Bab 4 "Kepergian Queen"

Keesokan harinya....

Pagi-pagi sekali Queen sudah bangun karena tepat jam 09.00 pagi, Queen akan berangkat ke Italia.

Saat ini semuanya sedang sarapan bersama...

"Queen, Daddy sedang banyak kerjaan, jadi Daddy tidak bisa mengantar kamu sampai ke Italia tapi Daddy janji kalau Daddy dan Mommy akan sering-sering menjenguk kamu di sana," seru Daddy Darwis.

Queen hanya fokus kepada makanannya, hati Queen sudah membeku bahkan akibat dari perlakuan kedua orangtuanya membuat Queen menjadi wanita yang dingin dan susah sekali untuk tersenyum.

"Queen, Daddy mu sedang bicara kepadamu," seru Mommy Vivian.

"Hmmm....."

Putri tampak menyunggingkan senyumannya karena akhirnya Kakaknya akan pergi dan dia akan bebas serta yang paling penting, Putri tidak akan bersaing lagi dengan Kakaknya untuk mendapatkan hati Alfa.

Setelah selesai sarapan, semuanya pun segera pergi ke Bandara untuk mengantarkan Queen. Selama dalam perjalanan, Queen tidak bicara sama sekali, dia hanya memalingkan wajahnya ke luar jendela mobil.

Sementara itu, Alfa dan kedua orangtuanya pun ikut ke Bandara untuk mengantarkan kepergian Queen.

Hingga beberapa jam kemudian, kedua mobil itu pun sampai di Bandara. Queen langsung turun dari dalam mobilnya dan segera menggeret kopernya tanpa memperdulikan keluarganya.

Alfa pun segera berlari menyusul Queen.

"Tunggu Queen, kenapa kemarin kamu tidak mengangkat telepon dari aku?" tanya Alfa dengan menghentikan langkah Queen.

Daddy Darwis hendak menghampiri mereka tapi Mommy Vivian menahannya.

"Sudahlah Dad, untuk terakhir kalinya biarkan Queen berpisah dengan Alfa," seru Mommy Vivian.

Queen menghempaskan tangan Alfa...

"Queen aku mohon jangan pergi dari sini, kamu lanjutin kuliah saja di sini," seru Alfa.

"Buat apa? supaya aku bisa melihat kalian bermesraan setiap hari, begitu?" bentak Queen.

"Queen, wanita yang aku cintai hanya kamu. Kalau urusan Putri, itu hanya sebatas hubungan Bisnis tidak lebih," sahut Alfa.

"Tapi kamu mau kan, dijodohkan sama Putri?" seru Queen.

Alfa tampak terdiam, lalu dia menundukkan kepalanya. Alfa bingung harus berkata apa, di satu sisi dia ingin membantu orangtuanya dengan menyetujui perjodohan itu, tapi di sisi lain Alfa sangat mencintai Queen.

"Kamu tidak bisa jawab, aku anggap kamu menyetujui perjodohan itu. Semoga kamu dan Putri bahagia."

Queen pun segera menggeret kopernya meninggalkan semuanya, Queen sama sekali tidak pamit, sungguh hati Queen sangat sakit. Airmata Queen menetes dengan sendirinya dan Queen dengan cepat menghapusnya.

Alfa mengepalkan tangannya, merasa marah kepada orangtuanya yang dengan tega menjual dirinya demi perusahaan.

Di dalam pesawat, airmata Queen terus saja mengalir hatinya benar-benar sangat sakit.

"Kenapa Putri, Putri, dan Putri yang selalu diprioritaskan, kenapa mereka tidak pernah memikirkan perasaanku?" batin Queen.

Queen melihat kertas pendaftaran mahasiswa baru yang sudah Daddynya berikan, dengan geramnya Virlie meremas kertas itu.

"Aku tidak mau jadi boneka mainan kalian lagi, aku juga ingin menggapai cita-citaku sama seperti anak-anak yang lainnya," geram Queen.

Sejak kecil, Queen mempunyai cita-cita ingin menjadi dokter. Queen sangat mengidolakan Neneknya, Nenek Queen adalah seorang dokter.

Semenjak Kakek Queen meninggal, Neneknya memilih untuk pindah ke sebuah kampung dan sekarang ia sudah mendirikan sebuah rumah sakit yang khusus untuk orang-orang yang tidak mampu.

Kehidupan Queen sangat diatur oleh Daddynya, bahkan Daddynya ingin menjadikan Queen seorang pengusaha hebat tapi sayang Queen tidak menginginkannya.

Queen sering mencuri-curi waktu untuk mempelajari dunia kesehatan, dan itu semua Neneknya yang sering mengirimkan buku-buku kesehatan. Queen menyimpannya di bawah kasur karena kalau Daddynya sampai tahu, Queen bisa dimarahi habis-habisan.

***

Sepulang dari Bandara, Alfa langsung menuju sekolah Putri. Alfa berniat ingin bicara kepada Putri, supaya Putri mau membantunya untuk bicara kepada kedua orangtuanya.

Alfa menunggu Putri di samping mobilnya, hingga beberapa saat kemudian mulai terlihat anak-anak SMA itu keluar.

"Put, itu siapa ganteng banget," seru teman Putri.

"Kak Alfa, guys aku duluan ya soalnya pacar aku sudah nunggu," seru Putri bahagia.

"Hah, pria itu pacar kamu?"

"Iya, bye."

Putri pun segera berlari menghampiri Alfa dengan senyuman yang mengembang.

"Kak Alfa tumben jemput Putri."

"Masuk, ada sesuatu yang harus aku bicarakan denganmu," seru Alfa dingin.

Putri pun segera masuk ke dalam mobil Alfa, Alfa menghentikan mobilnya di sebuah restoran.

"Apa yang ingin Kak Alfa bicarakan dengan Putri?" tanya Putri.

"Putri, kamu kan tahu kalau Kak Alfa itu sudah lama pacaran dengan Queen dan Kak Alfa juga sangat mencintai Queen. Jadi, Kak Alfa mohon kamu bicara kepada Om Darwis dan Tante Vivian kalau kamu tidak mau dijodohkan denganku," seru Alfa memelas.

Raut wajah Putri yang awalnya sumringah berubah menjadi kesal.

"Kenapa Putri harus membatalkan perjodohan itu? Putri sudah susah-susah membujuk Daddy supaya bisa menjodohkan Putri dan Kak Alfa."

Alfa tampak terkejut, dia tidak menyangka kalau Putri sendiri yang merencanakan semua itu.

"Jadi ini semua kemauan kamu? tapi kenapa?" tanya Alfa geram.

"Karena sejak dulu Putri sudah menyukai Kak Alfa, Putri gak suka melihat kebersamaan Kak Queen dan Kak Alfa."

"Kamu benar-benar jahat Putri, selama ini kedua orangtua kamu selalu memanjakan kamu bahkan mereka sangat mengutamakan kebahagiaan kamu dibandingkan Queen tapi kenapa kamu tega melakukan semua ini? Queen itu Kakak kamu, kenapa kamu tidak bisa membiarkan Queen merasakan kebahagiaan sekali saja?" bentak Alfa.

"Karena Kak Queen sehat, sedangkan Putri mempunyai penyakit yang sewaktu-waktu bisa saja merenggut nyawa Putri. Jadi, seharusnya Kak Queen yang mengalah sama Putri karena hidup Putri tidak akan lama lagi."

"Pikiran kamu sungguh picik Putri, kamu memanfaatkan penyakit kamu untuk mencari perhatian dan merebut kebahagiaan Kakakmu. Dengarkan aku, pokoknya sampai kapan pun cinta aku hanya untuk Queen."

Alfa bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Putri, airmata Putri pun menetes dengan sendirinya.

Alfa melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sungguh Alfa sangat benci kepada semuanya.

"Kenapa aku dan Queen yang menjadi korban dari keegoisan kalian? kasihan Queen, dia hanya punya aku dan sekarang aku pun tidak bisa lagi berada di sampingnya," geram Alfa sembari beberapa kali memukul stir mobilnya.

Terpopuler

Comments

Faalih Robbani

Faalih Robbani

tunjukkan pd klurgamu Queen bahwa kmu bkn boneka hidup mereka,yg slalu diatur dan di kendalikan sesuka hati mereka.

2024-03-08

3

sur yati

sur yati

lanjutkan cita"mu jdi Dr Queen biar ja dad Darwis toh kmu jauh ini

2024-02-10

5

Surati

Surati

kasihan Queen, kesakitan menggerogoti jiwa dan batinnya

2023-02-11

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 "Pengenalan Tokoh"
2 Bab 2 "Pilih Kasih"
3 Bab 3 "Kesakitan Queen"
4 Bab 4 "Kepergian Queen"
5 Bab 5 Putri Yang Manja
6 Bab 6 Kemarahan Daddy Darwis
7 Bab 7 Bekerja Keras
8 Bab 8 Kepulangan Queen
9 Bab 9 Hancurnya Hati Queen
10 Bab 10 Pergi Ke Rumah Nenek Arini
11 Bab 11 Bertemu Polisi Menyebalkan
12 Bab 12 Kembali Terluka
13 Bab 13 Dokter Cantik Yang Dingin
14 Bab 14 Kedatangan Alfa
15 Bab 15 Hasutan Putri
16 Bab 16 Queen Sakit
17 Bab 17 Kebencian Queen
18 Bab 18 Berselisih Paham
19 Bab 19 Tawa Pertama Queen
20 Bab 20 Karya Harta, Miskin Cinta
21 Bab 21 Salah Tingkah
22 Bab 22 Berdebar
23 Bab 23 Berusaha Mendekati Queen
24 Bab 24 Liburan Keluarga
25 Bab 25 Kelakuan Putri
26 Bab 26 Dirazia
27 Bab 27 Kekhawatiran Rifki
28 Bab 28 Kegilaan Alfa
29 Bab 29 Mental Queen Terguncang
30 Bab 30 Ungkapan Cinta Rifki
31 Bab 31 Mencoba Membuka Hati
32 Bab 32 Akibat Dari Keegoisan
33 Bab 33 Kehamilan Putri
34 Bab 34 Mendirikan Sebuah Klinik
35 Bab 35 Kembalinya Safa
36 Bab 36 Kecemburuan Safa
37 Bab 37 Pertemuan Safa dan Queen
38 Bab 38 Kejutan Untuk Queen
39 Bab 39 Melamar
40 Bab 40 Permintaan Maaf
41 Bab 41 Perasaan Rifki
42 Bab 42 Jatuh Ke Sungai
43 Bab 43 Kemarahan Rifki
44 Bab 44 Ketakutan Rifki
45 Bab 45 Pernikahan Rifki Dan Queen
46 Bab 46 Balada Pengantin Baru
47 Bab 47 Kebahagiaan Queen
48 Bab 48 Kades Tampan
49 Bab 49 Pembinor Tampan
50 Bab 50 Kepergian Putri
51 Bab 51 Kades Gila
52 Bab 52 Baby Sitter Putra
53 Bab 53 Kondisi Nenek Arini
54 Bab 54 Baby Sitter Tidak Tahu Malu
55 Bab 55 Putra Di Culik
56 Bab 56 Siapa Raffi, Sebenarnya?
57 Bab 57 Masa Lalu Raffi
58 Bab 58 Kembalinya Alfa
59 Bab 59 Menyelamatkan Queen Part I
60 Bab 60 Menyelamatkan Queen Part II
61 Bab 61 Perubahan Queen
62 Bab 62 Salah Paham
63 Bab 63 Memaafkan
64 Bab 64 Pindah Rumah
65 Bab 65 Sikap Aneh Queen
66 Bab 66 Kebahagiaan Rifki Dan Queen
67 Bab 67 Queen Yang Manja Part I
68 Bab 68 Queen Yang Manja Part II
69 Bab 69 Kebahagiaan Yang Hakiki
70 Bab 70 Alea Saputra Darwis ( END )
71 Novel Baru
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 "Pengenalan Tokoh"
2
Bab 2 "Pilih Kasih"
3
Bab 3 "Kesakitan Queen"
4
Bab 4 "Kepergian Queen"
5
Bab 5 Putri Yang Manja
6
Bab 6 Kemarahan Daddy Darwis
7
Bab 7 Bekerja Keras
8
Bab 8 Kepulangan Queen
9
Bab 9 Hancurnya Hati Queen
10
Bab 10 Pergi Ke Rumah Nenek Arini
11
Bab 11 Bertemu Polisi Menyebalkan
12
Bab 12 Kembali Terluka
13
Bab 13 Dokter Cantik Yang Dingin
14
Bab 14 Kedatangan Alfa
15
Bab 15 Hasutan Putri
16
Bab 16 Queen Sakit
17
Bab 17 Kebencian Queen
18
Bab 18 Berselisih Paham
19
Bab 19 Tawa Pertama Queen
20
Bab 20 Karya Harta, Miskin Cinta
21
Bab 21 Salah Tingkah
22
Bab 22 Berdebar
23
Bab 23 Berusaha Mendekati Queen
24
Bab 24 Liburan Keluarga
25
Bab 25 Kelakuan Putri
26
Bab 26 Dirazia
27
Bab 27 Kekhawatiran Rifki
28
Bab 28 Kegilaan Alfa
29
Bab 29 Mental Queen Terguncang
30
Bab 30 Ungkapan Cinta Rifki
31
Bab 31 Mencoba Membuka Hati
32
Bab 32 Akibat Dari Keegoisan
33
Bab 33 Kehamilan Putri
34
Bab 34 Mendirikan Sebuah Klinik
35
Bab 35 Kembalinya Safa
36
Bab 36 Kecemburuan Safa
37
Bab 37 Pertemuan Safa dan Queen
38
Bab 38 Kejutan Untuk Queen
39
Bab 39 Melamar
40
Bab 40 Permintaan Maaf
41
Bab 41 Perasaan Rifki
42
Bab 42 Jatuh Ke Sungai
43
Bab 43 Kemarahan Rifki
44
Bab 44 Ketakutan Rifki
45
Bab 45 Pernikahan Rifki Dan Queen
46
Bab 46 Balada Pengantin Baru
47
Bab 47 Kebahagiaan Queen
48
Bab 48 Kades Tampan
49
Bab 49 Pembinor Tampan
50
Bab 50 Kepergian Putri
51
Bab 51 Kades Gila
52
Bab 52 Baby Sitter Putra
53
Bab 53 Kondisi Nenek Arini
54
Bab 54 Baby Sitter Tidak Tahu Malu
55
Bab 55 Putra Di Culik
56
Bab 56 Siapa Raffi, Sebenarnya?
57
Bab 57 Masa Lalu Raffi
58
Bab 58 Kembalinya Alfa
59
Bab 59 Menyelamatkan Queen Part I
60
Bab 60 Menyelamatkan Queen Part II
61
Bab 61 Perubahan Queen
62
Bab 62 Salah Paham
63
Bab 63 Memaafkan
64
Bab 64 Pindah Rumah
65
Bab 65 Sikap Aneh Queen
66
Bab 66 Kebahagiaan Rifki Dan Queen
67
Bab 67 Queen Yang Manja Part I
68
Bab 68 Queen Yang Manja Part II
69
Bab 69 Kebahagiaan Yang Hakiki
70
Bab 70 Alea Saputra Darwis ( END )
71
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!