Bab 8

"Elu si--"

Kata-kata yang ingin dia ucapkan seakan tertahan saat melihat wajah Leonel, apalagi saat melihat Leonel yang hanya memakai boxer saja. Leandra langsung memejamkan matanya.

Jantungnya seakan berdetak dengan sangat cepat, dia benar-benar tidak menyangka jika Leonel akan membawa dirinya masuk ke dalam kamarnya.

Leandra lebih tidak menyangka lagi ketika melihat penampilan Leonel yang hampir tidak berpakaian, dia juga terlihat begitu takut ketika melihat tatapan mata Leonel yang terkesan dingin dan juga tajam saat menatap dirinya.

"Ka--kamu mau apa? Kenapa tidak memakai baju? Itunya kelihatan, kamu jorok sekali!" keluh Leandra.

Walaupun Lionel masih memakai celana boxernya, tetap saja miliknya tercetak jelas dan itu mengganggu penglihatan Leandra.

Leandra terlihat memejamkan matanya dengan kuat, karena dia begitu takut dan juga malu saat melihat tubuh Leonel yang hampir tidak memakai baju.

Mendengar apa yang ditanyakan oleh gadis kecil itu, Leonel terlihat memperhatikan penampilannya dari atas kepala sampai ujung kaki. Dia terlihat menepuk jidatnya karena dia memang sedang tidak memakai baju.

Tanpa banyak bicara Leonel terlihat melepaskan cengkraman tangannya, lalu dia mengambil bathrobe dan memakainya dengan cepat.

"Bukalah matamu, aku sudah memakai baju," ucap Leonel seraya mendorong jidat Leandra dengan jari telunjuknya.

Leandra terlihat membuka matanya dengan perlahan, karena takut dia dibohongi oleh pria dewasa yang berada di hadapannya itu.

Setelah melihat Leonel yang memakai bathrobe, dia tersenyum kaku ke arah Leonel. Pria yang sudah dia jahili karena taruhan, lalu dia memberanikan diri untuk berkata.

"Ampun, Kak. Eh? Tuan. Jangan apa-apakan saya, saya mohon. Untuk ganti rugi mobilnya Kakak boleh menjadikan aku sebagai asisten rumah tangga saja, soalnya kalau untuk urusan uang aku tidak ada."

Leandra terlihat mengiba kepada Leonel, karena pada kenyataannya dia memang tidak mempunyai uang. Datang ke sana karena memang Lana dan Lingga yang akan membiayai dirinya selama di sana.

Tentu saja dia berani melakukan hal itu karena kedua orang tuanya sedang pergi ke luar negeri, mereka belum pulang ke tanah air. Maka dari itu Leandra mau ikut bersama dengan Lana dan juga Lingga ke kota B untuk merayakan hari kelulusan mereka.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Leandra, Leonel terlihat menyeringai. Lagi pula dia tidak membutuhkan uang dari gadis itu, pikirnya. Lebih baik dia mengerjai gadis itu saja, rasanya itu adalah hal yang akan menyenangkan baginya.

"Baiklah, kalau kamu memang tidak mempunyai uang. Sekarang kamu rapikan kamarku, kamu rapikan barang-barangku yang ada di dalam koper dan masukkan ke dalam lemari," perintah Leonel.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Leonel, Leandra terlihat menolehkan wajahnya ke kanan dan ke kiri.

Kamar tersebut nampak rapi, tidak ada hal yang berantakan. Tidak ada noda yang berceceran sedikit pun, bahkan tidak ada sampah satupun di sana yang harus dibersihkan.

Leandra menjadi bertanya-tanya di dalam hatinya, apa yang harus dia kerjakan? Mungkinkah hanya merapikan baju yang ada di dalam koper saja, pikirnya.

"Tapi, Kak. Eh? Tuan, maksud aku, itu. Kamar anda terlihat begitu rapi, aku harus mengerjakan apa? Mengerjakan itu doang, kan? Anu, maksudnya merapikan baju doang, kan?" tanya Leandra dengan takut-takut.

Leonel terlihat tersenyum dengan sangat tipis, bahkan Leandra sampai tidak menyadari jika saat ini Leonel sedang tersenyum.

"Sebentar," ucap Leonel.

Setelah mengatakan hal itu Leonel terlihat menarik selimut yang ada di atas tempat tidur, lalu melemparkannya secara asa. Lalu, dia mengambil bantal dan melemparkannya secara sembarang.

Dia juga terlihat melemparkan bantal yang ada di atas sofa dan menurunkan semua barang yang ada di atas meja dan juga nakas, Lionel terlihat mengelilingi kamarnya tersebut dan membuat kamar itu terlihat begitu berantakan.

Leandra terlihat menghela napas berat seraya menghentakkan kedua kakinya, bisa-bisanya Leonel kini berusaha untuk mengerjai dirinya, pikirnya.

"Tuan, kenapa anda malah membuat kamar ini jadi berantakan?" tanya Leandra dengan sedih, bahkan matanya kini terlihat berkaca-kaca.

Padahal dia sudah sangat senang karena kamar itu terlihat begitu rapi, itu artinya dia tidak akan lama dalam rapikan kamar tersebut.

Sayangnya, kini semuanya berubah. Kamar itu terlihat seperti kapal pecah setelah Leonel mengacak-acak seluruh isi kamar tersebut.

"Bukankah tadi kamu bertanya apa yang harus kamu kerjakan? Jadi, sekarang rapikan kamarku. Jangan lupa untuk baju yang ada di dalam koper, tolong ditata dengan rapi ke dalam lemari."

Leandra terlihat menghela napas dengan dalam, kemudian dia mengeluarkannya dengan kasar. Dia tidak menyangka jika dirinya akan bertemu kembali dengan Leonel.

Dia bahkan tidak pernah menyangka jika dirinya akan mengerjakan pekerjaan seorang asisten rumah tangga, ini benar-benar di luar dugaannya.

"Tapi, Tuan. Ini pasti akan sangat lama," keluh Leandra.

Selama ini dia selalu hidup bergelimang harta, dia tidak pernah menyentuh yang namanya pekerjaan rumah tangga.

Hidupnya selalu dimanjakan oleh kemewahan, walaupun kedua orang tuanya jarang berada di rumah, tapi dia benar-benar diperlakukan seperti ratu di dalam rumahnya.

Semua pekerjaan dikerjakan oleh asisten rumah tangganya, dia tidak pernah menyentuh pekerjaan apa pun.

Dia benar-benar merasa tidak akan sanggup untuk merapikan kamar Leonel yang kini terlihat begitu berantakan, pikirnya.

"Kerjakanlah dengan perlahan, aku akan menunggu dengan sabar."

Setelah mengatakan hal itu Leonel nampak mengambil kunci pintu kamar hotelnya dan melangkahkan kaki menuju kamar mandi, dia tidak mau mengambil resiko.

Bisa saja saat dia berada di dalam kamar mandi Leandra akan kabur, atau bahkan bisa saja Leandra pergi dengan membawa barang-barang berharga miliknya, pikirnya.

"Tuan, anda mau ke mana?" tanya Leandra.

Leonel yang hendak membuka pintu kamar mandi terlihat menolehkan wajahnya ke arah Leandra, dia terlihat menatap Leandra dengan tajam kemudian berkata.

"Tentu saja aku mau merendam tubuhku di dalam bathtub, karena rasanya itu akan lebih baik dari pada aku melihat kamu merapikan kamarku yang berantakan ini," ucap Leonel tanpa peduli dengan wajah masam Leandra.

Padahal awalnya dia ingin sekali beristirahat, tapi setelah melihat gadis itu begitu kesal dan seperti ingin menggigit dirinya, Leonel memutuskan untuk segera masuk ke dalam kamar mandi dan merendam tubuhnya dengan air hangat.

Rasanya itu akan lebih baik, pikirannya. Dia tidak ingin berlama-lama melihat wajah Leandra yang terlihat kesal dan juga ingin menangis itu.

"Ya sudah, anda mandi saja. Tapi, nanti kalau kamarnya udah rapi aku boleh keluar dari kamar anda kan, Tuan? Hukuman aku sudah selesai, kan? Sudah impas, kan? tanya Leandra dengan mengiba.

Leonel ingin sekali tertawa saat melihat wajah Leandra yang terlihat sangat menyedihkan, tapi dia masih ingin mengerjai gadis nakal itu.

"Kita lihat nanti," ucap Leonel seraya masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah itu, Leonel langsung menutup pintu kamar mandi. Lalu, dia terlihat tertawa dengan terbahak-bahak karena merasa lucu saat melihat wajah Leandra.

Dia benar-benar merasa senang karena bisa mengerjai gadis itu, gadis yang dengan seenaknya membuat mobilnya tidak sedap dipandang mata.

"Rasakan kamu gadis nakal, itu balasan yang setimpal untuk kamu," ucap Leonel.

Leonel benar-benar merasa sangat bahagia, karena akhirnya dia bisa mengerjai gadis kecil yang sudah berani menyentuh mobil kesayangannya.

Jika Leonel terlihat begitu bahagia, berbeda dengan Leandra yang terlihat begitu menderita. Dia kini terlihat sedang merapikan kamar Leonel yang terlihat begitu berantakan.

Bibirnya terlihat ditekuk, matanya terlihat memerah. Bahkan air matanya terlihat turun membasahi pipi mulusnya.

"Mom, Dad. Maafkan aku yang sudah pergi tanpa pamit, ini pasti hukuman dari Tuhan. Tau begini aku ngga mau pergi," ucap Leandra seraya merapikan tempat tidur. Sesekali dia nampak menyusut air matanya dengan punggung tangannya.

Terpopuler

Comments

nona muda

nona muda

cerita nya udah gak ada??

2023-04-01

0

Komang Diani

Komang Diani

khasian leandra dikerjaiin

2023-03-23

0

epifania rendo

epifania rendo

belajar jadi istri

2023-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Episode 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128 (Tamat)
129 Extra Part
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Episode 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128 (Tamat)
129
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!