Bab 6

Walaupun hatinya merasa kesal, tapi ada rasa senang ketika Lionel melihat gadis yang semalam sudah mencoret-coret body mobilnya kini sedang bercanda dengan teman-temannya di dekat kolam renang.

Gadis itu terlihat begitu riang sekali, bahkan ia tertawa dengan sangat kencang ketika mendengarkan celotehan dari teman yang berada di sampingnya.

Leonel yang merasa kesal terlihat menghampiri gadis itu, lalu dia menarik kerah baju wanita itu dari belakang. Leonel memperlakukan gadis itu layaknya anak kucing nakal yang sudah mencuri ikan.

Gadis itu merasa tidak terima, dia terlihat begitu marah lalu menolehkan wajahnya ke arah Leonel. Namun, dahinya terlihat mengerut dalam ketika melihat wajah Leonel yang begitu dekat dengan wajahnya.

Dia seperti pernah bertemu dengan pria tersebut, tapi di mana, pikirnya. Pria yang berada di hadapannya itu terlihat begitu tampan dan terlihat muda.

Mata gadis itu terlihat menyipit seolah sedang mengingat-ingat siapa pria yang berada di hadapannya, tidak lama kemudian dia teringat kepada sosok pria yang tadi malam menegur dirinya saat ketahuan melakukan aksinya.

Namun, seingatnya pria yang tadi malam menegurnya terlihat lebih tua. Sedangkan pria yang sekarang berada di hadapannya terlihat begitu tampan dan muda, hanya saja memang begitu mirip dengan pria yang tadi malam menegur dirinya.

"Mohon maaf nih, maksudnya apa narik-narik kerah baju saya?" tanya gadis itu seraya berkacak pinggang.

Leonel terlihat menggelengkan kepalanya dengan tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh gadis itu, sudah dalam keadaan terpojok pun gadis itu masih saja terlihat begitu nakal dan dengan berani menentangnya.

"Aku mau meminta pertanggungjawabanmu," ucap Leonel dengan tatapan dinginnya.

Gadis kecil itu terlihat membulatkan matanya dengan sempurna mendengar apa yang dikatakan oleh Leonal, yang benar saja, pikirnya.

Masa iya pria setampan dan segagah Leonel datang untuk meminta pertanggungjawaban dari dirinya, memangnya apa yang sudah dia lakukan, pikirnya lagi.

Memangnya apa yang sudah dia lakukan? Apakah mungkin dia sudah melakukan hal yang tidak-tidak dan membuat Leonel hamil? Namun, rasanya itu sangat tidak mungkin, bukan?

"Hei! Kamu itu seorang pria, Pak. Untuk apa kamu meminta pertanggungjawaban dari saya? Tidak mungkin bukan jika anda saat ini sedang hamil karena saya?" ucap gadis itu.

Kedua teman pria yang berada di samping gadis itu terlihat tertawa dengan terbahak-bahak mendengar apa yang dikatakan olehnya, mereka merasa lucu dengan apa yang dikatakan oleh gadis itu.

Berbeda dengan Leonel, dia terlihat memelototkan matanya karena merasa ucapan gadis itu benar-benar konyol baginya.

"Bukan masalah itu, aku ingin meminta pertanggungjawabanmu karena kamu telah merusak body mobilku. Sekarang, ganti biaya perawatannya dengan cepat," pinta Leonel dengan tegas.

Gadis kecil itu terlihat saling pandang dengan kedua teman prianya, karena memang tadi malam mereka merayakan kelulusan lalu mereka menantang gadis kecil itu.

Jika gadis kecil itu berani mencoret-coret mobil yang ada di depan supermarket dengan pilox, maka selama tinggal di kota B gadis kecil itu tidak perlu mengeluarkan biaya hidup.

Tentu saja gadis kecil itu dengan senang hati melakukannya, karena dia tergiur untuk tidak mengeluarkan biaya apa pun saat pergi ke kota B.

Lagi pula, dia tidak mendapatkan izin untuk pergi ke kota B dari kedua orang tuanya. Tentu saja hal ini dia pergunakan dengan baik.

Karena walaupun dia tidak mendapatkan izin dari kedua orang tuanya, dia masih tetap bisa pergi ke kota B dengan dibiayai oleh kedua temannya tersebut.

"Sepertinya, kalau untuk hal itu bisa dibicarakan dengan baik-baik, Om," ucap gadis itu seraya mengelus lembut lengan Leonel.

Dia sedang berusaha untuk merayu Leonel agar tidak marah kepada dirinya, Leonel hanya bisa menggelengkan kepalanya seraya menepis tangan gadis itu dari lengannya.

"Tadi kamu memanggil saya Pak, sekarang kamu memanggil saya Om. Maksud kamu bagaimana, hem? Apa saya ini terlalu tua sehingga kamu memanggil saya seperti itu?" tanya Leonel.

"Eh? bukan seperti itu, Kakak sangat tampan. Kakak juga gagah dan seksi, maaf untuk yang semalam. Saya ngga punya uang, Kak. Bisakah saya bertanggung jawab dengan cara yang lain?" tanya gadis itu.

Gadis itu bahkan terlihat mengelus-ngelus dada Leonal dengan lembut sekali, dia bermaksud untuk menenangkan hati Leonel yang terlihat sedang panas.

Sayangnya, mendapatkan perlakuan seperti itu Leonel malah merasa jika gadis yang berada di hadapannya itu ingin merayu dirinya dengan cara tidur bersama dengannya.

"Maksud kamu apa? Maksud kamu, kamu mau bertanggung jawab dengan tubuh kamu gitu?" tanya Leonel seraya menatap tubuh gadis itu dari atas kepala sampai ujung kaki.

Gadis itu terlihat begitu cantik, imut dan juga memiliki perawakan yang begitu mungil. Tingginya bahkan hanya sebatas dada Leonel saja, sangat menarik pikirannya.

Namun, untuk tidur bersama dengan gadis itu rasanya tidak mungkin. Karena Leonel begitu mencintai almarhumah istrinya.

"Ieeew! Kakak pikir aku ini wanita murahan apa? Enak saja aku harus bertanggung jawab dengan tubuhku, sorry ya?" ucap gadis itu seraya menginjak kaki Leonel dengan begitu kencang.

Dengan apa yang dilakukan oleh gadis itu membuat Leonel nampak meringis kesakitan, bahkan dia terlihat membungkuk untuk menatap kakinya yang terbungkus rapi dengan sepatu mahalnya.

Tentu saja hal itu membuat cengkraman tangan Leonel pada kerah baju gadis itu terlepas, dengan seperti itu gadis kecil itu tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dia nampak berlari bersama dengan kedua teman prianya.

"Hastaga! Berani sekali gadis itu!" keluh Leonel yang langsung duduk di atas bangku yang ada di pinggir kolam, lalu dia membuka sepatunya.

Karena merasa begitu kesal, bahkan Leonel terlihat melemparkan sepatu miliknya secara sembarang. Rasa kesal bercampur rasa sakit, itulah yang Leonel rasakan saat ini.

''Ehm! Tuan, kaki anda bengkak. Sebaiknya langsung ke kamar saja, biar saya bantu kompres," ucap Lucky.

"Ah, kamu benar."

Setelah mengatakan hal itu Lucky dan juga Leonel nampak pergi dari sana menuju kamar yang sudah tuan Lincoln sewakan untuk mereka berdua.

Tentu saja Lucky terlebih dahulu mengantarkan Leonel ke dalam kamarnya, bahkan pria itu terlihat mengompres kaki sang majikan dengan telaten.

"Beruntung kita akan pergi untuk meninjau lokasinya sore hari, kalau sekarang juga matilah aku. Karena aku tidak bisa pergi dengan kaki yang seperti ini," ucap Leonel ketika melihat kakinya begitu merah walaupun sudah dikompres.

Dalam hati Leonel terus saja menggerutu, karena gadis itu ternyata mempunyai kekuatan yang sangat besar. Padahal, tubuhnya begitu mungil.

"Apakah kamu mengingat wajah gadis itu, Lucky?" tanya Leonel.

"Ingat, Tuan. Bahkan saya sudah memotret gadis tersebut," ucap Lucky seraya menyerahkan ponselnya kepada sang atasan.

Leonel tersenyum melihat foto gadis tersebut, ternyata Lucky mengambil beberapa foto gadis itu. Leonel langsung mengirimkan foto tersebut pada nomor ponsel miliknya.

"Terima kasih, Lucky. Kamu memang selalu terbaik," ucap Leonel senang.

"Sama-sama, Tuan. Kalau begitu saya permisi," pamit Lucky.

"Ya, beristirahatlah. Karena nanti sore kita akan pergi ke lokasi pembangunan," jawab Leonel.

Setelah mendapatkan izin dari atasannya, akhirnya Lucky terlihat keluar dari dalam kamar hotel milik sang atasan. Lalu, dia segera masuk ke dalam kamar hotel yang berada tepat di samping atasannya tersebut.

Leonel tersenyum, saat mengingat kejadian yang baru saja terjadi antara dirinya dengan gadis kecil yang begitu berani melawan dirinya itu.

Tidak lama kemudian, Leonel terlihat membuka galeri ponselnya dan memandang wajah Leana yang selalu bisa membuat dirinya tenang.

"Kamu tahu Leana, Sayang. Hari ini adalah hari yang membuat aku begitu emosi, baru kali ini ada orang yang begitu berani kepadaku. Padahal dia hanya kucing kecil," ucap Leonel seraya menatap wajah cantik istrinya.

Mengingat akan gadis kecil itu, Leonel rasanya ingin segera mengerjainya. Karena gadis itu sudah berani melarikan diri darinya, Dia tersenyum sinis kemudian dia mengetikan sebuah pesan kepada Lucky.

"Tolong kamu cari tahu tentang gadis kecil tadi, aku yakin dia menginap di hotel yang sama dengan kita."

Terpopuler

Comments

Riana

Riana

ayo bertemu berantem lama2 bakalan suka ini🥰🥰😍

2023-02-21

1

𝓐𝔂⃝❥𝑹𝒆𝒍𝒍𝒂𝒛𝒛𝒆•ꨄ︎࿐

𝓐𝔂⃝❥𝑹𝒆𝒍𝒍𝒂𝒛𝒛𝒆•ꨄ︎࿐

Gemes banget ngga tuh kamu Leonel 😂😂

2023-02-21

1

Riana

Riana

penasaran hukuman apa yg didpt si kucing kecil🤨

2023-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Episode 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128 (Tamat)
129 Extra Part
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Episode 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128 (Tamat)
129
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!