Bab 13

Sudah satu jam Leandra duduk tepat di samping Leonel dengan matanya yang masih terpejam, pria itu nampak belum sadarkan diri.

Lendra terus saja menatap Leonel dengan tatapan penuh penyesalan, tangan kanannya terlihat terus saja menggenggam tangan Leonel. Sedangkan tangan kirinya dia gunakan untuk mengusap-usap lengan Leonel.

Lucky yang sedang duduk di sofa terus saja memperhatikan apa yang dilakukan oleh Leandra, dia tidak berani mendekat karena takut mengganggu.

Sebenarnya Lucky merasa curiga melihat sikap Leandra yang terlihat begitu peduli kepada tuannya itu, karena sejak pertemuan mereka di dekat kolam renang Lucky merasa yakin jika hubungan di antara keduanya tidak baik-baik saja.

Terlebih lagi saat mendengarkan keterangan dokter jika Leonel mengalami sesak napas karena alergi, padahal setahunya Leonel sangatlah apik.

Rasanya tidak mungkin jika Leonel mengalami sesak napas karena alergi dari makanan yang dia makan, Leonel sangat memperhatikan pola makannya.

Namun, kini dia melihat Leandra seperti seorang gadis yang begitu menghawatirkan kekasihnya.

Pada saat dia datang ke Rumah Sakit, dia sempat bertanya kepada Leandra tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Sayangnya Leandra hanya terdiam seraya menundukkan kepalanya, dia seperti tidak berani mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa mungkin ini semua terjadi karena ulah dari nona Leandra?" tanya Lucky lirih.

Sesekali Lucky mendengar isak tangis dari bibir mungil Leandra, sesekali Lucky juga melihat Leandra yang menyusut air matanya.

Bahkan, Leandra terlihat menyusut ingusnya dengan ujung baju yang dia kenakan. Terlihat jorok tapi juga sangat lucu, pikir Lucky.

Uhuk-uhuk!

Leandra terlihat terbatuk seraya memukul dadanya, entah apa yang gadis itu rasakan tapi Lucky merasa peduli.

Dengan cepat dia mengambil air mineral dan memberikannya kepada Leandra, Leandra langsung menerima air mineral yang diberikan oleh Lucky lalu menenggaknya hingga tandas.

"Apakah anda baik-baik saja, Nona?" tanya Lucky.

Leandra terlihat menatap Lucky dengan tatapan kesal, karena dia merasa tidak suka dengan adanya Lucky di sana. Karena Lucky seolah sedang memperhatikan dirinya.

"Hem, aku hanya tersedak. Tenggorokan aku terasa sangat kering," jawabnya.

Lucky hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar apa yang dikatakan oleh Leandra, bagaimana gadis itu tidak merasakan tenggorokannya kering jika dia terus saja menangis seperti itu, pikir Lucky.

"Sebaiknya anda pulang saja, Nona. Biar saya yang menjaga tuan Leonel," ucap Lucky.

Lucky merasa kasihan terhadap Leandra, karena gadis itu terus saja berdiam diri di samping Leonel dengan tatapan penuh rasa bersalah.

"Tidak bisa, Tuan. Saya tidak bisa pulang, saya akan menjaganya sampai dia sadar."

Leandra yang merasa sangat bersalah ingin memastikan jika Leonel baik-baik saja, dia ingin melihat pria itu sadar. Dia sudah bertekad tidak akan meninggalkan Leonel sebelum pria itu benar-benar bisa membuka matanya.

"Tapi, Nona. Anda--"

Belum juga Lucky menyelesaikan ucapannya, dia terlihat menolehkan wajahnya ke arah pintu ruang perawatan Leonel yang terbuka.

Muncullah tuan Lincoln dengan raut wajah yang tidak bersahabat, dia langsung menghampiri Leandra dan menatap putrinya dengan tatapan tajamnya.

Mendapatkan tatapan seperti itu dari sang ayah, Leandra langsung bangun dan berdiri tepat di hadapan sang ayah dengan wajah yang terus aja menunduk.

Dia sangat paham kenapa ayahnya terlihat menatap dirinya seperti itu, sudah dapat dipastikan jika tuan Lincoln sudah tahu dengan apa yang dia lakukan terhadap Leonel.

"Leandra! Ada yang mau kamu bicarakan kepada Daddy, hem?" tanya Tuan Lincoln dengan suaranya yang tegas.

Tuan Lincoln berharap jika Leandra akan berkata dengan jujur, dia ingin putrinya sendiri yang mengakui kesalahannya.

"Aku--"

Leandra kembali terdiam, dia benar-benar tidak sanggup untuk mengatakan apa yang sudah dia lakukan terhadap Leonel.

Melihat kemarahan di wajah tuan Lincoln, Lucky yang terlihat bingung segera menghampiri keduanya. Dia takut akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

"Maaf, Tuan. Ada apa ini? Kenapa anda terlihat begitu marah?" tanya Lucky dengan hati-hati.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Lucky, tuan Lincoln terlihat menolehkan wajahnya ke arah asisten pribadi dari rekan bisnisnya tersebut.

Kemudian dia terlihat berusaha untuk mengontrol emosinya, dia harus bisa bersikap lembut tanpa emosi yang kini seakan membakar akal sehatnya.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya untuk apa yang sudah dilakukan oleh putri saya," ucap Tuan Lincoln.

Tuan Lincoln memberanikan diri untuk meminta maaf, lalu dia memperhatikan wajah Lucky yang terlihat kebingungan.

"Maksudnya bagaimana? Kenapa anda meminta maaf? Memangnya apa yang sudah diperbuat oleh putri anda?" tanya Lucky beruntun.

Sungguh Lucky benar-benar merasa tidak paham, kenapa juga tuan Lincoln tiba-tiba datang dan meminta maaf kepada dirinya.

"Leandra yang sudah membuat tuan Leonel seperti ini, saya mohon jangan bawa masalah ini ke jalur polisi. Kita bisa menyelesaikannya secara baik-baik," pinta Tuan Lincoln dengan mengiba.

Walau bagaimanapun juga Leandra adalah putri satu-satunya, putri semata wayangnya. Dia tidak mau jika Leandra sampai dijebloskan ke dalam penjara.

Karena apa yang sudah Leandra lakukan adalah hal yang fatal, dia bermain-main dengan nyawa seseorang.

Setelah kepergian Leandra ke Rumah Sakit, tuan Lincoln langsung menyalahkan apa yang terjadi terhadap Leonel kepada manajer hotel yang ada di sana.

Agar tidak terjadi kesalahpahaman, akhirnya manajer hotel tersebut mengajak tuan Lincoln untuk melihat rekaman cctv.

Alangkah kaget, malu dan juga marah yang dirasakan tuan Leonel ketika melihat putrinya sendirilah yang ternyata menjadi penyebab utama dengan apa yang sudah terjadi kepada Leonel.

Tuan Lincoln langsung meminta maaf kepada manajer hotel tersebut, setelah iti dia berpamitan kepada istrinya untuk bertemu dengan Leandra.

Di sinilah sekarang tuan Lincoln berada, di dalam ruang perawatan Leonel. Dia terlihat menatap putrinya dengan penuh rasa kecewa, marah dan juga sedih. Karena ternyata putri semata wayangnya bisa melakukan hal tersebut kepada Leonel.

Lucky terlihat menghela napas berat, sudah dia duga jika Leandra ada hubungannya dengan apa yang sudah terjadi terhadap Leonel.

Karena dia sangat tahu jika atasannya tersebut selalu berusaha untuk melakukan hal yang terbaik untuk hidupnya, dia selalu menjaga pola makannya.

"Tuan Lucky, tolong jangan diam saja. Saya mohon maafkanlah putri saya," ucap tuan Lincoln mengiba.

Tuan Lincoln sangat tahu jika Lucky adalah orang yang begitu mengabdi kepada tuannya, dia takut saat mengetahui Leandra yang membuat tuannya itu sampai tidak sadarkan diri, maka Lucky akan murka dan langsung memberikan pembalasan terhadap Leandra.

Lucky benar-benar terlihat kaget mendengar apa yang dikatakan oleh tuan Lincoln, dia tidak menyangka jika penyebab tuannya tidak sadarkan diri adalah karena ulah dari Leandra.

Lucky benar-benar merasa tidak terima karena tuannya bisa sampai sesak nafas dan tidak sadarkan diri, tapi dia juga tidak bisa gegabah dalam bertindak.

Karena keputusan tetap ada di tangan Leonel, jika Leonel sadar nanti, barulah Lucky akan bertanya tentang langkah apa yang akan tuannya ambil.

"Tuan Lucky!" panggil Tuan Lincoln.

Terpopuler

Comments

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

banyak penggunaan kata yg tidak cocok, contoh JANGAN BAWA MASALAH INI KEJALUR POLISI, harus nya JANGAN BAWA MASALAH INI KEJALUR HUKUM

2023-04-09

1

epifania rendo

epifania rendo

sabar luvky

2023-03-20

0

🍭ͪ ͩ🐣ᷡ ᷤ🍀⃟👻ᴸᴷ

🍭ͪ ͩ🐣ᷡ ᷤ🍀⃟👻ᴸᴷ

walaupun marah sama anaknya tp tetep aja melindungin leandra...

2023-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Episode 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128 (Tamat)
129 Extra Part
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Episode 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128 (Tamat)
129
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!