Bab 19

"Ck! Apa kau kira aku ini guling empuk yang enak untuk kamu peluk?" tanya Leonel seraya mendorong tubuh Leandra dengan kasar.

Sontak hal itu membuat pelukan Leandra terlepas, bahkan tubuh gadis itu terlihat terpental dan kepala Leandra sampai membentur pintu mobil milik Leonel.

"Aduh, sakit!" keluh Leandra seraya mengusap jidatnya yang terlihat memerah.

Melihat Leandra yang mengusap jidatnya seraya mengerang kesakitan, Leonel terlihat menatap tangan kanannya yang sudah mendorong Leandra dengan sangat kencang.

Sungguh dia tidak bermaksud untuk melukai gadis itu, dia hanya merasa kesal karena Leandra memeluk dirinya dengan begitu posesif.

Apalagi ketika kakinya terasa hampir menindih miliknya, dia merasa harus waspada dan dengan cepat mendorong tubuh Leandra.

Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, karena walau bagaimanapun juga dia adalah lelaki normal.

Dia harus tetap menjaga kewarasannya, dia tidak boleh khilaf karena terpancing akan apa yang sudah Leandra lakukan.

Leandra yang sedari tadi mengusap-usap jidatnya terlihat mulai membuka matanya, menyadari akan hal itu Leonel terlihat menolehkan wajahnya ke arah kaca mobil.

Lalu, pria itu nampak memejamkan matanya dengan cepat. Dia terlihat berpura-pura sedang tertidur dengan lelap, karena dia akan merasa bingung untuk menjawab pertanyaan dari Leandra jika gadis itu menanyakan apa yang sedang terjadi sebenarnya.

Leandra yang sudah membuka matanya terlihat menolehkan wajahnya ke arah Leonel, lalu dia pun menolehkan wajahnya ke arah Lucky dan juga pak sopir.

Dia merasa bingung dengan apa yang terjadi terhadap dirinya, dia ingin bertanya tapi tidak tahu kepada siapa.

Namun, mengingat jidatnya yang terasa sakit dia merasa wajib untuk bertanya. Tidak lama kemudian Leandra terlihat memajukan tubuhnya dan menepuk pundak Lucky.

Menurutnya, Lucky adalah pria yang paling pas untuk ditanya tentang apa yang sebenarnya sudah terjadi. Menurutnya Leonel tidak mungkin bisa ditanya, karena pria itu terlihat sedang tertidur.

"Maaf, Tuan Lucky. Saya mau bertanya, ini kenapa jidat saya terasa begitu sakit ya?"

Setelah menanyakan hal itu, Leandra terlihat berkaca lewat kaca tengah. Dia begitu kaget karena kini jidatnya terlihat memerah bahkan sudah mulai bengkak.

Lucky dan pak sopir terlihat saling pandang, mereka bingung harus menjawab pertanyaan dari Leandra seperti apa.

Karena pada kenyataannya, bos mereka sendiri yang membuat keadaan Leandra seperti itu. Mereka paham kenapa Leonel bisa merasa kesal dan langsung mendorong Leandra dengan kasar.

Karena memang apa yang Leandra lakukan sudah keterlaluan, tapi rasanya tidak mungkin jika mereka mengatakan hal tersebut kepada Leandra.

Melihat Lucky yang hanya diam saja, Leandra terlihat kembali menepuk pundak Lucky. Kemudian dia kembali bertanya.

"Ya ampun, Tuan ini kenapa sih? Saya ini sedang bertanya kepada anda, kenapa anda malah diam saja? Apakah pertanyaan saya begitu sulit untuk dijawab?" tanya Leandra dengan tatapan penuh curiga.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Leandra, Lucky terlihat ketakutan. Dia takut jika dirinya yang disangka oleh Leandra yang sudah melakukan hal yang tidak-tidak terhadap gadis itu.

Apalagi setelah dia melihat tatapan tajam dan penuh tuduhan dari wajah Leandra, hal itu membuat Lucky dengan cepat bersuara.

"Eh? Bukan begitu, Nona. Anda tadi mengigau, terus anda menggeliatkan tubuh anda sampai akhirnya kepala anda terbentur ke pintu mobil," jawab Lucky dengan asal.

Gadis nakal itu terlihat tidak percaya dengan apa yang Lucky katakan, karena walau bagaimanapun juga dia sering mengerjai teman-temannya.

Dia merasa jika dirinya mendapatkan luka itu bukan hanya sekedar karena dia sudah menggeliatkan tubuhnya, tapi ada hal lainnya.

"Benarkah seperti itu?" tanya Leandra seraya memajukan tubuhnya agar lebih dekat dengan Lucky, bahkan dia terlihat menatap wajah Lucky dari samping dengan lekat.

Pasalnya selama ini jika dia tertidur dia memang sering menggigau, tapi hanya sebatas bergumam tidak jelas saja. Dia tidak pernah sampai melukai dirinya.

Lucky terlihat salah tingkah, pria lajang itu terlihat begitu grogi mendapatkan tatapan seperti itu dari Leandra.

Bahkan, dia langsung memalingkan wajahnya karena takut jika Leandra menyadari jika dirinya sedang berbohong terhadap gadis itu.

Menyadari sikap Lucky yang berbeda, Leandra terlihat menghela napas berat. Lalu, dia memundurkan tubuhnya kembali dan duduk dengan tenang.

Lalu, dia menolehkan wajahnya untuk kembali menatap Leonel. Namun, pria itu tidak bergerak sama sekali. Dia masih bertahan dengan posisinya.

Setelah kejadian itu Leandra memutuskan untuk tidak menanyakan apa pun dan tidak akan tidur lagi, karena Leandra takut sesuatu hal akan terjadi lagi kepada dirinya.

"Ck! Ini sangat aneh," keluhnya seraya mengusap-usap jidatnya yang terasa semakin membengkak.

Sebenarnya Leandra ingin sekali mengompres jidatnya yang terasa begitu sakit, sayangnya di dalam mobil tersebut tidak ada air es atau batu es.

Maka dari itu dia terlihat menahan rasa sakitnya karena tidak mau dibilang cengeng oleh ketiga pria yang kini berada satu mobil bersama dengannya, dia terdiam dan sesekali mengusap-usap jidatnya itu.

"Tuan, bangunlah! Kita sudah sampai," ucap Lucky.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Lucky, Leonel terlihat berpura-pura bangun dari tidurnya. Lalu, tanpa banyak bicara dia langsung turun dari dalam mobil tanpa berani menoleh ke arah Leandra.

Berbeda dengan Leandra, dia terlihat kebingungan, karena pak sopir bukan berhenti di depan sebuah rumah. Namun, pak sopir malah memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang pemakaman.

"Loh! Kenapa malah berhenti di sini?" tanya Leandra kepada Lucky yang hendak turun dari mobil untuk menemani tuannya.

Lucky yang hendak turun dari mobil terlihat menolehkan wajahnya kembali kepada Leandra, lalu pria itu tersenyum dan berkata.

"Tuan Leonel mau bertemu terlebih dahulu dengan istrinya sebelum dia pulang ke kediamannya," jawab Lucky.

Leandra terlihat mengerutkan dahinya mendengar apa dikatakan oleh Lucky, dia berpikir jadi berpikir, bisa-bisanya pria kaya seperti Leonel menemui istrinya di kuburan, pikirnya.

Apakah istrinya itu seorang wanita penjaga makam, atau wanita penjual bunga yang berada di dekat kuburan, pikirnya.

Karena tidak ingin banyak bertanya lagi, Leandra terlihat ikut turun dari dalam mobilnya. Lalu dia menyandarkan tubuhnya pada mobil dan memperhatikan langkah Lucky dan juga Leonel yang terlihat membeli bunga anggrek.

Tidak lama kemudian, mereka terlihat melangkahkan kaki ke sebuah makam yang tidak jauh dari tempat Leandra berdiri.

Setalah itu, Leandra bisa melihat dengan jelas saat Leonel yang berjongkok tepat di pusara terakhir Leana.

Leandra juga bisa melihat dengan jelas jika saat ini Leonel sedang menyimpan bunga anggrek di atas pusara terakhir Leana, lalu pria itu terlihat mengusap air matanya yang mengalir di kedua pipinya.

Leandra kembali bertanya-tanya di dalam hatinya, mungkinkah istri dari Leonel itu sudah meninggal, pikirnya.

Maka dari itu, kini pria itu datang untuk menemui istrinya yang sudah terbaring di dalam pusara terakhirnya.

Melihat akan hal itu, entah kenapa hati Leandra ikut bersedih. Apalagi ketika dia melihat Leonel beberapa kali mengusap air mata yang mengalir di kedua pipinya.

"Kasihan sekali dia, pasti sangat sedih karena istrinya sudah tiada," ucap Leandra dengan iba.

Leandra terdiam seraya memikirkan kemungkinan apa yang sudah terjadi terhadap Leonel, pria dewasa yang kini meminta pertanggungjawaban darinya itu.

"Kenapa malah bengong? Masuklah, sebentar lagi kita akan sampai," tegur Leonel yang ternyata kini sudah berada di samping Leandra.

Leandra yang kaget mendengar pertanyaan dari Leonel, langsung menegakkan tubuhnya dan menatap Leonel dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Eh? Iya, Tuan," jawab Leandra. 'Kapan dia datangnya?' tanya Leandra dalam hati.

Sepertinya karena dia terlalu asik melamun, maka dari itu dia sampai tidak sadar kapan Leonel datang menghampirinya.

"Masuklah, aku ingin segera sampai di rumah," ucap Leonel yang masih melihat Leandra terdiam dengan wajah yang terlihat bodoh, menurutnya.

Leandra terlihat tersenyum kaku ke arah Leonel, tidak lama kemudian gadis itu pun kembali mengeluarkan suaranya.

"Iya, Tuan." Leandra langsung masuk ke dalam mobil dan duduk anteng di samping Leonel.

Melihat Leandra yang duduk anteng sambil menundukkan wajahnya, Leonel terlihat mengambil es batu dari kantong plastik yang diberikan oleh Lucky. Lalu, Leonel terlihat mengambil sapu tangan dari saku jasnya.

"Pakailah ini untuk mengompres lukamu," ucap Leonel seraya menyerahkan es batu yang dibungkus memakai sapu tangan.

Bukannya menerima apa yang diberikan oleh Leonel, Leandra yang kaget hanya diam saja seraya menatap es batu di tangan Leonel.

"Apa perlu aku yang mengompres lukamu itu?" tanya Leonel yang kesal karena Leandra malah terlihat bengong saja.

"Hah?" tanya Leandra dengan kaget.

Terpopuler

Comments

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

Kan itu emang tanggung jawab Om, kan Om yg bikin benjoll

2023-02-17

1

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

Gak salah berpikir gini. Yang salah si lucky. Penjelasannya gak mendetail

2023-02-17

1

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

Hemmmm, pura2 bego niiihhh Om Leon 🤣🤣🤣🤣 anak org udah dibikin benjol juga

2023-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Episode 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128 (Tamat)
129 Extra Part
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Episode 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128 (Tamat)
129
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!