"Elu si--"
Kata-kata yang ingin dia ucapkan seakan tertahan saat melihat wajah Leonel, apalagi saat melihat Leonel yang hanya memakai boxer saja. Leandra langsung memejamkan matanya.
Jantungnya seakan berdetak dengan sangat cepat, dia benar-benar tidak menyangka jika Leonel akan membawa dirinya masuk ke dalam kamarnya.
Leandra lebih tidak menyangka lagi ketika melihat penampilan Leonel yang hampir tidak berpakaian, dia juga terlihat begitu takut ketika melihat tatapan mata Leonel yang terkesan dingin dan juga tajam saat menatap dirinya.
"Ka--kamu mau apa? Kenapa tidak memakai baju? Itunya kelihatan, kamu jorok sekali!" keluh Leandra.
Walaupun Lionel masih memakai celana boxernya, tetap saja miliknya tercetak jelas dan itu mengganggu penglihatan Leandra.
Leandra terlihat memejamkan matanya dengan kuat, karena dia begitu takut dan juga malu saat melihat tubuh Leonel yang hampir tidak memakai baju.
Mendengar apa yang ditanyakan oleh gadis kecil itu, Leonel terlihat memperhatikan penampilannya dari atas kepala sampai ujung kaki. Dia terlihat menepuk jidatnya karena dia memang sedang tidak memakai baju.
Tanpa banyak bicara Leonel terlihat melepaskan cengkraman tangannya, lalu dia mengambil bathrobe dan memakainya dengan cepat.
"Bukalah matamu, aku sudah memakai baju," ucap Leonel seraya mendorong jidat Leandra dengan jari telunjuknya.
Leandra terlihat membuka matanya dengan perlahan, karena takut dia dibohongi oleh pria dewasa yang berada di hadapannya itu.
Setelah melihat Leonel yang memakai bathrobe, dia tersenyum kaku ke arah Leonel. Pria yang sudah dia jahili karena taruhan, lalu dia memberanikan diri untuk berkata.
"Ampun, Kak. Eh? Tuan. Jangan apa-apakan saya, saya mohon. Untuk ganti rugi mobilnya Kakak boleh menjadikan aku sebagai asisten rumah tangga saja, soalnya kalau untuk urusan uang aku tidak ada."
Leandra terlihat mengiba kepada Leonel, karena pada kenyataannya dia memang tidak mempunyai uang. Datang ke sana karena memang Lana dan Lingga yang akan membiayai dirinya selama di sana.
Tentu saja dia berani melakukan hal itu karena kedua orang tuanya sedang pergi ke luar negeri, mereka belum pulang ke tanah air. Maka dari itu Leandra mau ikut bersama dengan Lana dan juga Lingga ke kota B untuk merayakan hari kelulusan mereka.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Leandra, Leonel terlihat menyeringai. Lagi pula dia tidak membutuhkan uang dari gadis itu, pikirnya. Lebih baik dia mengerjai gadis itu saja, rasanya itu adalah hal yang akan menyenangkan baginya.
"Baiklah, kalau kamu memang tidak mempunyai uang. Sekarang kamu rapikan kamarku, kamu rapikan barang-barangku yang ada di dalam koper dan masukkan ke dalam lemari," perintah Leonel.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Leonel, Leandra terlihat menolehkan wajahnya ke kanan dan ke kiri.
Kamar tersebut nampak rapi, tidak ada hal yang berantakan. Tidak ada noda yang berceceran sedikit pun, bahkan tidak ada sampah satupun di sana yang harus dibersihkan.
Leandra menjadi bertanya-tanya di dalam hatinya, apa yang harus dia kerjakan? Mungkinkah hanya merapikan baju yang ada di dalam koper saja, pikirnya.
"Tapi, Kak. Eh? Tuan, maksud aku, itu. Kamar anda terlihat begitu rapi, aku harus mengerjakan apa? Mengerjakan itu doang, kan? Anu, maksudnya merapikan baju doang, kan?" tanya Leandra dengan takut-takut.
Leonel terlihat tersenyum dengan sangat tipis, bahkan Leandra sampai tidak menyadari jika saat ini Leonel sedang tersenyum.
"Sebentar," ucap Leonel.
Setelah mengatakan hal itu Leonel terlihat menarik selimut yang ada di atas tempat tidur, lalu melemparkannya secara asa. Lalu, dia mengambil bantal dan melemparkannya secara sembarang.
Dia juga terlihat melemparkan bantal yang ada di atas sofa dan menurunkan semua barang yang ada di atas meja dan juga nakas, Lionel terlihat mengelilingi kamarnya tersebut dan membuat kamar itu terlihat begitu berantakan.
Leandra terlihat menghela napas berat seraya menghentakkan kedua kakinya, bisa-bisanya Leonel kini berusaha untuk mengerjai dirinya, pikirnya.
"Tuan, kenapa anda malah membuat kamar ini jadi berantakan?" tanya Leandra dengan sedih, bahkan matanya kini terlihat berkaca-kaca.
Padahal dia sudah sangat senang karena kamar itu terlihat begitu rapi, itu artinya dia tidak akan lama dalam rapikan kamar tersebut.
Sayangnya, kini semuanya berubah. Kamar itu terlihat seperti kapal pecah setelah Leonel mengacak-acak seluruh isi kamar tersebut.
"Bukankah tadi kamu bertanya apa yang harus kamu kerjakan? Jadi, sekarang rapikan kamarku. Jangan lupa untuk baju yang ada di dalam koper, tolong ditata dengan rapi ke dalam lemari."
Leandra terlihat menghela napas dengan dalam, kemudian dia mengeluarkannya dengan kasar. Dia tidak menyangka jika dirinya akan bertemu kembali dengan Leonel.
Dia bahkan tidak pernah menyangka jika dirinya akan mengerjakan pekerjaan seorang asisten rumah tangga, ini benar-benar di luar dugaannya.
"Tapi, Tuan. Ini pasti akan sangat lama," keluh Leandra.
Selama ini dia selalu hidup bergelimang harta, dia tidak pernah menyentuh yang namanya pekerjaan rumah tangga.
Hidupnya selalu dimanjakan oleh kemewahan, walaupun kedua orang tuanya jarang berada di rumah, tapi dia benar-benar diperlakukan seperti ratu di dalam rumahnya.
Semua pekerjaan dikerjakan oleh asisten rumah tangganya, dia tidak pernah menyentuh pekerjaan apa pun.
Dia benar-benar merasa tidak akan sanggup untuk merapikan kamar Leonel yang kini terlihat begitu berantakan, pikirnya.
"Kerjakanlah dengan perlahan, aku akan menunggu dengan sabar."
Setelah mengatakan hal itu Leonel nampak mengambil kunci pintu kamar hotelnya dan melangkahkan kaki menuju kamar mandi, dia tidak mau mengambil resiko.
Bisa saja saat dia berada di dalam kamar mandi Leandra akan kabur, atau bahkan bisa saja Leandra pergi dengan membawa barang-barang berharga miliknya, pikirnya.
"Tuan, anda mau ke mana?" tanya Leandra.
Leonel yang hendak membuka pintu kamar mandi terlihat menolehkan wajahnya ke arah Leandra, dia terlihat menatap Leandra dengan tajam kemudian berkata.
"Tentu saja aku mau merendam tubuhku di dalam bathtub, karena rasanya itu akan lebih baik dari pada aku melihat kamu merapikan kamarku yang berantakan ini," ucap Leonel tanpa peduli dengan wajah masam Leandra.
Padahal awalnya dia ingin sekali beristirahat, tapi setelah melihat gadis itu begitu kesal dan seperti ingin menggigit dirinya, Leonel memutuskan untuk segera masuk ke dalam kamar mandi dan merendam tubuhnya dengan air hangat.
Rasanya itu akan lebih baik, pikirannya. Dia tidak ingin berlama-lama melihat wajah Leandra yang terlihat kesal dan juga ingin menangis itu.
"Ya sudah, anda mandi saja. Tapi, nanti kalau kamarnya udah rapi aku boleh keluar dari kamar anda kan, Tuan? Hukuman aku sudah selesai, kan? Sudah impas, kan? tanya Leandra dengan mengiba.
Leonel ingin sekali tertawa saat melihat wajah Leandra yang terlihat sangat menyedihkan, tapi dia masih ingin mengerjai gadis nakal itu.
"Kita lihat nanti," ucap Leonel seraya masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah itu, Leonel langsung menutup pintu kamar mandi. Lalu, dia terlihat tertawa dengan terbahak-bahak karena merasa lucu saat melihat wajah Leandra.
Dia benar-benar merasa senang karena bisa mengerjai gadis itu, gadis yang dengan seenaknya membuat mobilnya tidak sedap dipandang mata.
"Rasakan kamu gadis nakal, itu balasan yang setimpal untuk kamu," ucap Leonel.
Leonel benar-benar merasa sangat bahagia, karena akhirnya dia bisa mengerjai gadis kecil yang sudah berani menyentuh mobil kesayangannya.
Jika Leonel terlihat begitu bahagia, berbeda dengan Leandra yang terlihat begitu menderita. Dia kini terlihat sedang merapikan kamar Leonel yang terlihat begitu berantakan.
Bibirnya terlihat ditekuk, matanya terlihat memerah. Bahkan air matanya terlihat turun membasahi pipi mulusnya.
"Mom, Dad. Maafkan aku yang sudah pergi tanpa pamit, ini pasti hukuman dari Tuhan. Tau begini aku ngga mau pergi," ucap Leandra seraya merapikan tempat tidur. Sesekali dia nampak menyusut air matanya dengan punggung tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
nona muda
cerita nya udah gak ada??
2023-04-01
0
Komang Diani
khasian leandra dikerjaiin
2023-03-23
0
epifania rendo
belajar jadi istri
2023-03-19
0