Tindakan Tidak Masuk Akal

Keempat pendekar muda itu nampak memasuki kedai dengan kepala mereka yang terangkat tinggi menunjukan kebanggaan mereka pada diri sendiri, seolah setiap orang yang ada di kedai tersebut tidak ada yang setara dengan mereka jika menurut Hao Zhao yang sempat melihat hal tersebut.

Di mana pada titik inilah Hao Zhao sudah begitu hilang rasa menghargai pada keempatnya, sebab tingkah keempatnya yang mengingatkan Hao Zhao pada generasi muda zamannya dahulu yang kurang lebih serupa.

Sedari kecil sudah dianggap jenius juga selalu dibanggakan oleh sekte asal mereka entah disadari atau tidak membuat sikap arogan pastilah muncul dari generasi muda sekte tersebut, keempat pendekar muda itu adalah contoh terdekatnya. Di mana hal semacam ini sudah seperti menjadi rahasia umum dalam dunia persilatan, meski tentu ada juga generasi muda yang berhasil tumbuh dengan baik, sayangnya jumlah mereka begitu sedikit.

Hao Zhao yang sudah begitu sering berurusan dengan generasi muda sejenis itu jelas merasa malas kalau harus sekali lagi terlibat hal serupa, membuat Hao Zhao memutuskan untuk tidak terlalu terlihat mencolok di hadapan keempatnya.

“Para Tuan Muda juga Nona Muda, aku tidak tau jika kalian akan datang ke kedai kecilku ini." Seorang pria tua cukup renta berlari menghampiri keempatnya, setelahnya dengan segera membungkuk memberi hormat.

“Setelah berani lancang tidak menyambut kedatangan kami kau sekarang meminta maaf?" Salah dari keempatnya dengan ekspresi wajah tidak senang.

“Apa? Aku tidak tau apa yang Tuan Muda maksud." Pria renta yang mana merupakan pemilik kedai, terlihat sama sekali tidak mengerti alasan pemuda itu nampak marah.

“Aku dan saudara-saudari seperguruanku datang kemari dan kau tidak melakukan sambutan yang layak sama sekali, kau pikir aku tidak akan marah karena hal itu?" Pemuda itu dengan wajahnya yang sudah begitu geram.

Pemilik kedai segera merasa semakin bingung, tidak mengerti di mana kesalahannya ketika kabar kedatangan keempatnya saja sama sekali tidak diketahuinya.

“Aku dan para saudara-saudari seperguruanku merupakan orang yang akan membantu desa kalian, mengetahui semua itu sikap kalian malah seperti ini? Menjijikan." Pemuda itu mulai mengangkat tangannya sebelum dihantamkan ke arah wajah pemilik kedai.

Buaghh!

Pria renta yang untuk berdiri tegap saja sudah sulit kini harus menerima hantaman tangan seorang pendekar tentu tidak berdaya, di mana sudah jatuh hilang keseimbangan pemilik kedai itu tidak kuasa menahan hantaman tangan yang menyasar kearahnya.

Para warga desa yang tengah ada di kedai setelah melihat itu semua sontak membisu, tidak ada lagi kini kata pujian keluar dari mulut mereka untuk keempat pendekar muda itu. Berganti ekspresi mempertanyakan juga geram pada keempatnya, di mana mau di lihat dari sisi mana pun tindakan yang telah dilakukan salah satu dari mereka begitu tidak masuk akal menurut warga desa.

Di tambah saat melihat ketiga yang lain hanya membiarkan saja rekannya melakukan hal tersebut membuat warga desa menjadi semakin geram, belum lagi setelah warga desa menyadari kalau ketiga pendekar muda yang lain juga seperti nampak menikmati apa yang tengah terjadi.

“Tidak ada rasa bersalah, hanya ada senyum kecil tanda mereka menikmati tindakan tidak masuk akal ini ... kepala mereka telah rusak," gumam Hao Zhao yang awalnya mencoba untuk tidak ikut campur.

Hao Zhao menaruh alat makannya, di mana bunyi gemerincing alat makan yang bersentuhan dengan piring segera terdengar setelahnya.

Tidak keras sebenarnya, tetapi fakta kalau suasana kedai tengah begitu hening membuat suara gemerincing yang terdengar menjadi lebih besar dari yang seharusnya.

Para pengunjung kedai segera menoleh ke arah Hao Zhao sesaat setelah mendengar suara tersebut, begitu pula dengan empat generasi muda yang nampak geram mempertanyakan siapa yang berani membuat keributan di sana.

Hao Zhao karena hal itu sontak menjadi pusat perhatian dari setiap mereka yang ada di sana, meski begitu Hao Zhao tidak peduli dan tetap melangkah untuk melakukan apa yang diinginkannya.

Menghampiri pria renta pemilik kedai, Hao Zhao membungkuk sebelum mengulurkan tangannya untuk membantu pemilik kedai berdiri.

“Terimakasih Nak, aku tau kau khawatir tetapi seharusnya kau tidak perlu ikut campur akan apa yang terjadi padaku." Pemilik kedai terlihat khawatir, takut Hao Zhao juga akan ikut terseret ke dalam masalahnya.

Hao Zhao hanya menggeleng pelan menanggapi ucapan pemilik kedai, di mana tangannya tetap terulur untuk membantu pria renta itu berdiri.

Pemilik kedai yang awalnya memilih tidak menanggapi uluran tangan Hao Zhao karena tidak ingin Hao Zhao terlibat, pada akhirnya memilih menyerah dan menyambut uluran tangan Hao Zhao itu.

“Nak, jika ada hal buruk menimpamu setelah ini ... aku meminta maaf untuk itu." Pemilik kedai setelah berhasil berdiri berkat bantuan Hao Zhao, jelas merasa bersalah mengetahui keempat pendekar muda pasti tidak akan diam saja.

“Tidak apa, lagipula aku akan baik-baik saja," ucap Hao Zhao jelas tidak sama sekali khawatir.

Hao Zhao sendiri setelahnya segera menoleh pada keempat generasi muda tersebut, di mana sudah begitu terlihat wajah geram keempatnya setelah sekilas bertatap mata dengan Hao Zhao.

“Siapa tukang ikut campur ini? apa dia tengah mencoba menantang kita?" Pemuda yang menghantamkan tangannya pada pemilik kedai, menatap Hao Zhao lekat tampak tidak terima.

“Dia mengacau, jelas dia sengaja ingin membuat kita kesal," sahut satu pemuda lain, serupa dengan kawannya ia juga sudah nampak begitu kesal dengan tindakan Hao Zhao.

Sempat menatap Hao Zhao dengan cara serupa dengan dua saudara seperguruannya, dua wanita muda yang ada di sana dengan cepat mengubah cara menatap mereka pada Hao Zhao setelah melihat wajah Hao Zhao dengan jelas.

Tampan, itu merupakan satu kata yang terlintas di kepala dua wanita muda tersebut. Jika dibandingkan dengan dua saudara seperguruan mereka yang di sekte juga terkenal akan ketampanannya sekalipun, menurut keduanya sama sekali tidak bisa disandingkan bagaimana ketampanan Hao Zhao dengan dua saudara seperguruan mereka itu.

“Bagai bumi dan langit, wajahnya benar-benar merupakan ketampanan langka."

“Ini jauh lebih tinggi dari kata langka, ini merupakan ketampanan beribu tahun sekali."

Dua wanita muda saling menyahut, sudah mencoba menyandingkan ketampanan Hao Zhao dengan setiap pria yang pernah mereka temui tetapi tidak ada satu pun yang mendekati bahkan sedikit saja ketampanan Hao Zhao.

Dua pemuda yang mendengar saudari seperguruan mereka bukan marah malah memuji Hao Zhao jelas tidak terima, merasa terinjak harga diri keduanya apalagi jika teringat kalau mereka sudah dipasangkan antara satu sama lain untuk menjadi sepasang kekasih oleh patriak sekte mereka.

Hao Zhao yang tidak terlalu memperhatikan juga tidak terlalu peduli akan apa yang keempatnya pikirkan tentu tidak menyadari, kalau kini keempatnya mulai memiliki maksud tersembunyi di balik tatapan mata mereka.

Dua pemuda yang ingin sekali menghabisi Hao Zhao karena merasa harga diri mereka telah Hao Zhao injak, sementara dua wanita muda yang mulai menyusun rencana untuk dapat dekat dengan Hao Zhao.

“Cara mereka menatapku terasa aneh, entah perasaanku saja atau apa," gumam Hao Zhao setelah secara tidak sengaja menyadari bagaimana cara menatap masing-masing dari keempatnya.

Terpopuler

Comments

Haikal Akbar

Haikal Akbar

Lanjut

2023-02-02

1

Sandra Siregar

Sandra Siregar

jgn terlalu poloslah dibuat MCnya
aduhhhh

2023-01-23

1

Farit Pratama

Farit Pratama

sepi peminat karena alurnya lambat dan banyak penjelasan

2023-01-08

2

lihat semua
Episodes
1 Pendekar Muda Legendaris
2 Empat Orang Bandit
3 Gadis Kecil
4 Omong Kosong
5 Kambuhnya Luka Dalam
6 Dua Ratus Tahun
7 Serangan Bandit
8 Kaburnya Dua Bandit
9 Meninggalkan Desa
10 Empat Pendekar Muda
11 Tindakan Tidak Masuk Akal
12 Dia Luar Biasa
13 Sudah Terlambat
14 Aku Tunggu Ganjarannya
15 Kemah Para Bandit
16 Mengacaukan Kemah Bandit
17 Permainan Pedang
18 Memasuki Kota
19 Sekte Lentera Harta
20 Yue Yie
21 Penawaran
22 Kecurigaan
23 Terlelap
24 Pemilik Sebagian Lentera Harta
25 Penguasa Kota
26 Hilangnya Kesadaran Gang Dalan
27 Daftar Hitam
28 Sembuhnya Luka Dalam
29 Menyusup Ke Dalam Kediaman Keluarga Gang
30 Balasan Untuk Setiap Kekejian
31 Menghabisi Para Penjaga Kediaman Keluarga Gang
32 Menyingkir
33 Memukul Jatuh Dua Prajurit Kekaisaran
34 Ada Di Tingkat Yang Sama
35 Terkait Keberlangsungan Lentera Harta
36 Tingkat Pendekar
37 Pendekar Jiwa
38 Rusaknya Kepercayaan Diri
39 Lesatan Energi
40 Tampak Seperti Orang Jahat
41 Dua Bandit Penjaga
42 Markas Utama Kelompok Bandit
43 Hilangnya Nyawa Dua Ketua
44 Menghabisi Dua Ketua Tersisa
45 Kebodohan Ma Dai
46 Meratakan Markas Utama Kelompok Bandit
47 Tidak Sopan
48 Ajakan Yue Yie
49 Topeng Bewarna Keemasan
50 Permintaan Tolong
51 Kehadiran Yang Gao
52 Keterkejutan Yang Gao
53 Seorang Pemuda Dari Antah Berantah
54 Salah Paham
55 Menghindari Ikatan
56 Rasa Penasaran
57 Sikap Membingungkan Yue Yie
58 Berlatih Pedang
59 Hari Keenam Berlatih Pedang
60 Seorang Kakak
61 Harapan Terakhir Jian San
62 Kedatangan Sekte Pedang Corak
63 Pecahnya Amarah Tang Pei
64 Pembuktian
65 Kemunculan Tiba-tiba Dua Anggota Topeng Besi
66 Keanehan
67 Penguasa Kota Yang Baru
68 Acara Sambutan
69 Keputusasaan Para Peserta
70 Menanamkan Kesan Mendominasi
71 Rencana Gila
72 Mendukung Sepenuhnya
73 Manisan
74 Benang Merah
75 Bayaran Terakhir
76 Tepatnya Sebuah Dugaan
77 Keseriusan
78 Ketidakmampuan
79 Mengambil Tindakan
80 Kematian Spesial
81 Tidak Ada Yang Berubah
82 Kedatangan Sekian Banyak Pengintai
83 Pertandingan Tidak Biasa
84 Menyebalkan
85 Bertepuk Sebelah Tangan
86 Mengharapkan Kehancuran Sempurna
87 Pertandingan Puncak
88 Ketidakpuasan
89 Tindakan Mengejutkan Prajurit Kekasiaran
90 Belum Selesai
91 Lintasan Ingatan (Arc 1 End)
92 Desa Tidak Layak Huni
93 Membantu Masalah Desa
94 Kucing Mata Emas
95 Gua Di Balik Celah Tebing
96 Menggagalkan Rencana Picik
97 Salah Satu Dari Tiga Naga Bebas
98 Informasi Tidak Biasa
99 Memberi Persetujuan Untuk Membantu
100 Kebetulan Yang Menyenangkan
101 Rencana
102 Tidak Sesuai Harapan
103 Rasa Tidak Percaya
104 Berhasilnya Sebuah Rencana
105 Pertukaran
106 Kebaikan
107 Kota Pusat Pedang
108 Sekte Bangau Emas
109 Pembuktian
110 Senyum Seringai
111 Menyebarnya Informasi Terkait Bunga Kehidupan
112 Bergeraknya Hao Zhao Juga Li Chen
113 Tahap Ke Dua Mata Harimau Surgawi
114 Adik?
115 Tumbangnya Tang Jiri Juga Sepuluh Orang Tetua
116 Ruang Bawah Tanah
117 Perasaan Campur Aduk
118 Pengalaman Bertarung
119 Tebasan Corak Pemusnah
120 Tumbangnya Jung Pin
121 Jasad-Jasad Anggota Sekte Pedang Corak
122 Dua Pria Bertopeng Misterius?
123 Betapa Bodoh
124 Timbal Balik
125 Kota Bunga Biru
126 Tindakan
127 Dua Bersaudara Dari Tempat Yang Jauh
128 Menuntut Permintaan Maaf
129 Formasi Kabut
130 Pemberitahuan Novel Baru
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pendekar Muda Legendaris
2
Empat Orang Bandit
3
Gadis Kecil
4
Omong Kosong
5
Kambuhnya Luka Dalam
6
Dua Ratus Tahun
7
Serangan Bandit
8
Kaburnya Dua Bandit
9
Meninggalkan Desa
10
Empat Pendekar Muda
11
Tindakan Tidak Masuk Akal
12
Dia Luar Biasa
13
Sudah Terlambat
14
Aku Tunggu Ganjarannya
15
Kemah Para Bandit
16
Mengacaukan Kemah Bandit
17
Permainan Pedang
18
Memasuki Kota
19
Sekte Lentera Harta
20
Yue Yie
21
Penawaran
22
Kecurigaan
23
Terlelap
24
Pemilik Sebagian Lentera Harta
25
Penguasa Kota
26
Hilangnya Kesadaran Gang Dalan
27
Daftar Hitam
28
Sembuhnya Luka Dalam
29
Menyusup Ke Dalam Kediaman Keluarga Gang
30
Balasan Untuk Setiap Kekejian
31
Menghabisi Para Penjaga Kediaman Keluarga Gang
32
Menyingkir
33
Memukul Jatuh Dua Prajurit Kekaisaran
34
Ada Di Tingkat Yang Sama
35
Terkait Keberlangsungan Lentera Harta
36
Tingkat Pendekar
37
Pendekar Jiwa
38
Rusaknya Kepercayaan Diri
39
Lesatan Energi
40
Tampak Seperti Orang Jahat
41
Dua Bandit Penjaga
42
Markas Utama Kelompok Bandit
43
Hilangnya Nyawa Dua Ketua
44
Menghabisi Dua Ketua Tersisa
45
Kebodohan Ma Dai
46
Meratakan Markas Utama Kelompok Bandit
47
Tidak Sopan
48
Ajakan Yue Yie
49
Topeng Bewarna Keemasan
50
Permintaan Tolong
51
Kehadiran Yang Gao
52
Keterkejutan Yang Gao
53
Seorang Pemuda Dari Antah Berantah
54
Salah Paham
55
Menghindari Ikatan
56
Rasa Penasaran
57
Sikap Membingungkan Yue Yie
58
Berlatih Pedang
59
Hari Keenam Berlatih Pedang
60
Seorang Kakak
61
Harapan Terakhir Jian San
62
Kedatangan Sekte Pedang Corak
63
Pecahnya Amarah Tang Pei
64
Pembuktian
65
Kemunculan Tiba-tiba Dua Anggota Topeng Besi
66
Keanehan
67
Penguasa Kota Yang Baru
68
Acara Sambutan
69
Keputusasaan Para Peserta
70
Menanamkan Kesan Mendominasi
71
Rencana Gila
72
Mendukung Sepenuhnya
73
Manisan
74
Benang Merah
75
Bayaran Terakhir
76
Tepatnya Sebuah Dugaan
77
Keseriusan
78
Ketidakmampuan
79
Mengambil Tindakan
80
Kematian Spesial
81
Tidak Ada Yang Berubah
82
Kedatangan Sekian Banyak Pengintai
83
Pertandingan Tidak Biasa
84
Menyebalkan
85
Bertepuk Sebelah Tangan
86
Mengharapkan Kehancuran Sempurna
87
Pertandingan Puncak
88
Ketidakpuasan
89
Tindakan Mengejutkan Prajurit Kekasiaran
90
Belum Selesai
91
Lintasan Ingatan (Arc 1 End)
92
Desa Tidak Layak Huni
93
Membantu Masalah Desa
94
Kucing Mata Emas
95
Gua Di Balik Celah Tebing
96
Menggagalkan Rencana Picik
97
Salah Satu Dari Tiga Naga Bebas
98
Informasi Tidak Biasa
99
Memberi Persetujuan Untuk Membantu
100
Kebetulan Yang Menyenangkan
101
Rencana
102
Tidak Sesuai Harapan
103
Rasa Tidak Percaya
104
Berhasilnya Sebuah Rencana
105
Pertukaran
106
Kebaikan
107
Kota Pusat Pedang
108
Sekte Bangau Emas
109
Pembuktian
110
Senyum Seringai
111
Menyebarnya Informasi Terkait Bunga Kehidupan
112
Bergeraknya Hao Zhao Juga Li Chen
113
Tahap Ke Dua Mata Harimau Surgawi
114
Adik?
115
Tumbangnya Tang Jiri Juga Sepuluh Orang Tetua
116
Ruang Bawah Tanah
117
Perasaan Campur Aduk
118
Pengalaman Bertarung
119
Tebasan Corak Pemusnah
120
Tumbangnya Jung Pin
121
Jasad-Jasad Anggota Sekte Pedang Corak
122
Dua Pria Bertopeng Misterius?
123
Betapa Bodoh
124
Timbal Balik
125
Kota Bunga Biru
126
Tindakan
127
Dua Bersaudara Dari Tempat Yang Jauh
128
Menuntut Permintaan Maaf
129
Formasi Kabut
130
Pemberitahuan Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!