlihat mengikuti langkah Leonel dari belakang, mereka takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terhadap tuannya tersebut.

Bisa saja bukan, Leonel akan mengalami sesak napas secara tiba-tiba. Atau, bisa saja pria itu mengalami hal yang mereka tidak duga.

Saat tiba di dalam kamarnya, Leonel langsung membuka kaos yang dia pakai. Dia juga terlihat membuka celana yang dia pakai, sehingga menyisakan celana Boxer saja yang kini menutupi area intinya.

Leandra yang melihat akan hal itu langsung menolehkan wajahnya ke arah lain, dia tidak menyangka jika Leonel akan melakukan hal itu. Karena di sana bukan hanya ada Lucky saja, tetapi ada dirinya juga.

'Sialan! Apakah dia tidak berpikir ada gadis polos seperti aku di sini? Dasar pria tidak waras,' keluh Leandra dalam hati.

"Aku ingin merendam tubuhku dengan air hangat, tolong siapkan air untuk aku berendam," ucap Leonel tanpa menolehkan wajahnya ke arah Lucky ataupun ke arah Leandra.

Leandra terlihat menolehkan wajahnya ke arah Lucky, lalu dia mengangkat kedua alisnya tinggi-tinggi.

Gadis itu seakan bertanya kepada Lucky, Leonel menyuruh dirinya atau Lucky untuk menyiapkan air mandi. Lucky tersenyum, lalu dia berkata.

"Tuan Leonel meminta anda yang melakukannya, karena saya masih punya pekerjaan yang harus dilakukan," jelas Lucky.

Leandra terlihat menghela napas mendapat jawaban seperti itu dari Lucky, dia tidak menyangka jika tugas yang diberikan oleh Leonel adalah untuk dirinya.

Mungkin inilah tugas pertama yang harus dia lakukan, pikirnya. Mengurus Leonel yang hendak mandi, setelah itu mungkin saja Leonel akan meminta dirinya untuk menyiapkan makan malam.

Karena hari memang sudah mulai sore dan sebentar lagi waktu makan malam akan segera tiba, satu hal yang Leandra harapkan.

Semoga saja Leonel tidak memintanya untuk memasak, karena dia tidak bisa memasak sama sekali. Dia hanya bisa merebus mie instan saja dan juga membuat telor ceplok.

"Oh, seperti itu. Kalau begitu aku ke kamar mandi dulu," ucap Leandra seraya menurunkan tas ransel yang dia pakai dan menyimpannya di atas sofa.

Setelah itu, Leandra nampak melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Dengan cepat dia memenuhi bathup dengan air hangat, tidak lupa dia juga menuangkan sabun cair ke dalamnya.

"Apakah sudah siap?" tanya Leonel yang ternyata sudah berada di samping Leandra.

"Hastaga!" keluh Leandra seraya memegangi dadanya. "Sudah Tu--"

Leandra tidak berani meneruskan ucapannya, karena dia melihat Leonel yang tanpa banyak bicara masuk ke dalam bathup dengan hanya menggunkan segitiga pengaman saja.

"Gila!" umpat Leandra seraya berlari.

Terpopuler

Comments

Rull

Rull

eh kalau nanti dijadiin penganti aku gak terima loh ini,gak asih ah kalau masih nyangkut sama masa lalu😴😴

2023-08-15

1

Unnie Evi✅

Unnie Evi✅

aduh Leonel sembarangan buka pakaian,ga ingat apa ada anak perawan disitu

2023-02-21

0

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

Leonel,,, ada anak perawan ituuu

2023-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Episode 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128 (Tamat)
129 Extra Part
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Episode 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128 (Tamat)
129
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!