Bab 2

Tidak usah banyak bicara, anak pembantu. Sekarang rasakanlah apa yang akan aku lakukan terhadap kamu," ucap Lyra dengan seringai licik di bibirnya.

Setelah mengatakan hal itu, Lyra terlihat mengambil gunting dari dalam tas yang dia pakai. Kemudian dia mendekati Leana seraya tersenyum dengan tatapan mata penuh dengan kebencian.

"Rasakan pembalasan dariku, wanita licik!" teriak Lyra.

Lyra terlihat berkali-kali menusuk perut Leana dengan penuh kebencian, Leana langsung jatuh tersungkur ke atas lantai.

Leonel yang baru saja selesai meeting begitu kaget melihat kejadian tersebut, apalagi ketika melihat Leana yang kesakitan dengan darah yang mengalir dari perutnya, sungguh hatinya terasa sakit melihat akan hal itu.

Dia menolehkan wajahnya ke arah Lyra, gunting yang dipakai untuk menusuk perut Leana masih Lyra pegang dengan tangan kanannya.

Plak!

Plak!

Dua tamparan keras mendarat di kedua pipi Lyra, pipi mantan kekasih dari Leonel itu terlihat memerah bekas tangan besar Leonel.

"Dasar wanita brengsek! Setelah kamu pergi meninggalkan aku untuk kesenangan kamu, sekarang kamu datang untuk merusak kebahagiaan aku, Lyra!" teriak Leonel.

Lyra terlihat begitu kaget saat Leonel memarahi dirinya, dulu Leonel selalu bersikap lembut terhadap dirinya.

Bahkan, Leonel seperti kucing yang begitu manis yang selalu menurut dan tidak pernah membantah apa pun yang dia katakan.

Kini, Lyra benar-benar merasa takut saat melihat kemarahan yang luar biasa dari sorot mata mantan kekasihnya tersebut. Lelaki yang sampai saat ini masih dia cintai dan dia puja.

Lebih tepatnya lelaki yang selalu dia manfaatkan, Lyra begitu mencintai harta Leonel yang tidak akan habis walaupun dia shopping setiap hari pun.

"Dengarkan aku dulu, Sayang. Aku pergi untuk--"

Leonel seakan tidak ingin mendengar apa yang akan dikatakan oleh Lyra, dia langsung mendorong tubuh Lyra dengan kencang dan segera menghampiri istrinya yang terlihat semakin melemah.

"Leana, Sayang. Bangun, Sayang!" Leonel berteriak seraya membopong tubuh istrinya yang terkulai dengan lemas.

Leonel sempat menolehkan wajahnya ke arah asisten pribadinya, Lucky. Kemudian dia berteriak dengan begitu kencang.

"Berikan pelajaran yang setimpal kepada wanita busuk itu!" teriak Leonel dengan penuh kebencian.

Setelah mengatakan hal itu, Leonel berlari dengan begitu kencang untuk membawa istrinya ke Rumah Sakit. Dia sungguh berharap jika istrinya akan terselamatkan.

Saat tiba di lobi perusahaan, dia langsung masuk ke dalam mobilnya lalu dia memerintahkan sang sopir untuk segera melajukan mobilnya dengan cepat menuju Rumah Sakit.

"Sadarlah, Sayang. Tetaplah sadar, sebentar lagi kita akan sampai di Rumah Sakit. Jangan tinggalkan aku," ucap Leonel seraya mengecupi kening istrinya yang kini berada di atas pangkuannya.

Kondisinya terlihat lemah sekali, wajahnya terlihat pucat. Matanya terlihat terpejam, bahkan deru napasnya mulai terengah-engah.

"A--aku, aku ingin menyampaikan sesuatu kepada kamu, Sayang," ucap Leana dengan terbata.

Leonel terlihat menggelengkan kepalanya, istrinya kini kondisinya semakin lemah. Dia tidak mau terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, lebih baik istrinya itu terdiam tapi tetap sadar.

Tidak usah banyak bicara terlebih dahulu, pikirnya. Cukup diam di dalam pelukannya. Namun, matanya tetap menatap dirinya.

"Jangan banyak bicara, kamu harus istirahat. Tapi tetaplah sadar, jangan tidur. Aku akan tetap menjagamu, aku akan segera membawamu ke Rumah Sakit. Kamu pasti akan sembuh," pinta Leonel.

Leana tersenyum, kemudian dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi suaminya. Lalu, dia terlihat menunjukkan tespek yang bergaris dua tersebut di depan wajah Leonel.

Leonel nampak terkejut ketika melihat tespek yang berada di genggaman tangan Leana yang kini sudah berlumur darah, dia tidak tahu apa artinya karena hanya ada darah yang mewarnai tespek tersebut.

"Apa ini, Sayang? Kenapa kamu memberikan benda kecil ini?" tanya Leonel karena memang tespek tersebut tidak terlihat apa pun, hanya terlihat warna merah yang menodai tespek tersebut.

"Ke--kemari--lah, Sa--yang. Mendekatlah," ucapnya dengan lemah.

Leonel menurut, dia menundukkan wajahnya. Lalu, dia terlihat mendekatkan telinganya pada bibir istrinya.

Leana tersenyum, lalu dia mengelus puncak kepala suaminya dengan tangan yang sudah gemetaran. Tubuhnya semakin melemah.

"A--ku hamil, aku hamil anak kamu, Sayang." Leana tersenyum dengan wajah yang sudah basah dengan air mata.

Mendengar kabar yang diceritakan oleh istrinya, Leonel tidak merasa bahagia. Justru Leonel merasa sedih, dia menjadi bertanya-tanya di dalam hatinya. Apakah Leona dan juga calon buah hatinya akan selamat?

Namun, walaupun seperti itu dia tetap mengharapkan keajaiban dari Tuhan. Dia tetap meminta kepada Tuhan semoga Leana diberikan kesembuhan.

Dia juga meminta kesempatan kedua kepada Tuhan, agar dia diberi kesempatan untuk memperbaiki kehidupan rumah tangganya dengan Leana.

Awalnya Leonel hanya ingin membalas dendam kepada Lyra dengan menikahi Leana, tapi setelah melihat ketulusan dari Leana, Leonel akhirnya jatuh cinta kepada wanita tersebut.

Leana adalah seorang wanita yang begitu lembut, penuh cinta dan selalu perhatian juga pengertian kepada Leonel.

Hal itu bisa membuat Leonel dengan cepat jatuh cinta kepada wanita itu, bahkan Leonel pernah berniat di dalam hatinya jika dia tidak akan pernah menyentuh Leana.

Namun, ternyata dia tidak bisa menepati janjinya. Rasa cinta yang sudah tumbuh di dalam hatinya, dengan sendirinya menggerakkan tubuhnya untuk menggauli istrinya.

Bahkan, Leonel selalu meminta haknya sebagai seorang suami ketika di mana pun mereka berada.

Leana tidak pernah menolak keinginan apa pun yang diminta oleh suaminya, semua yang diminta oleh Leonel pasti akan dia kabulkan dengan cepat.

Sekalipun itu adalah keinginan yang tersulit Leana akan berusaha untuk membahagiakan suaminya, karena bagi Leana, Leonel adalah cinta sejatinya.

Kini, wanita yang belum lama dia cintai itu terlihat melemah kondisinya. Bahkan, matanya sudah terlihat terpejam.

"Jangan tinggalkan aku, Leana, Sayang. Tolong jangan pernah pergi meninggalkan aku," ucap Leonel seraya mengusap perut istrinya yang terlihat bersimbah darah.

Leonel mengatakan hal tersebut dengan penuh kesedihan di wajahnya, sungguh dia tidak menyangka jika Lyra akan melakukan hal ini terhadap Leana.

Sungguh Leonel tidak menyangka jika wanita yang dulu pernah menjadi kekasihnya itu, wanita yang dulu berjanji akan setia sampai mati berada di sampingnya itu, malah datang kembali untuk menghancurkan rumah tangganya dengan sang istri.

"Hem," jawab Leana dengan kondisi yang semakin melemah .

Tidak lama kemudian mobil yang Leonel tumpangi sudah sampai di Rumah Sakit, dengan terburu-buru dia turun dari mobilnya dan segera membopong tubuh istrinya ke dalam ruang IGD.

Leana langsung mendapatkan pertolongan, dengan cekatan dokter dan juga suster yang ada di sana terlihat memeriksakan kondisi dari Leana.

"Bagaimana kondisi istri saya, Dok?" tanya Leonel.

Melihat tubuh istrinya yang berlumuran dengan darah, membuat Leonel benar-benar merasa berserah karena tidak bisa menjaga istrinya dan juga calon buah hatinya.

"Kondisi istri anda kritis, untuk janin yang berada di dalam rahim istri anda-- maaf. Kami tidak bisa menyelamatkannya," jelas Dokter.

Leonel menahan sesak di dalam dadanya, air matanya terlihat luruh begitu saja. Hatinya benar-benar sakit mendengar ucapan dari dokter.

Dari awal memang dia sudah bisa menebak jika janin yang berada di dalam rahim istrinya pasti tidak akan selamat, dia tahu perut istrinya itu sudah tertusuk gunting.

"Tolong lakukan yang terbaik untuk istri saya," pinta Leonel seraya terisak.

Setidaknya jika calon buah hati mereka sudah tiada, Istrinya masih bisa diselamatkan, pikir Leonel. Dia tidak mau kehilangan wanita sebaik Leana.

"Pasti, pasti kami akan melakukan hal yang terbaik untuk istri anda," jawab Dokter.

Setelah berbicara dengan dokter, Leana terlihat dibawa ke dalam ruang operasi. Karena memang istrinya itu membutuhkan penanganan dengan secepatnya.

Hampir 4 jam Leonel menunggu istrinya di depan ruang operasi, tidak lama kemudian pinta ruang operasi nampak terbuka. Dokter nampak keluar dengan wajah kusutnya.

"Maaf, Tuan Leonel. Nyawa istri anda tidak bisa diselamatkan,'' ucap Dokter.

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩรωεεƭყˡᵉⁿ🍁❣️ᴳ᯳ᷢ💋👻ᴸᴷ

🍌 ᷢ ͩรωεεƭყˡᵉⁿ🍁❣️ᴳ᯳ᷢ💋👻ᴸᴷ

cari penyakit ni silyra ni 🙈 kasihan baru juga hamil isstt 🤧

2023-02-22

3

🍭ͪ ͩ🍀⃟ᏽꮲ𐑈•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ׁɑׁׅ🐅⃫⃟⃤

🍭ͪ ͩ🍀⃟ᏽꮲ𐑈•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ׁɑׁׅ🐅⃫⃟⃤

hrsnya dri awl lyra muncul, leonel hrs bisa tegas biar lyra nggk begini huhuhu
ydh gpp berarti leana itu cuma jodoh mampir bntr

2023-02-22

2

Bunda

Bunda

😭😭😭😭

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Episode 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128 (Tamat)
129 Extra Part
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Episode 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128 (Tamat)
129
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!