Bab 17 Kebencian Queen

Perlahan Queen mulai tertidur akibat pengaruh dari obat yang diberikan oleh Dr.Lisna. Suster pun membawa Queen ke ruangan rawat inap, Daddy Darwis terus saja menggenggam tangan Queen.

"Maafkan Daddy, Queen," gumam Daddy Darwis.

Bruakkk...

Nenek Arini membuka pintu ruangan rawat Queen dengan sangat kencang membuat Daddy Darwis terlonjak kaget.

"Mama."

Nenek Arini menghampiri Daddy Darwis dengan emosi yang memuncak.

Plaaaaaakkk....

Nenek Arini menampar Daddy Darwis, napas Nenek Arini tampak tersengal-sengal.

"Dasar anak tidak tahu diri, kamu apa kan lagi cucuku?" bentak Nenek Arini.

Daddy Darwis tampak menundukkan kepalanya, dia tidak bisa lagi berkata-kata begitu pun dengan Mommy Vivian yang langsung menghampiri Queen yang saat ini masih tertidur akibat obat yang diberikan oleh Dr.Lisna.

"Kamu memang tidak pantas di sebut sebagai seorang Ayah, sekarang juga Mama minta kalian pergi dari sini dan jangan pernah datang menemui Queen lagi!" bentak Nenek Arini.

"Ma, Vivian mohon, Vivian masih ingin di sini menemani Queen," seru Mommy Vivian dengan deraian airmata.

"Sudah cukup kalian menyiksa batin Queen, Mama sudah tidak bisa memaafkan perlakuan kamu terhadap Queen lagi, jadi pergi kalian dari sini."

"Ma, Darwis memang salah tapi Darwis melakukan semua itu karena Queen sendiri yang sudah membuat emosi Darwis kembali terpancing," sahut Daddy Darwis.

"Memangnya apa lagi yang sudah Queen lakukan? kamu memang tidak pernah menganggap Queen sebagai anakmu!" bentak Nenek Arini.

Daddy Darwis mengeluarkan ponselnya dan menunjukan foto Queen yang sedang berpelukan dengan Alfa.

"Queen sudah melakukan hal yang memalukan, Alfa sekarang sudah menjadi suami Putri, dan Queen tidak pantas melakukan hal seperti itu," sahut Daddy Darwis.

"Apa kamu sudah bertanya kepada Queen, apa alasan dia melakukan itu?" geram Nenek Arini.

Daddy Darwis menggelengkan kepalanya dan itu membuat Nenek Arini semakin geram, Nenek Arini kemudian menghampiri Queen dan menyingkap selimut Queen.

"Astagfirullah Darwis, kamu memukul Queen lagi?" bentak Nenek Arini.

Mommy Vivian hanya bisa menutup mulutnya, dia sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Nenek Arini menghampiri Daddy Darwis dan memukul tubuhnya bertubi-tubi.

"Sungguh kejam kamu Darwis, hati Mama sakit kalau kamu terus-terus menyiksa Queen. Lebih baik sekarang kamu bunuh saja Mama, Darwis!" teriak Nenek Arini histeris.

Daddy Darwis hanya diam saja, dia membiarkan Mamanya itu memukulinya.

"Sekarang juga, kamu pergi dari sini Mama gak mau lagi melihat kamu Darwis."

"Ma, maafkan Darwis. Darwis tahu kalau Darwis itu salah dan gampang emosi, tapi Queen tetaplah anak Darwis jadi Darwis akan pergi tapi setelah Queen sadar," seru Daddy Darwis.

"Kamu akan menyesal Darwis, Mama yakin kalau di kemudian hari Queenlah yang akan kamu butuhkan dan suatu saat, kamu akan berterima kasih kepada anak yang sudah kamu sia-siakan itu!" bentak Nenek Arini.

Nenek Arini memegang kepalanya, membuat Daddy Darwis dan Mommy Vivian panik.

"Ma, Mama kenapa?"

Nenek Arini terkulai lemas dan akhirnya jatuh tak sadarkan diri.

"Mommy, cepat panggil Dokter!" teriak Daddy Darwis panik.

"Iya Dad."

Mommy Vivian langsung berlari keluar untuk memanggil Dokter, sedangkan Daddy Darwis tampak memeluk Mamanya itu.

"Ma, bangun Ma, maafkan Darwis."

Tidak lama kemudian, Dokter pun datang dan segera membawa Nenek Arini ke ruangan pemeriksaan.

Daddy Darwis tampak menundukkan kepalanya, begitu pun dengan Mommy Vivian yang hanya bisa diam saja dengan tatapan kosong.

Tidak lama kemudian, Dr.Lisna pun keluar...

"Dok, bagaimana keadaan Mama saya?" tanya Daddy Darwis khawatir.

"Dr.Arini mengalami stres dan tekanan darahnya pun tinggi, saya harap Dr.Arini jangan sampai stres lagi karena bisa membahayakan nyawanya, apalagi usia beliau sudah usia lanjut jadi semuanya harus dijaga."

"Baik Dokter, terima kasih."

"Oh iya satu lagi, saat ini Dr.Arini sedang istirahat jadi sebaiknya jangan diganggu dulu, biarkan beliau istirahat."

"Baik Dokter."

Dr.Lisna pun pamit pergi, Daddy Darwis dan Mommy Vivian memutuskan untuk masuk ke ruangan Queen. Kebetulan ruangan rawat Queen dan Nenek Arini bersebelahan.

"Nek, Nenek," lirih Queen.

Mommy Vivian dan Daddy Darwis yang baru saja masuk, langsung menghampiri Queen.

"Ini Mommy sayang, sekarang apa yang sakit? katakan sama Mommy," seru Mommy Vivian dengan senyumannya.

Queen menatap tajam ke arah Mommynya, kemudian bergantian menatap Daddynya.

"Nek, Nenek!"

Queen terus saja memanggil Neneknya tanpa memperdulikan kedua orangtuanya, bahkan Queen hendak turun dari ranjang pasiennya tapi Daddy Darwis dengan sigap menahannya.

"Kamu mau ke mana, Queen?"

Queen lagi-lagi menatap tajam ke arah Daddynya, dan menepis tangan Daddynya itu.

"Jangan sok perhatian," seru Queen dengan dinginnya.

Queen pun melanjutkan langkahnya dengan menggeret selang infusnya.

"Queen sayang, Nenek Arini juga sedang dirawat dan ruangannya ada di sebelah ruangan ini," seru Mommy Vivian.

Queen menghentikan langkahnya, lalu membalikan tubuhnya dan menatap ke arah Mommynya itu.

"Kenapa Nenek sampai dirawat? apa yang sudah terjadi kepada Nenek?" tanya Queen.

Daddy Darwis dan Mommy Vivian hanya diam saja, mereka bingung harus menjawab apa. Apalagi Daddy Darwis hanya bisa menundukkan kepalanya.

"JAWAB! apa yang sudah terjadi sama Nenek?" teriak Queen.

"Sayang, tenang dulu kamu itu masih sakit," seru Mommy Vivian.

Queen menatap kedua orangtuanya dengan penuh kebencian, mata Queen sudah mulai berkaca-kaca.

"Belum cukupkah kalian menyiksa batin dan fisik Queen? dan sekarang, apalagi yang mau kalian lakukan kepada Queen? Queen sudah pergi dari rumah kalian, jadi tolong biarkan Queen hidup bahagia karena Queen juga ingin merasakan kebahagiaan seperti orang lain. Kalian urus saja Putri, dan jangan memikirkan Queen lagi anggap saja Queen sudah mati," seru Queen dengan deraian airmata.

"Tidak Nak, kami juga menyayangi kamu," sahut Mommy Vivian dengan deraian airmata juga.

"Hanya butuh waktu Queen, saat ini usia adikmu tidak akan lama lagi, jadi Daddy hanya ingin membuat kenangan indah untuk Putri," sambung Daddy Darwis.

"Membuat kenangan indah untuk Putri dengan cara menyiksa Queen, begitu?" bentak Queen.

Mommy Vivian menggelengkan kepalanya dengan deraian airmata. "Tidak sayang, maafkan kami, selama ini kami memang kurang memperhatikanmu tapi percayalah kalau di hati kami, kami sangat menyayangimu," sahut Mommy Vivian.

"Bohong, selama ini kalian tidak pernah menganggap Queen ada. Buktinya, selama 7 tahun Queen hidup di Italia apa kalian pernah menjenguk Queen ke sana? apa kalian pernah menanyakan kabar Queen bagaimana? kalian hanya sibuk mengurus Putri, bahkan sepertinya kalau Queen mati pun kalian tidak akan memperdulikannya," sahut Queen dengan deraian airmata.

"Queen-----"

"Daddy tidak punya perasaan, membiarkan Queen hidup sengsara di negara orang. Bahkan Queen harus banting tulang bekerja ini itu hanya untuk sesuap nasi, Daddy marah karena Alfa memeluk Queen. Asalkan Daddy tahu, Alfa sendiri yang datang ke sini, Queen tidak pernah memintanya dan satu lagi Queen tidak akan pernah merebut sesuatu dari orang, karena Queen bukan Putri yang bisanya merebut kebahagiaan Queen. Jadi, Queen minta sekarang kalian pergi dari sini dan jangan pernah menemui Queen lagi!" teriak Queen dengan deraian airmata.

Queen kembali memegang kepalanya yang terasa sakit, pandangan Queen mulai buram dan hingga tidak lama kemudian, Queen pun kembali jatuh tak sadarkan diri membuat kedua orangtuanya panik.

"Queen....."

Terpopuler

Comments

Muhammad Hasyir Kamil

Muhammad Hasyir Kamil

masa sih anak udah gede di siksa ngak mau pergi ,lari gitu,aneh bangt

2024-04-21

1

Janah Husna Ugy

Janah Husna Ugy

menguras air mata👀👀👀

2024-04-23

1

Heryta Herman

Heryta Herman

dasar ortu tak ada akhlak...katanya pengusaha...tapi bodohnya amit amit..
membahahiakan satu anak dgn mengorbankan anak yg lain....hallloooo.. otakmu taruh dimana darwis...

2024-02-15

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 "Pengenalan Tokoh"
2 Bab 2 "Pilih Kasih"
3 Bab 3 "Kesakitan Queen"
4 Bab 4 "Kepergian Queen"
5 Bab 5 Putri Yang Manja
6 Bab 6 Kemarahan Daddy Darwis
7 Bab 7 Bekerja Keras
8 Bab 8 Kepulangan Queen
9 Bab 9 Hancurnya Hati Queen
10 Bab 10 Pergi Ke Rumah Nenek Arini
11 Bab 11 Bertemu Polisi Menyebalkan
12 Bab 12 Kembali Terluka
13 Bab 13 Dokter Cantik Yang Dingin
14 Bab 14 Kedatangan Alfa
15 Bab 15 Hasutan Putri
16 Bab 16 Queen Sakit
17 Bab 17 Kebencian Queen
18 Bab 18 Berselisih Paham
19 Bab 19 Tawa Pertama Queen
20 Bab 20 Karya Harta, Miskin Cinta
21 Bab 21 Salah Tingkah
22 Bab 22 Berdebar
23 Bab 23 Berusaha Mendekati Queen
24 Bab 24 Liburan Keluarga
25 Bab 25 Kelakuan Putri
26 Bab 26 Dirazia
27 Bab 27 Kekhawatiran Rifki
28 Bab 28 Kegilaan Alfa
29 Bab 29 Mental Queen Terguncang
30 Bab 30 Ungkapan Cinta Rifki
31 Bab 31 Mencoba Membuka Hati
32 Bab 32 Akibat Dari Keegoisan
33 Bab 33 Kehamilan Putri
34 Bab 34 Mendirikan Sebuah Klinik
35 Bab 35 Kembalinya Safa
36 Bab 36 Kecemburuan Safa
37 Bab 37 Pertemuan Safa dan Queen
38 Bab 38 Kejutan Untuk Queen
39 Bab 39 Melamar
40 Bab 40 Permintaan Maaf
41 Bab 41 Perasaan Rifki
42 Bab 42 Jatuh Ke Sungai
43 Bab 43 Kemarahan Rifki
44 Bab 44 Ketakutan Rifki
45 Bab 45 Pernikahan Rifki Dan Queen
46 Bab 46 Balada Pengantin Baru
47 Bab 47 Kebahagiaan Queen
48 Bab 48 Kades Tampan
49 Bab 49 Pembinor Tampan
50 Bab 50 Kepergian Putri
51 Bab 51 Kades Gila
52 Bab 52 Baby Sitter Putra
53 Bab 53 Kondisi Nenek Arini
54 Bab 54 Baby Sitter Tidak Tahu Malu
55 Bab 55 Putra Di Culik
56 Bab 56 Siapa Raffi, Sebenarnya?
57 Bab 57 Masa Lalu Raffi
58 Bab 58 Kembalinya Alfa
59 Bab 59 Menyelamatkan Queen Part I
60 Bab 60 Menyelamatkan Queen Part II
61 Bab 61 Perubahan Queen
62 Bab 62 Salah Paham
63 Bab 63 Memaafkan
64 Bab 64 Pindah Rumah
65 Bab 65 Sikap Aneh Queen
66 Bab 66 Kebahagiaan Rifki Dan Queen
67 Bab 67 Queen Yang Manja Part I
68 Bab 68 Queen Yang Manja Part II
69 Bab 69 Kebahagiaan Yang Hakiki
70 Bab 70 Alea Saputra Darwis ( END )
71 Novel Baru
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 "Pengenalan Tokoh"
2
Bab 2 "Pilih Kasih"
3
Bab 3 "Kesakitan Queen"
4
Bab 4 "Kepergian Queen"
5
Bab 5 Putri Yang Manja
6
Bab 6 Kemarahan Daddy Darwis
7
Bab 7 Bekerja Keras
8
Bab 8 Kepulangan Queen
9
Bab 9 Hancurnya Hati Queen
10
Bab 10 Pergi Ke Rumah Nenek Arini
11
Bab 11 Bertemu Polisi Menyebalkan
12
Bab 12 Kembali Terluka
13
Bab 13 Dokter Cantik Yang Dingin
14
Bab 14 Kedatangan Alfa
15
Bab 15 Hasutan Putri
16
Bab 16 Queen Sakit
17
Bab 17 Kebencian Queen
18
Bab 18 Berselisih Paham
19
Bab 19 Tawa Pertama Queen
20
Bab 20 Karya Harta, Miskin Cinta
21
Bab 21 Salah Tingkah
22
Bab 22 Berdebar
23
Bab 23 Berusaha Mendekati Queen
24
Bab 24 Liburan Keluarga
25
Bab 25 Kelakuan Putri
26
Bab 26 Dirazia
27
Bab 27 Kekhawatiran Rifki
28
Bab 28 Kegilaan Alfa
29
Bab 29 Mental Queen Terguncang
30
Bab 30 Ungkapan Cinta Rifki
31
Bab 31 Mencoba Membuka Hati
32
Bab 32 Akibat Dari Keegoisan
33
Bab 33 Kehamilan Putri
34
Bab 34 Mendirikan Sebuah Klinik
35
Bab 35 Kembalinya Safa
36
Bab 36 Kecemburuan Safa
37
Bab 37 Pertemuan Safa dan Queen
38
Bab 38 Kejutan Untuk Queen
39
Bab 39 Melamar
40
Bab 40 Permintaan Maaf
41
Bab 41 Perasaan Rifki
42
Bab 42 Jatuh Ke Sungai
43
Bab 43 Kemarahan Rifki
44
Bab 44 Ketakutan Rifki
45
Bab 45 Pernikahan Rifki Dan Queen
46
Bab 46 Balada Pengantin Baru
47
Bab 47 Kebahagiaan Queen
48
Bab 48 Kades Tampan
49
Bab 49 Pembinor Tampan
50
Bab 50 Kepergian Putri
51
Bab 51 Kades Gila
52
Bab 52 Baby Sitter Putra
53
Bab 53 Kondisi Nenek Arini
54
Bab 54 Baby Sitter Tidak Tahu Malu
55
Bab 55 Putra Di Culik
56
Bab 56 Siapa Raffi, Sebenarnya?
57
Bab 57 Masa Lalu Raffi
58
Bab 58 Kembalinya Alfa
59
Bab 59 Menyelamatkan Queen Part I
60
Bab 60 Menyelamatkan Queen Part II
61
Bab 61 Perubahan Queen
62
Bab 62 Salah Paham
63
Bab 63 Memaafkan
64
Bab 64 Pindah Rumah
65
Bab 65 Sikap Aneh Queen
66
Bab 66 Kebahagiaan Rifki Dan Queen
67
Bab 67 Queen Yang Manja Part I
68
Bab 68 Queen Yang Manja Part II
69
Bab 69 Kebahagiaan Yang Hakiki
70
Bab 70 Alea Saputra Darwis ( END )
71
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!