Bab 17

Leandra terlihat menghela napas berat mendengar pertanyaan dari Leonel, menurutnya pria dewasa itu tidak perlu menanyakan hal tersebut, karena dia tidak mempunyai pilihan.

Jika dia mengatakan keberatan, tentu saja dia tidak akan bisa. Karena ini adalah bentuk tanggung jawabnya terhadap Leonel, pria yang sudah hampir kehilangan nyawa karena ulahnya.

Jika dia mengatakan tidak keberatan, rasanya itu benar-benar sebuah kebohongan. Karena pada kenyataannya, jika ada pilihan dia tidak mau ikut pergi dengan Leonel.

"Kenapa diam saja? Apakah anda keberatan, Nona Leandra?" tanya Leonel dengan tatapan dinginnya.

"Tentu saja aku keberatan, Tuan Leonel. Aku ingin main, aku ke sini ingin liburan. Tapi, apakah aku punya pilihan?" tanya Leandra seraya menatap wajah Leonel dengan lekat.

Setelah mendapatkan jawaban seperti itu dari Leandra, Leonel menyadari jika dia sudah salah karena bertanya seperti itu.

Karena dia sangat tahu pasti, jika apa yang dia inginkan tidak bisa dibantah oleh Leandra. Gadis nakal itu benar-benar tidak mempunyai pilihan selain berkata bersedia.

Melihat Leonel yang hanya diam saja, Leandra terlihat kembali menghela napas berat. Kemudian dia pun berkata.

"Sebentar lagi dokter akan datang, aku akan pergi sebentar untuk mengambil tas milikku yang berada di kamar daddy."

"Ah! Iya, pergilah. Tapi, sebelum kamu pergi, bolehkah aku meminjam ponselmu?" tanya Leonel.

Leandra langsung menatap Leonel dengan tatapan tidak suka saat mendengar apa yang dikatakan oleh Leonel, rasanya permintaan Leonel itu terlalu lancang. Karena baginya ponsel adalah privasi.

"Kenapa kamu diam saja? Oh, aku tahu. Pasti di dalam galery ponsel kamu, kamu--

"Ck! Tidak usah berpikiran yang macam-macam, untuk apa kamu meminjam ponselku?" tanya Leandra dengan tatapan tidak suka.

"Aku hanya ingin menghubungi Lucky agar kita bisa segera berangkat ke ibu kota, ponselku tertinggal di dalam kamar hotel. Aku juga ingin meminta dia untuk merapikan barang-barangku," jelas Leonel.

Leandra terlihat bisa bernapas dengan lega, karena ternyata Leonel hanya ingin menelpon Lucky, asisten pribadinya.

"Ya, aku paham," jawab Leandra seraya memberikan ponsel miliknya.

Leonel terlihat menerima ponsel milik Leandra, tapi saat Leonel hendak menggunakan ponsel milik Leandra, ternyata dia tidak bisa membukanya dengan mudah.

"Ck!"

Leonel terlihat berdecak karena dia tidak bisa membuka ponsel milik gadis nakal itu, padahal dia tinggal bertanya saja kepada Leandra agar bisa dengan cepat menggunakan ponsel tersebut.

"Anda kenapa terlihat begitu kesal?" tanya Leandra.

Mendengar pertanyaan dari Leandra, Leonel terlihat menolehkan wajahnya ke arah Leandra dan menatap gadis itu dengan tatapan kesalnya.

"Kenapa sih? Kalau perlu apa-apa ngomong, bukan menatap orang seperti belum makan tiga hari," protes Leandra.

"Apa kata sandinya?" tanya Leonel.

Leandra tersenyum sinis mendengar pertanyaan dari Leonel, apa susahnya dia bertanya tentang kata sandinya, pikirnya.

Kenapa juga dia harus mencoba memasukkan kata sandi secara berulang-ulang, lalu setelahnya dia berdecak sebel saat dia merasa gagal.

"Tanggal ulang tahunku," jawab Leandra.

Dia sengaja mengatakan hal itu agar Leonel semakin merasa kesal, entah kenapa Leandra merasa kesal saja saat menatap wajah Leonel.

"Ck! Sebutkan saja, aku bukan ayahmu yang tahu kapan kamu dibuat dan kapan kamu dilahirkan,'' celetuk Leonel.

"Ck! Anda menyebalkan sekali!" keluh Leandra yang merasa tidak percaya dengan apa yang sudah dikatakan oleh Leonel.

Setelah mengatakan hal itu Leandra terlihat mengambil ponsel miliknya dari tangan Leonel dengan kasar, lalu dia pun memasukkan kata sandi dari ponselnya tersebut.

"Nih, ponselnya. Udah minjem, nyebelin lagi!" keluh Leandra.

Leonel terlihat menampilkan wajah datar tanpa ekspresinya, tapi di dalam hatinya dia ingin sekali menertawakan tingkah laku dari Leandra.

"Jadi atau tidak minjem ponselnya?" tanya Leandra ketika melihat Leonel hanya diam saja seraya menatap dirinya dengan tatapan dinginnya.

Tanpa banyak bicara, Leonel langsung mengambil ponsel dari tangan Leandra dan segera menghubungi Lucky.

Tentu saja dia meminta Lucky untuk segera merapikan barang-barangnya, setelah itu dia juga meminta Lucky untuk segera menjemputnya di Rumah Sakit. Karena semua pekerjaan yang ada di kota B akan di handle oleh tuan Lincoln.

"Setelah bersiap tunggulah di lobi hotel, karena Nona Leandra akan ikut ke rumahku," ucap Leonel. Setelah itu dia terlihat memutuskan sambungan teleponnya.

Setelah itu Leonel terlihat memberikan ponsel milik Leandra kepada sang pemilik, Leandra menerima ponsel miliknya dan memasukkannya ke dalam saku celana yang dia pakai.

"Terima kasih," ucap Leonel.

"Sama-sama, aku pergi dulu. Selain ingin mengambil tas milikku, aku juga akan berbicara dengan mom," pamit Leandra

"Ya, hati-hati," ucap Leonel.

Setelah berpamitan kepada Leonel, akhirnya Leandra pun langsung pergi ke hotel untuk mengambil tas ransel miliknya.

Selepas kepergian Leandra, tuan Lincoln terlihat datang bersama dengan seorang dokter dan juga seorang suster.

Dokter tersebut nampak memeriksa keadaan Leonel dan menanyakan tentang keluhan apa yang dirasakan oleh pria tersebut, Leonel dengan senang hati menjelaskan apa yang dia rasakan.

Berbeda dengan suster yang mendampingi dokter itu, dia nampak membuka infusan di tangan Leonel dan juga membuka selang oksigen yang terpasang pada hidung Leonel.

"Sebenarnya keadaan anda masih belum stabil, tapi kami tetap mengizinkan anda untuk pulang dengan syarat anda harus merawat diri Anda dengan baik saat berobat jalan."

Leonel tersenyum ramah ke arah dokter yang kini sedang berbicara kepada dirinya, kemudian dia menganggukkan kepalanya dan berkata.

"Terima kasih, Dok,'' ucap Leonel dengan senang karena akhirnya dia bisa segera pulang.

Dia benar-benar merasa senang karena akhirnya dia bisa pulang ke ibu kota, dia juga merasa senang karena bebas dari pekerjaan berat untuk kerja samanya dengan tuan Lincoln.

"Sama-sama, alergi anda ini sangatlah parah. Jadi, saya harap anda bisa menjaga kesehatan anda dengan baik. Anda harus menghindari makanan yang bisa membuat anda mengalami hal yang membahayakan diri anda," jelas Dokter.

Leonel terlihat mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti kemudian pria dewasa itu terlihat berkata.

"Iya, Dok. Pasti, terima kasih atas nasehatnya."

"Sama-sama, ini ada resep obat yang harus anda tebus sebelum anda pulang," ucap Dokter seraya menyerahkan selembar kertas yang sudah dia torehkan resep obat untuk Leonel minum secara rutin.

Setelah mengatakan hal tersebut, dokter nampak keluar dari ruangan Leonel. Begitupun dengan suster.

Tidak lama kemudian, Leonel terlihat turun dari ranjang pasien. Tentu saja dia turun dibantu oleh tuan Lincoln, karena Leonel masih terlihat begitu lemas.

Setengah jam kemudian, Lucky terlihat datang bersama dengan Leandra. Lucky terlihat duduk di samping pak sopir, sedangkan Leandra duduk di kursi penumpang.

"Kamu boleh membawa putriku pergi, tapi ingat! Jangan pernah melakukan hal yang tidak-tidak terhadap putriku," ancam Tuan Lincoln.

Dia sadar betul jika Leonel adalah seorang pria dewasa, dia juga sadar betul jika Leonel pernah menikah. Jika mengingat akan hal itu, sungguh tuan Lincoln takut jika putrinya nantinya akan dijadikan sebagai pemuas napsu dari pria dewasa itu.

"Tidak akan!" jawab Leonel dengan pasti.

Setelah mengatakan hal itu, Leonel langsung masuk ke dalam mobilnya dan duduk tepat di samping Leandra.

Tuan Lincoln terlihat menunduk, lalu dia usah puncak kepala putrinya dan dia kecup kening putrinya dengan penuh kasih.

"Leandra, Sayang. Berhati-hatilah, hubungi Daddy dengan cepat jika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan," pesan Tuan Lincoln.

Sungguh dia benar-benar merasa khawatir karena walau bagaimanapun juga putrinya itu akan tinggal di rumah seorang pria, dia sangat takut.

"Yes, Dad. Daddy tenang saja, mom sudah membekali aku ini." Leandra terlihat merogoh tasnya dan menunjukkan spray cabe dan juga alat kejut listrik.

"Wow!" seru Lucky, Leonel dan Tuan Lincoln bersamaan.

Terpopuler

Comments

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

Ti ati Om. Alat perang Lea banyak loohhh

2023-02-16

3

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

Makanya Om, kalau pengen terus terhibur dengan Lea, bungkus. Bawa pulang. Jangan dibalikin lagi ke bapaknya 🤣🤣😅

2023-02-16

0

🍭ͪ ͩ印尼🇮🇩小姐 ᗯ𝐢DYᗩ☠ᵏᵋᶜᶟ

🍭ͪ ͩ印尼🇮🇩小姐 ᗯ𝐢DYᗩ☠ᵏᵋᶜᶟ

gengsi ya, mau nanya kata sandi aja, mbuletttttt

2023-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Episode 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128 (Tamat)
129 Extra Part
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Episode 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128 (Tamat)
129
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!