Bab 15

"Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?" tanya Leandra panik.

Leonel langsung menggenggam tangan Leandra dengan erat, lalu dia mulai berakting kembali. Dia benar-benar ingin membalas perbuatan dari Leandra.

"Se--sepertinya aku membutuhkan napas buatan," ucap Leonel seraya menghela napas dengan terputus-putus.

"What?" pekik Leandra dan juga Tuan Lincoln secara bersamaan.

Mendengar suara pekikan dari bibir Leandra dan juga tuan Lincoln, Leonel seakan tersadar jika apa yang sudah dia ucapkan adalah hal yang tidak pantas.

Karena sudah dapat dipastikan jika tuan Lincoln akan berpikiran yang tidak-tidak terhadap dirinya, pada akhirnya Leonel pun terlihat memutarkan otaknya.

Dia terlihat berpikir dengan keras dengan apa yang harus dia katakan selanjutnya, memikirkan hal yang membuat tuan Lincoln tidak curiga kalau dirinya memang sedang berniat untuk mengerjai putrinya.

"Maksud anda bagaimana? Apakah aku harus memberikan napas buatan kepada anda, gitu?" tanya Leandra seraya menatap bibir tebal milik Leonel.

Bibir itu terlihat seksi sekali, apalagi kala mengingat tubuh Leonel yang terlihat begitu atletis. Leandra langsung menggeleng-gelengkan kepalanya, dia merasa tidak pantas untuk memikirkan hal yang aneh-aneh.

"Ehm! Tuan, kenapa anda malah diam saja?" tanya Leandra seraya memalingkan wajahnya ke arah lain, karena dia tidak sanggup menatap bibir Leonel yang terlihat begitu seksi itu.

Leonel terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan dari Leandra, karena saat ini tuan Lincoln terlihat menatap dirinya dengan tatapan yang begitu sulit untuk diartikan.

"Ehm! Maksudku bukan seperti itu, maksudku tadi kamu membangunkan aku dengan sedikit kasar. Napasku terasa sesak karena oksigen yang mengalir ke tubuhku terlepas karena ulahmu, jadi--"

Belum sempat Leonel menyelesaikan ucapannya, Leandra terlihat menolehkan wajahnya ke arah selang oksigen yang memang terlepas dari hidung Leonel.

"Oh, maksud anda ini. Begini, kan?" tanya Leandra seraya memasangkan kembali selang oksigen pada hidung Leonel.

Mendapatkan perlakuan seperti itu dari Leandra, Leonel terlihat tersenyum kaku. Lalu dia menolehkan wajahnya ke arah tuan Lincoln seraya mengganggukan kepalanya.

Dia benar-benar berharap, semoga tuan Lincoln tidak marah dan berpikiran yang macam-macam terhadap dirinya.

"Ah, iya. Terima kasih," ucap Leonel dengan canggung.

Baik Leandra ataupun tuan Lincoln terlihat bisa bernapas dengan lega, lalu tuan Lincoln terlihat duduk tepat di samping Leonel kemudian dia berkata.

"Tuan Leonel, saya meminta maaf karena apa yang sudah terjadi terhadap anda adalah kesalahan dari putri saya."

Tuan Lincoln terlihat meminta maaf dengan begitu tulus, hal itu membuat Leonel merasa tidak enak hati.

Namun, di dalam hatinya tetap saja dia ingin membalaskan perbuatan yang sudah dilakukan oleh Leandra. Dia ingin mengerjai gadis nakal itu.

"Benarkah jika pelakunya adalah putri anda yang cantik ini?" tanya Leonel pura-pura tidak tahu.

Saat tuan Lincoln berbicara dengan Leandra, dia sedang berpura-pura masih belum sadarkan diri. Jadi, rasanya tidak lucu jika tiba-tiba saja dia sudah tahu dengan apa yang sudah dilakukan oleh Leandra.

"Ya, saya harap anda mau memaafkan putri saya." Tuan Lincoln berkata dengan penuh harap, Leonel terlihat kebingungan untuk menjawab apa.

Leonel terlihat memejamkan matanya, dia terlihat berpikir dengan keras. Tidak lama kemudian dia pun membuka matanya dan berkata.

"Baiklah, Tuan. Aku akan memaafkan putri Anda, tapi ada syaratnya," ucap Leonel.

Leonel tersenyum seraya menatap wajah Leandra, Leandra langsung menolehkan wajahnya ke arah lain.

Berbeda dengan tuan Lincoln, dia langsung menatap wajah Leonel dengan tatapan seriusnya.

"Apa syaratnya? Katakan saja! Aku pasti akan memenuhi syaratnya selama aku bisa," tantang Tuan Lincoln.

Leonel tersenyum, karena akhirnya dia mempunyai kesempatan untuk melakukan pembalasan terhadap Leandra.

Sudah dapat dipastikan jika dia akan mengerjai Leandra dengan bebas jika sudah berada di dalam rumahnya sendiri, bahkan dia sudah memikirkan beberapa hal yang akan dia pinta kepada Leandra.

"Yang pertama, aku mau putri anda merawatku sampai keadaanku benar-benar pulih. Yang kedua, aku ingin pulang ke ibu kota untuk memulihkan tubuhku. Yang ketiga, tentu saja aku tidak bisa mengurus project kerjasama kita yang ada di kota B ini. Jadi, saya menyerahkan project kerjasama kita sepenuhnya kepada anda."

Untuk sesaat tuan Lincoln terdiam mendengar permintaan dari Leonel, jika pria itu tidak bisa mengerjakan proyek kerjasama mereka di kota B itu artinya Leonel akan langsung pulang ke ibu kota.

Leonel berkata ingin diurusi oleh putrinya, itu artinya putrinya akan langsung dibawa pergi oleh Leonel ke rumah pria itu.

Walau bagaimanapun juga, dia tetap saja merasa khawatir akan terjadi sesuatu hal yang tidak-tidak terhadap putri semata wayangnya tersebut.

Leonel sempat memperhatikan wajah tuan Lincoln, dia sangat paham dengan apa yang ditakutkan oleh rekan bisnisnya tersebut.

"Aku hanya meminta putri anda untuk merawatku selama aku sakit, tapi kalau anda tidak keberatan, aku mau dirawat oleh putri anda selamanya. Tentunya jika dia mau menjadi istriku," ucap Leonel.

Setelah mengatakan hal itu, Leonel terlihat terkekeh sedangkan Leandra terlihat memelototkan matanya karena tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Leonel.

Menurutnya menikah dengan Leandra akan menjadi sebuah hiburan yang menyenangkan dalam hidupnya, tidak perlu memikirkan urusan ranjang. Toh pernikahan itu bukan melulu masalah ranjang, pikirnya.

Leandra yang kesal tanpa sadar langsung memukul lengan Leonel dengan cukup kencang, hal itu membuat Leon mengaduh kesakitan.

Walaupun pada kenyataannya pukulan Leandra tidak begitu terasa, tapi hal itu sengaja Leonel lakukan karena ingin kembali mengerjai gadis itu.

"Oh ya ampun, pukulan kamu sangat sakit, Nona Cantik. Lenganku pasti merah," ucapnya.

"Ah, iya, kah? Maaf, abisnya anda ngomongnya gitu. Saya ini masih muda, umur saya masih delapan belas tahun. Mana mungkin saya menikah dengan anda, lagi pula kita tidak saling mengenal."

Leandra terlihat berusaha untuk menjelaskan, walaupun dia sering melakukan hal yang di luar dugaan. Namun, gadis nakal itu masih mempunyai cita-cita.

Dia ingin kuliah di luar negeri, dia ingin

menggantikan ayahnya yang sudah menua. Dia ingin mengembangkan perusahaan yang sudah dirintis oleh sang ayah.

"Memangnya apa yang ingin kamu lakukan di usia kamu yang masih muda ini?" tanya Leonel yang sudah seperti wartawan yang begitu kepo.

"Tentu saja aku ingin melanjutkan pendidikanku, aku masih ingin kuliah di sebuah universitas impianku," jawab Leandra.

"Untuk apa kamu kuliah? Bukankah wanita itu akan tetap tinggal di rumah setelah bersuami? Bukankah orang tua dulu pernah berkata, jika perempuan akan tetap kembali pada kodratnya wanita itu untuk mengurusi anak-anaknya, walaupun dia memiliki pendidikan yang tinggi tetap dia akan kembali ke dapur?" tanya Leonel.

Mendengar apa yang ditanyakan oleh Leonel, tanpa sadar Leandra langsung menoyor jidat pria dewasa itu. Leonel dan tuan Lincoln langsung memelototkan matanya, mereka tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh gadis nakal itu.

"Ya ampun," keluh Leonel seraya mengusap jidatnya.

Dia benar-benar tidak menyangka jika Leandra akan melakukan hal itu kepada dirinya, menurutnya gadis itu benar-benar sangat barbar.

"Ck! Anda itu kolot sekali, justru perempuan itu harus memiliki pendidikan yang tinggi. Karena dia akan menjadi seorang ibu, wanita itu akan menjadi guru untuk anak-anaknya nanti. Jika wanita tidak memiliki pendidikan yang cukup, maka dia akan kesulitan untuk mendidik anak-anak jadi dalam rumahnya sendiri."

Leandra terlihat mengutarakan isi hatinya dengan bersungut-sungut, hal itu dia lakukan karena merasa kesal terhadap apa yang sudah dikatakan oleh Leonel.

Leonel benar-benar merasa kagum dengan apa yang dikatakan oleh Leandra, karena dia tidak menyangka jika wanita yang begitu nakal itu bisa berkata seperti itu.

Pria dewasa itu malah diam seraya menatap wajah Leandra tanpa bisa berkata apa pun lagi, melihat akan hal itu Leandra langsung menggoyang-goyangkan telapak tangan kanannya di depan wajah Leonel. Lalu dia berkata.

"Kenapa anda malah terlihat seperti orang bingung?" tanya Leandra dengan raut wajah penuh pertanyaan.

Terpopuler

Comments

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

Jangan dilepasin Om. Jarang2 dapet istri macam Lea

2023-02-16

2

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

Whaattttt??? Om Leonel, lamar anak gadis orang gitu bangett

2023-02-16

1

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

Yaaahhh…. Si lea juga malah ikut2an si OM

2023-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Episode 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128 (Tamat)
129 Extra Part
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Episode 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128 (Tamat)
129
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!