Mengacaukan Kemah Bandit

Hao Zhao hanya menyeringai kecil ketika pria paruh baya terus mencoba membuat jarak darinya untuk dapat bisa lari dari sana.

Di mana tentu Hao Zhao tidak membiarkan hal itu terjadi, dengan ayunan cepat sudah Hao Zhao jadikan kepala pria paruh baya sebagai target tebasan pedangnya.

Pria paruh baya di tengah kepanikannya mencoba menghindari ayunan pedang Hao Zhao, sayang untuknya hal itu tidak sempat dilakukannya sebab ayunan pedang Hao Zhao yang demikian cepatnya.

Kepala pria paruh baya tidak lama setelahnya segera terpisah dari tubuhnya, membuat tubuh tanpa kepala jatuh tergeletak diikuti nyawanya yang secara hampir bersamaan ikut menghilang.

“Aku suka dengan bagaimana caramu mencoba bertahan hidup, tetapi orang sepertimu jauh lebih pantas mati ketimbang hidup dengan cara seperti ini," gumam Hao Zhao, tidak sama sekali terganggu dengan bagaimana kondisi jasad tanpa kepala itu terlihat.

Suara langkah kaki terdengar cukup ramai setelahnya, di mana itu datang dari arah luar tenda tempat Hao Zhao berada.

“Hey, apa Ketua tengah mendapat serangan?"

“Tidak tau, aku hanya sempat mendengar suara benturan senjata dari dalam tenda milik Ketua."

“Aku juga mendengar hal serupa, ayo cepat kita periksa takut Ketua kenapa-kenapa."

Pembicaraan terdengar dari arah langkah kaki itu berasal, di mana tidak lama kemudian sekitar lima orang bandit memasuki tenda tersebut untuk memastikan kecurigaan mereka.

“Apa-apaan?"

“Tidak mungkin Ketua telah kalah bukan?"

“Ini benar-benar tidak masuk akal."

Tiga dari kelimanya, terkejut tentu saja akan bagaimana kondisi jasad Ketua mereka.

“Hey, cepat beritahu yang lain kalau kita mendapat serangan."

Kelimanya dengan segera saat itu juga memutuskan untuk keluar dari tenda ingin memberitahukan pada yang lain terkait hal itu, walau tidak bisa hal tersebut mereka lakukan sebab Hao Zhao yang sudah lebih dahulu muncul di depan pintu masuk tenda menghalau jalan mereka.

Kelima bandit sempat saling menatap antara satu sama lain, mempertanyakan siapa pemuda yang menghadang mereka juga apa keperluan pemuda tersebut hingga bisa ada di sana.

“Hey, siapa kau?" Satu dari kelimanya melangkah maju mencoba mencari tau.

Hao Zhao hanya diam ketika pertanyaan itu dilontarkan padanya, sama sekali tidak menjawab lebih memilih mengayunkan pedangnya cepat ke arah bandit yang sebelumnya berbicara.

Bandit yang menjadi target Hao Zhao belum menyadari ayunan pedang Hao Zhao sampai pedang itu menebas tubuhnya, membuat segalanya nampak terlambat sebab sekeras apapun bandit itu berusaha, tetap kematian lah yang akan menantinya.

Melihat satu kawan mereka telah menjadi korban keganasan pedang Hao Zhao di hadapan mereka sendiri membuat keempat yang lain tentu dengan segera mengeluarkan kapak mereka, tidak ingin keempatnya mendapat nasib buruk serupa dengan Ketua juga satu kawan mereka.

“Bersiap, kita berempat sementara dirinya hanya seorang diri. Kita pasti bisa menang!" seru salah satu dari keempat bandit yang tersisa, di mana ketiga yang lain hanya mengangguk mengerti saja untuk menanggapinya.

Hao Zhao tidak membiarkan keempatnya mendapat waktu untuk bersiap lebih lama dengan segera kembali bergerak, sebelum muncul di hadapan salah satu dari mereka dengan pedangnya yang sudah begitu siap untuk ditusukkan.

“Tidak ...."

Satu orang bandit baru saja merasa terkejut ketika Hao Zhao tiba-tiba sudah ada di hadapannya, di mana rasa terkejut itu tidak berlangsung terlalu lama sebab kematian lebih dahulu datang untuknya.

Dari lima bandit yang datang untuk memastikan keadaan Ketua mereka, kini hanya tersisa tiga orang saja. Di mana ketiganya sudah memiliki pikiran mereka masing-masing terkait apa yang tengah terjadi di sana.

“Pemuda ini tidak normal, kita harus berhati-hati jika tidak ingin kehilangan nyawa di tangannya," ucap salah satu bandit pada dua temannya yang tersisa, di mana hanya anggukan setuju yang dua bandit lain lakukan untuk menanggapi ucapan itu.

“Hey, kenapa malah berdiskusi di tengah apa yang sedang terjadi? Aku beri saran seharusnya kalian selesaikan dahulu semua ini, baru setelahnya berbicara sepuas kalian pun aku tidak peduli." Hao Zhao di hadapan ketiga bandit itu, merasa cukup terganggu dengan bagaimana tidak becusnya para bandit itu bertarung.

Hao Zhao tidak ingin banyak membuang waktunya di sana dengan segera menebaskan pedangnya, di mana dengan satu tebasan itu ketiga bandit tersebut berhasil di buat Hao Zhao kehilangan nyawa.

Darah berceceran disekitar Hao Zhao setelah semua itu, di mana Hao Zhao tidak tampak sama sekali terganggu sebab apa yang pernah Hao Zhao saksikan di masa lalu memiliki takaran jauh lebih parah dengan bagaimana sekitarnya terlihat saat ini. Amat bisa dikatakan kalau semua itu masih dalam tahap normal menurut pandangan Hao Zhao.

“Sekarang hanya tinggal mengurus sisanya." Hao Zhao dengan pedang ditangannya mulai keluar dari tenda, sebelum menggunakan pedang itu untuk menghabisi para bandit yang di tangkap matanya.

Teriakan penderitaan sebelum menghilangnya nyawa seseorang terus menerus terdengar setelahnya, di mana Hao Zhao lah penyebab munculnya setiap suara itu karena tindakannya menghabisi setiap dari bandit yang bertemu dengannya.

Suara teriakan kesakitan yang begitu banyak terdengar dalam kurun waktu cukup lama membuat para bandit yang awalnya tersebar di bebagai sisi kemah dengan sendirinya kini mulai berkumpul di satu tempat.

Di mana kebanyakan dari para bandit itu mempertanyakan, apa yang sebenarnya tengah terjadi sebelum setiap dari mereka harus terkejut melihat situasi yang sama sekali tidak pernah mereka duga.

Cukup banyak jasad telah tergeletak di sekitar perkemahan tempat para bandit itu beristirahat, membuat bau anyir cukup lekat segera tercium oleh setiap dari bandit yang tersisa.

“Siapa yang melakukan semua ini?"

Para bandit mulai bertanya-tanya tepat setelah mengenali jika kebanyakan jasad merupakan rekan mereka yang telah kehilangan nyawa.

“Apa kita tengah diserang?"

Dugaan yang kebanyakan dimiliki oleh setiap bandit itu, walau dugaan tersebut terasa tidak masuk akal karena penyerangnya saja sama sekali tidak mereka lihat satupun di sekitar sana.

“Hey, apa ada dari kalian yang melihat Ketua?"

“Aku belum bertemu dengan Ketua, kita harus mencarinya untuk menanyakan lebih jelas terkait apa yang tengah terjadi."

“Benar, kebanyakan dari jasad-jasad ini ada tidak jauh dari tempat tenda milik Ketua berada. Seharusnya Ketua mengetahui alasan hingga semua ini bisa terjadi."

Para bandit nampak saling berbicara antara satu sama lain, ingin mengetahui setiap dari mereka akan apa yang sebenarnya tengah terjadi di sana.

“Oh, apa akhirnya aku tidak perlu repot lagi mencari satu persatu untuk menghabisi setiap dari kalian?" Hao Zhao baru keluar dari salah satu tenda dengan dua tubuh tidak bernyawa yang di seret tangan kanan dan kirinya.

Hao Zhao menyadari kini sudah ada sekitar tiga puluhan bandit berkumpul di satu tempat dengan segera melempar kedua jasad yang diseretnya, setelahnya kembali menarik pedangnya untuk bersiap menambah daftar korbannya.

“Hey, apa dia yang melakukan semua ini?"

“Mungkin saja, tetapi aku tidak bisa percaya seorang semuda dirinya bisa memiliki kemampuan melakukan ini semua."

“Daripada hanya menaruh dugaan seperti itu, bagaimana jika kita pastikan sendiri saja kemampuannya?"

Sekitar tiga puluhan bandit hanya mengangguk antara satu sama lain, seolah telah selesai mengambil keputusan harus melakukan apa terkait kemunculan pria muda entah siapa itu.

Terpopuler

Comments

Buang Sengketa

Buang Sengketa

ini silat klasik? karena ada cincin ruang tapi silatnya belum tau pake energi jenis apa?

2023-03-11

1

Haikal Akbar

Haikal Akbar

Mantap

2023-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Pendekar Muda Legendaris
2 Empat Orang Bandit
3 Gadis Kecil
4 Omong Kosong
5 Kambuhnya Luka Dalam
6 Dua Ratus Tahun
7 Serangan Bandit
8 Kaburnya Dua Bandit
9 Meninggalkan Desa
10 Empat Pendekar Muda
11 Tindakan Tidak Masuk Akal
12 Dia Luar Biasa
13 Sudah Terlambat
14 Aku Tunggu Ganjarannya
15 Kemah Para Bandit
16 Mengacaukan Kemah Bandit
17 Permainan Pedang
18 Memasuki Kota
19 Sekte Lentera Harta
20 Yue Yie
21 Penawaran
22 Kecurigaan
23 Terlelap
24 Pemilik Sebagian Lentera Harta
25 Penguasa Kota
26 Hilangnya Kesadaran Gang Dalan
27 Daftar Hitam
28 Sembuhnya Luka Dalam
29 Menyusup Ke Dalam Kediaman Keluarga Gang
30 Balasan Untuk Setiap Kekejian
31 Menghabisi Para Penjaga Kediaman Keluarga Gang
32 Menyingkir
33 Memukul Jatuh Dua Prajurit Kekaisaran
34 Ada Di Tingkat Yang Sama
35 Terkait Keberlangsungan Lentera Harta
36 Tingkat Pendekar
37 Pendekar Jiwa
38 Rusaknya Kepercayaan Diri
39 Lesatan Energi
40 Tampak Seperti Orang Jahat
41 Dua Bandit Penjaga
42 Markas Utama Kelompok Bandit
43 Hilangnya Nyawa Dua Ketua
44 Menghabisi Dua Ketua Tersisa
45 Kebodohan Ma Dai
46 Meratakan Markas Utama Kelompok Bandit
47 Tidak Sopan
48 Ajakan Yue Yie
49 Topeng Bewarna Keemasan
50 Permintaan Tolong
51 Kehadiran Yang Gao
52 Keterkejutan Yang Gao
53 Seorang Pemuda Dari Antah Berantah
54 Salah Paham
55 Menghindari Ikatan
56 Rasa Penasaran
57 Sikap Membingungkan Yue Yie
58 Berlatih Pedang
59 Hari Keenam Berlatih Pedang
60 Seorang Kakak
61 Harapan Terakhir Jian San
62 Kedatangan Sekte Pedang Corak
63 Pecahnya Amarah Tang Pei
64 Pembuktian
65 Kemunculan Tiba-tiba Dua Anggota Topeng Besi
66 Keanehan
67 Penguasa Kota Yang Baru
68 Acara Sambutan
69 Keputusasaan Para Peserta
70 Menanamkan Kesan Mendominasi
71 Rencana Gila
72 Mendukung Sepenuhnya
73 Manisan
74 Benang Merah
75 Bayaran Terakhir
76 Tepatnya Sebuah Dugaan
77 Keseriusan
78 Ketidakmampuan
79 Mengambil Tindakan
80 Kematian Spesial
81 Tidak Ada Yang Berubah
82 Kedatangan Sekian Banyak Pengintai
83 Pertandingan Tidak Biasa
84 Menyebalkan
85 Bertepuk Sebelah Tangan
86 Mengharapkan Kehancuran Sempurna
87 Pertandingan Puncak
88 Ketidakpuasan
89 Tindakan Mengejutkan Prajurit Kekasiaran
90 Belum Selesai
91 Lintasan Ingatan (Arc 1 End)
92 Desa Tidak Layak Huni
93 Membantu Masalah Desa
94 Kucing Mata Emas
95 Gua Di Balik Celah Tebing
96 Menggagalkan Rencana Picik
97 Salah Satu Dari Tiga Naga Bebas
98 Informasi Tidak Biasa
99 Memberi Persetujuan Untuk Membantu
100 Kebetulan Yang Menyenangkan
101 Rencana
102 Tidak Sesuai Harapan
103 Rasa Tidak Percaya
104 Berhasilnya Sebuah Rencana
105 Pertukaran
106 Kebaikan
107 Kota Pusat Pedang
108 Sekte Bangau Emas
109 Pembuktian
110 Senyum Seringai
111 Menyebarnya Informasi Terkait Bunga Kehidupan
112 Bergeraknya Hao Zhao Juga Li Chen
113 Tahap Ke Dua Mata Harimau Surgawi
114 Adik?
115 Tumbangnya Tang Jiri Juga Sepuluh Orang Tetua
116 Ruang Bawah Tanah
117 Perasaan Campur Aduk
118 Pengalaman Bertarung
119 Tebasan Corak Pemusnah
120 Tumbangnya Jung Pin
121 Jasad-Jasad Anggota Sekte Pedang Corak
122 Dua Pria Bertopeng Misterius?
123 Betapa Bodoh
124 Timbal Balik
125 Kota Bunga Biru
126 Tindakan
127 Dua Bersaudara Dari Tempat Yang Jauh
128 Menuntut Permintaan Maaf
129 Formasi Kabut
130 Pemberitahuan Novel Baru
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pendekar Muda Legendaris
2
Empat Orang Bandit
3
Gadis Kecil
4
Omong Kosong
5
Kambuhnya Luka Dalam
6
Dua Ratus Tahun
7
Serangan Bandit
8
Kaburnya Dua Bandit
9
Meninggalkan Desa
10
Empat Pendekar Muda
11
Tindakan Tidak Masuk Akal
12
Dia Luar Biasa
13
Sudah Terlambat
14
Aku Tunggu Ganjarannya
15
Kemah Para Bandit
16
Mengacaukan Kemah Bandit
17
Permainan Pedang
18
Memasuki Kota
19
Sekte Lentera Harta
20
Yue Yie
21
Penawaran
22
Kecurigaan
23
Terlelap
24
Pemilik Sebagian Lentera Harta
25
Penguasa Kota
26
Hilangnya Kesadaran Gang Dalan
27
Daftar Hitam
28
Sembuhnya Luka Dalam
29
Menyusup Ke Dalam Kediaman Keluarga Gang
30
Balasan Untuk Setiap Kekejian
31
Menghabisi Para Penjaga Kediaman Keluarga Gang
32
Menyingkir
33
Memukul Jatuh Dua Prajurit Kekaisaran
34
Ada Di Tingkat Yang Sama
35
Terkait Keberlangsungan Lentera Harta
36
Tingkat Pendekar
37
Pendekar Jiwa
38
Rusaknya Kepercayaan Diri
39
Lesatan Energi
40
Tampak Seperti Orang Jahat
41
Dua Bandit Penjaga
42
Markas Utama Kelompok Bandit
43
Hilangnya Nyawa Dua Ketua
44
Menghabisi Dua Ketua Tersisa
45
Kebodohan Ma Dai
46
Meratakan Markas Utama Kelompok Bandit
47
Tidak Sopan
48
Ajakan Yue Yie
49
Topeng Bewarna Keemasan
50
Permintaan Tolong
51
Kehadiran Yang Gao
52
Keterkejutan Yang Gao
53
Seorang Pemuda Dari Antah Berantah
54
Salah Paham
55
Menghindari Ikatan
56
Rasa Penasaran
57
Sikap Membingungkan Yue Yie
58
Berlatih Pedang
59
Hari Keenam Berlatih Pedang
60
Seorang Kakak
61
Harapan Terakhir Jian San
62
Kedatangan Sekte Pedang Corak
63
Pecahnya Amarah Tang Pei
64
Pembuktian
65
Kemunculan Tiba-tiba Dua Anggota Topeng Besi
66
Keanehan
67
Penguasa Kota Yang Baru
68
Acara Sambutan
69
Keputusasaan Para Peserta
70
Menanamkan Kesan Mendominasi
71
Rencana Gila
72
Mendukung Sepenuhnya
73
Manisan
74
Benang Merah
75
Bayaran Terakhir
76
Tepatnya Sebuah Dugaan
77
Keseriusan
78
Ketidakmampuan
79
Mengambil Tindakan
80
Kematian Spesial
81
Tidak Ada Yang Berubah
82
Kedatangan Sekian Banyak Pengintai
83
Pertandingan Tidak Biasa
84
Menyebalkan
85
Bertepuk Sebelah Tangan
86
Mengharapkan Kehancuran Sempurna
87
Pertandingan Puncak
88
Ketidakpuasan
89
Tindakan Mengejutkan Prajurit Kekasiaran
90
Belum Selesai
91
Lintasan Ingatan (Arc 1 End)
92
Desa Tidak Layak Huni
93
Membantu Masalah Desa
94
Kucing Mata Emas
95
Gua Di Balik Celah Tebing
96
Menggagalkan Rencana Picik
97
Salah Satu Dari Tiga Naga Bebas
98
Informasi Tidak Biasa
99
Memberi Persetujuan Untuk Membantu
100
Kebetulan Yang Menyenangkan
101
Rencana
102
Tidak Sesuai Harapan
103
Rasa Tidak Percaya
104
Berhasilnya Sebuah Rencana
105
Pertukaran
106
Kebaikan
107
Kota Pusat Pedang
108
Sekte Bangau Emas
109
Pembuktian
110
Senyum Seringai
111
Menyebarnya Informasi Terkait Bunga Kehidupan
112
Bergeraknya Hao Zhao Juga Li Chen
113
Tahap Ke Dua Mata Harimau Surgawi
114
Adik?
115
Tumbangnya Tang Jiri Juga Sepuluh Orang Tetua
116
Ruang Bawah Tanah
117
Perasaan Campur Aduk
118
Pengalaman Bertarung
119
Tebasan Corak Pemusnah
120
Tumbangnya Jung Pin
121
Jasad-Jasad Anggota Sekte Pedang Corak
122
Dua Pria Bertopeng Misterius?
123
Betapa Bodoh
124
Timbal Balik
125
Kota Bunga Biru
126
Tindakan
127
Dua Bersaudara Dari Tempat Yang Jauh
128
Menuntut Permintaan Maaf
129
Formasi Kabut
130
Pemberitahuan Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!